"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bukti nyata
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Saras memilih kembali ke kamar tamu di panti, dulu kamar Mia adalah kamar nya tapi karena dirinya sudah menikah maka kamar itu pun menjadi kamar nya Mia . Sedangkan kalau dia menginap ,maka dia akan menempati kamar tamu.
Kamar tamu terbilang banyak, karena bu Dahlia dan pak Dahlan sudah memikirkan kedepan nya sehingga mereka membeli tanah yang cukup luas hanya saja baru sebagian mereka bangun karena kondisi keuangan yang ngak memungkinkan . Jadi hanya ada tiga kamar tamu disana, Saras bahkan meninggalkan beberapa potong pakaian milik zain agar saat menginap seperti ini maka dia ngak perlu repot bawa bawa lagi .
Kini Mia dan Daniel sudah berada di pelaminan ,mereka menyambut para tamu dan rekan bisnis dengan baik. Tapi Mia masih tanda tanya pada daniel yang sedari tadi seperti memikirkan sesuatu,dia yakin dengan penglihatan nya. Dia merasa kalau Daniel menyukai Saras, tatapan mata Daniel jelas sekali terlihat .
Menurut nya juga ngak apa apa kalau memang Daniel menyukai Saras, malah lebih bagus lagi karena Saras dan zain akan mendapatkan perlindungan yang baik dari zidan dan keluarga nya karena Mia yakin kalau keluarga zidan ngak akan membiarkan Saras dan zain begitu saja.
"Ekhm.....pak Daniel ? Ada yang mau saya tanya " ucap Mia dengan pelan ,kini mereka sedang makan berdua dan duduk di pelaminan.
Mia sudah tak sabar mendengar penjelasan dari Daniel mengenai perasaan nya, apalagi Daniel juga yang ingin membantu urusan perceraian Saras dan zidan. Mia yakin kalau Daniel ngak akan melakukan hal itu jika daniel tidak memiliki perasaan pada Saras, ngak apa apa sedikit saja karena dari rasa itu lah daniel akan bisa membahagiakan kakak nya itu
"Ada apa ?" tanya Daniel dengan santai, dia sudah menghabiskan makanan nya dengan cepat
"Benar anda akan membantu kak Saras mengurus perceraian nya ? " tanya Mia dan Daniel langsung terdiam, dia pun mengangkat kepala nya yang tadi menunduk dan menatap ke arah Mia dengan serius
"Ya....kalau pak Daniel mau membantu kak Saras, itu lebih bagus. Sebaiknya setelah acara pesta ini ,bawa kak Saras ke rumah sakit dan lakukan visum agar kak Saras bisa bebas dengan cepat "ucap Mia lagi membuat Daniel mengernyitkan dahi nya, dia masih belum bisa mencerna ucapan dari Mia karena yang di pikiran nya saat ini adalah Saras.
Kalau Mia menyuruh ke rumah sakit membawa Saras dan melakukan visum ,yang ada di pikiran daniel kalau zidan sudah melakukan kekerasan tapi sedari tadi tidak ada lebam atau luka yang terlihat dari tubuh Saras. Atau mungkin di bagian dalam nya, tapi apa Saras juga memberitahukan semuanya pada Mia
"Kau tau dari mana ? Apa di bagian tertutup luka nya ? " tanya Daniel dengan tatapan serius dan Mia hanya menghela nafas nya
"Nanti kita bicara di kamar saja, ini serius. Aku lihat seperti nya pak Daniel menyukai kak Saras, jadi menurut ku ini akan menjadi pembicaraan serius " ucap Mia dengan berbisik karena sudah ada rekan bisnis pak Rano yang ingin pamit pulang
Satu jam berlalu,tamu undangan semakin ramai sehingga membuat Daniel merasa kesal. Dia sudah tak sabar mendengar penjelasan mengenai Saras dari Mia, dia harus tau kalau Saras memang benar mendapatkan perlakuan yang ngak buruk dari suaminya
Tanpa pikir panjang lagi ,Daniel langsung menarik tangan Mia dan membawa nya ke kamar milik mia yang ada di panti . Kamar itu sudah di hias seperti kamar pengantin biasa nya, ada bunga bunga di atas tempat tidur nya.
"Ada apa pak ? Jangan bilang anda mau minta hak anda saat ini ?" tanya Mia ,dia merasa bingung dengan sikap Daniel yang menarik nya ke kamar .
"Katakan semua nya ,apa Saras memang mendapatkan kekerasan dari suami nya ?" tanya Daniel dan Mia langsung mengangguk, ada perasaan lega di hati nya .
Mia pikir dia harus melakukan malam pertama saat ini, dia ngak mau memberikan milik nya yang paling berharga pada pria yang tidak dia cintai. Apalagi dia tau kalau Daniel tidak normal ,dia yakin kalau Daniel mulai tertarik pada Saras makanya saat ini mereka berada di sini .
"Seluruh tubuh kak Saras, wajah nya juga . Aku menutupi nya dengan concelear, kita bisa melakukan visum agar kak Saras bisa cepat lepas dari keluarga zidan " jawab Mia dan Daniel masih ngak percaya hingga akhirnya Mia mengajak Daniel keluar dan berjalan menuju kamar tamu di mana Saras dan zain sedang beristirahat
"Sebentar, mau kemana ?" tanya Daniel sambil menahan tangan Mia yang menarik nya
"Anda bisa melihat nya sendiri pak ,biar anda percaya dengan ucapan ku" jawab Mia dan Daniel pun hanya diam saja saat Mia menarik nya ke depan pintu kamar tamu
Tok....tok....tok.....
Mia mengetuk pintu itu lebih dulu, kemudian pintu pun terbuka . Saras berdiri didepan pintu dengan tatapan mata bingung, dia terkejut dengan kedatangan mia dan Daniel
"Kak....." panggil mia sambil mendorong tubuh Saras untuk masuk ,begitu juga dengan dirinya. Daniel pun ikut masuk hingga membuat saras semakin penasaran ,dia menatap ke arah Daniel dan Mia secara bergantian
"Ada apa Mi? Kenapa kesini ?" tanya Saras dan kini Mia mendekati meja rias ,mengambil tissu basah yang ada disana . Tissu yang biasa digunakan oleh Saras untuk zain ,kini sudah terangkat dan ingin mendekati wajah Saras membuat saras menahan tangan Mia
"Mia ....ada apa ini ?" bentak Saras, dia ngak mau semua orang tau apa yang dia alami saat ini
"Kak.....biarkan pak Daniel melihat semua nya, dia harus tau semua yang dilakukan oleh si breng sek itu" jawab Mia dan dia mulai mendekatkan tangan nya lagi tapi di tahan oleh Saras
"Ngak usah mi,aku hanya ingin pisah baik baik " ucap Saras dan Mia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar, dia tau kalau Saras itu terlalu baik dan lugu
"Jika ada kekerasan ,kita bisa melakukan visum dan bukti itu bisa membuat mu cepat pisah dengan nya. Kita ngak tau kalau nanti nya Zidan berubah pikiran ,tapi jika kau ingin kembali dengan nya ya sudah " ucap Daniel dan Saras langsung mengambil tissu basah di tangan Mia, menghapus sedikit demi sedikit bekas luka dan lebam di wajah dan area leher nya membuat Daniel melotot
Daniel berjalan mendekati Saras, dia menyentuh bekas lebam di sudut mata nya kemudian di area leher nya hingga akhirnya dia mengeluarkan air mata nya tanpa sadar dan Saras menghapus air mata milik daniel di sudut mata nya
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
