NovelToon NovelToon
LEGENDA SANG PENGUASA

LEGENDA SANG PENGUASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:34k
Nilai: 5
Nama Author: CHALINKA

Kekacauan tiga alam melahirkan seorang pahlawan yang menegakkan kebenaran dan keadilan bagi umat manusia dengan julukan Sang Penguasa Alam.

Kekuatan Sang Penguasa membuat tiga alam terguncang dan kemudian bersekutu untuk menghukumnya.

Perjalanan Sang Penguasa belum berakhir.

Legenda Sang Penguasa baru saja di mulai untuk menuntaskan tugasnya yang belum terselesaikan dan membuat sejarah baru bagi umat manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12 | Sekte Makam Pedang

Trang! Trang!

Huang Shi pun terkejut melihat kedatangan Shang Xi yang langsung terjun membantunya. Dengan menggunakan pedangnya dia menghalau serangan pedang lawan yang mengarah ke tubuh Shang Xi.

“Kakak Shang, pergilah! Mereka bukan tandinganmu.”

Huang Shi berteriak pada Shang Xi namun Shang Xi tidak menghiraukannya. Meskipun Shang Xi memiliki kultivasi fisik tubuh dewa, namun dia belum menguasai jurus bertarung. Sehingga dia menjadi bulan-bulanan dari pengeroyok itu.

“Mengapa kamu tidak mendengarkanku. Pergilah dari sini!” Huang Shi berbicara pada Shang Xi saat mereka saling memunggungi menghadapi musuh.

“Meski aku harus mati. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu,” sahut Shang Xi dengan tegas.

Mendengar jawaban Shang Xi membuat hati Huang Shi merasa senang, namun dia tidak ingin Shang Xi terluka karena pertarungan ini. Huang Shi tahu kemampuan Shang Xi yang masih belum menguasai ilmu bela diri meskipun kekuatan tubuhnya berada pada tahap tubuh dewa.

“Dengarkan aku! Kamu tidak boleh mati, pergilah memanggil bantuan.” Huang Shi menatap Shang Xi dengan wajah serius.

“Tidak!”

Shang Xi menjawab tegas tanpa menghiraukan kata-kata Huang Shi.

“Hahaha... Kalian tidak akan bisa pergi dari sini.”

Salah satu dari pengeroyok itu langsung bergerak dan menghantam tubuh Shang Xi dengan senjata kapak miliknya.

Trang! Bugh!

“Tubuh dewa?” Pengeroyok itu terkejut setelah senjata kapaknya tidak bisa melukai tubuh Shang Xi. Namun dia berhasil memukul dan membuat Shang Xi terpental beberapa langkah.

“Kekuatan ketiga orang ini berada di alam raja. Siapa mereka?” batin Huang Shi sambil menangkis serangan mereka. Sedangkan kultivasi Huang Shi baru beberapa hari ini berhasil menembus alam raja.

Melawan tiga orang dengan tingkat kultivasi yang sama dengan dirinya membuat Huang Shi semakin lama semakin kewalahan meskipun jurus pedang aliran Teratai Putih sangat kuat.

Bugh!

“Akh...”

“Nona Huang!”

Shang Xi berteriak ketika melihat Huang Shi berhasil dipukul jatuh oleh seorang pengeroyok dan terlihat darah menetes dari sudut bibir mungil Huang Shi.

“Kurang ajar!”

Shang Xi mengamuk tanpa mempedulikan tubuhnya menerjang ke arah pengeroyok yang hendak menyerang Huang Shi kembali.

Bugh! Bugh!

Shang Xi memukul tubuh pengeroyok itu dengan keras namun pengeroyok itu berhasil menahan dengan senjatanya. Meskipun demikian kekuatan tubuh Shang Xi berhasil membuatnya terdorong mundur.

Shang Xi lalu berdiri di depan Huang Shi yang sedang mengatur nafasnya. Nafas Shang Xi pun terengah-engah. Kekuatannya menurun karena Shang Xi belum pernah bertarung dalam waktu yang lama.

Ketiga pengeroyok itu lalu saling menoleh. Mereka mengedipkan mata melihat Huang Shi yang terluka dan Shang Xi yang kekuatannya telah menurun.

Salah satu dari pengeroyok itu kemudian mengeluarkan sebuah kantong yang berisikan serbuk dan menebarkannya pada Shang Xi dan Huang Shi.

“Awas! Tutup pernafasanmu! Ugh...” Huang Shi memberi peringatan pada Shang Xi namun terlambat.

Shang Xi telah menghirup serbuk itu dan membuat tubuhnya tiba-tiba lemas serta pandangannya mulai kabur. Shang Xi pun terduduk lalu ambruk ke tanah tak sadarkan diri.

“Kakak Shang...”

Huang Shi pun tampak mulai lemas karena terluka tidak bisa menahan nafasnya terlalu lama. Dia pun ambruk disamping Shang Xi.

Ketiga pengeroyok itu pun menyimpan senjata mereka setelah melihat kedua lawannya telah tidak sadarkan diri.

“Jurus pedang aliran Teratai Putih sungguh kuat. Jika kultivasi wanita ini berada di alam maharaja, maka kita bertiga juga bukan tandingannya,” kata salah satu dari pengeroyok itu.

“Kakak Wu, kita sudah berhasil menangkap wanita ini. Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?” tanya salah satu dari pengeroyok itu pada pemimpinnya.

Salah satu pengeroyok yang berbadan besar yang dipanggil kakak Wu segera mendekati Huang Shi dan Shang Xi untuk memeriksanya.

“Bawa mereka berdua ke markas sekte. Biarkan guru yang memutuskannya.”

“Baik.”

Dua orang pengeroyok langsung mengangkat tubuh Huang Shi dan Shang Xi di pundak mereka. Lalu mereka membawanya ke atas kuda yang mereka tunggangi dan pergi dari tempat itu.

Ketiga orang itu berasal dari sekte Makam Pedang yang berada di Lembah Pedang sebelah selatan kota Beihan.

Sekte Makam Pedang dan sekte Teratai Putih selama ini memiliki perselisihan. Itulah sebabnya ketika Huang Shi bertemu dengan ketiga orang itu mereka langsung bertarung.

Ketiga anggota sekte Makam Pedang itu pun melintasi bukit dan menuruni Lembah Pedang.

Sesuai namanya, di sepanjang Lembah Pedang terdapat ribuan pedang yang tertancap tak bertuan di atas tanah. Konon tempat itu di masa lalu merupakan tempat pertarungan yang menewaskan ribuan petarung pedang.

Kediaman sekte Makam Pedang sendiri berada di sebuah makam pedang keramat yang terdapat di tengah-tengah lembah itu.

Ketiga anggota sekte Makam Pedang itu langsung membawa Shang Xi dan Huang Shi ke dalam kediaman sekte dan menempatkan mereka di dalam ruang tawanan yang berada di bagian terdalam makam pedang.

Wu Shan yang memimpin dua orang temannya langsung pergi menemui gurunya untuk melaporkan hal itu.

Guru Wu Shan bernama Song Jian, seorang lelaki pendekar pedang yang kultivasinya berada pada alam pertapa. Di masa lalu Song Jian pernah bertarung melawan Huang Zhou pada tahap alam yang sama.

Namun kekuatan jurus pedang aliran Teratai Putih berada di atas aliran Makam Pedang. Sehingga Song Jian mengalami kekalahan yang telak.

Wu Shan tiba di kediaman gurunya dan melihat gurunya tengah duduk bermeditasi.

“Guru, saat kami berada di kota Beihan. Kami bertemu dengan dua anggota sekte Teratai Putih dan bertarung dengan mereka. Kami berhasil menangkap dua orang itu dan menawannya.” Wu Shan melapor pada gurunya.

Song Jian membuka matanya dan melihat Wu Shan yang berlutut di depannya.

“Apakah ketua mengetahui hal ini?”

“Tidak guru. Kami belum melaporkan pada ketua sekte.”

“Baiklah. Bawa mereka berdua menemuiku sebelum kita melaporkan pada ketua!”

“Baik guru.”

Wu Shan lalu memerintahkan dua temannya untuk membawa Shang Xi dan Huang Shi menemui guru mereka.

Meskipun Shang Xi dan Huang Shi sudah mulai sadar, namun kekuatan mereka masih lemas akibat racun serbuk pelemah otot yang ditebarkan saat itu.

“Cih, kalian hanya pengecut yang hanya mengandalkan racun. Mari bertarung lagi.”

Huang Shi geram ketika dirinya dibawa pergi bersama Shang Xi.

“Hehehe... kalian bukan lawan kami. Jangan banyak bicara, ayo pergi.” Orang itu menarik Huang Shi dan membawanya menemui guru Song Jian.

Mereka lalu menghempaskan tubuh Shang Xi dan Huang Shi ketika bertemu dengan guru Song Jian. Huang Shi terjatuh lemas dan Shang Xi membantu memapahnya dengan wajah geram.

Song Jian menatap wajah dua orang tawanan di depannya itu. Dia menyipitkan matanya ketika melihat wajah Huang Shi. “Siapa namamu nak?”

1
parakkang
sebagai tamu pea lho yg lol ga baca
Meichan
good
Mahayabank
Skip aja dulu nih cerita..ngak tau lanjut lagi....tks.
Sofandsyah
Thooor jangan malu2 u/ Up up up yg banyak....🙏🙏🙏
Sofandsyah
lanjuutkan....
Sofandsyah
kenapa Shang xi gak dapet gulungan atau Cincin penyimpanan di tubuh mayat zhang di....?
Sofandsyah
kethoke apik...coba dilanjutkan... semoga tdk berhenti di tengah jalan...🙏
Aris Robaka
novelnya lompat2 ceritanya dan MC msih minim ilmu beladiri nya dan bagaimana dgn ingatan mcnya tor.kok ane ceritanya
Aris Robaka
blum apa2 sdh bunting hah novel gk jelas
Aris Robaka
percuma juga punya fisik dewa kalo gk bisa terbang .tor ini novel apaan
Aris Robaka
kata dikmu kondisikan tor jgn alay.pake kata saudara lebih pnts.
kultivator fisik kalo diserang dari jarak jauh dgn energi spritual gimana tu jdinya autor 🗿
saya rasah novel ini lebih di untungkan kultivator spritual
Aris Robaka
novel yg agak lain dari yg lain🤣😅🤦🏼
kata2nya masih ada yg kacau
Aris Robaka
sektenya berada di gunung persik tapi nama sektenya teratai putih.gak lawak ni tor.
Mahayabank
Pelit koment para pembaca disini /Sleep/
Mahlubin Ali
ini flashback aja Ampe banyak banget
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Ok//Ok//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!