Dua Kursi

Dua Kursi

Chapter 1

Suasana rumah tampak mendadak hening ketika Mahira yang hamil 8 bulan Duduk bergabung ditengah-tengah mereka.

Awalnya keluarga mereka sangat harmonis. Namun kedatangannya yang tidak disukai oleh Nando dan kedua anaknya kecuali Meera.

Meera adalah istri pertama Nando,Meera sangat baik dan bijaksana.Meera adalah madunya Mahira.

"Ra, Duduk sini dekat Kakak, bagaimana dengan kehamilan mu? Apa ada keluhan?" Ucap Meera.

Mahira mengangguk pelan kemudian duduk di samping Meera. "Alhamdulillah tidak ada keluhan sama sekali Kak!" Jawab Mahira dengan tersenyum manis dan santun.

"Aku mau berangkat ke kampus dulu, daripada emosi karena ulah pelakor, Ucap Dinda,anak Nando dan Meera.

Dulu Dinda dan Mahira satu sekolah dan berteman baik.Tapi sekarang Dinda sangat membenci Mahira.

Mahira hanya bisa menunduk pasrah Dinda sahabat baiknya dulu,kini membenci nya.

"Aku juga akan berangkat ke kantor sekarang, Nando berdiri sambil menenteng tas kerja nya dan juga tas kerjanya. Padahal kopi nya belum habis.

Nando menghampiri Meera sambil mencium kening Meera.

"Lho, kopinya tidak dihabiskan Mas?".

Ucap Meera,Sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman dan mencium punggung tangan suaminya.

"Tidak sayang, nanti ngopi di kantor saja"

Ucap Nando sambil beranjak pergi.Meera mengantarkan suaminya sampai depan rumah.

"Hati-hati Mas, jangan ngebut bawa mobilnya"Ucap Meera sambil dadah ke arah suaminya.

"Iya sayang, kamu juga hati-hati jika kamu berangkat nanti sayang!". sambil membalas lambaian tangan Meera.

Di tempat lain Mahira hanya bisa menunduk lesu, karena tidak ada yang menerima kehadirannya di tempat ini selain Meera Kakak madunya.Ingin sekali Mahira menangis tapi dia tidak mau melihat Meera kuatir padanya.

"Sungguh malang nasibku mendapatkan penolakan dari orang sekitar, andai Bapak, Ibu masih ada aku tidak akan seperti ini. Gumam Mahira dalam hati sambil menangis dalam diam.

"Ra,ayo makan! Kamu pasti sudah lapar kan?"Sambil menggandeng Mahira menuju tempat makan.Meera dan Mahira kini duduk di meja makan.

"Maafkan aku Kakak!" Ucap Mahira sambil menunduk menahan tangisnya.

"Kenapa kamu minta maaf kepada Kakak Ra?". Jawab Meera sambil menatap intens adik madunya itu.

"Gara-gara aku rumah ini jadi tidak harmonis seperti dulu, gara-gara aku Mas Nando dan Dinda pergi sebelum mereka sarapan". Ucap Mahira sambil menunduk.

Meera tersenyum sambil mengelus punggung Mahira adik madunya.

"Kamu tidak perlu merasa bersalah, mereka suatu saat nanti akan mau menerima kehadiran Mu.kamu yang sabar ya!" Meera menguatkan Mahira.

Mahira adalah seorang dokter di salah satu rumah sakit terbesar di kota nya.Mahira masih terlihat  cantik dan menawan dan terlihat jauh lebih muda dari usianya.

"Ini makan sayurnya dan ayam gorengnya!" Meera mengambil kan sayur dan ayam goreng untuk Mahira.

"Makasih Kak, nanti biar aku ambil sendiri Kak". Ucap Mahira. Meera membalas dengan senyum manis.

"Nanti Kakak akan berangkat ke rumah sakit,ada jadwal operasi,kamu tidak apa-apakan sendirian? Kalau kamu bosan kamu bisa minta temani bibi jalan-jalan".Ucap Meera

"Iya kak!" Jawab Mahira sambil mengangguk pelan.

Setelah kepergian Meera Kakak madunya.Mahira menangis tersedu-sedu di meja makan.Mahira merasa dia adalah duri di keluarga yang harmonis.Mahira teringat begitu harmonis nya keluarga ini sebelum Mahira menikah dengan Nando.

Dulu Mahira sering bermain ke rumah ini karena Dinda sering mengajak nya main kerumahnya.Meera Kakak madunya dan Nando yang kini menjadi suami nya dulu sangat menyayangi nya dan menerima Mahira dengan baik.

"Aku juga tidak mau seperti ini, aku juga tidak mengharapkan posisi ini".suara jeritan hati Mahira di sela-sela tangisnya.

Setelah Mahira puas menangis kini hatinya sedikit tenang, kini Mahira sudah berhasil mengontrol emosi nya, agar tidak larut dalam kesedihan.

Mahira berdiri ber anjak dari kursi dan membereskan piring piring kotor yang di atas meja makan.

"Non, sudah non biar bibi yang membereskan,Non istirahat saja,! Nanti kalau Nyonya Meera tahu non Mahira capek, bibi yang akan di marahi Nyonya!." Ucap Bibi inem, pembantu di rumah ini.

"Aku tidak akan capek Bi, hanya membereskan ini saja kok!, justru aku yang tidak enak Bi hanya makan, tidur saja dirumah ini tanpa melakukan pekerjaan apapun."

"Kan non Mahira sedang hamil, jadi nyonya akan marah jika tau Non Mahira melakukan pekerjaan rumah seperti ini." Ucap Bibi inem.

Mahira menghela nafas,ia mengangguk dan memilih kembali ke kamar nya sambil memegangi perutnya yang sudah terlihat besar, Mahira melangkah perlahan lahan ketika menaiki anak tangga.

Ditengah anak tangga berpapasan dengan   Nando.Mahira sedikit kaget karena tadi Nando sudah berpamitan berangkat kerja, tapi ternyata sekarang masih dirumah.

Rupanya Nando di tengah jalan teringat ada berkas yang tertinggal sehingga Nando harus putar arah, kembali ke rumah untuk mengambil berkas yang tertinggal.

Mahira berusaha untuk tersenyum namun Nando tidak memperdulikan nya. Hati Mahira mendadak sakit, namun dia sudah terbiasa dengan sikap acuh dari pria yang kini menjadi suami nya.

"Kamu.........."

Mahira terhenti dari langkahnya, dan memastikan pendengarannya.

"Iya, kamu.Ambil semua barang barang mu dan pindah di lantai bawah!" Perintah Nando.

Mahira masih tidak mengerti, Mahira memberanikan untuk menatap wajah tampan suami nya walaupun sudah ber umur.

"Kenapa Tuan?" Tanya Mahira. Ya Mahira hanya memanggil Mas jika didepan Meera kakak madunya.karena permintaan kakak madunya.

"Aku tidak mau disalahkan jika kamu terjatuh ketika menaiki tangga." Jawab Nando dengan nada datar.

Nando lalu pergi meninggalkan Mahira dengan jantung berdegup dengan kencang. Karena baru pertama kali Mahira di perhatikan suaminya walaupun atas permintaan kakak madunya.

Nando adalah mantan bos nya sekaligus ayah dari sahabat karibnya.

Mahira dulu minta tolong kepada Dinda untuk mencarikan pekerjaan. Dan Dinda menawarkan pekerjaan ke Mahira di tempat ayah nya bekerja.

Setelah itu Mahira berusaha menguasai hati dan perasaan nya agar tidak semakin terjatuh dalam perasaan nya terhadap bos nya itu. Karena Mahira sadar bahwa Nando tidak mencintai nya. Mahira sadar bahwa Nando sangat mencintai istri pertamanya Meera kakak madunya.

**

***

****

Malam hari, Mahira menunggu sang suami Nando pria tampan yang sempat dia kagumi dan kini sudah menjadi suami nya pulang dari kantor.

Meera belum pulang dari rumah sakit, sehingga Mahira harus menyambut kedatangan suami nya.

Biasanya Meera yang menyambut kepulangan Nando.

Mobil Pajero warna hitam sudah memasuki halaman rumah. Mahira langsung berdiri menuju kedepan pintu. Saat Nando turun dari mobil. Mahira melangkah maju ke arah Nando. Namun langkah Mahira langsung terhenti ketika melihat Dinda dan Dani keluar dari mobil Pajero warna hitam itu.

Tatapan kedua anak tirinya langsung menghujam menusuk hati Mahira.

"PE.......LA......KOR......," Ucap Dinda tatkala melewati Mahira.

Mahira hanya bisa diam, dia tidak berani menatap Dinda yang pernah berstatus menjadi sahabat karibnya kini berubah menjadi anak tirinya.

Sedangkan Dani langsung masuk duluan tanpa kata, karena malas melihat Mahira.

Nando tidak melirik Mahira sama sekali, bahkan jas warna navy nya dia berikan ke BI inem yang berdiri di sebelah Mahira.

"Sabar ya, Non!" Ucap Bi inem sambil mengelus punggung Mahira untuk menguatkan Mahira.

Mahira hanya mengangguk, Mahira segera mengikuti langkah,Nando melangkah menuju ke kamar. Hari ini Meera akan pulang terlambat karena ada jadwal operasi dan sudah mengirimkan pesan ke Mahira. Agar Mahira bisa menyiapkan keperluan Nando.

Namun ketika Nando sampai di depan pintu kamar, Nando terhenti lalu menoleh kebelakang dan menatap Mahira dengan tatapan dingin, sehingga Mahira langsung mendadak kaku.

"Ehmmmm....... Kak Mee...Ra..... pulang terlambat dan sa...ya... Di suruh untuk......."

"Cukup! Aku bisa menyuruh Bi inem untuk menyiapkan semuanya," Ucap Nando. Lalu Nando masuk kamar

Terpopuler

Comments

MifadiruMzn

MifadiruMzn

bagian ini kek nya typo kak, ada kata "sambil menenteng tas kerjanya dan juga tas kerjanya" typo gak sih. dua kata berulang ulang

2025-04-02

0

kalea rizuky

kalea rizuky

aneh situ yang merkosa kok Mahira di salahin oh nando bloon

2025-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36.
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42.
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Bab 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36.
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42.
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Bab 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!