LO ngapain?!!!
Becca memasang wajah serius dengan wajah intimidasi "Lo ngapain disini ha?" Tang Becca
" Yang jelas gue ada perlulah, terus Lo ngapain kesini"
"Bukan urusan Lo, minggir.!"
"Terserah deh" Jawab Darco lalu beranjak pergi
"Lexa" panggil Becca sambil mencari kesana sini
"Loh gak ada, terus dimana ya kok gak ada disini, katanya mau ke UKS. Apa Gue tanya dulu ya ke Dokter Maria" Gumamnya
"Dokter, lihat teman saya Alexa kelas unggulan IPA tidak?"
"Nggak, mulai dari pagi gak ada Alexa kesini,"
"Terus dimana dong Bu, soalnya tadi orangnya kurang enak badan disuruh ke UKS sama Bu Emma"
"Mungkin ada di UKS satunya, Bec"
"Yaudah deh saya cari dulu, Terimakasih Dok"
"Iya sama-sama "
****
Sampai didepan pintu UKS satunya.
Krettt!!!
"Huft Lex mulai tadi dicariin kemana-mana taunya bobok disini,"
" Lex, bangun sudah jam istirahat loh"
Sudah diduga sahabat kebonya ini
"Heyyy " teriak Becca dikuping Alexa
"Kenapa sih teriak-teriak, sakit tahu kuping gue" Lexa langsung bangun
"Makanya mulai tadi dicariin kesana sini, taunya ada di UKS sini, kok pilih yang jaraknya jauh, hmm?"
" CK, males gue, UKS satunya tadi banyak anak-anak apalagi ada si dococo"
"Bukan si dococo peak"
"Yah sama aja lah"jawabnya Lexa acuh. Lexa memang begitu memang ilfeel terhadap lawan jenis terkecuali orang yang iya mau.
"Dasar" jawab Becca dengan memutar bola matanya malas
"Ayok keluar, keburu masuk nanti"
"Ke kantin ya Gue laper dari tadi cariin Lo gak sempet makan"
" Ok deh, gue juga laper"
"Eh itu kenapa leher Lo" tanya becca
"Mana? Bentar gue ambilin kaca,"
"Di gigit Semut, atau nyamuk paling" jawabnya acuh
"Kok gue familiar ya sama gigitan kayak gini, kayak habis di cupang, Ha ha ha" gelak Becca
"Mana ada, ayok keburu masuk" ajak Lexa
####
Sampai Dikantin semua siswa-siswi melihat kagum dan iri terhadap kedua sahabat yang berjalan beriringan tersebut, karena Lexa dan Becca juga termasuk siswi tercantik dan terkaya disekolah mereka.
"Benar-benar spek bidadari"
"Gue iri banget"
"Iya gue iri, apa coba yang kurang dari mereka"
Begitulah suara siswa-siswi saat melihat mereka.
Lexa dan Becca menghindar agar tidak menjadi tontonan tanpa mereka tahu sepasang mata tajam mulai tadi melihat gerak geriknya.
Mereka duduk didepan samping pintu masuk, " Sttt, sih Alisha datang Lex"
"Biarkan" sambi mengeser batu dengan sepatunya kesamping tanpa ada orang yang tahu
"Sayang, kok aku gak diajak sih" suara Alisha melengking di area kantin sambil berjalan tanpa melihat kebawah"
Brukkk
Semua orang melihat ke arah jatuhnya Alisha. Menatap dengan remeh ada yang menatap dengan kasihan.
"Kak Sam, tolongin" rengek Alisha
Samuel yang ada di meja pojok hanya melirik sekilas tanpa menjawab.
Semua orang menonton tanpa mau terlibat. Karena memang Samuel sedingin dan semenakutkan itu.
"Sam Lo dipanggil" ucap Stev
"Gila bener tuh Anak " Leon memutar bola matanya dengan malas.
"Emang gak ada takut-takutnya kali ya" jawab Raka
Mereka berempat sudah bersahabat mulai masuk SMP. Jadi sudah mengetahui seluk beluknya mereka masing-masing.
"Eh ngomong ngomong Nanti bagian siapa yang transaksi senjata?" Tanya Leon
"Gue sama anak buah" Jawab Stev
"Dimana?"
"Di pelabuhan seperti biasa, tapi ada yang mencurigakan Sam"
"Apa?"
" Kemaren kan juga bagian gue ya, terus gue lihat anak-anak diselundupkan ke kapal Asing"
"Beraninya mereka melakukan penyelundupan diarea kita" sambung Raka
" Leon?!"
"Nanti Sam gue selidiki"
"Ruang OSIS" ucap Samuel berdiri sambil berjalan
Mereka berempat berjalan dengan santai tanpa terganggu dengan tatapan para siswa-siswi.
"Kak Sam" Panggil Alisha
Samuel hanya menatap tak acuh kemudian pergi keluar kantin.
"CK, sial" batin Alisha
"Gue tahu, pasti gue dijebak" gumamnya kemudian dia berdiri dan langsung pergi dari kantin dengan menahan malu.
"Lex, katanya pacaran tapi kok gak ditolongin ya sama kak Sam" sembur Becca sambil menahan tawa
"Bukan urusan gue" Jawab lex tak acuh
"Kalau cuman membasmi Lo gue paling bisa Alisha" gumamnya dalam hati
"Ayok cabut kita ke kelas sekarang ada PR, Lo sudah kan" kata Becca
" Sudah dong, kenapa? Lo mau nyontek" ucap Alexa sambil terkekeh
"Aish yang paling tahu" Becca cemberut sambil berjalan.
****
Diruang Osis
"Lo beneran kan Sam gak suka sama si Alisha?" Tanya Raka
Samuel hanya menatap tajam
"Slow Sam gue cuma nanya," Raka terkekeh
"CK, Lo sih ngapain nanya kayak gituan, apalagi tentang si Ulat Keket"
"Eh soalnya fotonya di Lambe itu kaya real life, Hahha," tawa Raka
"Bener, nyalinya besar amat si Alisha" jawab Stev
" Besok jadi kan acara pelantikan OSIS baru?" Tanya Leon
"Kita bagi dua, yang satunya ngurus sekolah yang satunya nanti malam"
"Ok Bos" jawab mereka serempak
Yang dimaksud nanti malam adalah kerja dunia bawah mereka semua adalah Mafia kelas atas. Keluarga Walton sekaligus nomer satu di dunia atas begitu juga dunia bawah berada dalam rantai atas, siapapun yang mendengar nama Samuel pasti mereka ketar ketir mendengarnya. Samuel sudah cakap mulai dari kecil dituntut menjadi terhebat dari keluarga terkaya menuntun dirinya agar menjadi seorang yang benar-benar layak. Meskipun sudah belajar dari kecil taekwondo, menembak jitu, Katana, bermain pisau dan panah. Namun saat berperang tidak pernah menggunakan senjata. Karena katanya lebih mematikan. Pernah suatu hari saat mereka kelas tiga SMP nongkrong, tiba-tiba ada banyak preman. Kemudian terjadilah perkelahian namun Samuel lagi-lagi menggunakan tangannya untuk mematahkan mental musuh. Dengan cara menekan titik-titik tertentu untuk menekan saraf dan pembuluh darahnya.Mayat mereka hanya mengeluarkan seteguk darah tanpa luka lecet. Selain itu Samuel juga pintar meracik racun jangka panjang dan jangka pendek beserta penawarnya. Ada pun yang menjadi uji coba pastilah musuhnya.
"Kalian tahu dalang dari penyelundupan anak-anak itu adalah musuh kita" kata Leon sambil mengotak Atik Laptopnya.
"Kok bisa padahal pelabuhan A adalah wilayah kita?"
"Antara ingin mencari gara-gara atau memang tidak tahu?"
"Bisa jadi, nanti kita serang dan tanyakan orang yang melakukan transaksi"
"Ok"
"Panggil ketua OSIS yang baru, perintahkan anggotanya agar semuanya bersiap-siap untuk acara pelantikan besok"
"Ok Sam" ujar Stev yang langsung beranjak dari tempat duduknya untuk menemui Ketua OSIS yang baru.
****
Bel bunyi pertanda telah waktunya siswa-siswi pulang.
"Bec besok pelantikan Ketos baru jadi,? Gue gak sabar siapa gerangan calonnya" tanya Alexa
"Pasti jadilah, gue tadi lewat depan Aula disana anak-anak banyak orang ngedekor"
"Pasti acaranya seru banget secara Ketos sekarang kan Kak Sam" seru Alexa
"Lexa, Lo Masih?..." Ujar Becca syok
"Gak tau Bec, gue bingung."
Tanpa mereka sadari ada yang menajamkan pendengarannya untuk mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Ternyata Lo juga ya?" ucapnya dengan seringai tipisnya lalu beranjak pergi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments