Bab 4

Bisma benar-benar tidak menyangka jika Budi akan berbaik hati kepada dirinya, pria itu memberikan hutangan yang sangat banyak kepada dirinya.

Ada berasa sebanyak sepuluh kilo, ada ikan asin satu kilo, telur satu kilo, mie instan setengah kardus dan banyak sayuran yang dia petik dari kebunnya sendiri.

Budi bahkan memberikan uang kepada Bisma, pria itu berkata agar Bisma memiliki pegangan. Dia benar-benar bersyukur dan juga bingung.

Karena Bisma memiliki fisik yang tidak sempurna, Budi bahkan mengantarkan barang-barang itu dengan motornya. Bisma sampai melongo tidak percaya dibuatnya.

Begitupun dengan Surti, dia tidak menyangka jika Budi mau membantu keluarga kecil mereka. Bahkan, saat Budi datang ke gubuk mereka, pria itu terlihat begitu manis dalam bertutur kata.

Tidak ada lagi Budi yang selalu kasar dan juga berbicara semaunya, saat hendak pulang bahkan Budi memberikan bungkusan di kantong kresek yang lumayan besar.

Saat Surti membuka bungkusan itu, ternyata isinya adalah baju-baju bekas tetapi layak pakai untuk putra-putrinya.

"Aku pulang dulu, kalau masih kurang bisa datang ke warung," ujar Budi.

Budi merupakan anak juragan terkaya di kampung tersebut, dia juga memiliki warung yang begitu besar dan terlengkap di kampung itu.

"Ini sudah lebih dari cukup, terima kasih atas bantuannya." Surti menatap Budi dengan perasaan campur aduk.

Budi tersenyum hangat ke arah Surti, wanita yang dulu menjadi kembang desa di kampung tersebut. Wanita cantik yang sempat membuat hati Budi bergetar, sayangnya mereka tidak berjodoh.

"Sama-sama, kalau begitu saya pulang dulu," pamit Budi.

Budi nampak pergi dari gubuk milik Bisma, setelah kepergian pria itu Surti langsung mengajak suaminya tersebut untuk berbicara.

"Mas, kenapa Budi jadi baik seperti itu kepada kita?" tanya Surti.

Bisma nampak berpikir dengan begitu keras, dia harus mencari jawaban yang pas. Agar istrinya tidak merasa was-was, lalu dia tersenyum seraya mengelus lembut puncak kepala istrinya.

"Anu, Dek. Mas mau pergi ke kota lagi, mau nemuin bos di kota. Siapa tahu Mas bisa bekerja lagi di kota, jadinya tadi Mas minta tolong kepada Budi untuk memberikan utangan. Untuk bayar utangnya, nanti Mas kirim uangnya kalau udah gajian," jawab Bisma.

Surti nampak menggelengkan kepalanya dengan begitu perlahan, dia tidak menyangka jika suaminya itu memiliki ide untuk kembali bekerja di kota.

"Mas mau kerja di kota? Kerja apa?" tanya Surti.

Surti bukan menyepelekan suaminya, hanya saja dia sadar betul keadaan fisik dari suaminya tersebut. Tidak sempurna dan susah untuk mendapatkan pekerjaan pastinya.

"Nanti Mas mau minta kerjaan apa aja sama bos, kalau kerja di pabrik kayaknya nggak bisa. Mungkin nanti minta kerajaan jadi tukang kebun atau apa aja," jawab Bisma.

Ah! Surti benar-benar merasa sedih mendengar apa yang dikatakan oleh Bisma, karena ingin berusaha untuk membahagiakan dirinya dan juga anak-anaknya, pria itu malah berencana untuk pergi ke kota.

"Tapi, Mas. Kamu --"

"Jangan halangi niat Mas untuk bekerja, Dek. Apa pun pekerjaan yang akan Mas jalani, yang terpenting kamu dan anak-anak kita bisa makan. Bisa berkecukupan, tidak sengsara lagi seperti ini. Tolong izinkan Mas untuk ke kota," ujar Bisma.

Sengaja Bisma berbohong kepada istrinya, karena tidak mungkin rasanya dia berkata jujur kalau dirinya ingin pergi ke hutan larangan.

Tidak mungkin dia berkata kepada istrinya, jika dirinya akan pergi untuk melakukan semedi agar bisa mendapatkan harta yang melimpah.

"Tapi, Mas. Bagaimana dengan Adek dan juga anak-anak?" tanya Surti dengan perasaan sedih dan juga was-was.

Dulu juga Surti sering ditinggal oleh Bisma, pria itu hanya akan pulang sebulan sekali, itupun hanya dua atau tiga hari. Namun, dulu Surti ditinggalkan di rumah yang layak.

Bahkan, Surti ditinggalkan dalam keadaan berkecukupan. Dia juga dulu tinggal di lingkungan yang memiliki banyak tetangga.

Namun, kini dia akan ditinggalkan dalam keadaan susah. Dia hanya tinggal di gubuk di dekat hutan, tentunya ada rasa takut yang menyelimuti hati Surti.

"Dek! Demi memperbaiki keuangan kita, tolong izinkan Mas untuk pergi ke kota. Berpisah untuk sementara waktu rasanya tidak apa-apa, yang terpenting kita nanti bisa bahagia. Mas sedih kalau melihat kalian tidak bisa makan dengan kenyang," ucap Bisma menjelaskan.

Surti tidak bisa berkata apa-apa, dia langsung menangis seraya memeluk suaminya. Dia begitu mengkhawatirkan kondisi suaminya, tetapi yang dikatakan oleh suaminya juga benar adanya.

Mereka tidak bisa terus hidup di bawah garis kemiskinan, terlebih lagi anak mereka juga terus tumbuh dan berkembang. Ketiga anak Surti membutuhkan makan dan biaya lainnya.

"Pergilah, Mas. Tapi, apakah Mas ada ongkos?" tanya Surti.

"Nanti Mas pinjem uangnya sama temen, kamu ngga usah khawatir. Besok sore Mas akan jalan ke kota dengan travel, naik travel dari kampung sebelah. Tolong jaga diri kamu baik-baik, tolong jaga ketiga buah hati kita," ujar Bisma.

"Iya, Mas," jawab Surti pasrah.

Keesokan harinya.

Sore harinya Bisma berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke ke kampung sebelah, dia bahkan sudah memesan ojek untuk mengantarkan dirinya.

Surti terlihat begitu bersedih melepas kepergian suaminya, begitupun dengan Bagas dan juga Bagus, keduanya tampak menangis. Terlebih lagi ketika melihat kepergian Bisma, kedua putranya menangis seraya menyebut-nyebut nama ayahnya.

Surti dengan sabar membujuk kedua putranya untuk tidak menangis, beruntung putrinya terlelap dalam tidurnya. Sehingga Surti tidak terlalu kerepotan.

"Sabar ya, Bagas. Sabar ya, Bagus. Bapak mau pergi ke kota, bapak mau nyari uang yang banyak buat kita," bujuk Surti dengan derai air mata di kedua pipinya.

Terpopuler

Comments

Kustri

Kustri

yg penting bs hidup layak yo

2024-03-03

1

Ali B.U

Ali B.U

lanjut

2024-03-01

1

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

pikiran dah buntu...dan keputusan asaan

2024-02-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!