JATUH CINTA PANDANGAN PERTAMA

Satu bulan berlalu, kondisi Savea sudah pulih total. Setelah kembali dari rumah sakit, ia di rawat oleh orang tuanya di rumah berlantai dua ini. Andre, ayah Savea adalah seorang pengusaha ternama di kota itu. Ia memiliki berbagai bisnis seperti jasa pariwisata, kuliner, penginapan dan jasa pemasangan monopol. Savea merasa memiliki keluarga baru. Andre dan Andin begitu menyayangi dan memanjakannya. Ia sangat berterima kasih kepada pemilik tubuh ini.

Jedag jedug suara dentuman musik club malam terdengar begitu memekakkan telinga. Seorang pria tampan berkulit putih dan bertatto naga sedang menikmati minuman yang bartender suguhkan. Tidak lupa beberapa wanita cantik dan modis mengelilingi dirinya. Sudah menjadi kebiasaan setiap malamnya, ia hanya menghabiskan waktu untuk bersenang senang. Bukan hanya sebagai pecandu minuman beralkohol, tapi ia juga pecandu narkotika.

" Tuan Xaver, ada seorang wanita yang mencari anda." Ucap Beno sang asisten.

Xaver yang tidak suka jika di dekati wanita hanya menolak menggunakan isyarat tangannya. Bukan wanita yang harus mencarinya tapi dia sendiri yang akan mengundang wanita itu.

" Baik tuan."

Beno kembali menghampiri wanita cantik bermata huzzle. Tinggi seratus enam puluh lima centi dan memiliki body goals. Siapa lagi kalau bukan Savea? Ya, ia sedang memulai rencananya.

" Maaf nona, tuan kami tidak bisa di ganggu." Ucap Beno merasa bersalah karena sepertinya wanita di hadapannya ini wanita baik baik jika di lihat dari penampilannya.

" Tolong tuan! Saya harus ketemu dengan tuan Xaver. Ada hal penting yang ingin saya sampaikan kepada tuan Xaver terkait panti asuhan yang saya kelola." Ujar Savea.

" Sekali lagi maaf nona! Tuan kami tidak bisa di ganggu atau anda akan menanggung akibatnya." Ujar Beno.

" Baiklah kalau begitu aku akan menunggu di sana. Jika urusan tuanmu dengan wanita wanita itu udah selesai, aku akan mencoba berbicara kepadanya." Ucap Savea melenggang menuju sofa yang berada tak jauh di depan Xaver.

Beno kembali menghampiri Xaver yang sedang asyik menyesap g#nj#.

" Tuan, wanita itu menunggu anda di sana." Ucap Beno menunjuk ke arah Savea.

Mata Xaver tertuju pada Savea yang duduk di sebrang sana, melihat kecantikan Savea membuat jantung Xaver berdebar. Xaver terus menatap Savea yang saat ini sedang memainkan ponselnya. Sesekali Savea tersenyum sendiri membuat Xaver ikut senyum tanpa sadar. Beno yang memperhatikan tuannya sedari tadi merasa heran dengan perubahan sikap Xaver. Tidak biasanya Xaver tertarik dengan seorang wanita apalagi memandanginya, bahkan wanita wanita yang berada di sampingnya hanya menjadi pelengkap saja.

" Apa tuan tertarik dengan wanita itu? Kalau memang benar, syukurlah! Semoga ada yang mengurus tuan setelah ini agar dia berhenti bermain main dengan wanita dan dunia gelapnya." Ujar Beno dalam hati.

Savea yang menunggu terlalu lama merasa bosan. Ia menatap meja Xaver dan kebetulan saat ini Xaver sedang menatapnya membuat tatapan mereka bertemu. Savea menyunggingkan senyuman manis di sudut bibirnya membuat hati Xaver terpesona.

" Minta dia menemuiku di tempat biasa!" Ucap Xaver mematikan puntung rokoknya di asbak.

Setelah mengatakan itu Xaver segera beranjak meninggalkan tempatnya. Beno yang sudah paham dengan tugasnya segera menghampiri Savea.

" Ehh kemana perginya tuan anda?" Tanya Savea beranjak dari tempatnya hendak mengejar Xaver.

" Silahkan ikuti saya nona! Tuan Xaver mau menemui anda."

" Benarkah?" Tanya Savea dengan mata berbinar.

" Benar nona, anda merupakan wanita paling beruntung malam ini."

" Yei." Savea bersorak girang saat rencananya berhasil. Beno menggelengkan kepala. Wanita di sebelahnya sudah dewasa namun sikapnya masih seperti remaja abg pada umumnya.

Savea berjalan mengikuti Beno menuju ruangan rahasia yang biasa di tempati Xaver saat berkunjung ke tempat itu. Tepatnya sebuah kamar peristirahatan. Savea mengedarkan pandangannya memindai setiap sudut ruangan itu sampai ia tidak menyadari jika Xaver yang duduk di sofa terus menatapnya.

" Silahkan duduk nona!"

Savea kaget dengan ucapan Beno.

" I.. Iya tuan, terima kasih." Ucap Savea duduk di sofa depan Xaver tanpa terhalang meja.

" Katakan kenapa kau ingin menemuiku!" Suara Xaver terdengar begitu mengintimidasi.

" Sebelumnya perkenalkan tuan, nama saya Savea. Anda bisa memanggil saya Vea." Ucap Savea memperkenalkan diri.

" Saya kemari mengharapkan donasi dari tuan untuk panti asuhan yang saya kelola. Saya sering melihat anda menghamburkan hamburkan uang di club malam untuk menyawer wanita wanita yang bergoyang dan mungkin siap memuaskan anda. Tapi tahu kah anda tuan? Di luar sana, tepatnya di panti asuhan kami, banyak anak anak kekurangan makanan dan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selama ini hanya beberapa orang yang menjadi donatur di panti kami. Terus terang, uang dari para donatur kami tidak mencukupi biaya operasional panti kami tuan. Sudilah kiranya tuan menjadi donatur untuk anak anak di panti asuhan kami." Ucap Savea panjang lebar.

Ia juga menunjukkan beberapa foto anak anak panti kepada Xaver. Namun sepertinya Xaver tidak fokus pada apa yang telah Savea sampaikan. Ia hanya fokus pada bibir Savea yang sedari tadi bergerak gerak membuat Savea nampak begitu seksi di mata Xaver. Ingin sekali Xaver mengecup bibir itu dengan ganas.

" Tuan, apakah anda mau mendonasikan sedikit uang anda untuk kami?" Savea menatap Xaver.

Xaver mengadahkan tangannya ke arah Beno tanpa mengalihkan pandangannya, Beno langsung memberikan sebuah koper kepada Xaver.

Jujur, Savea yang di tatap seperti itu deg deg an. Jantungnya terasa hampir copot, namun ia harus bisa mengendalikan diri demi rencananya.

" Ini untuk anak anak panti." Xaver membuka koper itu yang ternyata berisi uang ratusan ribu.

Mata Savea terbelalak sempurna melihat banyaknya uang di dalam koper tersebut.

" Tu.. tuan ini terlalu banyak, saya hanya minta sedikit." Ujar Savea.

" Aku akan memberikannya lebih setiap harinya."

Lagi lagi Savea di buat terkejut dengan ucapan Xaver.

" Berapa usiamu?" Tanya Xaver terus menatap Savea tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun sedari tadi.

" Dua puluh lima tahun tuan."Sahut Savea.

Xaver menganggukkan kepala, " Kerja?"

" Saya bekerja CV XX bagian desain dan marketing." Sahut Savea.

" Oke." Xaver nampak mengangguk anggukkan kepala.

" Kalau begitu apakah saya sudah boleh pergi tuan?" Tanya Savea.

" Silahkan!" Sahut Xaver.

" Saya ucapkan terima kasih banyak atas donasi yang anda berikan kepada kami tuan. Semoga berbahagia." Ucap Savea.

" Biarkan pengawalku mengantarmu. Tidak baik seorang gadis pulang malam malam sendiri." Ujar Xaver.

" Tidak perlu tuan, meskipun saya perempuan tapi saya berani sendiri." Tolak Savea.

" Saya tidak menerima penolakan." Sahut Xaver.

" Remon!!!!" Panggil Xaver berteriak.

Pria bernama Remon segera menghampiri Xaver.

" Saya tuan."

" Antarkan nona Savea pulang!" Titah Xaver.

" Baik tuan." Sahut Remon. " Mari nona!"

Savea menghela nafasnya panjang. " Baiklah terima kasih atas perhatiannya tuan Xaver. Saya pamit dulu, selamat malam." Pamit Savea undur diri.

" Malam." Xaver terus menatap punggung Savea yang mulai menjauh.

" Selidiki tentang Savea!" Titah Xaver kepada Beno.

" Apa anda menyukainya tuan?"

" Apa aku memintamu untuk bertanya?" Bukannya menjawab Xaver malah balik bertanya membuat nyali Beno menciut.

" Maaf tuan jika saya lancang. Saya akan menyelidikinya untuk tuan." Ucap Beno meninggalkan Xaver.

" Hanya kamu satu satunya wanita yang mampu menggetarkan hati ini. Kau akan menjadi milikku Savea."

**

Di dalam mobil Savea terus menyunggingkan senyumannya. Hari ini ia merasa bahagia, ia tidak menyangka jika rencananya berjalan dengan lancar sesuai keinginannya. Beruntung Savea berhasil mengorek informasi tentang Xaver hingga ia bisa sampai di club malam ini.

" Ayah, ibu, akan aku balas perbuatan mereka kepada kalian. Akan aku buat Pratam merasakan kehancuran putra satu satunya. Pratam, tunggu pembalasanku."

TBC..

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Jgn sm Xaver lah thor ending novel ini. Kalo cm mafia perdagangan Narkotika atau senjata ilegal ga masalah. Ini pecandu wanita jalang, menjijikan kalo sampe Savea di jadiin istrinya. Wanita baik2 cocoknya dgn pria baik pula. Masa perawan dpt suami casanova. Jgn goyahkan tujuan awal Rosli, dendam di akhiri kematian bukan di akhiri drama percintaan.

2025-07-26

2

Cindy

Cindy

lanjut

2025-07-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!