Pencarian dimulai!

Mereka berdua telah mencari herbal yang pria tua itu cari, namun tetap saja, sangat susah walau dengan bantuan stick bercahaya.

Akhirnya Zhao Zang berhenti sebentar untuk mendinginkan kakinya yang panas sambil mengeluarkan botol air yang berada di keranjangnya. Setelah selesai memuaskan rasa hausnya, pak tua Zang menawarkan botol air yang tersisa setengah pada Zhu Ki.

Zhu Ki menerima botol air itu, meminumnya dengan pelan. Setelah selesai minum, ia langsung mengingatkan kembali usulannya "Bagaimana jika kita berpencar saja? Agak susah untuk mencari herbal yang kakek inginkan" sambil menutup botol itu dengan kayu yang digantung dengan tali dileher botol itu, lalu ia mengembalikan botol itu ke Zhao Zang.

Zhao zang menerima botol yang diberinya sambil berpikir "Sepertinya tak ada pilihan lain!" Ia lalu menjawab usulannya "Itu seharusnya tak masalah, tapi apakah ada cahaya kedua?" Sambil menunjuk ke kayu kecil yang Zhu Ki pegang ditangan kirinya.

Menanggapi pertanyaan Zhao Zang membuat dirinya ragu lalu berpikir "Aduh! Kemampuan ku belum sekuat itu untuk membuat dua buah stick bercahaya, apakah mematahkan kayu ini akan membuat cahayanya mati?" Karena selain kekuatan itu juga bergantung pada kontrolnya, tapi pertanyaannya tadi membuat dirinya sendiri tertarik. Ia langsung mematahkan kayu ditangannya menjadi dua, cahaya dikayu itu tidak pudar atau pun berkurang, tanpa banyak berpikir ia langsung memberi kayu bercahaya ditangannya ke Zhao Zang.

Zhao Zang menerimanya dengan sedikit rasa terkejut lalu berpikir "Aku tak pernah tahu bahwa kemampuan Blesser sepraktis dan semulti fungsi ini" ia juga merasa sedikit iri, karena kemampuannya tak sepraktis dan semulti fungsi kemampuan Zhu Ki.

Mereka berdua langsung berpencar untuk mencari herbal yang Zhao Zang cari.

Pencarian dimulai.

Zhu Ki sekarang sendirian, ia berjalan ke timur dan Zhao Zang berjalan ke barat, sekarang karena sendirian ia mulai memfokuskan pandangannya kesegala arah, menajamkan telinganya, lalu mempersiapkan hidungnya, ia kini bagai prajurit logistik yang siap bertempur.

Berjalan kesegala arah, ia memikirkan menggunakan kemampuannya agar tak kehilangan arah dengan menempelkan tanda cahaya ditelunjuknya ditanah yang telah ia lalui.

30 menit telah berlalu. Langit yang awalnya gelap gulita mulai berubah menjadi kebiruan dan samar - samar bersinar walau agak redup, angin yang awalnya agak dingin menjadi lebih dingin yang membuat dirinya mulai menggigil dan mulai bersin.

Sebuah bau harum entah mengapa tiba - tiba muncul, Zhu Ki mulai mendekati bau harum itu. Kini bau itu sudah agak dekat darinya, pandangannya kini menuju ke jurang yang cukup dalam yang membuatnya berpikir "Apakah herbal yang dicari Kakek Zhang ada di jurang ini?" Ia tak berniat turun ke jurang yang dekat dengannya, bahkan jika ada herbal yang dimaksud Zhao Zang.

Bau harum itu samar - samar mulai memudar lalu langsung menghilang, ia mulai bergumam "Seharusnya pagi sudah datang" matahari sudah mulai terbit, ia dengan cepat sadar, bahwa dirinya harus cepat kembali, karena jika matahari sudah mulai bersinar terang, cahaya yang dia tinggalkan akan hilang.

Dirinya langsung berbalik dan bergegas lari dengan kencang sambil memfokuskan pandangannya pada tanda cahaya yang ada di tanah. untungnya ia sudah berada ditempat dimana dirinya dan Zhao Zang awalnya bertemu, cahaya yang ia pasang di tanah juga sudah mulai terbang ke langit dan mulai memudar, sambil mendang cahaya yang mulai memudar ke langit membuat dirinya berpikir "Walau sudah sering kulihat, entah mengapa diriku tak pernah bosan dengan pemandangan ini" hatinya merasa tenang dengan pemandangan yang ia lihat.

Dirinya juga memutuskan untuk duduk sambil menunggu Zhao Zang datang, sambil menunggu dirinya mengambar ditanah dengan stick yang ia pegang.

Matahari sudah bersinar dan langit sudah berubah dari biru ke orenan menjadi oren kebiruan, dan suhu dingin yang menusuk sudah menghangat.

"Maaf membuatmu menunggu lama" Zhao Zang datang dari barat sambil memegang dua kelinci di kedua tangannya, tapi tas gendongnya kelihatan kosong. Ia lalu menurunkan tas yang ia gendong, kemudian memasukan kedua kelinci itu ke tas gendongnya lalu mengendongnya kembali, ia kemudian bertanya "Bagaimana? Kamu menemukannya?" Pandangannya tertuju pada Zhu Ki yang terduduk tersandar di batang pohon.

Zhu Ki menguap karena lama menunggu Zhao Zang, ia lalu bangun sambil meregangkan tubuhnya. Setelah selesai ia langsung membalas "Ya! Tapi aku tak punya herbal itu" ia kemudian mengulurkan tangannya lalu meminta botol airnya.

Wajah Zhao Zang yang awalnya bersinar penuh rasa senang langsung meredup, namun masih sedikit berharap pada Zhu Ki. Ia kemudian memberi botol air yang tersisa sedikit pada Zhu Ki.

Zhu Ki membuka botol air itu lalu meminumnya sampai habis, kemudian ia menutup botol air itu kembali, lalu melanjutkan perkataannya "Aku menemukan herbal yang Kakek cari di jurang" sambil menunjuk arah jurang itu lalu melanjutkan perkataannya "Sebenarnya aku ingin mengambil herbal itu, sayangnya sepertinya itu ada di dalam jurang, dan ketika aku ingin kembali memberi tahumu, tapi bau herbal itu memudar lalu langsung menghilang" perutnya keroncongnya karena lapar, ia memengangi perutnya.

Mendengarkan Zhu Ki, membuat dirinya bingung, jika dirinya tahu jika 'Herbal Rising Sun' yang ia cari ada di jurang, dirinya pun tak dapat melakukan apapun, kecuali bocah dihadapannya bisa terbang, atau mencari jalan lain menuju jurang itu. Dirinya melihat Zhu Ki memengangi perutnya membuat dirinya bertanya "Kamu lapar?" Sambil mengambil roti kecil dari kotak bekal yang bentuknya sama seperti peti kayu yang ada di tas gendongnya.

"Ya Kakek!" Dirinya berseru senang sambil melihat Zhao Zang mengambil sesuatu.

Zhao Zang mengambil dua roti kecil dari kotak bekalnya, memasukan satu roti ke mulutnya, lalu menawarkan satu rotinya pada Zhu Ki "Mau?" Sambil mengunyah roti yang ada dimulutnya.

Zhu Ki mengambil roti pemberian Zhao Zang dengan kedua tangannya, sebelum makan ia mengucap "Terima kasih Kakek Zhao" lalu lang memasukan roti itu kemulutnya sambil mengunyahnya perlahan.

Setelah mereka selesai makan. "Apakah kamu ingin pulang atau ikut dengan ku?" Zhao Zang berniat memperkenalkan Zhu Ki pada istrinya, tujuannya agak istrinya melatihnya, istrinya juga seorang Blesser, walau tak terlalu kuat namun kekuatannya cukup berguna.

Menghadapi tawaran Zhao Zang membuat dirinya berpikir "Aku tak punya tujuan sih! Tak ada salahnya mengikuti Kakek Zhao untuk sementara waktu" ia kemudian lekas menjawab "Boleh! Tapi rumah mu dekat kan dari sini?" Ia agak lelah dan ingin istirahat dahulu, dan kakinya juga agak pegal.

Wajah Zhao Zang cukup senang karena Zhu Ki menerima tawarannya, dirinya lekas membalas "Santai saja! Rumah ku dekat dari sini" ia kemudian menggandeng Zhu Ki menuju rumahnya

Hot

Comments

Cata_UchihaUzumaki

Cata_UchihaUzumaki

This book deserves all the praise. Phenomenal job, author! 😍

2025-06-13

1

See all

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play