Kriiiing....
Kriiiing....
Kriiiing....
Suara bising dari alarm yang telah diatur oleh Maya berbunyi jam menunjukkan pukul 04:00 pagi, Maya pun segera bangun dari tidurnya lalu duduk di tepi ranjang dengan mata masih terpejam lalu Maya meraba-raba meja guna mencari jam alarm setelah dapat apa dia cari Maya pun segera mematikan alarm itu,
Tak lama kemudian Maya pun segera beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya didalam kamar mandi Maya bernyanyi.
" aku sangat mengenalmu.... aku juga cintai mu uuu.. tapi kau tak pernah ada pengertian kusenang, kusedih kau tak mau tau" kira-kira seperti itulah lirik lagu yang Maya nyanyikan lagu cinta diujung jalan milik Agnes Monica yang memang sangat Maya sukai.
Setelah selesai mandi diapun bersiap untuk keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur untuk membantu bunda nya memasak yang kebetulan letak kamar dan dapur agak sedikit berdekatan sesampainya di dapur dia melihat bundanya sedang menyiapkan bahan-bahan yang akan diolah pagi ini, Maya pun segera mendekati bundanya sambil tersenyum.
" Selamat pagi..... bunda ku cayang lagi apa sih kok serius banget kayaknya" Sapanya sambil menyomot kue bolu keju parut dan langsung mengunyahnya hingga tak bersisa.
" Selamat pagi juga....anak bunda yang cantik.." ucap Bu Santi yang masih fokus pada bahan-bahan yang akan diolah untuk sarapan pagi ini.
" Bunda hari ini kita mau masak apa kira-kira?" Ucap Maya sambil terus mengambil satu potong kue bolu keju parut yang dia comot tadi.
" Kita sekarang mau bikin nasi goreng ayam jamur saus tiram dengan sedikit pedas sayang" Ucap Bu Santi seraya menengok ke arah Maya yang tengah memakan kue bolu kejunya.
" Ya...ampun sayang kok itu kuenya malah dimakan sih.. itukan buat bunda kasihkan ke ayah Maya sayanngg..." Ucap Bu Santi seraya memberi tahu kepada Maya yang tengah memakan kuenya dengan lahapnya, namun setelah mendengar kata-kata Bundanya dia pun menengok ke arah Bu Santi sambil cengengesan.
" Uups!! Maaf bunda aku kira ini emang sengaja disimpan di meja makanya aku ambil deh hehehe" Ucap Maya sambil cengar-cengir.
" Ya... terus gimana dong bunda kuenya udah gak utuh lagi, atau aku ganti aja?" Ucap Maya lagi sambil menatap bundanya.
" Maksudnya diganti gimana kak?" Ucap Bu Santi sambil kebingungan dengan kata-kata yang diucapkan oleh putrinya itu.
Maya pun hanya tersenyum dan sebelumnya diapun menarik nafas dalam-dalam lalu mulai menjawab pertanyaan bundanya.
" Kalo masih sempat buat bikin lagi yang baru kuenya, nanti biar aku aja yang buatnya gitu bunda" Ucap Maya
Sesaat Bu Santi terdiam sambil tersenyum lalu beliau berfikir sejenak lalu sesaat kemudian dia mengangguk-angguk dan beralih pada Maya yang sejak tadi berdiri menunggu jawaban dari bundanya itu dan akhirnya Bu Santi pun menjawab.
" Ya udah kalo gitu mau kamu, tapi kakak Taukan cara membuat kue bolu keju parutnya kan terus kalo untuk waktunya cuma 30 menitan aja itu pun di panggang selama 15 menitan, gimana bisa kan?" Ucap Bu Santi menatap wajah Maya.
Setelah mendengar penuturan bundanya Maya pun mengangguk sebagai jawaban bahwa dia faham,
Setelah membagi tugas Bu Santi dan Maya pun mulai mengerjakan tugasnya masing-masing yang sudah disepakati bersama yaitu Bu Santi memasak untuk sarapan sementara Maya membuat kue bolu keju parut yang sudah dia makan sebelumnya.
Tepat pukul 05:00 subuh ibu dan anak itupun sudah selesai dengan pekerjaannya di dapur setelahnya Maya pun pamit untuk masuk kekamar, sebelum berangkat untuk memulai kegiatan, satu keluarga besar itupun sarapan bersama dengan dihiasi oleh canda tawa anak-anak yang sudah siap dengan seragam sekolahnya ada yang TK,SD Dan SMP salah satunya Maya dia terlihat berbeda diantara yang lainnya,
Maya adalah seorang gadis cantik yang sangat mandiri, Baik, memiliki sifat lemah lembut terhadap siapapun itu orangnya dan Maya juga memiliki dua kepribadian yang tidak bisa ditebak oleh semua orang, terkadang kepribadian akan berubah ubah didepan semua orang dalam hitungan detik, setelah selesai sarapan mereka pun berangkat ke tempat tujuan mereka masing-masing.
Sesampainya di sekolah Maya langsung mencium punggung tangan ayahnya lalu pamit dan meminta do'anya dari sang ayah.
" Ya udah kakak masuk dulu ya ayah, ayah hati-hati dijalan nya jangan ngebut-ngebutan ya, Assalamu'alaikum" Ucap Maya dan dibalas dengan anggukan kepala pak Indro lalu menjawab salam dari Maya.
" Wa'alaikum salam hati-hati ya di sekolahnya jangan nakal ya kak" Ucap Maya sambil mengangguk lalu memandang kepergian sang ayah tercinta yang akan berjuang untuk hidup anak-anaknya.
Maya masuk kedalam kelasnya lebih awal dan langsung duduk di kursinya,
Tak lama murid-murid yang lainpun menyusul kemudian duduk di bangku masing-masing, setelah menunggu beberapa menit kemudian guru pun masuk dan memulai pelajaran.
" Selamat pagi anak-anak perkenalkan nama saya Irwan, saya akan mengganti kan pak Hendra yang tak bisa masuk hari ini sampai beberapa hari kedepan, oh ya apa betul bahwa ada murid baru di kelas ini?" Ucap guru laki-laki yang bernama Irwan itu dan para murid pun menjawab serempak sambil menyebut nama Nya dan melihat kearah nya.
" Ada pak!!! Namanya Maya pak!!!" Ucap mereka seakan-akan ingin menjadi orang yang paling keras suaranya.
" Ok Maya boleh berdiri sebentar" Titah pak Irwan pada Maya, Maya pun menurut lalu segera beranjak dari duduknya dan berdiri untuk beberapa saat lalu dipersilahkan untuk duduk kembali.
Kriiiing....
Kriiiing....
Suara bel berbunyi pertanda sudah waktunya jam istirahat tiba untung nya pelajaran pertama sudah selesai, akhirnya semua murid pun keluar dari kelas dengan tertib, Maya pun sampai di kantin hari ini dia hanya ingin ngemil makanan pedas dan dia memilih untuk makan cimol, seblak, mie goreng pedas dan keripik singkong pedas dll,
Setelah membeli semua yang dia inginkan Maya pun kembali lagi ke kelas dan menyimpan bungkusan yang berisi cemilan itu kedalam tasnya.
*****
Jam istirahat telah berakhir semua murid pun kembali lagi ke kelasnya masing-masing, pelajaran ke 2 pun di mulai dan kali ini yang mengajar adalah wanita sekitar 40 tahun bernama Bu Juleha, kali ini semua murid dikelas itu dibuat bingung karena mendapatkan tugas membuat masakan dan besok harus diserahkan kepada Bu Juleha pagi-pagi sekali, diantara kebingungan yang melanda didalam kelas ada satu murid yang sangat tenang dan begitu bersemangat sekali, Ya!! Siapa lagi kalau bukan Maya si cantik itu dia yang paling kalem diantara teman-temannya yang lain.
" Ok anak-anak!!!, Besok pagi masakan hasil kerja keras kalian sendiri dan besok langsung diserahkan pada ibu ya!!" Ucap Bu Juleha
" Maaf Bu kalo boleh tau besok kita harus buat masakan apa ya Bu?" Ucap Maya sambil berdiri, sontak semua murid pun menoleh ke Maya dan langsung beralih memandang Bu Juleha sambil mengangguk pada Bu Juleha.
Sambil tersenyum lalu menjawab pertanyaan anak-anak didiknya,
" Besok kalian membuat soto ayam Bawang" Ucap Bu Juleha
" Baik Bu!!!!" Ucap murid-murid serempak menjawab sambil membereskan peralatan sekolahnya lalu satu persatu keluar dari kelas dan yang tersisa hanya tinggal Maya seorang lalu tak lama Bu Juleha memanggil namanya lalu Maya pun maju ke depan untuk mengambil bukunya yang tadi pak Irwan nilai.
" Maya ini buku kamu kan?" Tanya Bu Juleha sambil memberikan satu buku pada Maya.
" Oh iya Bu ini buku saya terima kasih Bu, kalo gitu saya pamit pulang dulu ya Bu sampai ketemu besok pagi" Ucap Maya kepada Bu Juleha sambil mengecup punggung tangan Bu Juleha lalu mengucapkan salam sebelum pergi.
" Assalamu'alaikum " ucap Maya yang langsung dijawab oleh Bu Juleha.
" Wa'alaikum salam hati-hati dijalan ya Maya" ucap Bu Juleha Maya pun mengangguk lalu pergi meninggalkan kelas, namun baru beberapa langkah Maya bertemu dengan pak Irwan yang terlihat buru-buru ke arah kelasnya, Maya memberanikan dirinya untuk menyapa guru berparas tampan itu.
" Selamat siang pak Irwan, bapak mau kemana kok kayak yang buru-buru banget keliatannya?" Tanya Maya pada pak Irwan.
" Eh Maya, iya ini ada barang saya yang ketinggalan dikelas nih, kamu sudah mau pulang ya?" Jawab pak Irwan.
Maya mengangguk lalu menjawab pertanyaan pak Irwan.
" Iya pak saya sudah mau pulang, kalo begitu saya pamit dulu ya pak, mari pak" ucap Maya segera berjalan
" Maya!! tunggu dulu sebentar " teriak pak Irwan pada Maya, Maya pun berhenti lalu menatap wajah laki-laki yang menjadi gurunya itu.
" Eeemmm.. saya boleh minta nomor WA kamu?" Tanya pak Irwan dan Maya pun mengangguk dan langsung menyebutkan nomor teleponnya.
" Ini nomor telepon kamu?" Tanya pak Irwan lagi pada Maya.
" Iya pak" jawab Maya sambil tersenyum.
" Ok kalau gitu saya pamit dulu mau ngambil barang saya, Assalamu'alaikum" ucap pak Irwan.
" Wa'alaikum salam" jawab Maya sambil senyum-senyum sendiri dan segera berlalu.
******
Sesampainya di rumah seperti biasa Maya langsung masuk kedalam kamar nya dan segera membersihkan tubuhnya setelah menyimpan tas nya di meja belajarnya.
Setelah selesai makan siang Maya pamit pada bundanya untuk beristirahat di kamarnya, sesampainya di kamar dia langsung mengambil buku yang tadi di gunakan belajar, namun saat membuka bukunya dia terdiam karena buku itu bukan miliknya dan ada satu hal yang paling mengejutkan lagi adalah nama pemilik buku itu milik pak Irwan.
Tanpa sengaja Maya melihat catatan isi buku itu tertulis namanya sendiri dan dibawahnya ada sebuah puisi yang sangat menyentuh hatinya.
Begini isi puisinya.
Semburat biru terpancar di wajahmu...
Terpampang jelas di wajahmu yang teduh seulas senyuman manis terukir disana...
Apakah hatimu masih sendiri...
Apakah senyum mu akan selalu setia menemani hari-hariku...
Apakah engkau akan selalu ada dalam pikiran ku...
Maya... Oh Maya...
Datanglah kemari kedalam hatiku hunilah kekosongan hatiku ini...
Begitulah isi dari puisi itu dan pada akhirnya Maya pun dibuat senyum-senyum sendiri hingga tak terasa dia pun tertidur pulas...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Mayang Sari
aduuuh pak Irwan tau aja sama yg bening..kamu LG May kenapa sampe salah bawa buku Grogol kayanya😁
2025-08-28
0
Mayang Sari
seneng dia dapet puisi romantis
2025-08-28
0
Yayang Lidya
😂😂😂🤭🤭ada2 aja
2025-08-28
0