HELLEN SYIFILLA
Pelukan Hide membuatku nyaman dan tenang. Semua beban pikiranku hilang seketika. Hide melepaskan pelukan nya perlahan. Padahal aku tidak mau dia berhenti memelukku. Dan sekarang aku sangat malu menatap wajahnya. Tiba - tiba Hide membopongku, refleks ku rangkul lehernya dan tatapan wajah kami bertemu. Ternyata dia sangat tampan. Dengan alis yang tebal. Mata yang indah dan bibirnya juga seksi.
Aku terus menatapnya sampai aku tak sadar kalau dia sudah berada diatas tubuhku Apakah kami akan melakukannya sekarang. Jantungku berdegub sangat kencang. Sampai aku takut dia mendengarnya nanti. Aku tidak bisa berpaling memandangnya. Kurasakan jemari tangannya membelai rambutku. Dia semakin mendekatkan wajahnya kepadaku.
Apa dia mau menciumku ? Dengan cepat aku memejamkan mataku. Dan kurasakan bibirnya menyentuh lembut bibirku. Kami sama - sama meresponnya. Sentuhannya membuat adrenalinku terpacu. Perlahan dia melepas pakaianya , lalu melepas bajuku. Hide menuntaskan nya tanpa celah. Kami melakukannya berkali - kali sampai tertidur pulas..
......................
HILMAN DERMAWAN
Alarm di hpku berdering kencang. Seketika ku terbangun dan melihat waktunya sudah mau subuh. Aku melihat Hellen tertidur pulas di pelukanku. Aku membangunkan Hellen meski tidak tega. Karena dia sangat lelah sekali. Tapi kami harus bersiap untuk sholat berjamaah bersama yang lainnya.
" Hmmm..., " Hellen bergumam malas.
" Bangun sayang.., waktunya sholat subuh. Kita siap siap !"
Aku meraih pakaianku yang berserakan dilantai bersama dengan celana panjang. Aku menyelimuti Hellen yang tidak berpakaian lalu beranjak pergi ke kamar mandi. Hari ini aku sangat bahagia sekali. Ingin sekali ku berteriak mengucap syukur pada illahi. Karena semua doa - doaku terkabul secepat ini. Ternyata benar, bila kita bersabar pasti kita akan mendapatkan hasil dari kesabaran itu sendiri.
Di rumah sakit aku tidak henti - hentinya menebar senyum senang. Sampai Rey, Citra dan Kenzo bingung melihatku.
" Lo kenapa sih Hide san. Dari saat sarapan tadi sampai sekarang senyam senyum gak jelas ?" tanya Kenzo heran.
Aku balas dengan senyuman lebar , dia malah bergidik.
" Lo kehabisan obat kali ya. Senyuman lo biasa aja bisa kan. Lama - lama jadi seperti orang gila tau gak. Jadi beneran ilfil ni gue." Jawab Citra sambil menjauhiku.
" Udahlah biarin aja. Mungkin semalam dia sudah dapat jatah dari Hellen. Makanya sekarang senyum - senyum gak jelas gini." Kata Rey.
Aku melihat mereka , berkedip sambil tersenyum. Lalu menjawab
" Hehehehe intinya gue lagi seneng hari ini. Jadi gue mau lakuin apapun. Sampai buat nyium Rey sama Kenzo juga gue gak masalah ".
" Tapi kami yang bermasalah tahu. Kewarasan Hide san benar - benar keganggu. Senang juga gak begitu banget."
Melihat mereka cemberut sambil bergidik membuatku semakin senang. Tapi kasihan juga sih tampang mereka yang risih melihatku. Ya sudah lah lebih baik aku keruang kerjaku secepatnya karena aku ingin video call dengan Hellen.
Sesampainya diruanganku, aku menaruh tas kerjaku dan langsung mengambil hpku. Saat aku menelpon tiba - tiba nomor yang kutuju tidak bisa di hubungi. Ada apa ya , kok tumben nomor Hellen tidak aktif. Apa semalam dia lupa menyalakan Hpnya ya. Atau lupa di cas. Sampai baterainya lowbet. Lebih baik aku kirim pesan saja, kalau nanti siang aku akan mengajaknya makan di kantin dekat kantorku. Aku jadi tidak sabar menunggu nya.
......................
HELLEN SYIFILLA
Setelah Hide dan yang lain berangkat kerja, aku mempelajari dokumen yang di buat oleh Rey. Ternyata semalam Hide dan Rey sedang mendiskusikan tentang referensi kerja untukku. Jadi aku harus siap mental untuk besok interview di salah satu perusahaan swasta. Bagiannya juga lumayan. Setidaknya aku bukan mantu yang pengangguran lagi. Pintu terbuka sangat keras. Oma datang dengan membawa paper bag di tangannya. Ada apa ya, dan ngapain juga kesini. Mana main nyelonong masuk aja. Tidak ketuk pintu dulu.
" Eh...., Hellen..., cepat kamu ganti baju ini dan ikut Oma sekarang juga. Dia melempar paper bag itu sampai isi di dalamnya berhamburan.
" Ini pakaian apa Oma. Seksi banget."
Aku melihat pakaian yang bertengtop dress, dengan bagian dadanya sangat melar yang akan memperlihatkan Payudara kita. Belum lagi Rok nya hanya sampai paha, jauh dari lutut.
" Aduhh udah kamu tuh jangan banyak protes. Mending cepat kamu ganti pakaian dan ikut Oma sekarang."
Oma mendorong paksa aku ke toilet agar bisa mengganti pakaian yang dia berikan padaku.
Selang 5 menit aku sudah mengganti pakaian yang Oma berikan untukku. Ya tuhan..., sangat seksi sampai bisa terlihat lekuk tubuhku.
" Oma..., kita mau ngapain. Dan kenapa aku harus pakai baju ini?"
" Gak usah banyak tanya. Sekarang kamu ikut Oma!"
" Sebentar Oma, Hp ku sedang ku cas. Aku mau aktifkan dulu biar bisa kabarin Hide ".
Belum sempat aku mengambil hp ku, tanganku sudah di tepis Oma.
" Kelamaan.., nanti Oma yang kabarin Hide. Cepat kita harus buru - buru, sudah tidak ada waktu."
Aku pasrah mengikuti Oma yang menarik tanganku dengan kasar. Sebenarnya mau kemana kita. Kenapa perasaanku jadi tidak enak begini. Semoga saja tidak ada masalah kedepannya.
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
auliasiamatir
Oma Oma dah baik tanah, baik dikit Napa
2022-01-11
1
Your name
Bisa jadi sih
2021-08-19
2
Isma Aji
like🤗
2021-06-07
1