NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

semoga kalian suka yaww makasihh♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 13

Dua hari sudah setelah Alice dirawat dirumah sakit, ia sudah mulai aktif masuk kampus lagi.

" Li" Sapa leo, ia terlihat baru saja datang. Alice langsung tersenyum menatap sahabatnya itu

" wih keren nya kau hari ini" puji Alice, Leo langsung menjitak kening Alice

" Aw sakit leo, oh iya gue baru saja denger kabar soal Gani" Leo langsung mengerutkan dahi nya

" dia ternyata engak jadi kuliah lagi ya?" Leo mengangguk

" iya, dia mau jualan aja sama ibu nya. Nanti kita mampir ya ke tempat jualan nya" Ujar Leo, Alice mengangguk saja

" ya udah ayo masuk, sekarang kan mata pelajaran pacar lu" Alice langsung mencubit pinggang Leo

Leo hanya tertawa sembari meringis menahan sakit di pinggang nya

Dan benar saja tak lama Vincent datang dan menyapa para mahasiswa, setelah itu ia menyuruh mahasiswa nya untuk membuka buku dan mengulang materi kemarin. Vincent dengan sabar menjelaskan satu persatu dari materi itu

'aduh kenapa gue ngantuk banget si, ah jangan tidur ini mata kuliah nya dosen ngeselin itu bisa bisa dihukum lagi'

tiba tiba Alice terkejut saat dirinya di senggol sedikit keras oleh Leo

" Alice, lii" Alice langsung tersadar ia melihat anak anak kelas sedang menatap nya

" i..iya" ia menatap ke depan dan melihat tatapan tajam dari Vincent

" Alice tolong kamu jelaskan kembali apa yang sudah saya sampaikan tadi" seketika mulut alice membuka sempurna

'Astaga mana gue tau, orang gue denger juga engak. Aduh gimana ini'

Batin Alice

" Alice cepat maju dan jelaskan" bisik Leo, karena semua orang menatap Alice

" em..itu pak" Alice garuk garuk kepala nya yang tidak gatal dia binggung mau menjelaskan apa

" tidak bisa jawab? Kenapa kamu tidur dikelas saya, bukan kan saya sudah bilang berkali kali jangan pernah ada yang tidur dikelas saya!" ucap Vincent dengan lantang nya. Seketika kelas terasa sunyi

" Maaf pak, tadi sa__" belum sempat menyelesaikan bicara nya sudah disela oleh Vincent

" maju kedepan dan berdiri selama mata kuliah saya berlangsung" dengan langkah malas dan perasaan emosi ia langsung meletakkan handphone dan juga menutup buku buku nya lalu maju

ia berdiri tepat di samping bor, setelah itu vincent kembali melanjutkan kelas nya. Terlihat dari tatapan leo ia merasa sangat kasihan apalagi Alice baru saja sembuh

'Dasar dosen jahanam. mama salah, orang kaya gini kok mau di jadikan menantu bisa gila aku'

Batin Alice

Ia menatap sinis Vincent, saat Vincent menghadap ke bor ia melirik ke arah Alice dengan senyuman nakal nya. Seketika emosi Alice semakin memuncak

'aduh kaki aku pegal banget, mana pusing lagi ini kepala. Heh rasanya pengen nendang kepala itu dosen'

Ia terus merutuki Vincent dalam hati. Dan waktu yang ditunggu tunggu pun tiba Vincent mengakhiri kelas nya dan segera menata buku lalu keluar. Alice langsung terduduk di lantai dan dihampiri oleh Leo

" kamu engak apa apa li?" Terlihat tatapan Alice sayu

" gue pusing le, kaya nya gue butuh minum deh ayo kita ke kantin" Leo terdiam sejenak, lalu mengiyakan ajakan Alice

" tapi kaki lu engak apa apa kan?" Alice menggeleng

" udah santai gue engak apa apa, engak jadi ke kantin deh Kita langsung ke tempat jualan nya Gani aja" Leo mengangguk, ia membantu Alice berdiri dan berjalan menuju parkiran

Lalu mereka berdua segera naik motor dan pergi, Alice menyandarkan kepala nya di punggung Leo

" lice lu beneran engak apa apa? jangan bikin gue khawatir" Alice langsung membuka mata nya

" udah santai gue engak apa apa kok, tapi anjing itu dosen makan apa sih ngeselin banget" omel Alice

" gue tadi cuma ngantuk engak tertidur perasaan kenapa sampe disuruh berdiri di depan coba" leo langsung terkekeh

" lice, jelas jelas lu tadi tidur gue bangunin beberapa kali engak ada jawaban. Lu lagi mimpi ya?" seketika otak Alice terhenti

'tidur? Perasaan dia masih sadar deh tadi. Ah kenapa ngeselin banget si hari ini'

Batin Alice

" emang gue tidur ya, perasan gue engak tidur dah" leo tersenyum sembari geleng geleng

" lice tadi lu tuh tidur, gue sama rehan udah senggol lu udah manggil manggil lu engak ada jawaban apapun. Sampe kamu lihat kan tadi pak vincent keliatan marah banget, kok bisa di lice sampe tidur gitu" Alice berusaha mengingat ingat kejadian tadi

" engak tau tadi gue ngerasa ngantuk banget mungkin itu kali ya bikin gue engak sadar" Leo hanya tersenyum saja

Tak lama motor berhenti di depan gerobak milik mama Gani, mereka berdua turun dan menuju ke kursi yang sudah disediakan disana

" Jualan dari kapan bang?" goda alice, Gani yang melihat kedua sahabat nya itu datang hanya tersenyum saja

" sudah dari tahun kemarin neng, mau beli apa?" jawab Gani

" bentar lihat lihat dulu" alice langsung melihat lihat menu yang ada disana

" ibu lu mana gan?" tanya leo, ia tidak melihat ibu gani disana

" lagi pulang ada tamu soalnya" leo dan Alice langsung duduk tak lama pesanan Mereka berdua jadi

Ketiga sahabat itu ngobrol sembari sesekali cerita cerita random, tiba tiba turun suara hujan

" waduh hujan Le, kita pulang aja yuk" ajak Alice

" Bantuin gue bentar pasang ini" ia menunjuk terpal

Dan Akhirnya Leo memutuskan untuk membantu nya terlebih dahulu, sedangkan Alice menunggu mereka dipinggiran karena Alice tidak tau harus membantu apa

Setelah selesai Leo dan Alice langsung bergegas untuk pulang, sayang nya baru berjalan sekitar lima menit hujan turun begitu deras air menguyur baju mereka berdua

" Li, seperti nya kita harus berhenti dulu hujan nya deras banget" Alice menggeleng

" jangan, lagian udah terlanjur basah udah engak apa apa lanjutin aja" ucap Alice, leo pun menuruti nya saja

Mereka menerabas hujan yang semakin besar hingga kedua nya menggigil kedinginan

" li seperti nya gue udah engak kuat deh, ini dingin banget kita berhenti dulu ya" karena memang alice juga merasakan hal yang sama badan nya sangat dingin ia menganggukkan kepala nya

Mereka langsung berhenti di depan kios yang tertutup untung nya disana cuma ada mereka berdua saja

" Sory ya li lu jadi kedinginan gini, gue engak bawa jaz hujan soalnya" Ia menatap iba alice

" udah engak apa apa lu juga kedinginan kok, kita disini dulu sampe hujan nya sedikit reda" karena tidak kuat menahan dingin nya Alice berjongkok sembari memeluk kedua lengan nya. Begitupun leo langsung mengikuti nya

Saat mereka sedang sama sama melamun tiba tiba ada mobil mewah merek Mercedes-Benz S600 Guard berhenti tepat di depan mereka, Leo dan Alice hanya bisa saling pandang. Tak lama turun lah seorang pria ber jaz

" kalian ngapain disini?" Leo dan Alice langsung berdiri, pria tersebut melepas kacamata hitam nya

" pak Vincent, kita lagi nunggu hujan reda pak" jawab Leo, alice sudah tidak bisa berkata kata lagi karena badan nya merasa sangat dingin

Vincent melirik Alice yang hanya diam saja, Lalu ia kembali menatap Leo

" leo maaf, boleh saya bawa Alice? Seperti nya dia sangat kedinginan. Bukan kah dia baru saja Keluar dari rumah sakit?" leo mengangguk

" silahkan pak, saya juga kasihan dia terlihat sangat kedinginan" leo menatap Alice

Tiba tiba Alice menggenggam pergelangan tangan Leo, leo langsung memberi isyarat untuk melepaskan

" kamu ikut pak Vincent ya, nanti kamu sakit pulang lah gue disini sendiri engak papa kok" Tiba tiba salah seorang pria lagi turun dari mobil sembari membawa jaz hujan

" mas bisa gunakan ini mas kebetulan tadi di mobil ada" ujar pria itu, yang notabennya adalah asisten Vincent seperti nya

" oh iya pak terimakasih banyak, terimakasih pak Vincent" Vincent mengangguk

" kamu pulang lah hati hati, saya ijin bawa alice ya" leo mengangguk

Lalu Alice dibantu Vincent untuk masuk mobil, asisten Vincent juga ikut masuk dan mereka segera pergi

Leo menatap mobil tersebut hingga berlalu pergi, entah kenapa perasaan nya saat ini terasa aneh

'saya memang kalah dalam hal apapun Alice'

Gumam Leo

di mobil karena alice terus saja menggigil Vincent langsung melepas jaz nya, ia menatap sendu ke arah Alice

" Lice, kamu pakai jaz saya dulu buat nutupi badan kamu biar sedikit hangat" ucap nya dengan hati hati

Alice yang dari tadi hanya diam, ia langsung mengambil jaz tersebut tanpa berkata sepatah kata Apapun

" jek kaya nya disitu ada minuman hangat coba bawa sini" ujar Vincent, sang asisten langsung memberikan tumbler berisi air hangat kepada bos nya

" kamu minum dulu ya biar kamu tidak terlalu merasakan dingin" Alice menurut saja

Vincent menuangkan sedikit air panas ke gelas dan membantu Alice untuk minum, setelah selesai baru alice menatap Vincent

" makasih ya pak saya sudah sedikit hangat" Vincent langsung tersenyum, ia senang mendengar Alice berbicara lembut kepada nya

" sama sama" tiba tiba Alice teringat dengan ponsel nya

" ponsel ku, Ponsel ku mana ya ia mencoba mencari nya di tas tiba tiba ia tak sengaja merobek salah satu kertas didalam tas nya" ia terdiam sejenak

'kertas apa ini, ha? Jangan jangan?'

Ia langsung mengambil kertas yang terobek itu dan mengeluarkan nya

" ya ampun pak ini kan kertas" Vincent menatap kertas yang sudah basah kuyup dan robek itu

" pak maaf ya saya akan ganti besok, tolong jangan marahi saya pak" Vincent palah terkekeh

" pak jangan ketawa ini serius saya minta maaf jangan hukum saya lagi ya pak tadi kaki saya jadi pegal kepala saya juga jadi pusing banget" Seketika suara tertawa itu hilang

Vincent langsung menatap kedua kaki Alice lalu berpindah ke wajah Alice yang sedikit pucat

" kamu pusing lagi?" Alice mengangguk

" iya pak, tapi udah engak kok mungkin tadi karena kecapean berdiri aja" jawab Alice

" ya ampun saya minta maaf ya, tapi kaki kamu gimana. Masih sakit?" Alice menggeleng

" udah engak kok pak, saya yang minta maaf tadi saya ngantuk banget soalnya" entah keberanian dari mana Vincent mengelus elus kepala Alice

" saya minta maaf alice tidak ada maksud untuk bikin kaki kamu sakit kaya tadi" seketika jantung Alice berdetak sangat kencang hawa panas langsung menyelimuti nya

'kenapa gue ngerasa aneh gini si disentuh pak Vincent, ah engak engak. Engak bener ini'

" pak, boleh engak saya minta minum nya lagi tenggorokan saya kering" Vincent yang dari tadi menatap alice langsung tersadar

" oh iya, silahkan ia memberikan tumbler tersebut" lalu Alice menuangkan air tersebut ke dalam tutup botol kecil nya dan langsung ia minum

Vincent tiba tiba terdiam tidak banyak ngomong seperti tadi, Begitupun Alice ia bahkan sudah beberapa kali mencoba menutup mata nya dan akhirnya ia benar benar tertidur. Vincent yang melihat ia langsung memindahkan kepala Alice untuk bersandar di pundak nya.

Entah kenapa sejak mama nya bercerita tentang Vincent kepada Alice ia selalu merasa aman jika bersama Vincent seperti ia sedang bersama papa nya. Mungkin itulah yang dinamakan rasa nyaman meski alice belum mencintai Vincent setidak nya ia sedikit memiliki rasa nyaman kepada nya

1
bebe
alice udah kuliah sllu di manja ortu jadinya mengkek ya thor pdhl penerus perusahaan
pikirannya maen aja sm temen cwo nya
bebe
lah gimana vincen dy kn dah ada cewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!