Bab 5 minta maaf

" lihat aku, bukannya aku sudah pernah bilang nama audisinya itu ' Indonesia got talent '" ujar Daniel

" Hey lakukan dengan serius kali ini, jika kau merasa akan gagal carilah jalan lain" ujar bima yang kembali sadar.

" Suaramu terlalu keras ini minum lagi" ujar Asep yang memberikan gelas minuman ke pada bima.

" Daniel kamu juga minum" ajak Niko

Dan malam itu mereka semua mabuk.

Sedangkan gadis yang sedari tadi menahan kesal sudah tidak bisa menahannya dan diapun berteriak kesal dan membuat semua orang di ruangan Daniel terkejut.

Pagi harinya Daniel terbangun saat Teman temannya sudah tidak ada semua. Dia bangun dan langsung duduk bersender di dinding tipis itu.

" Ah kepalaku sakit" ringis Daniel.

" Hmm tentu saja, pekerjaan teman temannmu pasti sangat stabil, tidak sepertimu, mereka bangun dan pergi pukul 6 dan 7 pagi"  jawab gadis di sebelah ruangan sambil memilin tanah liat di meja karyanya

" Begitu ya, tetapi mereka bukan orang jahat" jawab Daniel

" Tentu saja" jawab gadis itu sembari mengasah sebuah pisau ditangannya, dan tiba tiba dia berhenti.

" Temannmu yang gemuk baru saja pergi tadi" ujar gadis itu

" Iya namanya Asep " jawab Daniel

" Si penjual buah" jawab gadis itu dingin

" Hey" ujar Daniel yang merasakan ngeri dengan mendengar nada suara gadis itu

Saat daniel ingin melanjutkan ucapannya dia merasakan tidak nyaman di perutnya.

" Kita akan melanjutkan percakapan kita setelah aku mengunakan toilet terlebih dahulu." Ujar Daniel yang langsung pergi ke toilet.

Saat dia sedang buang air dia seakan melamun teringat dengan kejadian tadi malam disaat gadis di sebelahnya itu teriak karena kesal.

Kembali ke malam.

" Suara apa itu?"  kaget semua orang yang berada di kamar Daniel.

" Apakah dia wanita?" Tanya Bima yang mendekati dinding tipis itu, dan saat bima hendak mendekat langsung di tahan oleh Daniel yang sudah mabuk,

" Bukan dia adalah hantu" ujar Daniel yang sudah mabuk.

" Ayo kita berdoa " ajak Niko

Dan mereka pun mulai berdoa dengan melakukan persembahan mengunakan makanan sisa makan mereka.

" Nona hantu tolong biarkan Daniel lulus dengan audisinya, ini kami berikan persembahannya, dan tolong ijinkan aku bertemu dengan wanita cantik" ujar bima yang mabuk

" Aku juga" ujar Asep yang berdoa disampingnya bima.

Kembali ke kamar mandi.

Daniel kini sedang berkeringat dingin di dahinya, dan dia mendengar suara seseorang yang sedang mengasah sesuatu sambil tertawa yang sangat menyeramkan

" Habislah aku, kurasa semalam aku memakinya" ringis Daniel. Dan dia pun pergi untuk bertemu Asep di toko buah nya.

Dan kini Daniel berada di toko buah milik Asep. Dan dia menceritakan semuanya kepada Asep.

" Sepertinya aku mengingatnya" ujar Asep

" Apakah wanita menyukai ini" ujar Daniel yang menunjukan sebuah bingkisan buah

"Apa itu?" Tanya Asep sembari melihat apa yang di tunjuk daniel

" Apa harganya mahal?" Tanya Daniel

" Ini adalah stroberi import " jawab Asep

" Harganya pasti mahal " ujar Daniel

" Kau cukup katakan saja, kau menyesal" saran asep

Daniel hanya menghela nafas panjang mendengar ucapan Asep.

" Sudah kubilang kau ajak mereka pulang sebelum tengah malam, dan lagian kenapa kau membawa mereka kesana, kau tahu kan wanita itu sangat sensitif dan agresif, sudah kubilang kan dia itu psikopat " kesal Daniel dan dia pun menghela nafas setelah ngomong panjang lebar.

" Kalo begitu minta maaf lah, gunakanlah buah strawberry ini untuk permintaan maaf" ujar Asep sembari memberikan bingkisan buah itu

" Berikan padaku" ujar Daniel yang mengambil bingkisan itu tetapi masih di tahan oleh Asep.

" Tidak usah lagian dia tidak bisa melihatnya, kau berlutut saja" saran asep  yang kembali menyimpan bingkisan buah itu.

" Hey jangan pernah mabuk dan meneleponku lagi, tatap aku kalo tidak aku pukul kau, aku serius " kesal Daniel dan diapun pergi meninggalkan Asep yang sedang terdiam.

Tetapi baru beberapa langkah Daniel kembali menghampiri Asep dan melihat bingkisan buah itu.

" Apa yang kau lakukan?" Tanya Asep.

" Import katamu, lihat ini buah asli Indonesia dasar pembohong, dasar tak tahu malu" ujar Daniel yang kembali pergi meninggalkan Asep dengan kesal.

Asep hanya diam sembari memandang bingkisan buah strawberry itu.

Di tempat tinggal sang gadis kini dia sedang membungkus Boneka tanahnya menjadi sebuah paket, dan saat sedang membungkus Boneka itu dia mendengar suara pintu kamar Daniel di buka seseorang.

Kini Daniel sudah sampai di rumahnya. Dan dia langsung menghampiri tembok tipis itu.

" Hey aku benar benar minta maaf soal kejadian semalam, aku sedang berlutut sekarang ini" ujar Daniel

Dan wanita itu menoleh dan tersenyum.

" Kau berbohong" ucap gadis itu dikarenakan suara Daniel berada di atas jadi Daniel tidak sedang berlutut.

Daniel pun terkejut di karenakan gadis itu bisa tahu jika dia berbohong, dan Daniel langsung berlutut saat itu juga.

" Kau bisa melihatku?" Tanya Daniel

" Menurutmu?" Tanya balik gadis itu

" Tidak" jawab Daniel yang mulai berlutut dengan benar.

" Masalahnya aku ada audisi dua hari lagi" ujar Daniel

" Lantas?" Tanya gadis itu

" Jadi untuk hari ini dan besok mari kita ikuti jadwalnya setelah itu selesai, kau bebas memakai waktu selama dua hari" ujar Daniel

Gadis itu hanya terdiam memikirkan ucapan Daniel

" Baiklah ayo kita lakukan" jawab gadis itu

" Sungguh?" Tanya Daniel

" Iya jika kau menolak juga tidak apa apa" jawab gadis itu

" Tidak, tidak sama sekali aku suka, terimakasih " jawab Daniel dengan cepat.

Sedangkan gadis itu hanya tersenyum mendengar ucapan Daniel yang sangat buru buru itu

" Sekarang giliranku jadi jangan berisik" ucap gadis itu.

Dan Daniel hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suaranya sama sekali.

Dan gadis itu yang sedang membereskan peralatan bekas kemasan plastik bekas membungkus Boneka tanahnya pun menoleh ke arah dinding ruangan Daniel.

Dia teringat akan perkataan Daniel yang sedang mabuk semalam.

Kembali ke semalam..

" Berbicara kepada dinding seperti pengakuan dosa saja" ujar daniel yang tertawa karena mabuk

" Kau tahu aku tidak bisa berhenti bernyanyi, aku mengkhianati para orang bodoh ini, aku tak bermaksud demikian, aku hanya ingin sukses sebagai penyanyi solo, agar band kami menjadi terkenal, tetapi rencana itu tak berjalan dengan baik, hey tolong doakan aku, aku ingin membayar hutangku dengan meraih kesuksesan kali ini, mengerti? Lagipula orang bilang hantu itu seperti dewa " ujar Daniel dan setelah itu di tertidur di karenakan mabuk berat.

Dan wanita yang di sebelahnya hanya diam setelah mendengarkan curhatan isi hati Daniel.

Kembali ke sekarang..

Kini Daniel sedang membuka kembali tulisan lagu lagu yang iya ciptakan sendiri, sedangkan sang gadis sedang bersiap siap memindahkan paket besar berisi boneka tanahnya.

Episodes
1 Bab 1 tempat tinggal baru
2 Bab 2 tetangga sebelah
3 Bab 3 pembalasan
4 Bab 4 kerumah Daniel
5 Bab 5 minta maaf
6 Bab 6 mantan Daniel
7 Bab 7 lulus audisi
8 Bab 8 rencana Daniel
9 Bab 9 berkencan
10 Bab 10 double date
11 Bab 11 Bela datang
12 Bab 12 Amanda sakit
13 Bab 13 Amanda marah
14 Bab 14 Danile pindah
15 Bab 15 pertemuan pertama
16 Bab 16 pembongkaran
17 Bab 17 bela menelpon
18 Bab 18 keputusan Daniel
19 Bab 19 pindah rumah
20 Bab 20 Daniel kesepian
21 Bab 21 pesta di rumah Daniel
22 Bab 22 kencan di taman
23 Bab 23 pulang kampung
24 Bab 24 tekad bela
25 Bab 25 bela dan danile
26 Bab 26 kerumah bela
27 Bab 27 makan bersama Daniel
28 Bab 28 keputusan Daniel
29 Bab 29 kejujuran Daniel
30 Bab 30 perusahaan baru
31 Bab 31 keliling kebun
32 Bab 32 kencan di bukit
33 Bab 33 keberangkatan danile
34 Bab 34 kembali ke kota
35 Bab 35 amplop coklat
36 Bab 36 Amanda bertemu bela
37 Bab 37 toko buah
38 Bab 38 ke apartemen bela
39 Bab 39 kebenaran tentang amanda
40 Bab 40 bertemu
41 Bab 41 Herlina
42 Bab 42 saudara kembar
43 Bab 43 belanja bareng
44 Bab 44 hasil tes
45 Bab 45 Niken bertemu Amanda
46 bab 46 keputusan mala
47 Bab 47 Tekad amanda
48 Bab 48 bertemu daniel
49 Bab 49 jemput amanda
50 Bab 50 mencari alamat
51 Bab 51 buah lengkeng
52 Bab 52 Bertemu susi
53 Bab 53 pulang kampung
54 Bab 54 Rumah bela
55 Bab 55 Kebenaran
56 Bab 56 keputusan keluarga
57 Bab 57 takdir
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Bab 1 tempat tinggal baru
2
Bab 2 tetangga sebelah
3
Bab 3 pembalasan
4
Bab 4 kerumah Daniel
5
Bab 5 minta maaf
6
Bab 6 mantan Daniel
7
Bab 7 lulus audisi
8
Bab 8 rencana Daniel
9
Bab 9 berkencan
10
Bab 10 double date
11
Bab 11 Bela datang
12
Bab 12 Amanda sakit
13
Bab 13 Amanda marah
14
Bab 14 Danile pindah
15
Bab 15 pertemuan pertama
16
Bab 16 pembongkaran
17
Bab 17 bela menelpon
18
Bab 18 keputusan Daniel
19
Bab 19 pindah rumah
20
Bab 20 Daniel kesepian
21
Bab 21 pesta di rumah Daniel
22
Bab 22 kencan di taman
23
Bab 23 pulang kampung
24
Bab 24 tekad bela
25
Bab 25 bela dan danile
26
Bab 26 kerumah bela
27
Bab 27 makan bersama Daniel
28
Bab 28 keputusan Daniel
29
Bab 29 kejujuran Daniel
30
Bab 30 perusahaan baru
31
Bab 31 keliling kebun
32
Bab 32 kencan di bukit
33
Bab 33 keberangkatan danile
34
Bab 34 kembali ke kota
35
Bab 35 amplop coklat
36
Bab 36 Amanda bertemu bela
37
Bab 37 toko buah
38
Bab 38 ke apartemen bela
39
Bab 39 kebenaran tentang amanda
40
Bab 40 bertemu
41
Bab 41 Herlina
42
Bab 42 saudara kembar
43
Bab 43 belanja bareng
44
Bab 44 hasil tes
45
Bab 45 Niken bertemu Amanda
46
bab 46 keputusan mala
47
Bab 47 Tekad amanda
48
Bab 48 bertemu daniel
49
Bab 49 jemput amanda
50
Bab 50 mencari alamat
51
Bab 51 buah lengkeng
52
Bab 52 Bertemu susi
53
Bab 53 pulang kampung
54
Bab 54 Rumah bela
55
Bab 55 Kebenaran
56
Bab 56 keputusan keluarga
57
Bab 57 takdir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!