Sebuah bisikan

"Kenapa aku tiba tiba bisa tahu tata letak semua barang lama di rumah ini ya" gumam Bintang

"Apa mungkin waktu kecil aku pernah kesini atau tinggal disini?"

"Tapi papa bilang aku tidak tahu tentang rumah ini karena selalu Kakek Bagaskara yang datang ke jakarta"

Karena bingung dan tak bisa mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaannya, dia memilih untuk kembali ke bawah dan tidur bersama keluarganya lagi

Pagi hari di luar Karman sudah mulai datang

"Assalamu'alaikum pak Bintang, ini Maman dan Yana yang akan membantu merenovasi halaman depan dan beberapa genteng yang pecah di atas pak" ucap Karman

"Wa'alaikumussalam.. mari silahkan masuk dulu pak, saya juga sedang siap siap mau menjemur kasur Kasur, sepertinya hari ini akan cerah" jawab Bintang

"Terima kasih pak, apa bapak cucu dari pak Bagaskara?" Tanya Yana

"Iya pak, saya cucu satu satunya Kakek Bagas" jawab Bintang

"Kami harus mulai dari mana dulu pak?" Tanya Maman sopan

"Dari atap saja dulu ya pak, hati hati mungkin agak licin karena sudah berjamur temboknya" jawab Bintang

"Baik pak" jawab keduanya

"Pak Karman disini toko material di mana ya? Saya mau beli cat dan juga beberapa perkakas yang saya butuhkan disini" tanya Bintang

"Bapak bisa telepon dan kirim alamat rumah bapak, nanti barangnya di antar langsung, kalau kita sendiri yang kesana medannya cukup sulit dan juga berbatu pak" jawab Karman memberikan nomor telepon toko material disana

Bintang Langsung memesan cat warna putih, beberapa semen dan juga pasir untuk memperbaiki kolam ikan di depan, dan bahan bahan yang di tulis oleh Yana

"Mungkin pengerjaan kolam ikan bisa di lakukan besok saat bahannya sudah datang pak" ucap Maman

"Iya pak Maman, untuk sekarang cukup atap rumah saja dulu" jawab Bintang

"Maaf pak Karman, semalam saya melihat babi ngepet masuk ke rumah saya, apa di desa ini masih banyak yang melakukan pesugihan?" Tanya Bintang dan semuanya terkejut

"Babi ngepet?" Tanya Karman gelagapan

"Iya pak, babi itu menembus pintu semalam saat saya pukul punggungnya dengan tongkat kayu" jawab Bintang

"Punggungnya?" Tanya Yana dan Bintang mengangguk

"Lalu apa ada barang pak Bintang yang hilang?" Tanya Karman

"Alhamdulillah tidak ada pak, babinya keburu ketahuan dan saya usir" jawab Bintang

"Masa anda bisa mengusir babi itu, sementara kami sering di teror babi itu tiap malam pak" keluh Maman

"Itu mungkin hanya kebetulan saja pak" jawab Bintang tersenyum lembut

"Si Jatmiko kan tadi tidak datang ke sawah, kata istrinya dia sakit karena terjatuh dan punggungnya terluka" bisik Yana

"Iya kamu benar, apa mungkin babi itu si Jatmiko? Tapi kita tahu sendiri rumahnya gubuk reyot begitu, kalau punya uang banyak kan harusnya dia punya rumah mewah" ungkap Maman

"Pasti dia sembunyikan harta hasil mencurinya ke suatu tempat dan kita tidak tahu" ucap Yana

"Bisa jadi begitu, ayo nanti malam kita ajak warga untuk mengintai rumah Jatmiko

"Beres kita beritahu setelah selesai mengurus pekerjaan kita" jawab Maman

"Pak ini makanan dan juga kopi instan, nanti kalau cape bisa istirahat dulu" ucap Bintang menyimpan beberapa kue dan camilan yang dia bawa dari jakarta, juga kopi instan, tak lupa gelas dan termos nya

"Iya pak terima kasih" jawab keduanya

"Saya juga butuh beberapa pekerja untuk menggarap lahan yang tak terurus di sana pak, apa bapak bisa Carikan?" Tanya Bintang

"Bisa pak, kebetulan disini banyak warga yang menganggur setelah di pecat dari lahan milik juragan Galuh, mereka di pecat karena di Anggap sudah tua dan tenaganya kurang" jawab Karman

"Tidak apa apa pak, asal jangan yang sudah sepuh saja, saya tidak tega kalau mempekerjakan yang sudah sepuh" jawab Bintang

"Alhamdulillah, saya akan beri tahu mereka pak, mereka berjumlah sepuluh orang dan semuanya berusia di atas empat puluh tahun" jawab Karman

"Iya besok panggil mereka kemari ya pak, saya juga ingin membeli bibit padi dan beberapa sayuran yang mungkin bisa di tanam di lahan saya Karena saya lihat pengairan di lahan saya cukup bagus" ungkap Bintang

"Kalau bapak butuh bibit dan juga pupuk, bapak bisa datang ke toko saya saja, di dekat sini ko dan untuk bapak saya kasih diskon Karena bapak baru pertama kali berkebun disini" jawab Karman

"Alhamdulillah saya jadi tidak perlu jauh jauh untuk beli bibit dan pupuk ya pak" ungkap Bintang tersenyum lembut

"Kira kira bapak bisa bertani disini, bapak pasti sudah tahu caranya kan?" Tanya Karman

"Saya sarjana pertanian sebenarnya, tapi saya juga kuliah lagi di bidang bisnis, jadilah saya tua di kampus pak" jawab Bintang terkekeh

"Justru bagus itu pak, bagaimana kalau bapak nanti mengisi penyuluhan tentang pertanian di balai desa?" Tanya Karman

"Saya bersedia, tapi nanti setelah lahan yang saya garap dan sistem yang saya terapkan berhasil pak" jawab Bintang

"Cah bagus memang sangat pintar, aku senang rumah ini dan lahan tuan Bagaskara sekarang punya pemilik" bisik samar di telinga Bintang

"Siapa dia" gumam Bintang kebingungan

bersambung

Terpopuler

Comments

TheNihilist

TheNihilist

Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!

2025-03-05

2

lihat semua
Episodes
1 sebuah awal
2 Malam pertama di datangi babi ngepet
3 Sebuah bisikan
4 Sosok Sahara mulai muncul
5 Sosok nenek pemilik tongkat
6 Nenek Rukmini
7 kiriman santet
8 kiriman santet 2
9 Hari baru bersama Sahara
10 Gandra si Genderuwo
11 Pipit hilang
12 Negosiasi dengan genderuwo
13 Sebuah kenyataan 1
14 Sebuah kenyataan 2
15 Kekesalan Galuh
16 Keinginan Gandra
17 kunjungan Lingga
18 ritual Galuh
19 menggerebek babi ngepet
20 menggerebek babi ngepet 2
21 kesedihan Herman
22 Gandra jadi teman Sahara
23 Kepulangan Lingga
24 Murid baru
25 Gading
26 Mencari Gading
27 Membebaskan Gading
28 kesadaran Gading
29 Gading masih sama jahat
30 Kesalnya Bintang
31 datangnya teluh
32 Pagar gaib baru
33 Ranjang panas
34 Adinda Maharani
35 Kekuatan baru Gading
36 Sahara menerima
37 Pengamanan
38 Tersiksa karena cinta
39 Rumah Galuh
40 Rencana kesepakatan
41 Keikhlasan Dimas
42 Kelakuan Gandra dan Sahara
43 Pemutus kutukan
44 Lingga jatuh cinta
45 Kunjungan Galuh
46 Pesugihan monyet
47 siluman monyet
48 tumbal
49 Pelet Imel
50 lunturnya pelet
51 belajar ikhlas
52 Keraguan Hala pada Fatan
53 berlibur
54 Panji tergoda
55 Sarah terjebak
56 Mencoba menolong
57 Pertolongan
58 tak sengaja bertemu
59 Air terjun bukit Tiara
60 terjebak di alam gaib
61 Salem
62 Rencana Fatan
63 Keinginan Galuh
64 Fatan bergerak
65 Fatan berubah
66 Tempat Fatan
Episodes

Updated 66 Episodes

1
sebuah awal
2
Malam pertama di datangi babi ngepet
3
Sebuah bisikan
4
Sosok Sahara mulai muncul
5
Sosok nenek pemilik tongkat
6
Nenek Rukmini
7
kiriman santet
8
kiriman santet 2
9
Hari baru bersama Sahara
10
Gandra si Genderuwo
11
Pipit hilang
12
Negosiasi dengan genderuwo
13
Sebuah kenyataan 1
14
Sebuah kenyataan 2
15
Kekesalan Galuh
16
Keinginan Gandra
17
kunjungan Lingga
18
ritual Galuh
19
menggerebek babi ngepet
20
menggerebek babi ngepet 2
21
kesedihan Herman
22
Gandra jadi teman Sahara
23
Kepulangan Lingga
24
Murid baru
25
Gading
26
Mencari Gading
27
Membebaskan Gading
28
kesadaran Gading
29
Gading masih sama jahat
30
Kesalnya Bintang
31
datangnya teluh
32
Pagar gaib baru
33
Ranjang panas
34
Adinda Maharani
35
Kekuatan baru Gading
36
Sahara menerima
37
Pengamanan
38
Tersiksa karena cinta
39
Rumah Galuh
40
Rencana kesepakatan
41
Keikhlasan Dimas
42
Kelakuan Gandra dan Sahara
43
Pemutus kutukan
44
Lingga jatuh cinta
45
Kunjungan Galuh
46
Pesugihan monyet
47
siluman monyet
48
tumbal
49
Pelet Imel
50
lunturnya pelet
51
belajar ikhlas
52
Keraguan Hala pada Fatan
53
berlibur
54
Panji tergoda
55
Sarah terjebak
56
Mencoba menolong
57
Pertolongan
58
tak sengaja bertemu
59
Air terjun bukit Tiara
60
terjebak di alam gaib
61
Salem
62
Rencana Fatan
63
Keinginan Galuh
64
Fatan bergerak
65
Fatan berubah
66
Tempat Fatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!