Tes Dadakan, Mulai!

Saat ini, ke empat kelas berada dalam situasi yang sama, yaitu keheningan.

Sambil memegang kertas yang mereka ambil, mereka melakukan hal lain seperti membaca buku, mengetuk meja atau hanya merenung sambil menunggu instruksi pembukaan kertas.

Lima menit berlalu.....

"Sekarang buka kertasnya!!!"

Semuanya secara spontan membuka kertas tersebut dan terlihatlah ruangan ujian mereka beserta nomornya.

"Aku ujian di ruang kelas 1-4?" (Shirohashi Kazuo)

"Aku ujian di ruang kelas 1-1?" (Amamiya Hanzu)

"Aku ujian di ruang kelas 1-3?" (Okakushi Kuro)

"Aku ujian di ruang kelas 1-2?" (Watanabe Yumeko)

"Sekarang, silahkan kalian semua pergi ke ruangan yang tertera pada kertas kalian."

"........."

Tanpa kalimat tambahan, semua orang yang ruangannya berbeda dengan kelas mereka, pergi keluar dan berjalan menuju ruangan mereka masing-masing.

Lalu........

Aku berjalan menuju ruangan yang tersedia pada kertasku.

"Ruangan 1-2 20 ya."

Sekarang, aku sudah berada di depan kelas 1-2. Saat awal aku membuka pintu di kelas tersebut....

Aku melihat tatapan mereka semua, itu seperti sangat menajam ke arahku.

Sepertinya, ini karena simulasi kebakaran kemarin. Semoga saja saat aku menurunkan kemampuanku nanti, expetasi kalian terhadapku menjadi turun.

"Meja nomor 20."

Aku segera duduk di tempatku sendiri. Kemudian saat aku melihat ke kiri......

"Hei, kau Tawataki Makima bukan?"

Aku bersebelahan dengan orang yang paling berbahaya. Selama aku tidak mencolok ku rasa aku akan baik-baik saja.

"Ya. Dan kau adalah pemimpin kelas 1-4, Watanabe Yumeko bukan?"

"Benar sekali. Sepertinya aku tidak perlu memperkenalkan diri lagi ya."

"Sepertinya begitu juga denganku."

Dia tersenyum kecil sambil memegang dagunya setelah mengatakan itu.

Lalu.....

"Semuanya sudah berada di tempat duduknya masing-masing? Kalau sudah, ujian segera kita mulai!"

Guru masuk ke kelas dan ujian pun di mulai.

Kertas yang sudah tersedia di atas meja, kami membaliknya secara bersamaan. Dari kelas 1-1 sampai dengan kelas 1-4, sepertinya kami serentak.

Waktu terus berjalan dan tidak bisa di tunggu, kami terkejut setelah mengetahui bentuk soalnya.

"Hei ini bukanlah soal yang di pelajari di sekolah."

"Kau benar. Ini bahkan tidak pernah ku pelajari sama sekali."

Mereka semua kebingungan setelah melihat soal ini. Tapi memang seperti itulah kenyataannya.

Dari yang ku lihat dari soal ini, sepertinya ini soal yang berbentuk logika dan penalaran.

[ Menuntut para siswa untuk mengembangkan kemampuan otak mereka, ya. Sepertinya ini salah satu cara mereka ]

Terlihat hanya ada sepuluh soal di sana. Tapi ini sangat sulit bagi orang awam yang baru mengetahui tentang penalaran ataupun sistem pemikiran dan otak manusia.

Beberapa orang mulai menggaruk-garuk kepala mereka, kesulitan menjawab pertanyaan ini, mungkin.

Waktu pengerjaannya dari jam 08-00 sampai jam 10:00. Tiga puluh menit sudah berlalu, sepertinya mereka semua masih kesulitan menjawab soal-soal ini.

Ingat Makima, kau juga harus mempelajari sistem pemikiran dan otak manusia. Karena, dunia ini hanya mementingkan kemampuan akademis saja. Mereka tidak begitu peduli dengan penalaran manusia.

Tiba-tiba aku terbayang masa lalu yang tidak ingin ku ingat. Meskipun begitu, harus ku akui yang dia katakan benar.

Buktinya sekarang terlihat. Aku yakin banyak sekolah di Jepang hanya mengajarkan pengetahuan akademik kepada mereka. Tapi, mereka tidak pernah mengembangkan sistem penalaran manusia.

Tapi sepertinya aku bisa menjawab semua soal ini. Hanya saja, aku tidak ingin menjadi lebih terkenal lagi. Jadi ada baiknya aku mengurangi jawabanku.

Satu jam sudah berlalu. Tapi semua orang masih memutar kepala mereka untuk menjawab pertanyaan ini.

Dari sepuluh soal, ada satu soal yang membuatku tertarik.

"Jika kau memakan kail pancing, apa yang akan terjadi padamu?"

Aku tahu kebanyakan pasti menjawab orang itu akan mati. Tapi, sebenarnya di sini adalah.....

[ Aku tahu, ini pasti bukan soal yang secara langsung di artikan begitu saja. Jika manusia memakan kail pancing, berarti kail ini berbahaya. Jadi, inu sama seperti perumpamaan. Maksud dari ikan yang memakan kail pancing di sini adalah, manusia akan berada dalam masalah. Tapi jika mereka tidak melakukan itu, mereka akan terhindar dari masalah ]

Begitu ya. Sepertinya soal dengan perumpamaan yang unik hanya ini.

Baiklah, mungkin untuk soal ini akan aku jawab dengan benar.

Lalu setelah dua jam waktu berlalu....

"Waktu ujian telah selesai, letakkan semua alat tulis kalian!!"

Semua orang berhenti, kemudian berjalan ke luar sesuai instruksi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***