Syakira sabira dijodohkan untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Husain Ghani oleh ibunya. Sebab persahabatan kedua orangtuanya yang akrab syakira menerimanya. Sementara Husain Ghani tidak suka pada syakira. Namun keduanya tetap dipaksa menikah demi mempererat persahabatan kedua orangtuanya juga sebagai balas budi ayah husain pada keluarga syakira.
-------
"syakira kamu ga boleh bobok di sini, pokoknya kamu bobok di bawah titik tanpa koma. kamu harus nurut",ucap husain sinis.
"kamu aja yang dibawah aku kan cewek masak dibawah huh",kesal syakira.
"okee."
Akankah pernikahan mereka harmonis ataukah mereka tidak tahan pada kelakuan satu sama lain? kepoin yukk ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pangesticass, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Saat mendatangi istrinya sendiri di kamar, mata husain terpukau pada pemandangan istrinya. Nampak ayu dan mempesona sekali tanpa riasan, rambut berjuntai panjang di bantal dan hanya berpakaian minim. Di samping syakira terlihat sebuah lingerie merah dan terdapat tulisan "syaki ini dipakai ya nak". Sosok syaki begitu indahnya mirip seperti hanum. Membuat pikiran husain masih teringat dengan wanita bernama hanum. Ingatannya berkali kali terbayang hanum. Membuatnya merasa bersalah telah menyakiti hati kekasihnya itu. Husain pun enggan untuk berhubungan badan dengan syaki yang semakin membuatnya terluka. Meskipun tak munafik ia suka melihat syaki tidur di dekatnya. Tapi husain merasakan bukan waktu yang tepat untuk memulai saat ini juga.
syaki syaki, gumam husain dalam hati.
"Ki bangun..", sahut husain lirih membangunkan istrinya.
Samar-samar syaki mendengar suara suaminya itu, ia membuka matanya dan menoleh menghadap ke arah suaminya. Melihat sepasang bola mata tengah menatapnya dalam, syaki pun terbangun.
"Kenapa mas? mau makan ya? biar syaki ambilin", tawar syaki.
"Enggak"
"Oh mau mandi ya pakai air hangat biar syaki siapin ya", tawar syaki lagi.
"Syakira kamu ga boleh bobok di sini. Pokoknya kamu bobok dibawah ya titik tanpa koma. Kamu harus nurut", ucap husain.
"Kamu saja yang di bawah, aku kan cewek masak bobok di bawah", kesal syakira.
"Oke."
Bukannya menerima tawaran yang diberikan syakira, husain malah membuat syakira kesal dengan mengusirnya untuk bobok di bawah. Jelas jelas husain lelaki yang telah menjadi suaminya malah tidak mau tidur bersebelahan dengannya.
Syakira sedikit merasa sesak, awalnya ia tidak menduga husain bakal memperlakukannya seperti ini. Ia berpikir husain akan memperlakukannya selayaknya seorang istri. Tetapi kenyataanya tidak demikian.
Syaki menjadi penasaran alasannya kok suaminya tega menyuruhnya tidur di bawah. Ia menoleh ke bawah melihat suaminya yang tidur dengan beralaskan bedcover itu, syakira pun ikut turun membangunkan suaminya menanyakan alasannya gak mau bobok dengannya. Kesalahan syakira apa yang telah membuat husain demikian. Sama sekali tidak ada sifat egois dalam diri syaki terhadap suaminya itu. Bukannya ngambek ia malah menanyakan kesalahannya apa?!
"Mas..mas, syaki salah apa? Kok mas gak mau bobok sama syaki? syaki bau ya?", tanya syaki lembut.
"Sudahlah bobok saja ki."
"Gak bisa bobok. Mana bisa bobok liat suami marah gini. Apa mas ga nafsu ya liat syaki, syaki ga bagus ya badannya?", tanya syaki memegangi bahu suaminya.
Mendengar pertanyaan syaki, husain ingin menjelaskan semuanya. Husain duduk menatap syaki serius. Ia menatap syaki sembari tersenyum meledek.
"Kamu gak sabar ya pengen di unboxing? Iya? Apa lagi pengen?", duga husain tersenyum geli.
"Maksudku mas lagi marah ya? Alasannya apa? syaki salah apa? syaki minta maaf", tanya syaki sembari memegangi tangan husain.
Melihat ketulusan syaki menerima dirinya, husain menurunkan egonya untuk tak menyentuh syaki sebab teringat hanum. Namun dirinya belum siap memulai saat ini juga sebab hatinya tengah luka mengingat hanum.
"Kamu ga salah apa apa kok. Bobok saja. Mas lagi pengen sendirian", ucap husain sembari mulai tidur lagi.
"Ya ampun. Mas bobok saja di atas, syaki mau mandi dulu deh", tawar syaki.
"Yaudah mandi saja."
Saat hendak berangkat ke kamar mandi syaki melihat sebuah kain merah bertuliskan "syaki dipakai ya nak"
pasti dari ibu, udah lah aku pakai saja, biar seneng hati ibu, batin syaki.
Tiba-tiba husain merasa ingin BAB.
sialan banget mana lagi dipakai syaki lagi. aduh, husain berdecak kesal.
Dia pun keluar menuju toilet di dapur. Ternyata lagi dipakai sama ibunya. Ibunya yang paham keadaan ia pun berpura pura masih lama. Ibunya bermaksud biar syaki satu kamar mandi sama husain. Saat tengah asyik mandi, syaki dikejutkan suara suaminya.
"Ki mandinya masih lama ga?",tanya husain.
"udah kok. bentar", ucap syaki langsung membalut tubuhnya dengan handuk.
"mas kebelet. di luar lagi dipakai Ibu. cepet ya", teriak husain.
ceklek, suara pintu dibuka.
Nampak penampakan syaki yang hanya terbalut handuk. Husain tak munafik jika syaki sungguh seksi dan mempesona. Membuatnya sempat terperangah dengan pesona syaki.
"Udah mas. Biar syaki ganti di kamar saja", balas syaki.
Husain pun masuk. Saat hendak menutup pintu kamar mandi, tiba tiba pintunya sulit ditutup membuatnya makin kesal. Namun sebab hal itu, secara tak sengaja husain melihat tubuh syaki yang tak terbalut apapun dari arah belakang. Ia sungguh kesulitan mengontrol hatinya yang mulai berkeinginan untuk memulai semua. Syaki tengah mengenakan lingerie merah pemberian mertuanya itu. Membuat nya juga indah. Husain benar benar terpukau. Ia sampai hampir lupa dengan perasaan kebelet itu. Ia pun menuntaskan hal itu dan buru buru menemui syaki.
mampir juga di karyaku dong kak
1. ruang rahasia di kamar Tante feronica
2. mantanku naik pelaminan