NovelToon NovelToon
My Name Is Virus

My Name Is Virus

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Balas Dendam / Pembunuhan / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Virus

⚠️ WARNING⚠️
KHUSUS DEWASA ➕
BANYAK ADEGAN BERBAHAYA

HARAP BACA DENGAN BIJAK!!


Namanya Virus, entah kenapa orang tuanya memberinya nama itu hingga menjadi bahan Bullyan. Dia pun menjadi pembunuh di usia mudanya, dikeluarkan dari sekolah dan ditakuti semua orang.

Hidup sebatang kara sejak kecil, kemudian besarnya menjadi seorang Pembunuh Bayaran. Hingga akhirnya ia jatuh cinta pada seorang wanita yang harus dibunuhnya.

Apa yang akan Virus lakukan? Tetap membunuhnya atau menyelamatkannya? Apakah cintanya akan berakhir untuk wanita itu atau wanita lain yang lebih peduli padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dugaan

Seseorang membekap mulut Wasabi dari belakang, pria itu segera menggunakan kekuatan teleportasi dan kekuatan penghilang wujudnya.

Si pembekap itu mencari sosok keberadaan Wasabi yang menghilang. Kemudian Wasabi muncul dari punggung pembekap itu dan menendangnya hingga tersungkur ke depan.

Lampu kemudian menyala terang karena Wasabi menghidupkannya secepat kilat. Si pembekap bangun dan berusaha berdiri. Jika dilihat dari postur tubuhnya, ia seorang pria dan memakai penutup wajah.

"Siapa kau!" Hardik Wasabi.

Si pembekap mengangkat kedua tangannya kemudian berbalik seraya melepaskan topeng.

"Andi!" Seru Wasabi dan kemudian mendekat untuk memeluk sahabatnya itu.

"Huh sepertinya tulang dadaku retak!" Ucap Andi seraya memegangi dadanya.

"Siapa suruh main-main, haha. Oh ya tahu dari mana Aku disini," tanya Wasabi.

"Aku di suruh inspektur menemani mu, dia khawatir jika kau kesulitan atau tidak bisa berbaur dengan polisi disini," jelas Andi

"Argh semua kacau, Nyonya Anna memberikan kuasa penyelidikan sampai tuntas padaku. Tetapi Aku tidak diijinkan berargumen lebih lanjut dan polisi itu sudah menemukan bukti. Nyonya Anna juga sudah melihat sendiri hasil penyelidikan dan dia percaya jika itu pria itu yang membunuh Suaminya. Besok pengadilannya digelar dan jika begitu adanya kasus akan ditutup, sia-sia saja aku kemari," ucap Wasabi yang mengeluhkan dirinya yang lelah karena sekian lama berdebat dengan polisi disana.

"Kalau begitu kita kerja sendiri saja," ucap Andi

"Baiklah, seperti biasa haha, oh ya kau ingin minum apa?" Ucap Wasabi yang kemudian diakhiri pertanyaan.

"Minuman yang dilarang di Indonesia," ucap Andi.

"Jangan bilang kau ingin minum wine, wiski, gin, Vodka dan semacamnya. Aku tidak ingin kau mabuk lalu melihat Joy seperti Emi, berani macam-macam dengannya awas saja," Terka Wasabi dan kemudian diakhiri ancaman.

"Haha apakah itu kekuatan barumu? Kekuatan pembaca pikiran?" Tanya Andi yang terkekeh karena tebakan Wasabi benar.

"Oh ya dimana Joy?" Timpal Andi lagi yang melihat jam di tangannya dan jam di dinding berbeda. Ia lupa menyetel ulang waktu di jamnya.

"Aku tidak tahu, terakhir telepon dia bilang akan pergi shopping," ucap Wasabi seraya membuatkan kopi untuk Andi.

"Dia pasti berbelanja banyak? Bulan madu kalian sudah hampir satu bulan? Betah ya di negara asing?"

"Haha hampir dua bulan tepatnya. Aku hanya berpikir mungkin suatu saat hidupku tak lama, terkadang pekerjaan ku mempertaruhkan nyawa. Aku hanya ingin melihat Joy selalu bahagia, seperti arti namanya," ucap Wasabi sembari memberikan segelas kopi kepada Andi.

"Kenapa bulu kudukku meremang ya? Ah hati-hati lah kalau ngomong. Urusan mati dan hidup biar Tuhan yang mengatur," ujar Andi yang tiba-tiba menjadi bijak.

"Sayang aku pulang," Seru Joy yang langsung masuk dan mencari Wasabi.

Andi yang baru saja meminum kopinya terkejut melihat Joy lantas ia tak sengaja menyemburkan minuman itu ke pakaian Wasabi.

Bbbrrrb

"Ah kau!" Pekik Wasabi yang duduk didepan Andi.

Wasabi belum melihat Joy karena duduknya membelakangi pintu masuk.

Andi kemudian memalingkan wajahnya dan berpura-pura tidak melihat. Joy merasa malu dan menutup dirinya dengan Jaket, Wasabi yang merasa aneh dengan Andi kemudian melihat Joy dan beranjak dari duduknya.

"Aduh aku tidak tahu jika ada Andi disini, duh Wasabi marah gak ya?" batin Joy.

Wasabi yang melihat pergerakan Joy sedikit aneh karena menunduk dengan wajah memerah, kemudian bertanya saat sudah di dekatnya.

"Ada apa? Kalian kenapa?" Tanya Wasabi yang melihat Wajah Andi juga memerah. Kemudian Andi ijin untuk ke kamar, sementara Joy malu-malu menjawab.

"A-aku pinjam kamarnya ya Wasabi," ucap Andi yang cepat-cepat pergi dari tempat itu seraya membuka pintu kamar.

"Hei itu kamarku, kamar mu disebelah," ucap Wasabi.

Saat Andi sudah masuk ke kamar disebelah, Wasabi menanyakan hal yang sama.

"Kenapa hem?" Tanya Wasabi sembari memeluk dan mencumbu bibir Joy.

"Hemm janji jangan marah?" Tanya Joy

"Iya, janji,"

"Aku tadi masuk membuka jaketku, karena ku pikir tidak ada orang lain disini, meskipun aku pakai celana jeans tetapi atasanku ..." ucapan Joy terputus karena ia sengaja membiarkan Wasabi berpikir sendiri setelah ia membuka jaketnya.

Seketika Wasabi membelalakkan matanya dan berteriak memanggil nama Andi.

"Andiiiiii," teriak Wasabi.

Pantas saja Andi terkejut melihat Joy karena saat masuk Joy melepas jaketnya dan membiarkan Andi melihatnya yang hanya memakai bikini yang separuhnya transparan.

"Sayang maaf aku tidak tahu jika ada Andi," ucap Joy.

"Iya kau tidak salah, Andi juga tidak salah tapi dia sudah ada beberapa detik melihat tubuhmu itu, meskipun tidak sengaja," ucap Wasabi.

"Sudahlah, ada hal yang penting yang ingin ku beri tahu," ucap Joy yang kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Sebuah alat tes kehamilan, dia sodorkan pada suaminya itu. Wasabi meraihnya dan melihat garis dua di alat tes itu.

"Ini...benarkah?" Tanya Wasabi dengan mata berbinar.

"Iya, Aku hamil," Joy menjawabnya seraya tersenyum lebar disertai dengan anggukan.

Wasabi memeluk Joy kemudian berbisik, terimakasih sayang lalu menyatukan kedua kening mereka sebelum akhirnya saling bibir mereka saling berpagut.

***

Joy telah terlelap di kamar mereka, sedangkan Wasabi masih terjaga memikirkan masalah yang belum tuntas.

Saat bertemu dengan Virus di kamar itu, Wasabi tidak mengenalinya karena wajah mereka telah berubah. Pria itu hanya mengenal Virus dari aroma parfum yang tidak ada dipasaran. Dan kebetulan orang yang saat itu ia ditangkap juga beraroma sama dengannya. Makannya Wasabi tidak menaruh curiga dan segera menangkap.

Kecurigaan itu muncul saat didalam mobil polisi. Dan juga ia teringat akan kehebatan Virus ilmu bela dirinya. Berbeda dengan yang ditangkap terlihat tidak sigap dan terlalu mudah untuk ditangkap, dan tidak mencoba untuk kabur seakan-akan menyerahkan dirinya sendiri.

Wasabi berdiri di balkon depan kamarnya. Ia bersandar pada pagar dinding balkon sembari menatap indahnya lampu-lampu di kota Nevada.

"Motif pembunuhan terhadap Tuan Louis bisa saja karena dua alasan. Pertama Tuan Louis memang benar dibunuh karena dendam atau kedua karena mengincar formula penting dari brangkasnya karena tahu itu bernilai Triliunan," ucap Wasabi pada dirinya sendiri

"Ah Nyonya Anna aneh sekali dia mempercayakan padaku dan saat aku menginginkan penyelidikan lebih lanjut, ia lantas berkata bukti dan kesaksiannya sudah jelas Wasabi, dan aku berterimakasih kau telah menemukan pelakunya," ucap Wasabi seraya menirukan suara perempuan.

"Tunggu, ada motif yang ketiga bisa jadi karena menginginkan warisan dan tentu saja yang mendapatkan asuransi itu sendiri adalah pewarisnya, anak atau Nyonya Anna sendiri. Jika dugaanku benar tersangkanya bisa jadi Nyonya Anna itu sendiri," terka Wasabi yang mencoba menarik benang merah.

"Jika Nyonya Anna otaknya, ia tidak akan bekerja sendiri. Ia menyuruh orang lain untuk membunuh suaminya dengan menyewa pembunuh bayaran atau bekerja sama dengan orang yang juga menginginkan kematiannya,"

***

Next cerita bagaimana Wasabi akan menyelesaikan tidak akan sedetail ini lagi karena Virus akan lebih ditonjolkan setelah ini.

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
bikin penasaran lanjut outhor
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
sesuai dengan pikiran saya bu
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
astaga virus cinta
Sakira🎀
kasian baru lahir udah meninggoy emak nya
Renesme
Baguss 👍👍. Lebih nyambung kalo baca Detective Wasabi dulu
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
berasa kembali ke masa2 pacaran sma suamiku, cium jauh dri tlfon hihihi😁😁😁😁🤭
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
Luar biasa
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: terimakasih 🥰
total 1 replies
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
iya pelaku nya emang virus temanmu Abang wasabi🤭
siapa yang bekap mulut wasabi tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
anduk nya bisa kebawahan dikit nggak 🤣🤣🤣
mataku ternodai 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️😂
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
apa wasabi bakalan nangkap virus , kan mereka teman 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
wah langsung gercep keungkap nya , keren wasabi nih 🤭
Hanachi
kk ... terima kasih banyak atas karyanya

banyak yang ingin aku katakan tapi masih nyangkut entah dimana karena pikiranku lagi ruwet 😄😄

pokoknya terima kasih ya 😙
Hanachi: sama sama kk virus. aku juga bacanya pelan pelan aja ko kalo ada waktu senggang. 😊
total 2 replies
Hanachi
udahlah mending mati aja si Gordon
Hanachi
ayah angkatnya jauh lebih baik dari ayah kandungnya yang jahara . 😤
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
tadi papasan sama pelaku nya pak detectiv 🤭
malah sempet di cemburuin tuh
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
jangan² bapak nya virus tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
71 m , itu duit apa daun 🤭
Hanachi
nanti aku cari ini novelnya 😄
Hanachi: oke kk virus. makasih banyak infonya /Kiss/
total 2 replies
Hanachi
tuh ... bener kan ?? 😄😄
Hanachi
ah aku mah ga percaya Diego tega main tangan sama Valeria, ini pasti akting aja buat ngejebak Gordon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!