Say You Love Me

"ayah apa kita akan langsung ke kota? Tapi memang sebaik nya seperti itu agar mereka tidak mengejar kerumah nyonya rose.."tanya devi sedikit panik karena di belakang mobil ada yang mengejar mereka.

"tenanglah jangan panik..temani anak anak di belakang.. Jangan lupa kepala kalian tetap menunduk!! Lalu devi pun pindah ke belakang di tutupi kepala kedua anak remaja itu dengan kain.

"bu apa kita di ikuti orang lagi? Bisik lea

"iya..tenanglah kita sebentar lagi akan sampai dan ayah mu akan menukar kendaraan dengan sahabat nya!! Kalian berdua tetap tenang jangan panik.."

Dea hanya mendengarkan saja pembicaraan ibu dan anak itu dalam hati dia ingin bertanya, kenapa banyak yang mengincar dia serta orang tua nya.

"jika terjadi sesuatu, berikan tas itu pada lea dan nona muda..agar mereka bisa berjaga jaga dan jangan sampai berpisah!! Paham.."nevan sedikit berteriak.

Devi sudah paham akan situasi genting begini, dia memakaikan tas kecil di leher kedua gadis tersebut. "Masukkan kedalam baju, ingat jangan sampai kalian terpisah??

"baik bi.."ucap dea lalu menggenggam tangan lea, tiba tiba mobil yang di kendarai nevan sedikit oleng. Dengan terpaksa nevan masuk kedalam hutan.

"cepat keluar..waktu kita tidak banyak!! Dengan nada panik

"ayah.."lea sempat menoleh

"jaga nona muda dan ibu mu..kita akan bertemu di kota!! Devi terus ikuti jalan setapak itu..sampai kamu bertemu sebuah rumah, dia teman ku sudah menunggu kalian..cepat!! Dengam cepat dua gadis dan satu wanita menyelinap di kegelapan malam, cuaca gerimis bahkan petir saling bertautan menambah mencekam.

"bi.."panggil dea

"terus berjalan jangan menoleh..di depan sudah terlihat gubuk tua kita berteduh di sana."ucap devi, dia berada di belakang kedua gadis tersebut. "sstt cepat masuk dari sini.."devi melihat di samping gubug seperti setitik penerangan hanya lima detik langsung redup lagi. Jantung nya berpacu kencang, dia segera mengusir rasa takut itu dengan cepat mengambil alih jalan lebih dulu di depan lea dan dea.

Dan benar sahabat nevan yang melainkan sepupu devi sudah menunggu di balik pintu.."masuklah cepat waktu kita hanya lima menit, orang orang cassandra sudah mengetahui pergerakan ini.."pinta orang tersebut.

"kalian pegang ini satu satu.."mata dea langsung membelalak kaget dengan tangan gemetar dia mengambil pistol tersebut. "ikuti aku dan jangan banyak bersuara, bergerak lebih cepat!! Hilangkan rasa takut.."

Mereka bertiga hanya menjawab dengan menganggukan kepala.."nona muda jangan bergetar..ingat nyonya dan tuan alan ingin nona membalas perbuatan mereka.."

"baik paman..terima kasih!! Sampai di sebuah pintu lorong bawah tanah, pria bernama pick langsung meminta masuk ke dalam pintu yang sangat kokoh tersebut.

"pick.."panggil devi

"masuk lah kak kalian aman sementara di sini, istirahatlah ada berta di dalam!!

pintu terbuka dari salah satu ruangan nampak berta datang dengan membawa teh herbal.

"ibu berta..di mana bu lolita? Dea terus mengedari pandangan nya.

"sabar nona..sebaik nya duduk dulu dan minum teh ini biar anda hangat!! Dea pun menurut dan duduk di salah satu sofa. Berta menarik napas dalam lalu menceritakan nya dengan air mata mengalir di pipi nya.

"weny dan loli saat ini masih di tahan tapi aku yakin dave akan mengeluarkan nya di saat waktu nya tiba.. Kenapa loli bertahan karena ada salah satu orang kepercayaan nona lisa datang dan memberitahukan jika tuan ray koma waktu di millan.."

"astaga..pantas bibi dan paman tidak bisa di hubungi.."lirih dea sambil membekap mulut nya dengan kedua tangan.

"nona ada baik nya anda istirahat dan dalam dua hari ini..saya akan mengajarkan anda menggunakan senjata tajam agar anda bisa melindungi diri anda sendiri jika suatu waktu ada kejadian yang mengancam hidup anda.."ucap pick tanpa menolak lagi, dea pun berjalan dan masuk ke dalam kamar tersebut.

"pick memang benar..aku bukan lagi menjadi gadis lemah sekarang karena banyak orang yang harus aku lindungi!! Dea bermonolog sendiri sampai akhir nya dia tertidur pulas.

Sementara berta dan devi sedang berbincang banyak hal untuk dua hari kedepan. "apa kita akan tinggal bersama nyonya rose.."tanya devi

berta menjawab dengan cepat.."hanya kita berdua saja sedangkan lea dan dea akan melanjutkan ke kota, ada bodyguard bayangan yang akan mengikuti kedua gadis itu!!

"kenapa kita tidak mendampingi mereka? Tanya devi

"akan lebih berbahaya sedangkan kau harus merawat suami mu yang kena luka tembak!! Tiba tiba pick sudah memapah tubuh nevan dengan segera devi membaringkan nya di sebuah ranjang. Pemandangan seperti ini untuk devi sudah hal terbiasa dan dia sudah tahu apa yang harus di lakukan.

"biar aku bantu ambil perlengkapan yang kau butuhkan.."berta segera keluar dari kamar menuju ruang kesehatan sedangkan pick membantu menggunting baju yang di kenakan nevan agar lebih mudah mengeluarkan peluru dari dalam tubuh pria tinggi tersebut.

"aku sudah dapat kabar dari dave..anak dan istri nya sudah di amankan nyonya besar jadi kemungkinan dave akan bergerak lebih cepat.."ucapan pick membuat devi lega.

"kau harus mengajari dua gadis itu ilmu bela diri pick.. Karena kedua nya masih sangat polos."pinta devi