Sedangkan di kota lain Bayu baru saja sampai ke tujuan perjalanan bisnisnya. kini dia sedang berada di dalam hotel,sedangkan sang asisten berada di kamar lain.
setelah beberapa saat dia keluar dari kamar hotel,hari ini mereka full istirahat.setelah tadi ada pertemuan sebentar dengan teman bisnisnya.
dia juga meminta pihak hotel untuk menyiapkan mobil untuknya.
*
*
setelah melakukan perjalanan tiga jam lebih cepat dari perkiraannya.kini dia sudah berada di depan gapura dusun sang mantan istri.
ya mantan istri,mereka hanya menikah agama tanpa nafkah lahir batin membuat status mereka resmi bercerai walaupun tanpa talak.
Bayu mengedarkan pandangannya namun dusun itu nampak kosong,sepi seperti kota mati bahkan anak-anak pun tidak ada.
Hanya ada beberapa tumpukan beton untuk di jadikan pembatas atau garis polisi yang menandakan area yang di larang masuk.
bayu pun kembali ke hotel tanpa ada niatan untuk bertanya atau mencari tau dengan membawa mobilnya.
namun saat melewati beberapa dusun tetangga dia pun menghentikan mobilnya,karena ada sedikit rasa penasaran kenapa dusun itu sepi. dia pun bertanya pada orang yang berada lima dusun dari dusun Gayatri.
"permisi?"sapa Bayu pada beberapa warga yang sedang duduk santai bersama para tetangga.
"iya"jawabnya.
"maaf saya mau tanya dusun nanggala koq sepi ya pada kemana mereka ya bu"tanya Bayu.
"dusun nanggala sudah pada pindah pak,mau di bangun pabrik minyak,jadi mereka pada pergi"ucap wanita itu.bayu mengangguk setelah mengucapkan terima kasih
dia pun pergi tanpa ingin tau kabar Gayatri lagi,ya mungkin Gayatri sudah menikah dan mempunyai anak.
baginya sekarang sudah waktunya tutup buku tentang Gayatri.bukan memang dari dulu dia tidak ada niatan untuk kembali pada Gayatri,tanpa memikirkan nasib Gayatri di tinggal setelah tiga Minggu menikah dan menggaulinya setiap malam.
apa Bayu tidak berpikir bagaimana kalo Gayatri hamil? jawaban nya tidak karena Bayu merasa dia telah membuangnya di luar.
Apa Bayu tidak ingat bagaimana saat posisi Gayatri di atas,lalu Bayu menahan pinggangnya dan mengeluarkan nya di dalam?karena tidak tahan dengan permainan Gayatri? Jawabannya tidak karena Bayu lupa diri saat bermain dengan Gayatri.
...****************...
delapan bulan kemudian .
Attar dan attala setiap hari mencari barang bekas sebelum mereka pergi dan pulang dari belajar di rumah singgah.
sedangkan Utari akan pulang untuk menemani sang ibu berjualan kue dan kopi depan rumahnya.
Gayatri sudah melarang anak-anak nya untuk tidak mencari barang bekas namun Attar dan attala tetap pergi mencari barang bekas.
Semua guru yang mengajar sangat menyukai triplets menurut mereka anak-anak itu pintar dan cerdas,mereka akan mengajukan ke yayasan agar menyekolahkan ketiga anak itu.
"kalian sudah siap?"tanya Gayatri.
"siap Bu"ucap anak itu serentak membuat Gayatri tersenyum
"jadi kan kita jalan-jalan?"tanya sang putri.
Dia bosan setiap hari di rumah terus sesekali dia ingin ikut dengan dua kakaknya untuk mencari barang bekas sekalian untuk jalan-jalan pikirnya, namun kedua kakaknya tidak mengijinkan,mereka menyuruh Utari untuk di rumah menemani ibunya.
"jadi dong tapi jangan jauh-jauh ya,ibu belum tau jalanya takut nyasar"ucap Gayatri.
ketiga anak itu mengangguk.mereka pun bersiap untuk jalan-jalan.
sebelum pergi Gayatri sudah menanyakan pada tetangga angkutan umum yang akan membawanya ke tempat wisata.
setelah dua kali naik angkot kini mereka sedang berjalan untuk memasuki tempat wisata.
Utari begitu riang saat masuk ke kebun binatang banyak hewan yang dapat di lihatnya dari jarak dekat,hewan yang tidak dia lihat di dusun. sedangkan sang sulung attala berjalan tidak jauh dari ibunya.
begitupun Attar anak itu memantau adiknya dia takut nanti akan terpisah atau hilang.abang yang baik.
"ibu capek"keluhnya menghampiri sang ibu.
Gayatri mengulurkan minuman untuknya.
"kita duduk dulu disini ya"ucap Gayatri.
attala mengeluarkan kertas koran yang di dapatnya dari tempat barang bekas.
mereka pun duduk bersama menikmati makanan yang di bawa oleh ibunya.
"Abang enak disini apa di kampung?"tanya Utari pada Attar yang sedang memakan cemilannya.
"enak di kampung"jawab Attar,Utari dan attala mengangguk setuju.
"kita bisa mancing tiap hari kan?dan bisa ke kebun nenek untuk mencari Tutut (keong sawah)dan bermain lumpur"ucap Utari.
"iya terus kamu nyuruh aku yang masak kan"ucap attala.
"iya kamu juga ga mau mencucinya dan menyuruhku mencucinya di sungai"sungut Attar.
"aku kan ga bisa masak mas,lagian kalo aku ke sungai nanti kecebur gimana?"ucap Utari mengerucutkan bibirnya.
"kalo aku kecebur nanti gimana?"ucap Attar dengan nada mengejeknya.
"alesan kamu aja,giliran main ke atas mau turun buat berenang"sungut Attar,main ke atas sungai yang dekat dengan air terjun Utari akan langsung berenang di sungai tersebut.
Gayatri tersenyum mendengar perdebatan ketiga anaknya dia bahagia ketiga anak kembarnya saling menyayangi dan sudah hadir menemani dirinya.
"kalian harus saling menyayangi sampai tua"ucap Gayatri.
"ibu bahagia melihat kalian seperti ini akur terus dan harus saling menjaga"ucapnya lagi.
"kita akan saling menyayangi ibu"ucap attala mereka berempat berpelukan bahagia walaupun tanpa ayah,mereka sudah terbiasa hidup tanpa laki-laki dewasa di sampingnya.
Setelah lebih dari dua jam Gayatri mengajak anak-anaknya pulang.
"ayo kita pulang"ajak Gayatri.
setelah membereskan sampah dan barang bawaannya mereka pun berjalan keluar.
namun langkah kaki Gayatri terhenti membuat ke tiga anak itu menatap bingung ibunya.
Lalu ketiga anak itu melihat ke arah pandang sang ibu,mereka melihat seorang pria dan empat anak-anak dan wanita dewasa mereka baru saja turun dari mobil.
lamunannya tersadar saat Utari menarik tangan ibunya.
"ibu ada apa?"tanya Attar.
Gayatri menarik tangan ke tiga anaknya mundur ke belakang untuk bersembunyi,
ketiga anak itupun mengikuti ibunya, mereka terus memperhatikan keluarga yang sedang berbincang dengan mobil di sebelahnya.
"kalian mau lihat ayah kalian kan?"tanya Gayatri ketiga anak itupun mengangguk.
"dia ayah kalian"ucap Gayatri menunjuk Bayu yang sedang menggendong byan.dia masih ingat betul dengan wajah tampan pria yang pernah menjadi suaminya selama tiga Minggu.
ketiga anak itu melihat ke arah Bayu pria yang di sebut ayah mereka.mata Utari berkaca-kaca.
"dia bapak kita?"tanya Utari,Gayatri mengangguk.
wajah yang sekilas mirip attala itu sedang tertawa dengan orang yang berada di dalam mobil sebelahnya.
*
*
"papa,kapan kita masuk"tanya Nadine.
"deg...
jantung ke empat orang yang berada tidak jauh dari belakang loket pun berdegup kencang.
"mah ayo "ajak Bayu setelah perbincangan mereka selesai Bayu mengajak istrinya Zia,mereka pun berjalan ke loket untuk membeli tiket masuk nya.
"Van tolong ambilkan hp papa di mobil,papa lupa"ucap bayu.revan mengangguk.
'jadi mas Bayu sudah menikah saat menikah dengan ku?'pikir Gayatri.
melihat revan yang terlihat lebih tua dari triplets.
tes..
air mata Gayatri menetes mengingat suaminya meninggalkan nya tanpa kabar dan tak pernah kembali.
'jadi ini alasan mu tak pernah kembali ke kampung?'pikir Gayatri.
"ibu dia ayah kita?tapi kenapa ada anak lain yang memanggilnya papa?"tanya Attar.
Gayatri diam tak menjawab airmatanya mengalir membuat ke tiga anaknya khawatir.
"maafkan ibu nak"ucap Gayatri.
...----------------...
Setelah beberapa saat mereka pun pulang perjalanan pulang kali ini Utari lebih banyak diam.
setelah beberapa saat mereka pun sudah sampai di rumah.
"ibu...ibu jangan sedih kita sudah terbiasa tanpa ayah kita ga akan meminta ibu untuk mengambil ayah"ucap attala.
"biarlah kita tetap berempat Bu"ucap Attar.
Utari hanya diam sesungguhnya dia ingin sekali punya ayah ingin merasakan kasih sayang ayah di gendong ayahnya,sama seperti saat dia melihat anak kecil dalam gendongan ayahnya.
"dia sudah mempunyai keluarga dan mempunyai anak...ibu...maafkan ibu nak"ucap Gayatri dengan suara bergetar.
dia tau putrinya merindukan sosok ayah setiap malam dia akan menanyakan bagaimana sosok sang ayah.
"jangan mengganggunya,ibu yang salah,jangan mengganggu keluarganya"ucap Gayatri attala mendekat ke ibunya dan memeluk tubuh wanita itu begitupun Attar.
sesaat kemudian Utari pun ikut bersama kedua saudara kembarnya masuk dalam pelukan ibunya.
"mari kita jalani kehidupan kita tanpa ayah hanya ada aku,Attar,Utari dan ibu saja"ucap attala.sang ibu menangis terharu mendengar ucapan attala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Uthie
Semoga kalian akan bahagia berempat... dan bisa menjadi orang-orang yg sukses dan membahagiakan ibu kalian 👍
2023-12-07
1