Istri Kejam Bos Mafia
Bau karbol dan obat-obatan menusuk tajam indra penciuman Tamara sang Ratu Mafia, membuat matanya yang semula terpejam perlahan terbuka.
Sebuah ruangan putih steril menyambut, lengkap dengan selang infus yang menancap di punggung tangannya.
"Selamat datang di dunia Novel 'Cinta Abadi Sang CEO Dingin, Tuan Rumah! Saya adalah Sistem 007, pendamping transmigrasi Anda," suara riang namun sedikit robotik terdengar langsung di benak Tamara.
Beberapa gambaran tentang Novel Cinta Abadi CEO Dingin, memasuki kepala Tamara, tidak secara rinci hanya secara garis besar alur cerita, dan tugas Tamara adalah menghancurkan alur cerita aslinya dan mengubah nasib tragis Antagonis perempuan.
Tamara, yang seharusnya sudah menjadi mayat dingin di markasnya, kini berada di atas ranjang rumah sakit.
Alih-alih panik dan menangis histeris, justru Tamara hanya menampilkan raut wajah datar nya, saat menyadari bahwa dirinya telah berpindah jiwa.
Tamara menggeser tatapannya, memeriksa sekeliling, dan menemukan dua orang wanita paruh baya berseragam perawat sedang berbisik-bisik di sudut ruangan, sesekali meliriknya dengan ekspresi menghina.
"Status: Transmigrasi sukses. Misi utama: Hancurkan alur novel dan ubah nasib tragis Antagonis," Sistem 007 mengulang tugasnya.
"Waktu: Tiga hari sebelum pernikahan paksa Anda dengan Reifan Adhitama."
Tamara menyentuh wajahnya. Wajah antagonis ini memang luar biasa cantik, bahkan melebihi kecantikannya di kehidupan lampau, tapi matanya di kehidupan ini memancarkan ketajaman mematikan.
"Tiga hari? Cukup," gumam Tamara dengan suara serak namun tegas.
"Sistem, berikan data lengkap mengenai Reifan Adhitama. Fokus pada insting, kekuatan, kelemahan mental, dan jaringan mafianya. Juga data tentang Santi, detail pekerjaannya, dan bagaimana dia merencanakan pendekatan!" perintah Tamara, tidak ingin membuang-buang waktu.
Tamara yang merupakan seorang Ratu mafia di kehidupan pertama nya, dia tidak suka bertele-tele.
"Siap, Tuan Rumah! Reifan Adhitama adalah sosok yang dominan, kejam, dan memiliki insting yang sangat tinggi. Dia sulit dibodohi. Antagonis lama selalu menampilkan emosi berlebihan yang memicu kecurigaan dan rasa jijik Reifan. Reifan tertarik pada Santi di novel karena Santi berhasil membangun citra polos dan tulus yang menantang instingnya, meski ia tetap waspada. Santi adalah pegawai di departemen Keuangan, berencana 'secara tidak sengaja' bertemu Reifan di lobi atau parkiran," jelas Sistem 007.
Saat Sistem 007 sedang memaparkan data, pintu ruangan dibuka kasar.
BRAK
Seorang wanita anggun berusia sekitar 50-an, mengenakan perhiasan mahal dan wajah angkuh, masuk ke dalam ruangan, membuka pintu dengan kasar. Dia adalah Nyonya Ratna, ibu tiri dari Antagonis wanita ini, yang bertindak sebagai walinya.
"Dasar gadis tak tahu diri! Sudah tahu akan menikah dengan pria sehebat Tuan Reifan, bukannya bersiap malah mencoba bunuh diri!" sembur Nyonya Ratna, suaranya dipenuhi amarah yang dibuat-buat.
"Kau membuat nama baik keluarga kita tercemar, Tamara!" teriak Nyonya Ratna, menunjuk-nunjuk Tamara dengan geram.
Tamara yang sekarang jiwanya sudah di isi dengan jiwa Tamara sang Ratu mafia, menatapnya dengan pandangan dingin dan menusuk, ini adalah tatapan yang mematikan, yang membuat Nyonya Ratna seketika merasa terintimidasi.
"Keluar," ucap Tamara dingin, mengusir, suaranya rendah dan penuh otoritas.
Nonya Ratna terkejut, selama ini Tamara belum pernah berani memerintah kan nya seperti ini.
Selama ini Nyonya Ratna kenal Tamara yang selalu menjerit. Bukan Tamara yang sedingin es dan memancarkan aura mengancam seperti ini.
"Apa kau bilang? Aku ini ibumu!" bentak Nyonya Ratna.
Tamara hanya memutar bola matanya malas, terlalu malas untuk meladeni jenis manusia seperti ibu tirinya itu.
Tamara beranjak turun dari ranjang. Gerakannya halus namun cepat, mencabut selang infus tanpa meringis, lalu berjalan mendekat ke arah Nyonya Ratna, dengan raut wajah datarnya.
"Aku bilang, keluar!" ucap Tamara, mengulang, kali ini dengan penekanan pada setiap suku kata.
"Atau aku akan memastikan besok pagi media massa di seluruh kota memberitakan skandal penipuan pajak dan penggelapan dana milik suamimu. Pilih mana, Ibu?" tanya Tamara, menatap tajam pada Ibu tirinya.
Mata Nyonya Ratna melebar, wajahnya langsung pucat pasi.
Bagaimana bisa gadis manja dan bodoh ini tahu tentang skandal yang mereka tutup rapat-rapat? Ini adalah informasi yang hanya diketahui oleh kalangan mafia tingkat atas, pikir Nyonya Ratna, gelisah.
Tamara tersenyum tipis, senyum seorang predator yang baru menemukan mangsa nya.
"Aku akan meninggalkan rumah sakit sekarang. Urus administrasinya, jika kau berani membuat masalah sedikit pun, atau jika ada satu pun berita miring yang menyangkut namaku atau rencana pernikahan ini, aku pastikan kau dan Ayah akan menikmati dinginnya lantai penjara," ucap Tamara, mengancam, matanya berkilat tajam, dan penuh peringatan.
"Ingat! Aku tidak main-main, dan satu lagi, jangan pernah datang ke rumah Reifan atau mencoba menemui ku setelah ini. Jauhi aku!" lanjut Tamara, penuh penekanan.
Nyonya Ratna terdiam, lidahnya kelu, dia hanya bisa mengangguk pelan, tanpa membantah.
Aura yang dipancarkan Tamara yang sekarang terasa lebih menakutkan daripada aura Ketua Mafia yang pernah ia temui.
Melihat Nyonya Ratna yang sudah ketakutan, Tamara berbalik menuju jendela, memandang cakrawala Kota Metropolitan.
"Reifan Adhitama? Pria ber insting tajam?
Menarik. Ini jauh lebih baik daripada suami yang bodoh," batin Tamara, tersenyum miring.
Siapa sangka dirinya yang sudah mati, bisa hidup lagi, walaupun di tubuh yang berbeda, dan tentu saja Tamara akan menikmati kehidupan kedua nya, akan mengukir kembali namanya di seluruh penjuru dunia, terutama di dunia bawah.
"Sistem. Siapkan dirimu, aku tidak punya waktu tiga hari, aku akan segera bertemu dengan Reifan hari ini juga, aku perlu menguji seberapa tajam instingnya dan seberapa dingin hatinya, karena aku tidak ingin membuang waktu ku menikah dengan pria bodoh, karena waktu ku terlalu berharga dari hal-hal menjijikan seperti itu," bisik Tamara, sebuah senyum jahat terukir di bibirnya.
"Baik, Tuan Rumah! Apa rencana Anda?"
"Rencana?" ucap Tamara mengulang pertanyaan sistem, dengan sambil tertawa kecil.
"Aku akan melakukan hal yang tidak akan pernah dilakukan oleh antagonis lama, aku akan menunjukkan padanya siapa aku, sebelum ia sempat menilai aku berdasarkan rumor murahan," ucap Tamara dengan mata bersinar dingin.
Ceklekk
Pintu kamar rawat Tamara kembali terbuka, kali ini bukan ibu tirinya tapi seorang perempuan cantik yang terlihat kerepotan membawa beberapa paperbag di tangan nya.
"OMG TAMARA! KAMU SUDAH SADAR!!"
Teriak Cindy berlari menghampiri Tamara yang sedang berdiri di dekat jendela.
Tamara kembalikan tubuh nya, dan melihat Cindy yang sedang berdiri di depan nya.
"Sejak kapan kamu sadar? Kenapa tidak mengabari ku hah!?" tanya Candy galak.
"Sistem siapa perempuan ini?" batin Tamara.
"Dia Cindy Wijaya, Tuan Rumah, Satu-satunya Sahabat tubuh yang Anda tempati."
Tamara mengangguk samar, menatap perempuan yang sedang berkacak pinggang di depan nya, dengan raut wajah kesal nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Tiara Bella
yg onoh udh maraton ini bakalan banyak lg gk bab perharinya....😍
2025-10-24
2
°RhaiKen™
wihh...karya baru nii...👏👏👏
Thor kirain mau 008 kaya Saras 🤣🤣
2025-10-24
0
Narti Narti
aku hadir kak selamat atas karya barunya
2025-10-24
0