Episode 02

Kediaman Keluarga Fox

(Aula)

Terdengar suara melody-melody indah, menambah kemeriahan suasana perjamuan makan malam. Di sinilah semua clan vampir berkumpul. Ya, pertemuan tahunan clan vampir yang ditunggu tunggu. Clan vampir memiliki beberapa tingkatan. Dan disetiap clan memiliki kelebihan masing masing.

Clan Emperial pengendali pikiran dan tubuh

Clan Cloud kelincahan, kecepatan, teleportasi

Clan Glov penyamaran.

Clan Hunt pengobatan.

Clan Wall uanggul dalam sihir dan mantranya.

Dan Queeny menguasai kelebihan setiap clan.

Tapi James selalu mencega menunjukan nya kepada orang lain, walaupun itu kepada 3 kakaknya. Tak ada yang tau, bahkan Clara sekalk pun tidak tau, hanya James seorang yang tau. James selalu mencemaskan Queeny.

James mengatakan pada Queeny, jika dirinya harus menyimpan rahasia ini. Karena jika sampai ketauan, maka banyak vampir vampir lain yang akan memburu. Karena Queeny terlahir istimewa. Karena Queeny lah anak dalam ramalan itu. Dulu Queeny sering disembunyikan dan tidak boleh keluar dari rumah. Queeny selalu dijaga oleh ke 3 kakaknya, jika pergi ke acara ramai seperti ini. ke 3 kakaknya selalu memantau. Jika Queeny terluka James akan marah besar kepada mereka para kakak, dan menghukum tanpa ampun.

(Queeny)

Disini aku merasa banyak aura-aura jahat. Ya aku bisa melihat semuanya. Tapi aku tak mau mengacaukan pesta. Kakak ku berpencar mencari minuman dan makan masing masing. Aku bosan,aku beranikan diri, berjalan perlahan melihat lihat dekorasi bangunan dan cup cake yang berbentuk lucu berjajar rapi di meja. Karena tidak hati hati aku menabrak seseorang didepanku.

"aauh..sorry," kata ku sambil menusap kepalaku,aku melihat bajunya kotor karena minuman nya tumpah.

"maafkan saya tuan," aku melihat wajahnya dan langsung terdiam.

"ini kan dia, yang aku rawat dirumah sakit." batinku, dia menjentik kan jari.

"hallo.."sapanya, dalam sekejap mengagetkan ku.

"kamu sudah keluar dari rumah sakit? kamu orang yang tertusuk itu kan?" tanyaku yakin.

"ya.. itu aku, dan kamu adalah dokterku? thankyou," jawab pria itu, aku tersenyum canggung.

Mattew datang menghampiri ku, Dia menatapku dan menatap pria didepanku.

"sayang ada masalah apa?" Mattew panik.

"aku hanya tidak sengaja menabrak nya, lalu minumanya tumpah," tambahku ketakutan.

"maaafkan adik saya tuan," maattew menundukan kepala memohon.

"tidak jadi masalah besar, aku bisa ganti pakaian ku." jawab pria itu dengan senyuman.

"terimakasih banyak tuan." jawab Mattew senang.

Pria itu pun pergi melewatiku, aku seperti diterpa angin, aku bisa mencium aroma tubuhnya.

Dia berbisik ditelingaku, "kita pasti bertemu kembali." lalu melesat pergi dengan cepat.

"Oh.. clan Cloud ya," batin ku lirih. Aku dan mattew saling memandang. Mattew membawaku pergi menuju Jhony dan Rhony yang sudah ada dimeja makan menunggu kami.

"ada apa Matt?? semua baik baik saja?" tanya Jhony tegang saat melihat wajah Mattew yang kaku.

"ok Jhon, tapi kita harus tetap waspada." jawab Mattew lalu menarik kursi dan menduduk kan aku.

"ya kita harus selalu waspada, musuh ada dimana mana." imbuh Rhony.

Mattew duduk di sebelahku dan mengamati situasi." Aku akan cari pelayan, kalian tunggulah." Mattew beranjak pergi.

"kak, apakah ada sesuatu?" aku memecahkan ketegangan.

"tidak sayang, kalau pun ada kami akan melindungi mu." jawab Rhony dengan mengusap rambut ku.

"tenang lah, semua akan baik baik saja." tambah Jhony memegang tangan ku erat di atas meja.

"baik lah kak.." jawab ku sambil tersenyum lebar.

---

Di lantai atas,

Seseorang mengawasi Queeny di meja makan. Dia tersenyum.

"Kau menginginkannya?" tanya seseorang disamping pria itu.

"Ya, seperti nya begitu. Dia terlihat berbeda." jawab pria itu.

"ayolah Stanlie sejak kapan kau berubah? ini bukan gaya seorang tuan muda Fox." seseorang itu menepuk bahu Stanlie.

"ayolah X, jangan menggodaku lagi." Stanlie tersenyum memandang sahabatnya itu.

"hahahaha.. aku jadi penasaran dengan wanita itu, aku akan bawakan dia untuk mu sobat." kata Exel percaya diri.

"cobalah jika kau mampu, apa kau tidak melihat dia sedang di jaga?" Stanlie kembali menatap Queeny yang sedang makan.

"aku akan selidiki siapa dia." Exel menjentik kan jari dan muncul sebuah bayangan.

"selidiki siapa wanita bergaun hitam itu" perintah Exel, bayangan itu pun lenyap tanpa jejak.

"apa yang tidak bisa dilakukan oleh Exel." dengan nada sombong.

"baiklah kita lihat saja," jawab Stanlie.

---

Di meja makan Quenny melihat ada sesuatu yang menganggunya, bersembunyi di dekat hidangan. Queeny berdiri dari duduknya.

"kak, aku mau ambil salad buah dulu." katanya hendak pergi tapi di tahan oleh Mattew.

"aku akan ambilkan." tangan Queeny menahan Mattew yang akan berdiri dari duduk nya.

"tidak kak, kali ini aku akan mencari beberapa kue juga. Aku bisa sendiri, hanya sebentar saja." pandangan mata memelas seperti anak ******.

"aaahhh baiklah, jangn pasang mata seperti itu lagi, aku tidak tahan." jawab Mattew gemas.

"berhati hati lah Queen," kata Jhony.

"jangan kau sentuh sembarang orang," imbuh Rhony.

Queeny melambaikan tangan memberi isyarat.

Dia berjalan menuju tempat cup cake, Queeny melihat lihat cup cake.

"huh, sedang mengawasiku ku ya? menyamar sebagai bayangan tak terlihat? kamu kira aku tidak tahu?" Batin Quenny mendekati bayangan itu.

Quenny mengambil 1 cup cake yg berada persis disebelah bayangan transparan itu.

"siapa yang menyuruhmu? aku tau kau mengawasiku." kata Queeny berbisik pelan, Queeny menutup matanya sebentar lalu membukanya dan langsung menatap bayangan transparan itu. Queeny yang sudab bersial dengan api abadi di matanya, terlihat seperti akan melenyapkan bayangan di hadspannya. Bayangan itu ketakutan terlihat menunduk.

"Jangan nona.. jangan lenyap kan saya, saya mengaku saya salah. Maaf kan saya nona." Bayangan itu berbicara terbata bata.

"Aku tau kau orang clan Glov, aku tidak akan melenyap kan mu. Sampaikan kepada tuan mu,j

jangan gunakan cara kekanakan seperti ini! kembali lah." kata Queeny yang langsung membuat bayangan transparan itu pergi ketakutan.

Queeny kembali bersikap seperti seolah olah tidak terjadi apa apa. Dia mengambil nampan, meletakan cup cake dan salad buah lalu membawa nya ke meja tempat duduknya.

"lama sekali, apa yang kau lakukan?" tanya Jhony.

"hahaha.. (tertawa) pasti kau bingung mau makan apa? banyak makanan manis kesukaanmu Queen" kembali tertawa di ikuti Jhony dan Mattew.

"iya makanan manis yang menggodaku, tapi sayang perutku sudah terisi penuh hanya mampu menampung salad dan 1 cup cake ini." memamerkan salad dan cup cake yang diambilnya.

----

(Di Kamar Stanlie)

Stanlie sedang berganti pakaian, ada Exel yang menemai Stanlie di dalam kamar Stanlie. Stanlie meragukan kemapuan Exel untuk mendekati Queeny. Stenlie akhirnya menggoda Exel, dan membuat Exel kesal.

"Mana asisten mu? apa dia kabur." goda Stanlie.

"Tidak mungkin, dia selalu melakukan tugasnya dengan baik." jawab Exel berbangga hati.

Tok..

Tok..

Tok..

(suara pintu diketuk)

kleeeekk...

Tidak lama pintu terbuka, .asuk lah seseorang ke dalam kamar Standlie. Seseorang itu berlutut di lantai dan menunduk kan kepalanya.

"maaf kan saya tuan muda Zeto, saya gagal." ucapnya dengan nada gemetar.

"apa??" Exel kaget dan menghampiri asistennya itu.

"jelaskan padaku maksud mu" Exel penasaran.

Asistennya menceritakan kejadian yang dia alami.

Dia ketakutan, dia bercerita dengan nada gemetar.

Exel terbelalak mendengar pengakuan asisten nya.

Exel masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"sekuat itulah dia...." batin Stanlie tersenyum tipis.

Terpopuler

Comments

Mams Lucky

Mams Lucky

Aq suka

2020-12-16

0

Ashilla Aruna🍂

Ashilla Aruna🍂

Woww, keren thor 👌aku syukakk 😍

2020-08-12

4

Ardiety Lopes

Ardiety Lopes

menarik

2020-06-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!