Alze adalah seorang seorang suami yang berprofesi sebagai pemanen sawit, ia bekerja demi kebutuhan sang istri, karena istrinya bergaya elit, karena istrinya adalah wanita sosialita, jadi uang yang ia cari habis untuk kebutuhan gaya elit sang istri.
Tapi balasan apa yang ia dapat? Istrinya malah selingkuh dan mendapatkan pria lain yang lebih kaya dengan terang-terangan meminta cerai di depan Alze yang baru saja pulang bekerja.
Alze frustasi, dan ia pun duduk termenung di depan rumahnya, siapa sangka tengah malam, ada cahaya menghampiri dan ia pun mendapatkan sistem.
Sistem itu menawarkan misi dan hadiahnya ada di pikiran Alze, apa yang di hayalkan Alze dan mengubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
...⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹⛈️❤🩹...
...Happy Reading...
...⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️⛈️☘️...
Alze terus berjalan sendiri di pinggir jalan, tak tahu mau ke mana. Mulai hari ini dan seterusnya, ia hidup sendiri tanpa sang istri lagi. Alze tersenyum getir, menertawakan hidupnya sendiri. Benar-benar apes hidupnya saat ini.
Tiba-tiba, suara notifikasi terdengar di telinga Alze. Ting! [Misi baru] [Meredakan suami istri yang sedang bertengkar] [Status misi sedang berlangsung]
"Astaga, mentang-mentang aku baru cerai, malah mengurus rumah tangga orang lain? Tolong sistem misi macam apa ini?" teriak Alze, merasa frustrasi dan tidak percaya.
Alze tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Ia baru saja mengalami kegagalan dalam pernikahannya sendiri, dan sekarang sistem misi meminta dia untuk membantu pasangan lain yang sedang bertengkar. Apakah ini semacam ujian bagi Alze? Ataukah ini kesempatan bagi Alze untuk belajar dari kesalahan masa lalunya?
[Jangan mengeluh Tuan, Anda akan belajar sedikit demi sedikit tentang rumah tangga]
"Ck! Kurang baik apa aku selama ini pada mantan istri ku, semua aku berikan, tapi tetap saja aku kalah sama yang punya duit banyak," omel Alze dengan wajah cemberut, masih merasa kesal dan kecewa dengan pengalaman masa lalunya.
[Jika nanti Anda kaya, apa Anda ingin kembali pada istri Anda]
"Wanita tidak setia dan hanya memandang harta itu, untuk apa aku ambil lagi, sudahlah aku mau menyelesaikan misinya," kata Alze dengan nada yang tegas, menunjukkan bahwa ia tidak lagi memiliki perasaan untuk mantan istrinya.
Alze memutuskan untuk fokus pada misi yang diberikan kepadanya, yaitu meredakan suami istri yang sedang bertengkar. Ia tidak ingin lagi memikirkan tentang mantan istrinya dan pengalaman masa lalunya.
Alze melihat dari layar sistemnya mencari lokasi tersebut. "Oh di situ tempatnya," ucap Alze setelah menemukan lokasinya. Alze pun berlari dan mendapati seorang suami sedang di atas motor sementara istrinya berjalan sambil menggendong anak kecilnya berumur 1 tahun.
"Ayo dek, pulang, malu di lihat orang!" bujuk suaminya, mencoba untuk membujuk istrinya agar mau pulang dan menyelesaikan masalah mereka di rumah.
Tiba-tiba Alze datang, dengan senyum ramah dan nada yang lembut. "Mbak, pulang aja, masalah ini kan bisa di selesai baik-baik," ucap Alze, mencoba untuk menenangkan situasi.
Tapi, wanita itu tidak mau mendengarkan. "Nggak bisa Pak, aku udah kesal sekali sama dia!" ucap wanita itu dengan suara besar, menunjukkan bahwa ia sangat marah dan kecewa dengan suaminya.
Suaminya terlihat frustrasi dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. "Dek, aku sudah minta maaf, apa lagi yang kamu mau?" tanya suaminya, mencoba untuk meminta maaf dan menyelesaikan masalah.
Tapi, wanita itu tidak mau mendengarkan, dan Alze harus berpikir cepat untuk menyelesaikan situasi ini.
"Begini saja, karena saya ada di sini, Mari kita duduk dan kita selesaikan," kata Alze, mencoba untuk menenangkan situasi dan membantu pasangan itu menyelesaikan masalah mereka.
Akhirnya, mereka pun mencari tempat duduk dan meminta wanita itu untuk menceritakan masalah pertengkaran suami istri itu agar mereka kembali bersama. Wanita itu terlihat ragu-ragu pada awalnya, tapi kemudian ia mulai menceritakan masalahnya.
"Aku kesal karena dia tidak pernah membantu aku mengurus anak, semua pekerjaan rumah tangga aku yang lakukan sendirian. Yang lebih menyakitkan dia bantu kakaknya membayar hutang, dan aku tidak tahu selama ini. Bayangkan pak gimana aku tidak kesak, kakaknya yang berhutang, masa aku harus nanggung juga. Selama ini ku pikir gaji dia sedikit dan aku harus berhemat dan rela tidak beli buah-buahan untuk kesehatan anaknya, tapi dia malah memberi uang gajinya kepada kakaknya. Apa itu pantas?" kata wanita itu dengan nada yang masih kesal.
Suaminya terlihat terkejut dan meminta maaf. "Aku tidak tahu kamu merasa seperti itu, lagi pula kan kau setuju jika aku memberi uang kepada keluarga ku," kata suaminya dengan nada yang lembut.
Alze memperhatikan percakapan mereka dan mencoba untuk memberikan saran yang bijak. "Mungkin masalahnya bukan hanya tentang pekerjaan rumah tangga, tapi juga tentang komunikasi dan pengertian antara suami istri," kata Alze.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...