Syifa Dewasa

Hari hari telah berlalu begitu cepat, Syifa kecil sekarang tumbuh menjadi gadis cantik. Dia mengayuh sepedanya untuk mengantar kue ke warung langganan di pasar dan Erlinda juga tumbuh dewasa, Bedanya sekarang dia bekerja menjadi staf di perusahaan ternama.

Erlinda sedang bercermin, dia mengenakan setelan formal untuk ke kantor. Bu Ningsih melihat putrinya, begitu bangga dan kagum

"putri ibu, sekarang sudah menjadi gadis cantik yach"

"ini semua perjuangan ayah dan ibu, dan juga Syifa bu"

"gak usah bawa bawa Syifa, dia kan cocok jadi tukang kue"

"ya gak gitu dong bu, "

"sudah lah kamu selalu bela Syifa" Bu Ningsih marah lalu pergi meninggalkan Erlinda

Erlinda menghempaskan nafasnya" sampai kapan si ibu mau menerima Syifa" gumam Syifa.

...******...

Di pasar sangat ramai, Syifa masih mengantar pesanan kue,

"ini bu " menyodorkan kardus yang berisi kue ke bu Yani

bu Yani menerima kardusnya " total semua berapa fa"

"semua dua ratus tiga puluh ribu bu"

Bu Rima datang " masih betah kamu fa jualan kue"

"eh bu Rima, iya bu"

"dikasih berapa kamu sama bu Ningsih"

Syifa hanya tersenyum,

 " Syifa " teriak Erlinda dari dalam mobil

Syifa menoleh, lalu berlari ke arah Erlinda

"ada apa mba"

Erlinda turun dari mobil, dan menyodorkan paper bag yang berisi handphone.

" ini buat kamu"

"handphone mba" Syifa kaget

"kemarin mba dapat bonus, mba inget kamu gak punya hp, jadi mba beliin hp buat kamu"

"gak usah mba, kasih ke ibu saja"

"tapi Syifa"

"sudah siang lebih baik mba berangkat"

"ya udah, mba berangkat dulu, tapi hpnya Fa"

"disimpen aj mb"

Akhirnya Erlinda pergi kerja, Syifa kembali ke warung untuk mengambil uang. Bu Yani dan Bu Rima yang dari tadi memperhatikan langsung,

"Fa, tuh lihat kakak tiri kamu, kerjanya enak, udah punya mobil kamu kok kayak gini terus fa, s" celoteh bu Rima

"Fa, kalau kamu punya kesempatan bekerja lebih baik kamu kerja, itu kan buat masa Depan kamu juga" Sahut bu Yani, "ini uangnya, kamu hitung dulu"

Syifa menghitung uang, tiba-tiba dari seberang jalan terdengar ramai,

"pencopet kamu yach,"

"ayoo pukul"

Syifa, bu Yani dan Bu Rima langsung berlari.

"ada apa" Tanya bu Rima

"ini bu ada copet, makan sudah gak mau bayar, nyopet lagi" jawab seorang pria bernama bertubuh kekar

Syifa menoleh dan ada perasaan iba melihat pemuda yang habis dikroyok warga, pipinya merah, pelipis berdarah, tangannya luka, Syifa mendekati pemuda tersebut" mas gak papa"

Pemuda itu hanya menggelengkan kepalanya.

" Dia makan habis berapa pak"

"kamu mau bayarin dia Fa" tanya bu Yani

"ini pak uang seratus buat bayar dia makan, dia belum sempat nyopet kan pak"

Pria itu langsung mengambil uang seratus ribu ditangan Syifa, "sudah ini cukup, kita bubar semua nya"

mereka bubar hanya tertinggal Syifa dan Dika, pemuda tersebut bernama Dika.

"mas, kita berobat ke klinik yach'l"

Dika mengangguk, lalu Syifa memapah Dika, mereka berjalan ke klinik terdekat, Seorang bidan memeriksa kondisi Dika,

Silahkan duduk mas,Dika duduk,Syifa ikut duduk di samping Dika.

"ini obat untuk pereda nyeri, luka dipelipis kamu gak papa"

"terima kasih bu, semua berapa bu"

"lima puluh ribu"

"ini dong"

Dika dan Syifa berpamitan,

"terima kasih kamu udah nolong aku" kata Dika

"gak papa mas" jawab Syifa

"nama kamu siapa" Dika menyodorkan tangan untuk berkenalan

"aku Syifa mas"

"aku Dika"

"maaf mas aku pulang duluan, masih banyak kue yang aku antar"

Dika tersenyum dan melihat Syifa pulang gadis sederhana dengan pakaian yang yang biasa, berhati mulia.

...**********...

Erlinda sudah sampai di kantor, dia merapikan mejanya,.

"Linda" sapa seseorang

"oh pak Elvan, selamat pagi pak"

"selamat pagi, berkas yang kemarin saya minta sudah siap'

"iya pak sudah, "

"nanti kamu bawa ke ruangan saya"

"iya pak,

Pak Elvan menejer umum di perusahaan tersebut, dia sangat tampan, bak artis Korea

"hustt Lin, pak Elvan sepertinya naksir kamu deh" Ledek Vera teman kantor Erlinda

"mana mungkin suka" jawab Erlinda

"tatapannya itu loh Lin"

"udah aku mau keruangan pak Elva Dulu"

Erlinda mengetuk pintu,

"masuk" kata pak Elvan

"maaf pak, ini berkasnya pak"

Pak Elvan langsung memeriksa berkasnya, " ya udah ini betul semua"

"Saya permisi dulu pak"

"tunggu Lin, jam istirahat nanti kamu makan dimana"

"saya pak, saya biasa dikantin kantor pak, sama Vera"

"nanti siang tolong kamu temenin aku makan"

"nanti siang pak, baik pak, saya permisi"

Linda keluar dari ruangan Elvan dengan hati yang bahagia, dan senyum senyum sendiri

"ver,,, verraaa, aku seneng banget"

"ada apa si" ledek Vera

"nanti siang pak Elvan ngajak aku makan bareng"

"serius Lin, udah gue tebak Pak Elvan naksir elu"

Erlinda tersipu malu malu,

...*********...

Syifa sedang melamun di ruang keluarga,didepan Syida TV menyala, Syifa sedang berpikir "apa aku kerja saja yach, biar dapat uang sendiri"

"fa,,,, Syifa Syifffa"

Teriakan ibu Ningsih membangunkan lamunana Syifa, "ada apa bu"

"setoran kue ibu cuma dapat segini saja" Bu Ningsih menunjukan uangnya

"maaf bu Syifa tadi pakai buat berobat"

"berobat, kamu sakit"

"bukan Syifa bu, tapi tadi ,,, "

"tadi apa,, sudah kamu genepi uang ibu, uang ini buat mgangsur mobil Erlinda, "

"maaf bu""

Ayah Sasmitho pulang, "ada apa si bu, siang siang ribut saja"

"Mas sudah pulang, ini mas anak kamu, setoran kue ibu kurang, gak tahu buat apa sama dia"

Pak Sasmitho duduk di samping Syifa, "Fa tolong buatkan ayah kopi"

Syifa langsung ke dapur, Bu Ningsih mendekati Pak Sasmitho" mas kamu tuh harus selalu membekas Syifa dari dulu"

"dia putriku sudah sewajarnya aku membela dia dari dulu kami pilih kasih, "

"siapa yang pilih kasih mas"

"Ning, Linda dan Syifa sudah dewasa jangan terus terus kamu pilih kasih dengan mereka berdua"

Syifa mendengar percakapan ayahnya dan bu Ningsih, dia mendengar kan dari balik pintu kopi yang dibuat masih dipegang di tangan

" Ning, sebaiknya kamu perlakukan Syifa seperti anak kandung sendiri, sejak ibunya meninggal, Syifa kesepian, dari kecil kamu selalu menganggap Syifa orang lain, sebagai ayahnya saya juga sakit"

" Kenapa si mas akhir akhir ini kamu selalu membela Syifa"

"apa kami tidak merasa bersalah Ning, siapa penyebab Setya sakit dan meningga"

"itu hanya masa lalu mas, gak usah diungkit"

"iya itu memang masa lalu dan Syifa kecil tidak pernah tahu, tapi sekarang beda, Syifa sudah dewasa, dia pasti akan mencari tahu kenapa ayahnya menikah dengan kamu"

"sudahlah mas, kalau gak ada yang kasih tahu mana mungkin Syifa tahu, kalau ibunya sakit karena kepikiran ayahnya punya istri lagi di tanah rantau"

"di masa tua ku, aku ingin menebus kesalahan ku sama Setya, aku ingin membahagiakan Syifa, ada saja dulu aku tidak tergoda dengan kamu Ning, mungkin aku sedang hidup bahagia dengan Syifa dan Setya, karena aku Ning, Setya sakit, uang yang harus aku kirimkan untuk Syifa justru aku berikan ke kamu, disini Syifa dan Setya entah bisa makan daria mana, kalau Syifa tahu ini Ning hatinya pasti sangat sakit"

Prakkkk terdengar gelas jatuh di lantai, Pak Sasmitho dan Bu Ningsih mencari sumber suara, "Syifa" suara pak sas dan bu Ningsih

Syifa yang masih berdiri di belakang pintu, dan tetesan air mata sudah membasahi pipi, "jadi itu kenyataanya yah dan kamu bu Ningsih kamu hanya pelakor yang sudah menghancurkan ibu aku"

Plakk tangan bu Ningsih mendarat di pipi Syifa, "kamu gak tahu apa apa Syifa"

Syifa terus memegangi pipinya, Pak Sasmitho memeluk Syifa" Syifa maafkan ayah nak"

Syifa melepaskan pelukan ayahnya, "maaf, apa kalian bisa mengembalikan ibuk, ayah tahu bagaimana ibu bercerita tentang ayah, dia bilang ayah kerja untuk Syifa , ibu bilang ayah orang yang paling baik ayah tahu Syifa ikut ibu memulung sampah, ayah tahu Syifa selalu makan sisa orang, tapi dirantau ayah sedang bahagia"

Syifa langsung pergi keluar rumah entah kemana tujuannya, Hati pak Sasmitho bagai tersambar petir, air matanya terurai, akhirnya kini Syifa tahu tentang ayahnya,

Terpopuler

Comments

Xyn Anala

Xyn Anala

Jalan ceritanya mantap!

2025-05-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!