Silla gadis muda yang terpaksa harus menikah muda di harus kan menjalani berbagai macam cobaan hidup yang begitu berat demi mendapatkan cinta,,akankah Silla bisa bertahan atau menyerah dengan keadaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anma Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal konflik
Sheren merasa rencananya untuk menghancurkan hubungan Silla dan Arif sudah berhasil.
Kemarin saat Silla dan Andika makan bakso, Sheren juga ada di sana.Melihat kedekatan mereka Sheren mengira Silla sedang selingkuh, makanya dia memfoto dan membuat poster lalu menempelkan di papan mading, berharap hubungan Silla dan Arif kandas dan merusak nama baik Silla.
Selesai pembinaan eskul sepakbola Andika melihat handphonenya berharap ada pesan dari Silla.Tapi yang lebih menarik perhatiannya adalah pesan dari Arif.Tidak biasanya pagi pagi Arif mengirim pesan.Karena penasaran dia langsung membukanya.Andika sangat terkejut melihat foto poster yang dikirim Arif.
Bukan gambarnya yang membuat dia terkejut tapi karena tulisan yang ada di bawah poster itu.Tulisan itu menerangkan bahwa Silla kekasih Arif berselingkuh dengan lelaki yang ada difoto dan ada kata-kata yang menjelekkan Silla.
Tanpa menunggu lama Andika langsung menghubungi Arif.
"Hallo,,, assalamualaikum,,Rif!".sapa Andika begitu panggilan teleponnya terhubung.
"Waalaikumsalam,,iya ada apa Ka??".
"Gimana ini maksudnya pesan kamu tadi,,,maaf aku baru buka ini habis acara pembinaan eskul sepakbola".
"Iya nggak pa,,,ni mumpung ada Silla ngomong langsung sama Silla saja ya".Arif memberikan handphonenya kepada Silla.
Arif bingung harus bagaimana, makanya dia memberikan handphonenya kepada Silla, Silla hanya bisa melotot ke Arif.Kini terpaksa Silla yang harus menjelaskan kepada Andika.Arif yang dipelototi Silla hanya cengar cengir saja.
"Assalamualaikum mas".sapa Silla setelah menerima handphone Arif.
"Waalaikumsalam Silla,ini gimana?".tanya Andika begitu kawatir dengan keadaan Silla.Andika takut gosip itu mengganggu kenyamanan Silla.
"Nggak ada masalah mas,, biarin aja ntar gosip itu juga hilang dengan sendirinya,,cuek aja lah".jawab Silla dengan santainya.
"Kamu beneran nggak apa apa??". Andika masih memastikan keadaan Silla lagi.
" Nggak apa mas,,tenang saja biar di sini aku atasi.Aku ikuti dulu permainan si pembuat gosip.Aku ingin tau siapa dia dan apa tujuan dia lakuin itu.Mas Dika tenang saja ya!!!".jSilla mencoba menyakinkan Andika kalau dia baik baik saja.
"Ya sudah kalau begitu,kita bahas nanti saja pas ketemu,, nanti aku jemput ya??".
"Iya mas sampai ketemu nanti ya,, assalamualaikum ".
"iya,, waalaikumsalam ".
Silla mematikan sambungan telepon dan memberikan handphonenya kembali ke Arif.
"Kamu tu ya,,,, bener bener,,,kenapa gitu aja harus laporan sih dah gitu nggak mau jelasin lagi,,kebiasaan apa apa harus laporan ".Silla langsung memarahi Arif,, sedangkan yang dimarahi cuma tersenyum tanpa dosa.
"Iya,,,maaf".
Niken dari tadi cuma menyimak saja tanpa mau ikut campur sambil menyantap habis baksonya.
Sheren yang duduk jauh dipojok kantin dari tadi cuma melihat dari jarak jauh tanpa bisa mendengar apa yang dibicarakan sedikit merasa heran kenapa Arif sama sekali tidak marah begitu tahu Silla selingkuh.
Sheren mulai berfikir hubungan macam apa yang dijalani Silla dan Arif.Malah sepertinya Silla yang terlihat marah kepada Arif dan Arif malah meminta maaf kepada Silla.
Yang ada dipikiran Sheren apa Silla mengguna gunai Arif, sehingga membuat Arif begitu bucin kepada Silla.
Sheren lalu menyebarkan gosip lagi, Silla menggunakan pelet untuk menjerat Arif.Semua akan dilakukan Sheren untuk menghancurkan hubungan Silla dan Arif.
Hubungan apa yang mau dihancurkan sedangkan antara Silla dan Arif tidak ada hubungan apa-apa.
"Terus ini kamu mau apa ,La??".tanya Niken akhirnya setelah dari tadi cuma menyimak saja dan baksonya sudah habis,dan dia sudah kenyang.
"Ya,,mau gimana lagi,,biarin aja lah,kita ikuti permainannya.Aku tunggu gosip selanjutnya.Aku yakin dia akan buat gosip lain lagi setelah tau gosip kali ini gagal'.
"Dari mana kau tau??".tanya Arif atas tindakan Silla.
"Aku yakin pelakunya pasti ada dikantin ini dan saat ini pasti sedang memata matai kita.Melihat kita yang baik baik saja tidak bertengkar pasti dia akan punya serangan lagi."kata Silla sambil memperhatikan orang -orang yang ada di kantin.
"Aku heran ya ,,La ma kamu.Masih bisa santai ngadepin masalah kayak gini". komentar Niken.
"Ya,, kalau aku tantrum dia pasti senang karena rencananya berhasil.Ini menurut ku dia itu kalau nggak suka aku ya suka Arif.Dia ngiranya aku dan Arif jadian dan pengen ngerusak hubungan kita".
"Sepertinya memang begitu sih,, tapi kita harus pastikan dulu dia cowok atau cewek ".tambah Arif.
"Betul itu,,,trus rencana kamu apa,La??". tanya Niken.
"Belum ada,, nanti aku pikirkan.Untuk sementara biarlah begini saja,biarkan dia dengan pikiran dia yang mengira aku dan Arif pacaran dan aku punya selingkuhan ".
"Ya sudah balik kelas aja yuk,,dah mau bel masuk ni,,".ajak Niken
"Yuk,,,tapi bayar dulu lah".
"Sudah,,,yuk dah aku bayar tadi".
"Lho kok,,ni uangnya aku ganti ,kali ni aku yang traktir ".Arif memberikan uang kepada Niken tapi Niken tolak.
"Nggak usah lah kak,,,aku ikhlas".tolak Niken dengan halus.
"Udah ambil aja Ken,,jarang jarang lo dia traktir".canda Silla dan mendapat sentilan di dahinya dari Arif.
"Iya ambil ja,,aku juga ikhlas kok". Arif tetap memaksa Niken untuk menerima uangnya Arif.
Akhirnya Niken mengalah dan menerima uang itu,kalau berdebat tidak akan jadi kembali ke kelas.
Seperti biasa Arif mengantar Silla sampai di depan kelasnya dulu baru dia kembali ke kelasnya sendiri.Merasa ada yang mengikuti Arif pura pura tidak tau, tapi dia punya rencana untuk melihat siapa yang mengikutinya.
Sebelum meninggalkan kelas Silla,Arif mengusap sayang rambut Silla sambil mengeluarkan senyum manisnya sambil berkata lirih.
"Ada yang mengikuti kita,, bersikap manis lah seolah kita ini pacaran,,".kata Arif setengah berbisik dan dibalas anggukan oleh Silla tak lupa dengan senyuman juga.
Saat baru mau melangkah pergi Silla memegang tangan Arif, membuat Arif menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Silla.
"Hati hati ya...".kata Silla dengan manja.
"Iya,,, kelasku juga dekat kok dari sini".kata Arif tak mau kalah sambil mencubit pelan hidung Silla.
Adegan mereka terlihat seperti sungguhan.Kalau tidak tau kebenaran nya pasti mengira mereka memang berpacaran.Niken yang ada didekat mereka saja dibuat baper.
Sedangkan seseorang yang sedari tadi mengikuti dan mengawasi gerak gerik Silla dan Arif dibuat marah melihat adegan yang dilakukan Silla dan Arif.Dia tengah dibakar api cemburu dan semakin membenci Silla.
Setelah kepergian Arif, Silla dan Niken masuk kedalam kelas tapi Silla tidak jadi masuk kelas,dia berhenti di samping pintu sesaat kemudian dia keluar lagi dari kelas.Dia melihat ada seseorang yang mengikuti Arif.Silla mengambil handphonenya dan memfoto orang itu dari belakang.
Dikirimnya foto itu kepada Arif sambil terus memperhatikan foto itu.Niken yang melihat tingkah Silla ikut memperhatikan foto itu.Mereka merasa seperti tidak asing dengan sosok yang mengikuti Arif.
"Kak Sheren".seru Silla dan Niken bersamaan saat mengetahui siapa orang di foto itu.
Silla langsung mengirim pesan kepada Arif memberi tahukan kalau orang yang mengikutinya adalah Sheren teman satu kelasnya.