Rasa Baru

Sudah 3 hari Hana dirawat,tiap hari Chaca datang untuk menjenguk nya..begitu pula dengan Damar.Meski sibuk di kantor,selalu disempatkan nya waktu untuk melihat kondisi wanita yang sudah menyelamatkan hidupnya.Hari ini dokter sudah mengizinkan Hana pulang,tapi dia bingung karena memang belum sempat mencari tempat kost.Chaca yang membantu Hana mengemasi barangnya menyadari kebingungan di wajah Hana.

"kakak kenapa?" tanya gadis manis itu..baru 3 hari bersama ,Chaca dan Hana sudah begitu akrab.Chacha sudah menganggap Hana seperti kakak nya sendiri karena memang usia mereka beda 2 tahun.

"aku belum sempat mencari tempat kost" jawab Hana singkat.Chaca menghentikan aktifitas berkemas nya dan mendekati Hana..

"kakak bisa tinggal di rumahku dulu sebelum kakak dapat tempat kost." kata-kata Chaca membuat nya tak percaya,mereka bahkan baru kenal tapi chaca sudah menawarinya untuk tinggal dirumahnya.

"tapi ca...." belum sempat melanjutkan, Chaca sudah memotong perkataan Hana

"gak ada tapi-tapi an...kakak sudah menyelamatkan aku..aku berhutang budi sama Kakak..jadi Chaca mohon jangan tolak permintaan Chaca.." kata Chaca penuh harap.

Dan akhirnya Hana pun setuju tinggal sementara dirumah Chaca.Siang itu Damar datang ke rumah sakit menjemput adik dan juga Hana.Begitu sampai di depan rumah Chaca dan Damar,Hana tampak terpesona dengan bangunan megah di depan matanya.

"ayo masuk..." ajak Chaca yang lalu memapah Hana masuk ke dalam rumah diikuti Damar yg membawa koper serta tas milik Hana.

"duduk lah kak Hana..." mereka pun masuk ke dalam rumah.Chaca membawa Hana ke kamar tamu.Setelah mengantar Hana masuk kamar,Chaca keluar kamar.Hana membaringkan tubuh nya di kasur empuk yang baru pertama kali ini dirasakan nya.Menatap langit-langit kamar asing yang akan ditempati nya.Rumah baru yang akan dia tempati nya.Beberapa saat kemudian Damar masuk ke kamar Hana ,Hana bangun dan duduk disamping tempat tidurnya.

"aku sudah mengatur kuliah mu..Minggu depan sudah mulai masuk" kata Damar tanpa basa basi.

"terima kasih kak." sambil mengangguk pelan

"secepatnya saya akan mencari tempat kost setelah masuk kuliah"Entah kenapa jantung Hana berdetak tak karuan hanya karena berbicara dengan Damar.Damar tak menyahuti lagi,lantas pergi meninggalkan kamar Hana begitu saja.

"kak.. kapan mama dan papa pulang?" tanya Chaca yang melihat kakaknya keluar dari kamar Hana.

" bulan depan,,,"

"jaga Hana jangan keluyuran gak jelas.." perintah Damar.. Chaca memeluk kakaknya

"maafin Chaca kak.. Chaca janji gak akan nemuin Romi lagi." Damar membalas pelukan adik kesayangan nya itu. mengelus rambut adik nya dengan lembut.

"belajar yang rajin..gak usah mikir pacar pacaran lagi." Chaca hanya mengangguk..kemudian melepaskan pelukan dari kakaknya

"kak...kak Hana cantik ya...." senyum Chaca menggoda kakak nya.

" Chaca tau kakak diam diam perhatiin kak Hana kan? hayo ngaku aja.." Damar mengusap rambut Chaca..Chaca memperhatikan wajah kemerahan kakaknya,Dia pun tersenyum.

"kak...kalau mama sama papa pulang,mereka bakal ngizinin kak Hana tinggal disini gak ya..."

Damar tak langsung menjawab pertanyaan Adik nya..malah sedikit memikirkan sesuatu.

"kak...." panggil Chaca sebel dikacangi sama kakak nya.

"sudah lah kakak ke kantor lagi" Damar pergi begitu saja meninggalkan chaca...gadis itu terus berjalan menuju kamar yang ditempati Hana.

"kak Hana...." panggil Chaca begitu memasuki kamar Hana.Hana yang sedang melamun sambil memegang foto kedua orang tuanya kaget dengan kedatangan chaca..dan segera menyembunyikan fotonya.

"iya ca...ada apa?"

"kakak sudah baikan?" tanya Chaca memastikan

" sudah..terimakasih ya kalian sudah merawatku.besok aku akan mulai mencari kost ."

" kakak bisa tinggal disini saja..mama dan papa bulan depan baru pulang..nanti Chaca akan minta izin mama sama papa." jelas Chaca...dia merasa senang kalau ada Hana dirumah menemani nya.karena selama ini memang dia selalu kesepian bila dirumah..Kakak nya selalu sibuk kerja..orangtua mereka juga sering ada kerjaan ke luar kota atau luar negeri.

" tapi ca..kakak gak enak ngrepoti kamu..apalagi kakak kamu." chaca pun akhirnya bisa meyakinkan Hana untuk tetap tinggal di rumah nya Sampek mama dan papa nya pulang. Hana sendiri tidak bisa menolak kemauan Chaca karena dia juga sudah merasa akrab dengan gadis manis itu .

🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Pagi ini Hana sengaja bangun lebih awal..menyiapkan sarapan untuk damar dan chaca..meskipun dirumah itu banyak ART tapi Hana merasa tidak enak hati kalau hanya diam diri dirumah itu.Apalagi Hana memang sudah terbiasa mandiri dari kecil,hidup berdua dengan nenek nya yang memang sudah tua mengharuskan nya mandiri..mengerjakan semua pekerjaan rumah nya sendiri..Setelah hampir 30 menit di dapur akhirnya nasi goreng buatan Hana sudah siap di meja makan.

"pagi kak Hana... ini nasi goreng buatan kakak ya.." sapa Chaca begitu sampai di dapur.Hana hanya mengangguk sambil tersenyum.

"hem...bau nya enak banget..tapi kakak gak harus masak lho,kan ada bibi" Chaca duduk di kursi menunggu damar turun untuk sarapan.

"gak apa2 ca..kakak udah biasa,hari ini kamu masuk sekolah ya ca.??" Chaca mengangguk

" kak tolong panggilin kak damar buat sarapan donk..aku udah laper nih..nanti keburu telat juga .." mohon Chaca.meskipun dengan berat hati Hana branjak dari tempat duduk nya menuju kamar damar di lantai 2.

"tok..tok..tok.." Hana mengetuk pintu kamar damar pelan...beberapa kali diketuk tapi tak ada sahutan..akhirnya Hana memutuskan untuk membuka pintu kamar damar.Dan alangkah terkejut nya melihat kamar damar yang begitu rapi dengan warna putih dan hitam yang mendominan.Begitu terpesona hingga Hana tak menyadari kedatangan damar dari kamar mandi.

"hemm..." damar berdehem membuyarkan lamunan Hana..spontan Hana menoleh ke arah damar dan langsung menutupi wajah nya dengan dua tangan nya karena damar hanya mengenakan handuk yang melilit pinggang nya.

"ada apa?" tanya damar datar.. hana langsung memalingkan tubuh nya

"Chaca menunggu untuk sarapan" jawab Hana..

"aku segera keluar"

"maaf" ucap Hana seraya pergi meninggalkan kamar damar. damar yang melihat tingkah Hana tersenyum. Sebenarnya damar juga merasa canggung dengan keadaan tadi tapi dia coba bersikap biasa saja.Mungkin kalau orang lain yang masuk ke kamar nya tanpa izin dia pasti akan marah,tapi dengan Hana...entah perasaan apa yang dirasa nya sekarang,belum pernah dia merasakan yang seperti ini.

,🥰🥰🥰🥰🥰🥰

Episodes

Download

Like this story? Download the app to keep your reading history.
Download

Bonus

New users downloading the APP can read 10 episodes for free

Receive
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play