NovelToon NovelToon
Annoying Wife

Annoying Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Enemy to Lovers
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Nayanika memang tidak pandai mencari kekasih, tapi bukan berarti dia ingin dijodohkan.

Sialnya, kedua orangtuanya sudah merancang perjodohan untuk dirinya. Terpaksa Naya menikah dengan teman masa kecilnya itu, teman yang paling dia benci.

Setiap hari, ada saja perdebatan diantara mereka. Naya si pencari masalah dan Sagara si yang paling sabar.

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Naya terbangun dari tidurnya, dia merentangkan kedua tangannya, menggeliat. Namun, tangannya tak sengaja mengenai sesuatu, gadis itu menoleh ke sampingnya dan terbelalak saat mendapati Sagara tidur di sana.

Hah? Bukannya kemarin aku gak di rumah? Batin Naya bertanya-tanya. Seingatnya dia duduk di halte semalam.

Buru-buru Naya beranjak duduk, dia melirik sinis Sagara yang masih tidur.

"Modus banget!" gumamnya, lalu segera menuju kamar mandi untuk gosok gigi.

Meski tadi malam mereka terlibat perdebatan, sebagai istri yang baik, Naya pun berinisiatif membuat sarapan untuk mereka. Ya meskipun sambil cemberut dan menggerutu.

Dia memasak telur dadar saja, karena malas. Tapi, telur dadar itu dia beri irisan daun bawang, bawang putih dan merah, sosis, serta pentol yang ia dapat dari kulkas.

Naya berusaha agar telur itu tidak gosong, dia terus berdiri di depan teflon tanpa meninggalkannya sedetik pun.

"Naya?"

Naya langsung menoleh. Dia terkejut, tapi sedetik kemudian ia tersenyum.

"Mama? Kok pagi-pagi udah ke sini?" Naya menyalami tangan Kejora.

"Mau jenguk kalian," jawab Kejora dengan senyumnya. Sebenarnya dia tau kalau Naya dan Sagara sedang tidak baik-baik saja.

Jangan lupa kalau Kejora adalah menantu keluarga Soedjodjo, dia tau semuanya meskipun anak dan menantunya hanya diam tanpa memberitahu. Dia ke sini juga atas perintah Guntur.

"Kamu masak apa?" tanya Kejora.

Naya terbelalak, dia lupa membalik telur dadar nya. Yang tadinya dapur dipenuhi aroma sedapnya telur dadar, kini berubah jadi aroma gosong. Buru-buru Naya membalik telur tersebut, dan ya, gosong. Tidak terlalu parah sih, tapi melihatnya membuat mata Naya sakit.

"Gosong...," lirihnya.

Kejora tersenyum. "Cuma gosong sedikit, masih bisa dimakan kok." Ia mengelus pundak menantunya. "Bangunin Sagara, Sayang. Bilang kalau Mama ada di sini," titahnya.

Naya mengangguk patuh. Sebelum itu dia memindahkan telur nya ke piring, lalu dia segera menghampiri Sagara di kamar.

Ceklek

Sagara yang sedang mengumpulkan nyawanya pun menoleh ke arah pintu. Dia mendapati wajah tertekuk Naya.

"Cepat bangun, Mama nungguin!" ketusnya.

Melihat Sagara tak bergerak, jadilah Naya menghampirinya dan langsung menarik tangan Sagara. Tapi, usahanya sia-sia karena Sagara sama sekali tidak berpindah dari posisinya. Tubuh pria itu memang tinggi besar, sangat berbeda dengan Naya yang mungil, tentu saja kekuatan mereka berbeda.

"Sagara!" kesal Naya.

"Sebentar."

Suara Sagara yang serak khas orang bangun tidur membuat Naya berdebar. Apalagi nadanya terdengar lembut, tidak datar dan cuek.

Naya menggelengkan kepala untuk menyadarkan dirinya. Tidak, dia tidak boleh tergoda.

"Nanti mama marah! Cepat!" desak Naya.

Sagara menghela nafas. Dia pun beranjak ke kamar mandi untuk cuci muka. Naya masih menunggunya, tidak mungkin dia keluar sendiri.

Sebenarnya malas sekali meladeni Sagara, tapi sekarang ada Kejora, jadilah Naya terpaksa meladeni Sagara. Kalau Kejora tidak datang, mungkin seharian ini Naya tidak akan mau bicara dengan Sagara.

Kejora tersenyum melihat mereka berdua. Sagara langsung menyalami tangan mamanya.

"Tumben," ucap Sagara.

"Mama lagi pengen jenguk kalian." Kejora menatap Naya dan Sagara. "Sagara, kamu bisa masak, kan, Sayang?"

Sagara mengangguk.

"Nah, kalau gitu kalian masak berdua. Mama lagi pengen makan masakan kalian." Kejora menatap keduanya penuh harap.

"Mama ngidam?" Pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Naya. Sedetik kemudian dia menepuk bibirnya lalu menyengir canggung.

Kejora terkekeh melihat tingkah menantunya. "Mama cuma lagi pengen aja. Mau, ya?" bujuknya.

Sagara melirik Naya yang juga tengah menatapnya. Kalau dia sih mau-mau aja, semuanya tergantung Naya.

"Mau. Naya mau, Ma," jawab Naya. Tak mungkin juga dia menolak.

Kejora langsung tersenyum senang. Dia mempersilakan Sagara dan Naya memulai aksi mereka. Sedangkan dirinya memilih duduk di kursi pantry untuk menonton.

Naya hanya diam ketika Sagara memilih sayuran dan mengambil daging ayam.

"Aku ngapain?" bisik Naya, dia mencolek pinggang Sagara.

"Cuci sayurnya, terus potong-potong." Sagara meletakkan sayur tadi ke wastafel.

Naya mengangguk patuh. Lalu Sagara bertugas membuat bumbu.

Melihat momen langka ini, Kejora segera mengabadikannya dan mengirimkan nya kepada sang suami.

Sagara itu orang yang kaku, tapi Kejora bisa melihat kelembutan anaknya saat bersama Naya. Dia tau kalau Sagara itu menyayangi Naya, tapi semuanya tak terlihat karena tertutup oleh sikapnya yang kaku dan cuek.

Kalau kalian gak akur, kapan Mama punya cucu nya? Batin Kejora.

"Ambilkan garam."

Naya langsung bergerak mengambil apa yang Sagara minta.

"Nih."

Sagara membuka tutup toples tersebut, dia mengerutkan keningnya melihat bubuk berwarna putih itu, lalu menatap Naya yang menatap polos ke arahnya.

"Apa?" tanya Naya.

Sagara mengambil salah satu toples bumbu dapur, lalu membukanya. Dia menyandingkan kedua toples tersebut dan memperlihatkan nya pada Naya.

"Yang kamu ambil itu MSG, sedangkan ini garam. Lihat tekstur nya yang beda."

Naya menggaruk pipinya yang tak gatal. "Aku lupa...," cicitnya.

Sagara mengangguk dan tidak memperpanjang.

Kejora semakin melebarkan senyumnya.

Karena tugasnya sudah selesai, Naya merapatkan tubuhnya pada Sagara dan melihat apa yang pria itu lakukan. Dia seperti ini agar Kejora tau kalau dia banyak gerak, tidak diam saja. Ini pencitraan namanya.

"Aku mau aduk juga, Sagara." Naya mendongak menatap suaminya.

Sagara menyerahkan spatula yang dia pegang pada Naya. Ia juga mengarahkan istrinya agar mengaduk dengan benar supaya tidak tumpah-tumpah.

Gemes banget! Batin Kejora.

"Udah matang?" tanya Naya, dia mendongak menatap sang suami.

Sagara yang berdiri di sampingnya pun mengangguk. "Matikan kompornya."

Naya segera mematikan kompornya. Dia tersenyum melihat hasil masakannya. Ah, lebih tepatnya masakan Sagara. Tapi, bukankah mereka masak bersama?

Sagara mencuci peralatan yang kotor, sedangkan Naya sibuk menuang sayur dan lauknya ke dalam piring, lalu dia letakkan ke meja makan. Ia kembali ke dapur dan menatap telur dadar nya yang gosong tadi.

"Gak papa, deh, aku aja yang makan ini," gumamnya. Ia mengambil telur dadar itu dan meletakkannya ke atas meja bersama makanan lainnya.

Lagi pula benar apa kata mama mertuanya, telur itu masih layak dimakan, kalaupun Sagara dan Kejora tidak mau, biar Naya sendiri yang memakannya. Kalau dilihat-lihat sih enak, meskipun gosong sedikit. Setidaknya dia menghargai hasil jerih payahnya.

Kejora juga sudah berpindah tempat, ia menatap masakan anak dan menantunya, lalu tatapannya jatuh pada telur gosong Naya, ia terkekeh geli melihatnya.

"Nasi nya." Sagara menatap Naya yang sedang mengambil sendok.

"Oh iya, sebentar." Setelah meletakkan sendok ke piring kecil, dia pun mengambil wadah untuk tempat nasi.

Saat membuka magicom, Naya melongo. Dia menatap Sagara yang sudah bergabung dengan Kejora.

"Sagara ... nasinya masih ada airnya. Aku lupa pencet tombol..." Naya merengek.

Sagara menghela nafas, sedangkan Kejora terkekeh melihat wajah melas menantunya.

bersambung...

1
erma irsyad
ahh knp ya kok aq kurang suka sma alurnya yg sekarang😔,ad ap dg q,nggk mood bcanya😔,.aq ksih kopi deh ya thor😊
vj'z tri
hadeuhhh nay nay lupa belum bilang gara pula kalau ketemu sama Felix 😅😅😅😅😅
vj'z tri
jangan ada 😭😭😭 di antara kita Thor 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
dyarryy: amannnnnn. semoga aku ga berubah pikiran nanti mwehehehehh
total 1 replies
Iren Nursathi
jangan gantung thor aku pinisiriiiin
dyarryy: sabarr yaaa🤭
total 1 replies
Iren Nursathi
jangan sad ending dong thor gk rela akuuuu
dyarryy: hehehehe🤭🤭🤭
total 1 replies
vj'z tri
🐰 putih sedang menyerahkan diri 🤣🤣🤣🤣🤣
Iren Nursathi
lanjuuuuut thor semangaaaaaaat
Iren Nursathi
lanjut thor kurang nih he he
vj'z tri
ega jadi tumbal 🤭🤭🤭 siap siap di labrak nanay 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😱😱😱😱 malah ketemu juga dah di jaga ketat.... semoga gak DA niat buruk ke nanay
erma irsyad
aq nggk bisa koment2 cuma bs ksih kopi😉
Iren Nursathi
makasih thor aku cukup cukupin deh ya
dyarryy
jangan lupa tinggalkan jejak 😗
Iren Nursathi
lanjut thor aku penasaran nih ceritanya bagus bikin senyum² terus ngakak dej
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
dyarryy
yuk kasih bintang dan ulasannya
yourheart
Luar biasa
erma irsyad
mksih thor Upnya
vj'z tri
di tunggu loh beneran ini 🥰🥰🥰🤩
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣 sama aja itu nama nya Gerry salut 🤣🤣🤣🤣ngeledek gara 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!