Bab 3 Sang Penguasa

Sosok pria tua dengan kaca mata antik diwajahnya itu menatap kearah mereka secara bergantian. Dia adalah Raul Tetua Desa Adanora. Setelah mendengar cerita dari Alana. Raul segera membuka buku bersampul kuno lalu mencari beberapa halaman yang diinginkannya.

"Alana kau adalah gadis yang selama ini dicari oleh mereka, umurmu sudah 17 tahun?"

Alana mengangguk.

"Lalu maksud Kakek apa? Dan siapa mereka?" tanya gadis itu penasaran

Raul meletakan buku itu lalu menatap mereka dengan tatapan cemas.

"Sebenarnya 1000 tahun yang lalu Hutan Loko tidaklah terlarang. Dahulu kala Hutan itu dipimpin oleh dua bangsa yang kuat. Tapi ada sebuah kejadian besar yang membuat dua bangsa ini hilang bagai ditelan bumi sampai sekarang. awalnya hutan itu masih biasa namun seiringnya waktu hutan itu berubah menjadi mengerikan. Hutan itu dipenuhi oleh Makhluk yang aneh dan seram Jika, saja dua bangsa itu masih ada kemungkinan besar Orang tuamu masih selamat. " jelas Raul sambil menatap kearah mereka

Albert tercengang usai mendengar bahwa kedua orang tua Alana telah tewas. Dia menatap kearah gadis itu dengan perasaan iba.

Alana tertunduk dalam diamnya dengan pikiran yang melayang entah kemana. Dia masih belum bisa menerima Perkataan Raul dengan baik

"Tapi bagaimana kakek tau, bukankah kejadian itu sudah sangat lama bahkan ribuan tahun!" sela Albert dia merasa ragu pada cerita Raul.

"Buku ini warisan dari kakek buyut ku disini hanya tertulis sebagian kisah tentang Hutan Loko dan berbagai Mahkluk mitologi yang sulit diterima oleh akal,"

Raul adalah Anak dari pemburu Dan keturunan dari seorang Brian tones. Mungkin agak aneh seseorang bisa mengetahui tentang kejadian 1000 tahun yang lalu. tapi Raul bisa membuktikannya dengan buku peninggalan dari leluhurnya. buku itu menyimpan berbagai rahasia tentang kejadian masa lampau

"Kita tidak akan pernah tau ada dunia lain dibalik Hutan Loko itu. Seseorang yang mencoba masuk kesana meraka akan tewas dan tidak akan pernah kembali," ucap Raul dengan serius

Mereka terdiam untuk sesaat hingga Alana gadis yang masih muda itu berteriak kencang

"Berat sekali penyampaian kakek!" teriak nya lalu pergi meninggalkan ruangan

Raul menatap Alana dengan lekat dia sangat mencemaskan keadaan cucunya itu.

Kepergian Alana membuat Albert bisa leluasa bertanya tentang Kematian Martin dan Cassie pada Raul.

"Bagaimana Paman Martin bisa tewas?" tanya Albert

Mary tertunduk lemas dia menghela nafasnya

..."Ayah! Ayah dimana?" teriak Martin...

..."Kau kenapa?"...

...Martin segera menceritakan kepada Raul jika putrinya pergi dari pagi dan belum kembali sampai sekarang. Cassie menemukan barang milik putrinya yang jatuh tepat diperbatasan Hutan Loko....

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya apa Paman pergi kehutan loko?"

"Tidak ada yang berani mendekat kearah hutan. Kecuali Martin dan Cassie," ucap Mary

Albert terdiam untuk sesaat. Dia menatap kearah luar

"Kami hanya mendengar suara dentuman keras yang berasal dari Hutan. Lalu kami semua beramai-ramai pergi ke perbatasan saat sampai disaat kami hanya  melihat Alana tengah menangis bersama Reyna," jelas Mary

"Lalu Kematian Paman?" Albert merasa penasaran atas kematian paman nya itu

"Mereka hilang dibalik gelapnya hutan dan sampai sekarang mereka tidak pernah kembali,"

Kematian Martin dan Cassie membuat luka yang cukup dalam untuk Alana. Selama ini Alana hidup berdua dengan Mary tapi, Dia memilih untuk tinggal sendiri saat umur nya sekitar 15 tahun. dirinya memilih tetap tinggal di rumah lamanya dan menatap disana sampai sekarang

"Aku merasa kasihan kepadanya," lirih Albert

"Mary awasi Alana dengan ketat jangan biarkan dia pergi kehutan sampai waktu nya tiba," perintah Raul pada Mary

Raul menjelaskan pada Mary dan Albert jika Alana adalah seorang gadis dengan darah suci. Mereka sempat tak percaya

Albert terkejut dia sama sekali tidak percaya, bagaimana mungkin seorang manusia memilki darah suci

"Hal ini memang tidak bisa diterima oleh akal," jelas Raul dengan menatap Albert

"Aku memang tidak percaya tapi, mungkin saja itu benar contohnya aku melihat alana berbicara sendirian dirumah kosong itu. Walaupun dia selau mengatakan dia bertemu dengan wanita tua Dissa. Itu sangat aneh,"

Albert bergeming dalam diamnya. Pikirannya telah melayang membayangkan situasi saat ini.

Sosok wanita yang dilihat gadis itu adalah Roh jahat yang telah lama bersemayam dihutan Itu. Dia bisa menghirup aroma darah milik nya

Untung saja Albert datang tepat waktu jika tidak Alana akan terbujuk dan pergi kehutan untuk yang kedua kalinya. Dibuku itu memang tidak dijelaskan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi pada Hutan Loko. dan hubungan Alana dengan hutan itu dan mengapa dia bisa disebut gadis berdarah suci

Pria paruh baya itu hanya tau jika Hutan itu seharusnya memilki 3 pemimpin dan satunya adalah seorang Ratu yang sangat disegani. Raul tidak tau siapa pemimpin yang satunya. Ada beberapa robekan dibuku yang membuat Raul penasaran. Dia sendiri hanya bisa merasakan dan mencium Darah Alana yang berbeda dari darah umumnya

Dulu Raul tak sengaja meneteskan darah Alana ke minuman hewan peliharaannya, Serigala yang tadinya sakit langgsung sembuh setelah meminum air bercampur darah milik gadis itu. Raul tidak ingin siapapun tau bahwa  cucunya adalah gadis dengan darah suci. dia tidak ingin Alana cucunya  dimanfaatkan oleh orang-orang jadi, dia menyembunyikan rahasia besar ini sampai sekarang

Raul adalah Ayah dari Cassie. Sudah sangat jelas jika seorang Kakek tidak ingin nyawa cucunya dalam bahaya

"Mulai saat ini aku akan menjaga Alana," ujar Albert tegas. Ia langgsung bangkit dari duduknya dan segera pergi menyusul gadis itu

_____

Sementara itu di Kastil Nevil yang tua ada sosok Vampir yang berusia ribuan tahun telah bangkit dari tidurnya. Edward sang Raja Vampir telah kembali.

Pria itu berjalan keluar menuju ke Istana Fuller yang tak berada jauh dari Kastil Nevil. Akhirnya setelah menunggu ribuan tahun Edward akan segera bertemu dengan Istrinya.

Pria dengan tinggi 190 dengan badan yang kekar serta tatapan yang tajam membuatnya terlihat mengerikan dan tentunya juga tampan 

Dia sudah berada Di Aula Istana Fuller lalu dengan gagahnya ia berjalan kearah singgasana miliknya

"Yang mulia," ucap James. Dia berjalan kearah Edward sambil membawa segelas darah segar

"Buang!" Perintah Edward sambil menepis tangan James.

"Tapi__,"

"Aku hanya minum darah Istriku," potong Edward tegas

Rahangnya mengeras dengan tatapan yang nyalang membuat siapapun takut untuk menatap nya. Tidak ada seorangpun yang berani membantah ucapannya

James menghela nafas lalu menyuruh pelayan untuk membuang darah itu

"tapi apa anda akan bisa menemukan Sang Ratu," ucap James pelan

"Aku akan mencarinya sendiri! Apakan Hutan loko terjaga dengan aman selama aku tertidur?"

James hanya diam sambil sesekali menatap kearah Vampir lain nya

"Kenapa diam?" tanya Edward dengan tatapan yang nyalang

Semua Vampir yang berada di aula juga diam tidak ada satupun dari mereka yang berani untuk berbicara

"Apa kalian tidak punya mulut ha! Beraninya kalian diam saat aku bertanya!" sentak Edward dengan tatapan tajam

"Istana Fuller dengan Hutan Loko sudah anda batasi Tuan jadi, kami tidak pernah tau apa saja yang sudah terjadi dihutan." jelas james dengan bibir yang gemetar

______________

Ini hanyalah gambaran sosok Raja Vampir Atau Edward aku ambil fotonya di pin

Ini juga sama gambaran Raja Vampir Atau Edward hanya berbeda warna rambut saja. oh ya dalam cerita ini Raja Vampir digambarkan dapat merubah warna bola mata serta warna rambut ya

kalau untuk visual aku udah ada sendiri ya guys 🤗

Terpopuler

Comments

Eka Uderayana

Eka Uderayana

sungguh pencapaian yang luar biasa buat author 👍... ceritanya menarik...

2023-11-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!