Tanpa menunggu lebih lama lagi akhinya Valera segera mengangkat panggilan sang ayah.
" ya Hallo "
" Hallo Vale bagaimana kabarmu '' tanya tuan ramius kepada anak perempuannya itu.
" I'm fine bagaimana kabarmu pah ? " tanya Valera lagi yang sangat yakin jika papah nya sudah menelpon bisa dipastikan sangat penting. Tidak seperti biasanya selalu ibu atau kakaknya yang menghubungi.
''ohh my sweety apa kau tidak merindukan papamu ini? bahkan kau tak pernah berkunjung ke rumah sejak dua tahun kepergian mu sayang '' dengan suara yang sangat lembut
" kata siapa aku tidak merindukanmu. Aku sangat merindukanmu merindukan Mama dan juga kakak ku " Valera menjawab dengan mata yang berkaca-kaca.
'' *J*ika begitu pulanglah sayang sudah cukup dua tahun ini kau meninggalkan segala nya '' bujuk tuan ramius kepada putrinya itu.
" come on pah. Aku masih betah seperti ini dan hidupku sangat lah tenang. " ucap Valera dengan kesal.
" baiklah terserah kau saja sayang jika ada apa apa hubungi papa mu baiklah papa tutup dulu. Jaga kesehatan mu di sana sayang I love you " ucap tuan Ramius mengakhiri sambungan yang terhubung.
Jatuh sudah air mata Valera yang sedari tadi dirinya tahan rasa sesak dirinya rasakan karena merindukan keluarga yang jauh dengannya saat ini.
Tapi ini sudah menjadi sebuah keputusan dan dirinya harus bisa dan harus kuat untuk membangun kerajaan bisnisnya tanpa bantuan tangan orang tua dan tanpa menggunakan nama belakang sang keluarga.
" val kau tidak apa apa ? mengapa kau menangis " tanya Maya dengan raut wajah yang bingung.
" aku tidak apa apa. Hanya merindukan keluarga ku saja " dengan suara bergetar lalu mengusap air matanya pelan.
" lalu kenapa kau tidak pulang saja? pasti keluarga mu yang disana sangat merindukan mu. " ucap Maya lagi.
" belum saat nya aku pulang Maya. Jika sudah saatnya aku akan pulang dan kembali kepada keluarga ku " saut Valera lagi.
" baiklah terserah kau saja dan jangan menangis lagi nanti riasan mu luntur " dengan nada terkekeh sambil mengejek Valera membuat si mpunya kesal dengan mata mendelik sambil menggerutu entah apa yang ada di pikiran sahabatnya itu selalu merusak suasana.
waktu terus berjalan tidak terasa siang mulai berganti dengan malam membuat kedua wanita itu bersiap siap untuk pulang kerumahnya masing masing mereka sangat merindukan ranjang nya yang empuk itu untuk melepas kan rasa lelah yang mendera.
" sampai berjumpa lagi di hari esok " ucap maya dengan nada berteriak sambil melambaikan tangannya di dalam mobil seraya tersenyum lebar.
"huhh dasar. " menghembuskan nafas sedikit kasar
Mobil Valera melaju dari caffe D'night menuju kediamannya sesaat pikiran Valera mengingat tentang papa nya yang tadi menghubungi dirinya sangat yakin pasti telah terjadi sesuatu di sana.
" oh god. Aku hampir saja lupa untuk membeli bahan makanan di rumahku " sambil menepuk jidatnya pelan dan akhirnya dirinya pun memutar balikan mobil nya ke swalayan terdekat yang tak jauh dari tempatnya.
swalayan yang Valera kunjungi lumayan lengkap dan banyak makanan atau produk luar maupun dalam negeri bahkan sangat ramai pengunjung setelah setelah akhirnya Valera berjalan menuju parkiran tapi tiba tiba,
BRAKKKKKK
deg
Wanita ini?. Batin si lelaki yang menatap lekat wajah Valera hingga sesaat manik keduanya saling beradu dan menatap dalam satu sama lain.
" maaf tuan saya tidak sengaja dan kurang berhati-hati apakah tuan tidak apa apa?" tanya Valera dengan nada khawatir. Lamunan si lelaki itu buyar karena terus menatap lekat lekat wajah cantik Valera.
" Ahh ya nona saya tidak apa apa. Lain kali lebih lah berhati-hati nona. " sambil membantu barang bawaan Valera yang berserakan dilantai ke dalam kantung plastik.
" sekali lagi maafkan saya tuan dan terimakasih telah membantu membereskan belanjaan saya." ucap Valera dengan senyum yang tulus terbit dari wajah nya.
senyuman itu yang membuat ku memikirkan mu beberapa hari ini.batin si pria
" kalau begitu permisi tuan " dengan nada sopan Valera langsung berjalan dan hanya dibalas dengan senyuman oleh si lelaki.
ini dua kali pertemuan kita nona. Jika ada yang ketiga kalinya aku menganggapnya jodoh dan kau menjadi milikku. Batin si lelaki.
ya lelaki itu adalah Remigio Adomson seorang Lelaki yang memiliki paras tampan yang merupakan keturunan Amerika-Perancis digilai banyak wanita mempunyai tubuh yang sangat atletis membuat kaum hawa serasa ingin memanjakan nya tapi satu pun tidak ada yang menarik perhatiannya hingga saat ini.
Seorang pengusaha yang sangat terkenal mempunyai 7 hotel bintang lima yang berdiri kokoh dan menjulang tinggi di beberapa negara termasuk Indonesia. Beberapa apartemen mewah dan restoran mewah yang sudah terkenal di kalangan pebisnis maupun artis papan atas.
perusahaan lelaki itu ada yang bergerak di bidang komunikasi, property, dan mall. Ya dia Lelaki yang sangat mapan dan pastinya banyak sekali wanita yang mengantri untuk sekedar mendekati nya ataupun mencuri perhatiannya entah itu cinta maupun harta.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tahap revisi dan perbaikan kata semoga suka dan selamat menikmati. Jangan lupa Like, Komen, dan vote serta hadiah dan fav.
TnQ ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 349 Episodes
Comments
Osie
menarik...aku selalu suka cerita mafia yg tokohnya wanita tangguh n smart
2021-07-07
2
Yulie Tanassy
menarik...lanjut!!
2021-06-30
0
Drupadi
visual ny mana Thor
2021-05-26
1