AYUMI
"Dimana Ayumi?pak..bapak cepat kesini!"
Pak Rama,Papa kandung Ayumi pun bergegas setelah mendengar teriakan Bu Hera istrinya.
"Ada apa sih bu?tamu-tamu sudah berdatangan tapi ibu teriak-teriak seperti lihat hantu!"ucap Pak Rama.
"Pak,ay..ayumi hilang!"
Bak petir di siang hari,Pak Rangga terdiam mendengar ucapan istrinya.Putri sulungnya yang akan ia nikahkan dengan seorang pria yang telah menjalin hubungan selama 3 tahun menghilang di hari pernikahannya.
Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat seakan menahan amarahnya yang besar.
"Dimana dia bu?"
Bu Hera menggigit ujung bibirnya,keringatnya mengucur deras karena tertekan dengan keadaan seperti ini.
"Ibu juga nggak tahu pak,ibu kesini jendela sudah terbuka dan Ayumi sudah nggak ada!"
"Coba kamu hubungi perias Ayumi!"
"Iya pak!"
"Halo,mbak Lina mbak tahu dimana keberadaan putri saya,Ayumi?"
"Maaf bu,setelah merias Ayumi saya langsung bergegas ke tempat client saya yang lain,karena hari ini jadwal saya memang padat sekali bu,tapi setahu saya Ayumi tadi di kamarnya bu dan tidak kemana-mana,bahkan dia juga tidak ke kamar mandi sama sekali,memangnya ada apa ya bu?" tanya sang perias.
"Tidak apa-apa mbak,ini saya lagi cari anak saya,mungkin dia ke kamar mandi,yasudah terimakasih ya mbak!"
"Iya bu,sama-sama!"
Bu Hera menutup telfonnya,ia menghela nafas kasar.
"Gimana bu?"
"Dia juga nggak tahu pak,terus gimana ini pak?para undangan dan rekan kerja bapak sudah datang semua,apa kita batalkan acara pernikahan ini pak?"
"Jangan bu!'' ucap pak rama
"terus kita cari dimana Ayumi pak,Hp nya saja tidak dibawa!"
"Dimana Kiara" .tanya Pak rama
"Kiara ada di kamarnya,memangnya kenapa pak!"
"Sudah bu,ibu nggak usah bingung Kiara adalah jalan satu-satunya!"
"Pak,tapi!"
"sudah ibu nggak usah berargumen sekarang,ayo kita ke kamar Kiara dan suruh dia bersiap-siap,karena hari ini dia yang akan menikah dengan Aksa!"
Bu hera seketika mematung,matanya terbelalak mendengar ucapan suaminya,entah bagaimana hancurnya perasaan anak sulungnya jika mengetahui bahwa adiknya menikah dengan calon suaminya sendiri.
"Pak,jangan pak kasihan Ayumi,lagipula Kiara juga tidak akan bersedia pak!"
Bu hera coba menghentikan suaminya,akan tetapi ia tidak bisa.
Kiara terkejut melihat Ayahnya masuk ke kamarnya selagi ia bersiap-siap.
"Ada apa pak?"
"Kiara cepat ganti bajumu dengan kebaya ibumu!"ucap Pak Rama
"Apa apa sih pak?Kiara kan punya baju sendiri sesuai tema hari ini pak,apa acaranya mau dimulai?"
"Nggak usah banyak tanya,cepat ganti baju dan bu tolong bantu Kiara,bapak mau turun menyambut para tamu.setelah selesai cepat ajak Kiara karena ijab qobul akan dimulai 15 menit lagi!"
Bu hera hanya mengangguk,ia tahu bahwa suaminya terpaksa melakukan ini karena terlanjur malu kepada para tamu undangan.
"Bu,ada apa sih bu kenapa Kiara harus ganti baju kenapa bu"
"Sudah nak,jangan membantah bapakmu nanti ibu akan jelaskan,ini situasi yang sangat rumit Kiara,tolong bantu kami!"
Kiara masih belum paham keadaan yang sebenarnya,tapi ia tidak tega melihat ibunya menangis.
Setelah selesai berganti baju,Bu hera berbisik lirih kepada Kiara "Nak,kak Ayumi hilang dan hari ini kamu yang akan menggantikannya duduk di pelaminan!".
Kira terbelalak,ia tidak menyangka bahwa hari ini adalah hari pernikahannya.
"Bu,maksud ibu apa,kak Aksa dan Kak Ayumi telah menjalin hubungan yang lama dan mereka saling mencintai,kenapa ibu tega berbuat hal seperti ini bu?lebih baik kita batalkan saja acaranya bu!" ucap Kiara.
"Nak,ibu memang menyuruh ayahmu untuk membatalkannya,tapi kau lihat seluruh tamu undangan sudah datang dan betapa malunya ia jika acara pernikahan ini harus dibatalkan!"
Kiara menitikkan air mata,ia tidak sanggup jika harus menikah dengan calon kakak iparnya sendiri.
"Kiara,jika Ayumi telah kembali dan ia ingin kembali pada Aksa,kamu tahu apa yang harus kamu lakukan nak,dan tolong bapakmu satu hari ini saja!" pinta Bu Hera.
Kiara berjalan menuju pelaminan,Aksa yang belum menyadari hilangnya Ayumi pun sangat gugup sekaligus bahagia,karena hari ini ia akan menikahi pujaan hatinya.
"Ya Allah,terimakasih perjuanganku selama ini tidak sia-sia,Ayumi akan sah menjadi istriku!".gumam Aksa.
Kiara pun duduk di pelaminan,ijab qobul akan segera dimulai.Aksa perlahan menatap calon istrinya itu.
Aksa seketika berdiri dan berteriak,"Kiara kenapa kamu disini?mana Ayumi?
"Kak,aku juga nggak mau ini terjadi,tapi Kak Ayumi hilang!"
"Nggak,nggak mungkin!"
Pak Rama pun mencoba menenangkan Aksa,begitupun juga orangtua Aksa yang mencoba membujuk Aksa.
"Aksa,hilangnya Ayumu menjadi tanda bahwa ia tidak menginginkan pernikahan ini,dan kamu harus ikhlas Aksa!"
"Jika tidak Ayumi,aku tidak akan menikah dengan wanita lain!" ucap Aksa lantang.
Para tamu undangan pun mulai berbisik-bisik.
Pak rama mencoba membujuk aksa.
"Aksa,tolong bapak sekali ini saja,para undangan sudah datang semuanya dan tolong nikahi Kiara,apa kata mereka kalau pernikahan ini gagal!"
"Pernikahan bukan permainan pak,dan yang akan saya nikahi itu Ayumi bukan Kiara!" ucap Aksa.
Setelah melalui perdebatan yang alot,akhirnya Aksa dengan terpaksa bersedia menikahi Kiara.
"Baiklah,tapi saya tidak akan menganggap Kiara istri saya,dan saya akan segera menceraikan Kiara jika Ayumi kembali."
"Baiklah,bapak setuju!".
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Aksa Prawira bin Hendrajaya dengan Kiara Anindyasari binti Rama Hardiawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
"Saya terima nikahnya Ayumi binti Rama Hardiawan!"
"Maaf tolong diulangi,jangan sampai salah nak Aksa!"
Aksa menghela nafas kasar,ia bingung dengan situasi seperti ini,ia hanya bisa menikahi Ayumi bukan wanita lain.
"Tolong nak Aksa,fokus yang anda nikahi bernama Kiara bukan Ayumi!" ucap Pak penghulu
"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Aksa Prawira bin Hendrajaya dengan Kiara Anindyasari binti Rama Hardiawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
"Saya terima nikahnya Kiara Anindyasari binti Rama Hardiawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"
"Para saksi sah!"
"Sah!"
"Alhamdulillah kalian sudah sah menjadi suami istri!"
Kiara mencium punggung tangan Aksa,tapi Aksa tak kuasa untuk menatapnya.
setelah acara ijab qobul,akan ada acara resepsi nanti malam,Kiara termenung begitupun juga Aksa yang mencoba untuk menghubungi semua temannya untuk mencari Ayumi.
Keadaan telah berubah,yang menjadi istri sah Aksa adalah Kiara bukan Ayumi.
"Kak,maafkan aku!" ucap kiara
Aksa tak menjawab Kiara sepatah katapun.
"Kakak mau aku ambilin makan,dari tadi aku lihat kak Aksa belum makan sama sekali!" ucap Kiara
"Nggak usah!"
Aksa semakin tertekan,ia tidak sanggup untuk berumah tangga dengan wanita yang ia tidak cintai sama sekali!".
"Ayumi,dimana kamu sayang!"ucap Aksa.
-----Bersambung------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments