NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Mantan

Terpaksa Menikahi Mantan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Perjodohan / Tamat
Popularitas:15.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Syifa Sifana

Info novel 👉🏻 ig @syifa_sifana

Salah sambung hingga berakhir pacaran. Sepasang kekasih yang sudah siap menikah harus kandas karena sebuah kecelakaan.

Restu terlepas, seorang anak harus berbakti pada orangtuanya dengan menikahi wanita pilihan mereka.

Bertemu kembali dengan status berbeda, dengan harapan ingin kembali dengan cinta lama.


"Aku tidak ingin menikahi bekas orang!" kalimat penegasan keluar dari bibir seorang mantan.

Strategi meraih mantan tercinta hingga berujung pada sebuah pernikahan.

Perjuangan mendapatkan cinta kembali dari sang mantan hingga air mata menjadi saksi bisu.

Inilah kisah Terpaksa Menikahi Mantan yang penuh dengan tawa dan air mata.

Lanjutan novel ini 👉🏻 Sang Penakluk Playboy

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syifa Sifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah ke asrama

Raka, Melisa, Citra dan Tommy duduk bersama. Raka kerap sekali menggoda Melisa dengan menyuapi popcorn, namun Melisa merasa risih dan malu dengan Tommy dan Citra.

"Mas! Hentikan! Malu dilihat orang" bisik Melisa melihat kiri kanan.

"Biarin! Aaakk.." Raka menyuruh Melisa membuka mulutnya lagi.

"Kalian bisa diam dulu gak! Filmnya mau main tuh" tegas Tommy menatap tajam Raka dan Melisa.

Melisa langsung diam tak bergeming, matanya langsung fokus pada layar bioskop.

"Sirik aja" sahut Raka kesal.

Tommy menyungging bibirnya dan menatap layar bioskop.

Mereka semuanya menonton filmnya dengan serius.

Saat adegan ciuman dalam film, Melisa dengan segera menutup matanya. Raka tersenyum saat melihat tingkah Melisa yang begitu polos.

"Buka aja matanya, adegan ciumannya sudah selesai" bisik Raka berbohong.

Melisa dengan perlahan membuka mata.

Melita tersentak kaget dan ia buru-buru menutup kembali matanya.

"Hahaha... Ngapain ditutupi matanya. Toh itu adegan yang paling di tunggu-tunggu dalam setiap film" bisik Raka menggoda Melisa.

Melisa memalingkan wajahnya, kemudian ia membuka mata dan menatap Raka dengan tatapan tajam.

Raka tersenyum genit dan menyeringai.

Melisa kesal dan memalingkan wajahnya dari Raka.

"Biasakan melihat orang lain berciuman dan bercinta, biar pintar dan saat kita menikah langsung bisa mempraktikannya" bisik Raka menggoda Melisa.

Melisa semakin malu dibuatnya, dan pipinya semakin merah merona.

"A'udzubillahiminasy syayitha nirrajim" ucap Melisa meniup kedua tangannya, lalu menutup telinga dengan kedua tangannya itu.

"Hahaha... Mana setannya?" ledek Raka cengengesan.

"Mas yang jadi setannya" ketus Melisa kesal.

"Sayang anglenya" sahut Raka dengan santai.

"Udah ah bodo.. Aku mau pulang" ucap Melisa.

"Filmnya belum selesai" sahut Raka.

"Ini sudah sore dan aku harus segera pulang Mas" ucap Melisa beranjak pergi.

Raka pun segera bangkit dari duduknya dan menyusul Melisa.

"Sayang! Tunggu" Raka menghampiri Melisa. Melisa berhenti dan menoleh ke Raka.

"Mas kenapa ikut keluar?" tanya Melisa menatap Raka.

"Karena sayang keluar" sahut Raka dengan spontan.

"Hmmm" Melisa kembali jalan.

"Sebenarnya sayang risihkan lihat adegan begituan" ucap Raka sembari jalan.

"Hmmm.. Aku gak suka aja lihat adegan begituan" sahut Melisa dengan santai.

"Jika sayang gak suka lihat adegan seperti itu nanti gimana kalau kita nikah? Pasti butuh waktu lagi untuk belajar" keluh Raka.

"Kalau Mas yang jadi suami aku, aku gak perlu waktu lama untuk mempelajari itu semua. Toh aku nikahnya sama raja playboy" sahut Melisa menyeringai, kemudian ia mempercepat langkahnya.

"Haissh.. Sayang ini" Raka berjalan menyusul Melisa.

"Sayang! Apa sebaiknya kita jalan-jalan sebentar lagi?" tanya Raka menghampiri Melisa.

"Mas! Kita sudah sehari jalan-jalan. Apa mas gak capek?" tanya Melisa menatap Raka.

"Gak dong. Selama ada sayang aku sedikitpun gak merasa capek" sahut Raka menggoda.

"Hmmm... Kalau gitu aku yang merasa capek" ucap Melisa to the point.

"Ya sudah yuk aku antar pulang" ucap Raka dengan penuh pengertian.

Melisa menganggukkan kepalanya dan terus berjalan mengikuti Raka.

Raka seperti biasa ia selalu membuka pintu mobil untuk Melisa, dan Melisa hanya tersenyum dan masuk ke dalam mobil.

Raka dengan merasa sangat senang, ia pun mengantar Melisa kembali ke apartemen.

Karena terlalu lelah, Melisa menjadi ngantuk dan tidur di mobil. Raka hanya tersenyum melihat Melisa ketiduran di mobilnya, ia pun tidak mengganggunya dan mempercepat laju mobil agar ia sampai di apartemen Melisa.

Sampai di apartemen, Raka bukan malah membangunkan Melisa, tapi dengan jahilnya ia mengambil ponselnya dan memfoto Melisa saat tidur.

Sesaat kemudian Melisa pun bangun dari tidurnya.

"Hoam.. Emmm... Kita sudah sampai ya" ucap Melisa membuka matanya dan melilik kiri dan kanan.

"Sudah bangun?" tanya Raka menatap Melisa.

"Hmmm... Maaf ya ketiduran. Kalau gitu aku pamit dulu ya. Terima kasih untuk hari ini Mas" ucap Melisa membuka seatbeltnya.

"Kecuapannya mana sayang?" tanya Raka menggoda Melisa.

"Tunggu setelah ijab qabul ya" ucap Melisa menyungging bibirnya.

"Ok. Aku akan hitung dari hari semenjak kita pacar dan sayang harus menebusnya semua saat kita nikah nanti" jelas Raka dengan gamblang.

"Terserah Mas saja" sahut Melisa hendak membuka pintu mobilnya.

"Jangan turun dulu! Biar aku saja yang membukakan pintunya" ucap Raka hendak membuka pintu mobilnya.

"Gak usah repot-repot" Melisa langsung turun dari mobil Raka dengan barang-barangnya itu.

"Sayang!"

Melisa menoleh dan menatap Raka.

"I love you" ucap Raka sembari tersenyum.

"I love you too" jawab Melisa menyungging bibirnya.

"Aku pulang ya"

"Iya Mas. Hati-hati di jalan" sahut Melisa penuh perhatian.

Raka tersenyum dan beranjak pergi.

"Lisa!" suara panggilan dari Siska terdengar begitu dekat.

Melisa pun menoleh dan melihat Siska berjalan ke arahnya.

"Siska! Kok kamu kesini?" tanya Melisa penasaran.

"Iyalah. Aku mau jemput lo untuk tinggal di asrama mulai malam ini" ucap Siska penuh perhatian.

"Ya Allah aku lupa. Maaf ya" sahut Melisa dengan lembut.

"Pasti karena pria itu ya" ucap Siska mencurigai.

"Iihh.. Apaan sih?" Melisa merasa malu.

"Siapa sih itu?" tanya Siska menyeringai.

"Mas Irsyad" sahut Melisa.

"Pacar lo ya? Kok lo gak bilang-bilang sih punya pacar tajir" cerocos Siska kesal.

"Aku sendiri baru tau tadi pagi kalau dia itu tajir. Kemarin-kemarin saat kami jadian dia hanya sebagai karyawan biasa dan kemana-kemana pakai motor" jelas Melisa dengan serius.

"Wah.. Beruntung banget lo" sahut Siska.

"Gak juga lah. Lagian yang kaya itu orangtuanya dia bukannya dia, jadi bagi aku biasanya aja" sahut Melisa dengan santai.

"Oh iya, itu apa banyak banget?" tanya Siska penasaran dengan paper bag yang ada di tangan Melisa.

"Ini baju kotor. Tadi saat di wahana permainan aku datang bulan dan baju aku kena bercak darahnya, jadi dia belikan baju, pembalut dan cd untuk aku" jelas Melisa.

"Aduuhh... Pengertian banget sih? Pingin deh punya pacar seperti Mas Raka" ucap Siska.

"Tapi tunggu! Dia belikan cd juga untuk lo?" tanya Siska penasaran.

"Iya. Tapi bukan dia yang beli, dia suruh sama orang" jelas Melisa dengan gamblang.

"Oohh.. Eh ayo kita cepat kemas-kemas dan bawa barang lo ke asrama" ucap Siska dengan serius.

"Ok" sahut Melisa tersenyum sumringah.

Melisa dan Siska mengemas semua barang dan membawanya ke asrama.

Sampai di asrama, Melisa langsung menuju ke kamar Siska. Karena sebelumnya Melisa sudah terdaftar namanya di asrama tersebut, jadi dia dengan mudahnya langsung membawa semua barang-barangnya masuk ke kamar Siska.

"Kita kedatangan penghuni baru, Sis?" tanya Bella menghampiri Siska dan Melisa.

"Iya kak. Ini Melisa yang aku ceritakan itu" sahut Siska memperkenalkan Melisa.

"Hallo kak, namaku Melisa" ucap Melisa mengulur tangannya.

"Bella" sahut Bella sembari bersalaman dengan Melisa.

"Lisa! Ini senior kita, dan ada satu lagi mamanya kak Laura" ucap Siska.

"Assalamualaikum" ucap Laura sembari membuka pintu kamarnya.

"Wa'alaikumussalam warahmatullah" ucap mereka semua.

"Baru saja diomongin kakak sudah sampai aja" sahut Siska menatap Laura.

"Kamu ngomongin kakak? Ngomong apa? Hmm apa jangan-jangan kalian ghibah ya?" cerocos Laura menghampiri mereka.

"Hushh... Kamu ini! Ini loh kita kedatangan penghuni baru" sahut Bella.

"Halo kak, aku Melisa" ucap Melisa mengulurkan tangannya.

"Aku Laura. Selamat datang di kamar paling rusuh ini dek" ucap Laura mengulurkan tangannya.

"Terima kasih, kak. Senang bisa tinggal bersama dengan senior-senior seperti kak Laura dan kak Bella" sahut Melisa tersenyum bahagia.

"Oh pastinya dong" sahut Siska dengan spontan.

Melisa sangat senang diterima di kamar itu. Seakan ia tidak lagi kesepian.

1
Daryati Idar
lanjut thor
Airiany Kwok
apa nama lapak nya pake koin gak baca kalau iya malas baca bagus disini aja bacanya
Airiany Kwok
gimana bisa kunci mobil pun ikut diletakkan di atas narkas, sedangkan pak anto disuruh pulang jadi pak anto pulang naik apa jalan kaki.
Utin Adha Edha
Gak pingin lanjut baca ini, nyesek sebagai istri, raka juga kenapa jadi bimbang, duit elo banyak, sewa aja dokter selain marisa
Utin Adha Edha
Ceritanya kok gini, jadi ortu egois banget, marisa dgn sukarela menjaga keponakannya, di hati minta jantung 😬
Utin Adha Edha
Yah….jodoh kk reno siapa donk, gak rela klo kk reno meninggal
Utin Adha Edha
Salah sendiri melisa kenapa juga jd istri egois tidak memberi hak suaminya
Utin Adha Edha
Tega amat sih melisa sama suaminya, dosa lo
Utin Adha Edha
Melisa panggil suaminya mas irsyad donk
Utin Adha Edha
Kenapa jadi sedih gini, melisa 😭
Jhie Abhy
kenapa disini ceritax sang penakluk play boy blm di up padahal aku sdh pernah baca sampai tamat di apliklasi ini tp di hp yang berbeda endingx raka kembali bersatu ama melisa
Yus
kasian melisa, sedih banget
Shanty Prasmiani
sayang akhir ceritanya nggak happy endingnya
Ridha Tamara
ga ada pembenaran dalam agama apapun.. rakaa..mengunci hati untuk melisa ????? kamu cumlaude lulusan amerika...tapi...bodoh seperti tak sekolah heloooo
Ridha Tamara
menurutku..melisa tinggalkan saja raka ..seorang suami yang menikah lagi dalam keadaan dia berjuang untuk kesembuhannya..dan tanpa izinnya jg..hukum islam tidak membenarkan..apalagi alasan anak butuh sang ibu itu cuma alasan pembenaran sebuah poligami...lah ibunya masih hidup....author menggiring opini tentang poligami ya ?? 😁🤭
torr up ceffat dong, aku nunggunya sampe frustasi
Diana Lestari Purba Dasuha
maaf yuaa Thor w baca cerita hanya d akhir ajah....tapi bisa w simpul kan en membaca beberapa komentar dr reader....rasanya saya ga sanggup meneruskan membacanya karna dr awal Ampe akhir hanya penderitaan Melisa ajah....en tdk tau arti cinta seperti apa yg Raka buat utk Melisa hingga selalu menyakiti....untung w tdk. membaca dr awal
rasanya juga tdk puas kalo tdk ada karma utk keluarga raka
Furi Wijayanti Wijayanti
paling benci ma keluarga raka juga Raka nya sendiri.... orang tua yg menghancurkan hidup anak nya....tnp merasa penyesalan....terbuat dari apa hati dan pikiran ibu dan BPK nya Raka.... orang kaya dan berpendidikan ko Kya gtu
Hainnie Yunus Yunizan
ada lanjutan cerita nya
Syifa Sifana: langsung ke KBM app kk
judulnya Tajuk Mahkota Cut Putroe
Dirimu Dirinya
total 1 replies
Umisah Asther
heran Ama ibunya Raka GK ada baiknya gitu ....cuma ngomong nyesel doang .. pokonya GK rela jika Melisa balikan Ama Raka...jangan biarkan keluarga raja bahagia di atas penderitaan Melisa Thor kasih hukuman...biar kapok...Raka GK punya pendirian...orang tua suka ngatur aturan Raka tegas...eh malh menikmati ...habis itu nyesel GK guna... jangan sampai ketemu Melisa. 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!