Chp 2, Ruang Boss

Slime Forest

Slime tersebut dapat menyerang dengan menembakkan cairan seperti jarum tapi itu dapat meluka seperti pisau menyayat pakaiannya. Aron segera berlari untuk menghindar karena serangan mereka terlalu menyakitkan apa lagi Aron sudah sangat terluka parah karena serangan Goblin diluar dan slime yang dia serang tadi.

Setelah berlari menjauh dari jangkauan serangan dia memungut batu kemudian melemparkannya pada slime tapi dia tau itu tidak akam berguna karena slime yang dia lempar jika bukan batunya terpental maka batunya akan masuk kedalam tubuh slime.

Aron kembali mencoba menggunakan hit end run walaupun berhasil membunuh beberapa slime tapi dia juga terluka cukup parah karena slime kali ini cukup pintar dalam melompat dan lincah.

Setelah pertarungan yang menyakitkan akhirnya membuahkan hasil dan Aron langsung melemparkan tubunya untuk beristirahat diatas rerumputan.

"Huh ini cukup menyakitkan." Aron kembali bangun dan menutupi beberapa bagian tubuhnya yang mengalirkan darah.

Dia menggunakan beberapa kain yang dia keluarkan dari tasnya untuk menutupi lukannya kemudian memakan roti yang ia bawa.

"Aku tidak tahu apa aku bisa bertahan hidup atau tidak tapi setidaknya aku harus melakukan apa yang masih bisa aku lakukan untuk bertahan hidup." Itu adalah kata kata yang selalu Aron tanamkan didalam dirinya.

Hidup sebatang kara tanpa sanak saudara dan berharap bisa menyusul ayah dan ibu tapi juga masih ingin bertahan hidup akhirnya Aron bekerja sebagai Dungeon Porter yang mempertaruhkan keselamatan hidup didalam Dungeon.

Aron selalu melakukan apa saja yang bisa membuatnya tetap hidup selama dia menganggapmya apa yang dia lakukan itu benar dan tidak melanggar hukum juga dapat menyambung hidupnya. Aron telah menjadi seorang pria terlantar semenjak dia lulus dari sekola menengah atas.

Tapi Aron masih bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk masuk sekolah dan lulus setelah kematian orang tuannya lima tahun lalu dan dia telah bekerja sebagai Dungeon Porter selama dua tahun.

Setelah merasa istirahatnya cukup Aron mulai berpikir jika dia mungkin akan bermalam didalam dungeon ini jika dia tidak menemukan boss dungeon dan mengalahkannya.

Akhirnya Aron memutuskan untuk membuat kemah kecil dari dedaunan lebar dipinggir sungai setidaknya dapat menahan dinginnya malam.

Perbandingan waktu diluar dungeon dan didalam dungeon adalah satu banding dua yaitu satu jam diluar dungeon maka dua jam didalam dungeon.

Saat hari sudah mulai gelap dan akhirnya Aron sudah mempersiapkan semua keperluan seperti membangun tenda kayu bakar dan ikan yang dia tangkap dari sungai. Sebagai seorang tanpa kekuatan Aron harus berjuang untuk menghadapi kemungkinan terburuk sehingga dia belajar menangkap ikan dari dulu dengan menggunakan alat sederhana.

"Aku tidak menyangkan bahwa hari dimana aku akan twrjebak seperti ini akan tiba." Aron hanya tersenyum menggeleng dimana dia sudah terbiasa menikmati kesendirian seperti ini.

Aron tidak terlalu panik karena dia adalah tipe orang yang tidak terlalu takut akan kematian walaupun harus mati didalam dungeon dan mayatnya tidak ditemukan dan tidak mendapatkan pemakaman yang layak karena dia juga tidak memiliki keluarga dan hanya memiliki rumah dan sepeda peninggalan orang tuanya.

"Saatnya mempersiapkan makan malam." Aron mengambil pemantik api dan mulai menyalakan api dikayu bakar setelah itu dia pergi kesungai untuk membersihkan isi perut ikan tapi dia tidak membuangnya karena itu akan bagus untuk memancing ikan lebih banyak lagi nantinya.

Setelah membersihkannya dia kembali untuk membakar dua ikan yang sudah dia bersihkan untuk mengganjal perutnya dimalam hari.

"Aku tidak tahu jika langit didungeon ternyata begitu indah." Aron berbaring setelah makan dan memandangi langit dimana terlihat banyak bintang seperti biasa tapi karena dia biasanya masuk kedalam Dungeon dan melawan monster sehingga membuatnya berpikir Dungeon adalah tempat yang mengerikan.

Aron telah menyiapkan kayu bakar dimana itu akan bertahan hingga pagi setidaknya dapat mengusir ular atau yang lain agar tidak mendekat walaupun itu kemungkinannya sangat kecil karena ular disini bahkan rata rata tidak takut pada api tergantung dari jenis ular. Dan yang dapat Aron pastikan hanyalah ini adalah Slime Forest maka ular akan jarang ada diwilayah kekuasaan slime.

Ancaman slime sendiri Aron tidak terlalu takut karena slime tidak akan menyerang sesuatu yang tidak bergerak karena mereka tidak memiliki mata dan hanya mengandalkan sensor mereka untuk melihat sekitar itupun hanya dapat mendeteksi sesuatu yang bergerak serta membedakan makanan.

**********

Pagi hari, Slime Forest

"Sepertinya siap!" Aron mengangkat tombaknya bersiap untuk berburu setelah selesai sarapan.

Aron berjalan menyusuri hutan slime untuk berburu dan mencari boss dungeon setelah hampir seharian dia akhirnya menemukan tempat boss dungeon disebuah gua yang lumayan besar.

"Aku tidak menyangka butuh waktu selama ini untuk mencari bossnya. Perlengkapan saat ini sarung tangan kanan armor tombak armor dada kecil tapi aku lumayan beruntung karena item biasanya hanya kemungkinan tiga puluh persen untuk jatuh." Aron mempersiapkan dirinya untuk membuka pintu boss.

Aron membuka pintu dan berjalan perlahan masuk hingga menemukan slime didepannya berwarnah hijau setinggi lima meter.

"He! Aku tidak tau kalau ada slime sebesar ini biasanya mereka maksimal hanya setinggi tiga meter!" Aron terkejut karena tinggi slime tersebut tapi dia segera mempersiapkan dirinya karena boss slime itu sudah menyadari keberadaannya.

Satu serangan tiba tiba meluncur kepada Aron tapi dia dengan cepat menghindar. "Aku tidak tahu kalau slime hijau memiliki serangan slime milik slime merah." Aron cukup terkejut tapi dia segera berlari dan menusuk slime tersebut.

Tusukan Aron menyebabkan sedikit kerusakan pada tubuh slime tapi tetap saja kerusakan itu kembali pulih setelah beberapa detik karena corenya masih belum hancur.

Aron terap berjuang untuk menyayat tubuh slime hingga akhirnya Aron menyadari sesuatu dan benar saja sebuah semburan cairan corrosive menyembur sejauh lima meter dan Aron hanya berhasil menghindarinya sedikit.

"Sial! Tombakku kurang panjang untuk menembus Corenya!" Aron memikirkan cara lain sambil menghindari serangan slime yang mulai melompat dan menembak.

"Aku tidak punya cara lain lebih baik aku keluar dulu." Aron akhirnya memutuskan untuk lari keluar karena tombaknya tidak dapat mencapai inti core jadi harus memikirkan cara lain.

Tentu saja boss slime yang memiliki sedikit pikiran itu langsung menghalangi jalan Aron tapi Aron dengan mudah memancing slime tersebut untuk melompat kepadanya sehingga dia dapat berlari menuju pintu boss dan keluar.

Setelah keluar Aron langsung smengambil tasnya yang ada didepan pintu dungeon dan memilih pohon rindang dan beristirahat. "Huh sungguh melelahkan." Aron mulai membersihkan beberapa lukanya juga beberapa memar yang ada dipunggungnya.

"Armorku mulai retak pisauku juga dan sekarang aku hanya memiliki dua pisau satu sudah mulai rusak karena cairan corossive." Aron memeriksa peralatannya.

Setelah beristirahat yang cukup Aron memutuskan untuk kembali kekemahnya yang dipinggir sungai untuk beristirahat malam ini dan memikirkan rencana besok.

**********

Malam hari, kemah pinggir sungai.

"Dari yang aku lihat boss slime tidak memiliki regenerasi yang cukup cepat jadi selama aku bisa terus menimbulkan luka disatu tempat maka aku bisa menembus corenya." Aron mulai berpikir setelah makan malam.

"Kalau begitu akan lebih cepat jika aku menggunakan pisau saja dari pada tombak." Aron membuka pisau dari tombaknya dan mengeluarkan pisau satunya lagi.

"Haih sebaiknya aku mengasahnya." Aron mencari batu yang memiliki bidang miring dan cukup bagus untuk mengasah pisau yang sudah mulai tumpul.

Malam setelah Aron mengasah pisaunya dan merasa itu cukup, Aron membuat beberapa armor untuk melindungi tangan dan punggungnya menggunakan jenis kulit kayu keras yang dia temukan dihutan setidaknya itu dapat melindunginya dari cairan corossive walaupun tidak terlalu berefek.

...----------------...

author : lanjut nggak?

Terpopuler

Comments

Adryan Eko

Adryan Eko

next

2022-06-13

0

B_A

B_A

ntar ketemu rimuru mati kau

2021-12-24

0

DNK • SLOTH SINN

DNK • SLOTH SINN

next👣

2021-10-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!