Jangan-jangan dia ...

Karena kesibukan beberapa Minggu ini, Ariana jadi sedikit melupakan perihal pertengkarannya tempo hari dengan Danang. Apalagi selama beberapa waktu ini juga, Ariana tidak pernah melihat laptop Danang terkapar begitu saja. Laptop Danang memang kerap dibawanya kemana-mana. Entah kemana diletakkannya laptop itu sepulang bekerja, tapi yang pasti Ariana tidak melihatnya sama sekali.

Sebenarnya Ariana merasa curiga. Pasti ada rahasia besar di dalam benda elektronik berbentuk segiempat tersebut. Sayangnya, Ariana belum menemukan cara untuk menyelidikinya.

"Mas, kamu mau kemana?" tanya Ariana yang baru saja keluar dari dalam kamar.

"Ke toilet. Perutku mulas," jawab Danang sambil lalu. Dahi Ariana mengernyit saat melihat Danang berjalan ke toilet dengan terburu-buru.

Ariana pun segera mengambil tempat, duduk di sofa tempat Danang tadi duduk sambil membaca beberapa lembar laporan riwayat kesehatan pasien.

Ariana yang hendak menonton televisi pun mengambil remote televisi yang terkapar di samping ponsel Danang. Namun baru saja tangannya menyentuh remote televisi, ia mengernyit saat sebuah pesan bernada perhatian masuk ke ponsel suaminya.

Ariana menoleh ke arah belakang, melihat situasi aman, ia mendekatkan wajahnya ke arah ponsel. Layar ponsel itu memang terkunci, tapi Ariana bisa menarik bar notifikasi untuk membaca pesan masuk tersebut.

Dahi Ariana mengerut saat melihat foto profil pengirim pesan tersebut merupakan gambar punggung tangan yang saling bergenggaman tangan tersebut. Jelas sekali dari bentuk tangan, kedua tangan itu merupakan tangan laki-laki dan perempuan. Namun yang membuat jantung Ariana berdetak kencang adalah ia sangat mengenal tangan sang laki-laki. Terlihat jelas dari tanda lahir di punggung tangannya sebab posisi punggung tangan sang laki-laki ada di atas, sementara tangan perempuan ada di dalam genggaman tangannya.

"M?" Ariana menyebut nama kontak perempuan itu. Ia lalu membaca pesannya.

[Dan, perut kamu masih sakit? Udah minum obat? Maaf, ini gara-gara aku maksa kamu makan seblak super pedas punyaku.]

Degh ...

Ariana segera mengunci layar ponsel itu kembali. Lalu kembali duduk di tempatnya. Seketika Ariana kehilangan selera untuk menonton televisi. Dengan hati yang bergemuruh, Ariana justru kembali ke kamar dan membaringkan tubuhnya.

"Na, kamu kenapa? Kamu sakit?" tanya Danang yang sudah masuk ke dalam kamar. Tidak menemukan Ariana di luar, Danang pun segera menyusul ke dalam kamar beberapa saat kemudian.

"Aku ... aku nggak papa kok."

Ya, secara fisik memang Ariana tidak apa-apa, tapi hati ... Hatinya benar-benar sakit saat ini. Kecurigaannya semakin menjadi. Ia yakin, suaminya memiliki wanita lain di belakangnya.

Dipandanginya wajah suaminya yang kini menatapnya.

'Sebenarnya apa yang kau rahasiakan di belakang ku, Mas? Apa benar kau memiliki wanita lain?'

"Kenapa?" tanya Danang saat melihat Ariana menatapnya lekat.

"Mas, boleh aku tanya sesuatu?"

"Tanya saja. Kenapa mesti bertanya lagi? Bukannya kau kalau mau apa-apa, langsung bilang aja tanpa bertanya lagi." Alis Danang naik sebelah merasa heran dengan sikap Ariana.

"Mas, apa Mas Danang mencintaiku?" tanya Ariana mengabaikan kata-kata Danang sebelumnya.

Danang terperanjat. Ia tidak menyangka Ariana akan menanyakan hal seperti itu.

"Pertanyaan apa itu?" Danang justru mengalihkan pandangannya ke arah lain. Lalu ia pura-pura sibuk dengan ponselnya. Melihat bagaimana sikap Danang membuat Ariana perlahan tahu kalau suaminya tidak pernah mencintainya. Ariana tersenyum sinis. Mengasihani dirinya sendiri yang ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan.

"Kenapa Mas nggak mau menjawab?" tanya Ariana retoris.

"Lalu aku harus jawab apa, Ana? Pertanyaanmu itu aneh, tau nggak. Aku nggak biasa bilang begituan. Lagipula cinta itu tak perlu dikatakan, tapi dibuktikan dengan perbuatan. Dan bagiku dengan menikahi mu sudah menunjukkan bagaimana perasaan ku padamu." Danang menjawab dengan nada kesal.

"Jadi menurut Mas ini pertanyaan aneh? Tapi sayangnya hampir semua perempuan bila dalam posisiku pasti akan bertanya-tanya 'cintakah suaminya kepadanya?' Perempuan itu membutuhkan validasi untuk meyakinkan kalau ia tidak salah dalam menjatuhkan cintanya pada laki-laki itu. Begitu pula aku. Aku ingin memvalidasinya. Sebab aku tidak ingin salah dalam menjatuhkan perasaanku. Aku tidak ingin mencintai laki-laki yang perasaannya ternyata bukan untukku." Ariana mengucapkan setiap kata itu dengan sedikit penekanan membuat Danang seketika menoleh.

"Apa maksudmu?"

"Tak perlu tanyakan apa maksudku, tapi cukup pastikan untuk siapa perasaanmu sebenarnya. Seumur hidup itu terlalu lama untuk dihabiskan dengan orang yang salah," ucap Ariana menggebu. Bahkan matanya tampak berkaca-kaca membuat Danang sampai tertegun di tempatnya.

Ariana pun segera membalikkan tubuhnya membelakangi Danang. Lalu memejamkan mata. Membayangkan ternyata suaminya tak pernah mencintainya membuat hatinya sakit.

Danang menghela nafas panjang. Rasa kantuk yang tadi menyergap kini entah hilang kemana. Danang lantas segera beranjak dari tempat tidur dan keluar dari dalam kamar. Saat Danang sudah keluar, Ariana pun membuka mata. Rinai air mata perlahan mengalir membasahi bantal.

"Ya Allah, sebenarnya aku tidak ingin menaruh curiga apalagi berpikiran buruk pada suamiku, tapi ... kenapa semakin aku ingin berpikiran positif, semakin kuat pula pikiran negatif menyerbu otakku. Ya Allah, aku mohon, tunjukkan kebenaran agar aku tidak selalu menduga-duga seperti ini."

...***...

Siang ini Ariana sengaja datang ke rumah sakit dimana Danang bekerja. Mereka bekerja di rumah sakit berbeda. Danang bekerja di rumah sakit yang sama dengan Samudera, sementara Ariana memilih rumah sakit berbeda agar ia tidak dikatakan mendompleng nama sang ayah saya bekerja di sana.

Brukkk ...

"Eh, maaf," ujar Ariana saat tanpa sadar menabrak seorang perawat hingga menjatuhkan lunch box miliknya.

"Ah, tidak apa-apa, Mbak. Untung tidak tumpah," ujar perawat tersebut sambil tersenyum lebar.

Mata Ariana mengerjap saat melihat perawat tersebut. Ia seakan familiar dengan wajah cantik perawat tersebut.

"Apa kita pernah saling mengenal sebelumnya?" tanya Ariana.

"Ya? Maaf, sepertinya tidak pernah. Apa Anda mengenal saya?"

"Ah, sepertinya hanya perasaanku saja." Ariana tersenyum. Perawat itupun segera berlalu dari hadapan Ariana.

Karena waktu sudah semakin mendekati jam makan siang, Ariana pun kembali melangkahkan kakinya ke dalam rumah sakit.

"Sus, dokter Danang ada di tempatnya?" tanya Ariana ke meja front office.

"Eh, dokter Ariana. Sebentar lagi jam istirahat dokter Danang, Dok. Dokter bisa langsung ke ruangan Dokter Danang." Petugas yang berjaga di meja front office kebetulan mengenal Ariana sebagai putri dari Dokter Samudera sekaligus istri dari dokter Danang.

"Baiklah kalau begitu. Terima kasih."

Usai mengucapkan itu, Ariana pun segera berjalan menyusuri koridor dan masuk ke dalam lift yang akan mengantarkannya ke lantai dimana ruangan Danang berada. Setelah pintu lift terbuka, Ariana pun segera melangkahkan kakinya sambil melirik ke arah tas kanvas yang dipegangnya. Tas itu berisi makan siang yang ia beli di restoran favorit Danang. Saat beberapa langkah lagi Ariana tiba di ruangan Danang, tiba-tiba ia menangkap sosok perempuan yang keluar dari ruangan Danang. Perempuan itu keluar dengan tersenyum lebar. Wajahnya tampak berseri-seri. Kentara sekali ia sedang bahagia.

Tak ingin menduga-duga, Ariana meneruskan langkahnya. Saat mereka kembali berpapasan, perawat itu tersenyum manis ke arahnya membuat jantung Ariana seketika berdetak kencang.

Degh ...

"Jangan-jangan dia ... "

Ariana membalikkan badannya menatap perawat tersebut yang terus berjalan hingga menghilang dari pandangannya.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

Elti Farlin Limbanadi

Elti Farlin Limbanadi

perawat yg berhubungan dengan danang juga ngga punya perasaan,, udah tau laki2 nya udah beristri tapi di ladenin juga ☹️

2024-05-24

0

かみぁん

かみぁん

cinta bertepuk sebelah tangan memang sakit 😌

2024-05-25

0

Neulis Saja

Neulis Saja

maybe your husband's girlfriend

2024-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Rahasia di laptop suamiku
2 Sebuah Tekad
3 Jangan-jangan dia ...
4 Praduga
5 Sebuah kenyataan
6 Bertemu
7 Pertengkaran
8 Sebuah nasihat
9 Brakkk and Deal
10 di rumah sakit
11 Firasat seorang ibu
12 Don't judge a book by it's cover
13 Athariq Satya Nugraha
14 Bolehkah ...
15 Melihat
16 Foto
17 Kemarahan Samudera
18 Tamu dadakan
19 Sebuah keputusan
20 Surat peringatan
21 Bertubi-tubi
22 Keputusan tepat
23 Selalu bertabrakan
24 Pulang
25 Pertengkaran
26 Diculik ...
27 Harga mati
28 Ancaman Giandra
29 Sidang perdana
30 Bertemu
31 Kedatangan Danang
32 Desas-desus dan cemoohan
33 Bertubi-tubi II
34 Ikut nongkrong
35 Jum'at berkah I
36 Jum'at Berkah II
37 Azura vs Danang
38 Kutukan
39 Bertemu
40 Terbongkar
41 Paparazi dadakan
42 Sebuah kebenaran
43 43
44 Sebuah penawaran
45 Skak mat
46 Tolong bantuan laporin plagiat karya
47 Diculik?
48 Bugh
49 Byur ...
50 baper?
51 Makan siang pengganti
52 SIM
53 53
54 Athariq
55 Eneng
56 Eneng lagi
57 Coklat Swiss
58 Ku .... dengan Bismillah
59 Jodi
60 Kerja sama
61 Berkunjung
62 Takut
63 Provokasi
64 Selamat bersenang-senang!
65 Judulin sendiri! Hehehe ...
66 Solo karir
67 Flashback
68 Anugerah
69 3 sampai 5
70 Orisinil
71 Ariana adalah istriku
72 Dipecat
73 Penyesalan
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 Mutiara Kasih Bunda Ana
80 80
81 81
82 82
83 83 (S2 DD)
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 Bukankah itu ....
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 Berdamai dengan masa lalu
117 117
118 118
119 119
120 The End
121 Bonchap RW 1
122 Bonchap RW 2
123 Bonchap RW 3
124 Bonchap RW 4
125 Bonchap RW 5
126 Bonchap RW 6
127 Bonchap RW 7
128 Bonchap RW 8
129 Bonchap RW 9
130 Bonchap RW 10
131 Bonchap RW 11
132 Bonchap RW 12
133 Bonchap RW 13
134 Bonchap RW 14
135 Bonchap RW 15
136 Bonchap RW 16
137 Bonchap RW 17
138 Bonchap RW 18
139 Bonchap RW 19
140 Bonchap AA
141 Ending sebenarnya
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Rahasia di laptop suamiku
2
Sebuah Tekad
3
Jangan-jangan dia ...
4
Praduga
5
Sebuah kenyataan
6
Bertemu
7
Pertengkaran
8
Sebuah nasihat
9
Brakkk and Deal
10
di rumah sakit
11
Firasat seorang ibu
12
Don't judge a book by it's cover
13
Athariq Satya Nugraha
14
Bolehkah ...
15
Melihat
16
Foto
17
Kemarahan Samudera
18
Tamu dadakan
19
Sebuah keputusan
20
Surat peringatan
21
Bertubi-tubi
22
Keputusan tepat
23
Selalu bertabrakan
24
Pulang
25
Pertengkaran
26
Diculik ...
27
Harga mati
28
Ancaman Giandra
29
Sidang perdana
30
Bertemu
31
Kedatangan Danang
32
Desas-desus dan cemoohan
33
Bertubi-tubi II
34
Ikut nongkrong
35
Jum'at berkah I
36
Jum'at Berkah II
37
Azura vs Danang
38
Kutukan
39
Bertemu
40
Terbongkar
41
Paparazi dadakan
42
Sebuah kebenaran
43
43
44
Sebuah penawaran
45
Skak mat
46
Tolong bantuan laporin plagiat karya
47
Diculik?
48
Bugh
49
Byur ...
50
baper?
51
Makan siang pengganti
52
SIM
53
53
54
Athariq
55
Eneng
56
Eneng lagi
57
Coklat Swiss
58
Ku .... dengan Bismillah
59
Jodi
60
Kerja sama
61
Berkunjung
62
Takut
63
Provokasi
64
Selamat bersenang-senang!
65
Judulin sendiri! Hehehe ...
66
Solo karir
67
Flashback
68
Anugerah
69
3 sampai 5
70
Orisinil
71
Ariana adalah istriku
72
Dipecat
73
Penyesalan
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
Mutiara Kasih Bunda Ana
80
80
81
81
82
82
83
83 (S2 DD)
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
Bukankah itu ....
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
Berdamai dengan masa lalu
117
117
118
118
119
119
120
The End
121
Bonchap RW 1
122
Bonchap RW 2
123
Bonchap RW 3
124
Bonchap RW 4
125
Bonchap RW 5
126
Bonchap RW 6
127
Bonchap RW 7
128
Bonchap RW 8
129
Bonchap RW 9
130
Bonchap RW 10
131
Bonchap RW 11
132
Bonchap RW 12
133
Bonchap RW 13
134
Bonchap RW 14
135
Bonchap RW 15
136
Bonchap RW 16
137
Bonchap RW 17
138
Bonchap RW 18
139
Bonchap RW 19
140
Bonchap AA
141
Ending sebenarnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!