NovelToon NovelToon
CINTAKU SEPERTI JEMBATAN GARAM

CINTAKU SEPERTI JEMBATAN GARAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:943
Nilai: 5
Nama Author: Nelki

- 𝗨𝗽𝗱𝗮𝘁𝗲 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝗛𝗮𝗿𝗶 -

Ria merupakan seorang mahasiswi yang dulunya pernah memiliki kedekatan dengan seorang pria bernama Ryan di dunia maya. Hubungan mereka awalnya mulus dan baik-baik saja, tapi tanpa ada tanda-tanda keretakan berakhir dengan menghilang satu sama lain. Sampai Ryan menghubungi kembali dan ingin memulai hubungan yang nyata.
Akankah Ria menerima atau menolaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nelki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan untuk Pulang

Dua minggu telah berlalu, ujian semester juga telah usai. Kini saatnya memasuki liburan sembari menunggu para adik tingkat baru yang lolos ujian masuk ke perguruan tinggi. Para dosen sedang mengoreksi ujian serta merekap nilai-nilai lainnya untuk mahasiswa. Mahasiswa yang merasakan kebebasan usai ujian mulai hangout sebelum balik ke kampung halaman masing-masing, tapi ada juga yang tak pulang karena ongkos tinggi bagi yang berasal dari luar Jawa. Berbeda dengan denganku yang dekat jadi ingin cepat-cepat pulang.

Rencana yang mulus digagalkan oleh perusuh. Siapa lagi kalo bukan Ryan? Bisa-bisanya menghubungi tepat waktu.

✉️

Ryan: Wah dah selesai ujiannya. Mau ke mana nih buat hadiah?

Ria: Mau pulang ke rumah.

Ryan: Iya, aku juga sama pengen ke rumahmu. Kamu pasti udah ga sabar ya buat kenalin aku ke ortumu.

Ria: Jangan kepedean kamu.

Ryan: Ya, udah kalo belum mau ngenalin ke mereka. Sekarang mau ngajak kamu jalan mau ga?

Ria: Nggak mau ya. Terakhir kali ga seru.

Ryan: Maaf kalo gitu. Kasih aku kesempatan lagi dong!

Ria: Ga mau aku mau pulang.

Ryan: Aku anter kalo gitu. Kamu kan cuma bareng sama temenmu. Kalo mau pulang harus keluar ongkos. Aku anter ya. 🥰

Ria: Apaan sih kamu ga jelas banget.

Aku acuh tak acuh padanya. Aku mulai mengepak barang yang akan ku bawa pulang. Aku menghubungi kakakku untuk menjemputku. Siapa yang akan mengira kalau dia ada acara? Alhasil aku mencari Ryan untuk nebeng.

✉️

Ria: Oke kak, boleh anter aku pulang ke rumah, tapi ga boleh ngaku-ngaku calon suami lagi lho.

Ryan: Siap

Ria: Besok ke sini jam berapa?

Ryan: Nanti aku kabarin lagi ya.

Ria: Okey.

...****************...

Ryan berencana untuk di tempatku beberapa hari. Dia pun menghubungi bosnya untuk minta cuti. Untungnya bosnya baik jadi ngizinin aja. Akhirnya dia mulai berkemas. Cukup simpel kalau bawaan cowok satu tas ukuran sedang aja udah cukup. Berbeda halnya dengan cewek yang punya banyak printilan.

Tok... tok... tok...

Suara pintu kamar diketuk. Ryan membuka pintu. Pamannya melihat tas dan pakaian yang belum selesai dimasukkan ke dalamnya.

"Ada apa Om?" tanya Ryan membuyarkan pikiran pamannya.

"Mau ke mana kamu?" tanya pamannya tiba-tiba.

"Ke tempat temen," jawabnya santai.

"Perasaan belum lama di sini kok udah ada yang ngajak main," kata pamannya tak percaya.

"Iya, Om itu temen online terus ketemu. Kebetulan kami akrab jadi sering berhubungan," jelas Ryan tak mau dicurangi.

"Oke, hati-hati kalo gitu," kata pamannya dan berbalik pergi.

Paman baru mengambil beberapa langkah dan dihentikan oleh Ryan.

"Tunggu Om, tadi ke sini mau ngomong apa?" kata Ryan sedikit lebih keras.

Paman berbalik dan menepuk dahinya sendiri dengan tangan.

"Oh iya, hampir lupa. Tadi ibu kamu telepon nanyain kamu suruh telepon balik katanya penting! "

"Oke siap Om."

Paman berjalan menjauhi kamar Ryan, sedangkan Ryan kembali masuk ke kamarnya. Dia melanjutkan memasukkan pakaian yang masih ada di atas kasurnya. "Selesai sudah persiapan untuk besok nganterin Ria pulang," katanya. Dia berdiri dan berjalan ke arah meja. Di sana tergeletak sebuah ponsel. Ryan mengambilnya dan menghubungi ibunya. Tak butuh waktu lama, panggilan itu diterima oleh ibunya.

"Gimana kabarmu?" tanya ibunya.

"Baik kok Bu," jawabnya sambil beralih duduk di tepi tempat tidur.

"Jadi gimana udah ketemu sama cewek yang kamu kejar belum? Kok ga kasih kabar?"

"Belum sukses Bu. Besok nih ada kesempatan aku diminta nganterin dia pulang," kata Ryan bersemangat.

"Lho, emang udah mau langsung ketemu orang tuanya?"

"Ga papa kok Bu. Besok aku mau kenalan dulu kan biar ga kaget pas beneran serius."

Ibunya tak melanjutkan perbincangan. Ryan mencoba memanggilnya beberapa kali, tapi tak ada sahutan. Akhirnya dia memutus panggilan secara sepihak dan mengirim pesan pada ibunya.

✉️

Ryan: Sinyalnya jelek ya bu?

Ibu: Tunggu bentar ya, ibu ada urusan penting. Nanti kita sambung lagi.

Ryan: Iya, bu.

...****************...

Di ruang tamu rumah Ryan, tampak ibunya sedang berbicara dengan suaminya. Mereka membahas perjodohan bagi putra kesayangannya karena dia cowok sendiri dari tiga bersaudara. Ayah Ryan mengatakan bertemu teman baiknya punya putri yang sudah masuk waktunya menikah. Mereka dulu pernah bercanda ingin menjodohkan anaknya jika anak temannya itu perempuan. Jadi karena inilah ayah Ryan mendekati istrinya untuk membahas mengenai perjodohan.

"Ryan itu udah waktunya nikah. Sampe sekarang belom bawa calon ke sini. Gimana kalo kita jodohin aja Bu sama anak temen baikku," sarannya.

"Tapi Yah, Ryan lagi ngejar cewek. Apa ga masalah kalo tiba-tiba ngejodoin dia?" kata ibu yang mengetahui keadaan putranya.

"Kaya apa ceweknya?" tanya ayah meragukan selera putranya sendiri.

"Bentar ya, aku tadi habis telpon dia, tapi udah dimatiin. Aku kirim pesan ke Ryan dulu, tunggu bentar ya!" bujuk ibu.

Ibu segera menghubungi kembali Ryan melalui pesan.

✉️

Ibu: Boleh kasih liat ke ibu cewek yang kamu kejar?

Ryan yang menerima pesan sedikit ragu karena belum memiliki hubungan yang jelas denganku. Dia pun menanyakan tujuan ibunya.

✉️

Ryan: Buat apa Bu?

Ibu: Ga buat apa-apa. Cuma pengen tau aja cewek kaya apa yang bikin kamu sampe harus nyamperin buat ngejar. Padahal dulu kamu udah pernah bilang pernah dighosting.

Ryan: Boleh deh Bu.

Ryan segera mengirim foto Ria seorang bukan foto mereka berdua. Ibunya yang menerima balasan memperhatikan foto itu dengan serius. Lalu, menunjukkannya pada sang suami. Suaminya juga agak terkejut mengetahui selera putranya itu yang berbeda jauh dari mantannya pas SMA.

"Ini fotonya, gimana menurutmu," kata ibu yang berpihak pada selera putranya.

"Boleh sih kalo yang model gini. Kayaknya anaknya juga baik kalo diliat-liat," komentarnya.

Ibu meletakkan ponselnya ke meja di depannya dan menatap suaminya. Dia melipat kedua tangan di depan dada seolah ingin melindungi pilihan putranya. Ayah hanya bisa mengalah karena putranya jarang curhat soal asmaranya yang sekarang. Dulu ketika Ryan dengan mantannya, sang ayah menjadi tempat curhatan. Sekarang masih dalam masa berjuang mendapatkan hati cewek tersebut, ibunya yang menjadi tempat bercerita.

"Kalo gitu, aku coba bilang ke temenku buat batalin aja rencana perjodohan ini," kata ayah yang takut kalau istrinya akan marah.

"Bilang sekarang ke temenmu itu!" kata ibu tegas.

Suaminya hanya menuruti perintah. Dia menghubungi teman baiknya. Panggilan telah tersambung dan dia mengutarakan maksudnya.

"Ton, kita batalin aja yah rencana buat jodohin anak kita. Anakku lagi ngejar cewek yang disuka dan aku baru tahu. Maaf ya Ton," kata ayah Ryan kepada Anton teman baiknya.

"Oke ga papa kok, Bim. Untung kita belum beneran ngejodoin mereka. Bisa-bisa bakal ada korban yang sakit hati," kata Anton pada Bima nama ayahnya Ryan.

"Oke makasih Ton. Aku mau lapor ke ibu ratu dulu ya," katanya.

Panggilan berakhir, Bima merasa lega karena itu berhasil dilakukan. Jika tidak dia benar-benar tidak tahu apa yang akan diperbuat istrinya untuk menangani hal ini. Dia segera mendekati istrinya dan berkata, "Berhasil kok." Istrinya tampak senang mendengarkan hal itu dan langsung mengacungkan ibu jarinya sambil tersenyum ke arah suaminya.

1
Alucard
Aku gak bisa tidur kalau belum baca next chapter, fix it thor! 🥴
ALISA<3
Gemesin banget! 😍
MindlessKilling
Luar biasa! 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!