Sampai dirumah Alexa kembali membaca buku sebelum latihan taekwondo dengan guru yang dipilih oleh tuan besar Smith.
"Non, gurunya sudah ada di ruang latihan. Sudah mulai tadi menunggu."
"Guru baru kan bi? Soalnya yang kemaren katanya kembali ke negaranya"
"Iya non, ganteng pisan" jawab bi Iyum sambil tersenyum
" Siapa yang milih bi?"
"Tentu saja tuan besar Non"
"Yaudah bi Lexa mau siap-siap dulu"
"Baik Non"
Dengan menggunakan baju latihannya Alexa langsung masuk ke ruangan latihannya.
"Maaf sir saya lambat, Perkenalkan nama saya Alexa"
Pelatihnya hanya mengangguk dengan penampilan sedikit aneh pikir Alexa pakai masker juga topi "saya Gino" ucapnya
"Mari dimulai nona"
"Iya" jawab Alexa meskipun aneh menurut Alexa, masa latihan pakai atribut seperti itu, namun Alexa tak berani membatah karena guru itu sudah dipilih oleh tuan besar. Perlu diketahui Tuan besar yang di maksud adalah kakeknya. Kakeknya adalah seorang pengusaha terbesar di Australia, karena tidak selalu bertemu akhirnya kakeknya selalu melakukan sesuatu yang agar membuat dirinya Aman. Seperti orang misterius yang tak bisa di tebak, kakeknya selalu mendatangkan guru, guru taekwondo, guru Les cara meracik obat tradisional yang langsung didatangkan dari China. Guru masak dll. Selalu saja ada gebrakannya. Jika ditanya "ingin terbaik pada cucunya."
Setelah banyak mengeluarkan banyak gerakan Akhirnya Lexa bisa istirahat. Dengan meminum botolnya. Namun dia ada yang aneh karena menurut dia kenapa gurunya selalu mengikuti pergerakannya. Namun Lexa berusaha tetap santai meskipun canggung, dilihat dari penampilan gurunya ini seperti hampir seperti kakak kelasnya, perawakan muda, tubuhnya yang atletis yang membuat siapapun yang melihat pasti mempesona.
"Pengen lihat gimana reaksinya kalau gue lancang buka kacamata dan masker nya" gumamnya
"Mari dilanjut lagi Nona" suaranya menyadarkan lamunan Lexa. Suaranya sangat tegas dan tak ingin dibantah.
Lexa segera bangun, memulai kembali latihannya. Kemudian memasang kuda-kuda untuk menyerang dari belakang namun pergerakannya sudah disadari oleh pelatih mulai tadi. Saat ingin mnyerang langsung ditangkis akhirnya Alexa jatuh dan teriak minta tolong kesakitan, saat tiba tiba-tiba ditolong Alexa melakukan gerakan dengan sangat cepat membuka kacamata sang pelatih.
"Mata itu,,,," Lexa tertegun
Deg
Lexa langsung bangun dan membungkukkan badannya "Maaf Sir saya lancang. Saya ingin istirahat soalnya saya kurang enak badan setelah datang dari sekolah" Lexa langsung pergi demi menutupi rasa malunya dia membuat alasan yang tiba-tiba muncul di otak cantiknya. Namun yang lebih dia lamunkan saat melihat mata pelatih itu.
"Kenapa matanya mirip?"
Apakah banyak yang mempunyai bola mata seperti itu di dunia ini? Gumamnya sambil beranjak ke kamarnya untuk istirahat.
****
"Sam" panggil mamanya.
"Kenapa Ma?" Jawabnya
"Datang dari mana nak"
"OSIS Ma"
"Kata papamu besok lusa, kamu disuruh menggantikan mengurus klien papa, soalnya papa mau ke Jepang sama mama"
"Iya kabarin dah Ma"
"Mama buat kekacauan di distrik tiga"
"Emang ada apa Ma?"
"Akhir-akhir ini wilayah disana semakin banyak yang membelot"
"Benarkah? Apa mungkin bekerja dengan musuh?"
"Seratus untukmu sayang"
"Sam bisa bantu apa Ma?"
"Kita bisa bertindak nanti kalau sudah secara terang-terangan"
"Ok Ma. Yaudah Sam pamit mau ke atas dulu"
"Iya Sayang."
Mansion Walton sangatlah besar terletak dalam wilayah yang sangat luas dimana disitu banyak didirikan semua keluarga Walton jadi saat berkunjung ke keluarga lain tidak jauh dan masih bisa dipantau.
****
Keesokan harinya akhirnya acara yang ditunggu-tunggu datang semua siswa-siswi berkumpul di Aula.
Lexa dan Becca mengambil duduk paling depan sebagai penonton.
Saat serah terima jabatan ternyata Ketua OSIS yang baru adalah cewek.
"Gue baru tahu ternyata Ketos barunya adalah cewek"
"Hu'um gue juga" jawab Becca
"Siapa dia Bec"? Tanya Alexa dengan sedikit penasaran soalnya dari tatapan si cewek kayak menatap dengan minat pada Samuel saat serah terima jabatan berlangsung yang ditandai dengan Samuel menyerahkan beberapa dokumen pada Ketos baru.
Dan itu sangat menggangu mata ok!
"Dia si jenius dari IPS, yang katanya siswi yang kalem banget lemah lembut, dengan mata teduhnya yang cantik, yang memang menjadi murid tercantik di IPS". Iya disekolah mereka sesuai jurusan masing-masing dengan beberapa blok untu yang IPS dan begitu juga dengan jurusan lainnya. Dari besarnya sekolahnya, jika di ukur dengan sekolah Indonesia, satu sekolah bagaikan satu blok jurusan bagi sekolah Walton. Berbagai banyak kantin dan UKS, seperti yang kemaren saat Becca mencari Alexa di beberapa UKS.
"Gue denger sih dia juga terkenal dengan tekadnya tak pantang menyerah. Dia sering memenangkan lomba terutama bidang model dan fashion, dan Lo tau dia menjadi peserta termuda dalam ajang model Fashion internasional tahun ini, benar-benar hebat kan?"
"Selain itu, body goals banget, dan juga parasnya yang sangat cantik" lanjutnya dengan nada yang dibuat-buat namun jika didengar tidak ada rasa yang benar-benar kagum disana, hanya kagum yang dibuat-buat.
Ya kagum dibuat-buat lebih spesifiknya.
Lama termenung Lexa. "Lebih cantik mana dengan gue?"
Sontak Becca tertawa kemudian menoleh "Hahhha haha"
"ih jawab" cubit Alexa pada Becca
"Sejah kapan tuan putri mau-maunya memberikan pertanyaan tidak penting seperti itu.
"Yaudah jawab aja"
"Ya Lo lah spek Dewi bidadari sesungguhnya adalah Lo tuan putri Smith" jawab Becca
"Sudah yakin gue" gumam Alexa nunduk.
"Tuh lihat didepan" Becca sambil menyenggol tangan Lexa. Lexa menatap lurus kedepan. Disana Kayla berbincang-bincang dengan Samuel dengan tatapan mendamba sedangkan Samuel memunggunginya. Jika dilihat dari belakang mereka seperti pasangan yang sedang terlibat pembicaraan yang sangat serius.
"Are you okay?" Ucap Becca sambil menggenggam tangan Lexa. Lexa hanya menatap Becca kemudian mengangguk.
"Kita keluar saja"
Mereka keluar tanpa menunggu acara selesai.
"Sam" panggil Stev.
"Kenapa?"
"Dia lihat semuanya" jawab Stev
Kemudian Samuel mengedarkan pandangannya tapi tak menemukan batang hidung seseorang yang dicarinya.
"Dimana?"
"Dia Sudah keluar"
Samuel mengangguk kemudian keluar dari Aula.
****
Dikantin
"Sepi banget kantinya Lex"
"Hu'um kita bisa makan sepuasnya tanpa ada yang mengganggu"
"Bener, sekarang gue mau makan layaknya putri raja, Hahhha" tawa Becca
Namun saat mereka makan dengan tenang.
Brakkk
Mereka melihat siapa yang menggebrak mejanya.
"Ada apa?" Kata Lexa dengan suara tenang datarnya.
"Lo kan yang naro ancaman di Loker gue?" Teriak Alisha tak terima
" Gue baru sadar kalau tuan putri seorang Smith seperti Preman" lanjutnya.
"Gue gak tahu" jawab Lexa tak acuh kemudian melanjutkan memakan makanannya.
" Jangan bohong Lo"
"Atas dasar apa?" Jawab Lexa
"Kalau bukan Lo siapa lagi, karena gue gak pernah berurusan dengan orang lain selain Lo"
"Ya mungkin ada yang membenci Lo tanpa Lo sadari"
"Gak mungkin karena cuma Lo satu-satunya musuh gue" teriak Alisha sambil mencengkram rambut Alexa. Kemudian Alexa berdiri dengan gerakan memutar dia langsung menendang kaki Alisha dan membuatnya terjembab.
"Jaga batasan Lo" ucap Alexa dengan dingin.
Kemudian terdengar langkah kaki yang akan masuk kedalam kantin.
Alisha menoleh dan menangis
"Kak Sam tolongin Aku" lirih Alisha sambil sesenggukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments