NovelToon NovelToon
Duda Tapi Perjaka

Duda Tapi Perjaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:49M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Duda tapi masih perjaka? Loh kok bisa? Percaya nggak? Buktiin yukk cap cuss!

---
Hanya othor remahan yang masih amatiran bukan othor profesional. Masih banyak belajar 😌 harap maklum dengan segala kekurangan❣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

Satu tahun kemudian~

Waktu bergulir begitu cepat. Sudah satu tahun Gandhi menjalankan profesi barunya. Awalnya banyak yang meragukan kinerjanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Gandhi menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dengan baik. Banyak kemajuan setelah ia mulai memimpin.

Sore hari sepulang kerja, seperti biasa Gandhi naik mini bus untuk mengantarkannya kembali ke rumah. Ia memilih tempat duduk di jok paling belakang. Memeluk tas ransel yang di pangkuannya. Meskipun penumpang berjubal, ia justru menikmati keramaian tersebut.

Pandangannya terus mengarah keluar pintu. Matanya menangkap seorang perempuan cantik dengan rambut lurus dan bermata sipit sedang bertengkar dengan pria di tepi jalan.

Matanya terus mengekorinya, "Seperti kenal?" Ia sampai memutar kepalanya ke belakang. Dan benar tebakannya, ia melihat gelang hitam yang melingkar di lengan gadis itu, gelang yang pernah ia rajut pada gadis kecil berseragam merah putih. Matanya lalu melebar sempurna, dia mengetuk-ngetuk pintu mobil. "Pak! Kiri, Pak!" teriak Gandhi bersiap turun.

Gandhi segera melangkahkan kaki kirinya ke tanah. Lalu menjajakkan kedua kakinya setelah bus berhenti sebentar dan kembali tancap gas.

Cukup jauh jaraknya dengan Chaca saat ini. Ia mempercepat langkah ketika melihat Chaca yang terus berteriak sambil menepis tangan seorang pria.

"Lo pikir gue cewek apaan, hah? Gila lo ya ngajakin gue cek in. Otak masih ada 'kan? Apa jangan-jangan tu otak kurang se-ons." Chaca berkacak pinggang sambil terus mengumpat laki-laki di depannya.

"Wajar dong kita 'kan pacaran," elak cowok itu meraih pergelangan tangan Chaca.

Mendengar itu Chaca naik pitam. Diayunkan hand bag dengan tangan kirinya. Begitu keras menghantam wajah pria di depannya. Hingga membuat pria itu memekik kesakitan, menyentuh wajahnya. "Aw! Dasar cewek bar-bar," umpatnya memundurkan langkahnya.

"Apa? Masih mau lagi? Baru pacaran aja udah minta macem-macem. Dasar cowok brengsek!" maki Chaca dengan berangnya.

Pria itu tiba-tiba menyerang Chaca, mencekik lehernya. Gerakan yang begitu cepat membuat Chaca tak sempat mengelak. Tangannya terus bergerak-gerak hendak melawan, namun napasnya mulai tercekat.

Gandhi berlari dan langsung menendang lengan pria itu hingga terlepas dari leher Chaca. Chaca terbatuk-batuk sambil membungkukkan tubuhnya, mengatur napas yang tersengal-sengal.

"Siapa lo? Enggak usah ikut campur!" geram pria yang berstatus pacar Chaca itu. Langkahnya sampai tergeser akibat tendangan Gandhi.

"Enggak sepantasnya kamu nyakitin perempuan!" seru Gandhi memasang kuda-kuda.

Dalam hatinya was-was. Karena ia sama sekali tidak menguasai ilmu bela diri. Hanya bergaya saja di depan lawannya.

Tak berapa lama, datang berbondong-bondong orang yang mendekati mereka. Chaca menunjuk pria itu, "Itu, Pak. Dia mau memerkosa saya. Tolong saya, Pak," adu Chaca hampir menangis.

Pria itu tercengang, melihat banyaknya massa, ia pun panik dan segera melarikan diri. Sedang Chaca masih dengan aktingnya mengeluarkan air mata. Setelah semua mengejar pria itu Chaca tertawa terbahak-bahak menyeka air mata palsunya.

"Makanya jangan macem-macem sama gue. Chaca dilawan!" ucapnya membanggakan diri sendiri.

"Ow, jadi nama kamu Chaca?" ucap Gandhi menghentikan tawa Chaca seketika.

Tubuhnya berbalik, ia baru tersadar dengan pria penyelamatnya tadi. Keduanya saling bertatapan. Mulut gadis itu menganga, tubuhnya mematung, dunia seolah berhenti berputar.

"E--elo?" gumam Chaca terbata-bata.

Gandhi hanya menarik kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman. Chaca lalu menubruk tubuh Gandhi sampai terhuyung ke belakang. Untung saja dia mempunyai keseimbangan yang bagus.

"Kakak penjual brownis," panggil Chaca menitikkan air mata.

Gandhi masih terpaku, matanya sedikit melebar. Tangannya sampai kaku susah digerakkan. Mulutnya terbuka. Apalagi derap irama jantungnya. Sudah seperti habis lari marathon saja.

"Gue pikir kita enggak akan pernah ketemu lagi," ujarnya terisak di pelukan Gandhi.

Lama kelamaan Gandhi menggerakkan kedua tangannya. Memberanikan diri membalas pelukan Chaca. Ia membelai lembut kepala Chaca sambil melebarkan senyumannya.

"Chaca, apa kabar?" Akhirnya Gandhi bersuara setelah sekian lama.

Chaca melepas pelukannya. Matanya tampak memerah. Namun senyuman indah terukir di bibirnya. "Kakak penjual brownis," Lagi-lagi hanya itu yang ia sebutkan.

Saking terharunya, Chaca sampai tidak bisa berkata-kata. Ia menutup mulut, kedua kakinya menghentak-hentakkan tanah yang ia pijaki. Seperti anak kecil yang kegirangan melihat mainan baru.

"Namaku Gandhi," ucap Gandhi mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.

Bersambung~

1
kaki novel
the best🥰🥰😘
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Aku gk pernah nangis kalau ada keluarga yang ninggal 😭
Tapi sekalinya baca novel atau nonton drama tentang ditinggal pergi selamanya oleh sesorang, rasanya seperti ngalamin kejadian itu sendiri 😭😭
sakit banget ini hati...
air mata juga ampe ngalir 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
Duuuhh
ampe merinding bacanya tuh
🍃🥀Fatymah🥀🍃
anak pungut ternyata 😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
emmm
bener banget
hati-hati sama orang penyabar dan pendiam 😄
🍃🥀Fatymah🥀🍃
mantaaappp
sekalinya kecewa langsung keluar dari mulut talak tiga...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
pasti takut sama istrinya kan...
kan kan kan
dasar buaya!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah ditolong, gk tau terima kasih...
jeburin aja ke danau 😊
🍃🥀Fatymah🥀🍃
tapi akhirnya dibuang juga kan dirimu...
sombong amat!
🍃🥀Fatymah🥀🍃
hiks 😭
kasihan sama orang lain tapi gk kasihan sama diri sendiri dan chaca...
🍃🥀Fatymah🥀🍃
embuh lah
kesel sama si gandhi 😤😡
🍃🥀Fatymah🥀🍃
baru beberapa hari yang lalu bilang mau lamar anak orang
eh pas disamperin udah jejer sama cewe lain 😭
sakitnya luar biasa
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah gk dipeduliin, ngomong kasar, main tangan pulak 😭
Bapak kandung apa bukan sih?

setidaknya kalau gk bisa beri perhatian ya gk usah main tangan lah 😭😭
🍃🥀Fatymah🥀🍃
udah lebih dari sekedar peluk loh bun /Sweat/
🍃🥀Fatymah🥀🍃
laaahhh
kemarin kan sabtu katanya...
apa iya hari minggu kerja? 🤭
Priskha
waduh kok gampang banget ya nikahin org yg sdh hamil, secinta2nya sm anak kcl ya jgn berbuat begitu dong mengorbankan masa dpnnya dan wanita yg dicintainya apalagi si ayu ndak ada pembelaan sm skl ketika si Gandhi di pukul sm bpknya 😤😤😤
Priskha
santi...santi...kok kmu sombong banget ya
Priskha
duch kok ada ya org tua yg spt itu smp ngelus dada aq bacanya kasihan banget nasibnya si Caca
Nurlela Nurlela
Kalo usia Gandhi tamat SMA 18 thn + 5 thn masa kerja (4 thn sbg CS & 1 thn sbg manager), usia Gandhi skrg 23 thn Dan beda usia dgn chaca 8 thn lbh (spt yg diceritakan Di episode2 sebelumnya) jadi usia chaca ya sekitar 15 thn, apakah udah bisa memiliki SIM?🤔
Nurlela Nurlela: ya setidaknya lebh logislah
ini sih bukan halu tp authornya kurang teliti soal umur pelakunya😊
total 2 replies
Nurlela Nurlela
wow, terlalu drastis promosinya Dari cleaning service jadi manager? 😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!