Ketika Cahaya sedang memasak didapur ditemani Ridwan ,Aswan masuk kekamar Ibunya.
"Acting Ibu keren, wah bentar lagi dapat piala oscar ini" goda Aswan
"Cahaya itu bodoh, sedikit acting saja dia sudah luluh" kata Ibunya Ridwan sambil tersenyum penuh kemenangan .
"Ibu kan tidak selamanya pura - pura sakit agar pacarnya Mas Ridwan kesini tiap hari ,kalau kak cahaya disini terus lumayan loh bu rumah jadi lebih bersih dan ada makanan cemilan .Aswan senang sekali bu" kata Aswan bisik bisik pada Ibunya
"Iya juga ya, kan sehabis ini dia nggak kesini lagi dan Ibu nggak bisa leha-leha" ucap Ibunya Ridwan
"Ibu ada Ide" tiba tiba dia berbisik kepada Aswan
"Oke.oke....." jawab Aswan
Setelah sore hari Cahaya hendak berpamitan pada Ibunya Ridwan, namun Ibunya Ridwan berusaha menahan agar Cahaya tidak jadi pulang. Setelah malam hari Cahaya akan berpamitan pulang Ibunya Ridwan masih berusaha menghalang halanginya.
"Bu ...Saya pamit dulu ini sudah malam" pamit Cahaya pada Ibunya Ridwan.
"Tunggu sebentar biar kami diantar Ridwan, dia masih mandi.kamu tunggu dikamarnya aja" kata Ibu Ridwan
"Nggak usah bu, saya tunggu disini aja" kata Cahaya
"Cahaya kamu ambilkan sweater Ibu dikamar Ridwan, Ibu masih lemes" kata Ibunya Ridwan agar Cahaya masuk dalam perangkapnya.
"Iya bu" kata Cahaya kemudian ia ke kamar Ridwan untuk mengambilkan sweater ibunya Ridwan .
"Ceklek ..." tiba tiba pintu dikunci dari luar oleh Ibunya Ridwan
"Aswan buruan jalankan misi kita" kata Ibu Ridwan.Tak lama kemudian Aswan keluar rumah dan kewarung tempat orang orang pada nongkrong
"Tumben Wan, kamu ngumpul disini" tanya bapak-bapak yang ada disana
"Lagi males dirumah, soalnya ada pacar kak Ridwan" kata Aswan.
"Memang kenapa kalau ada pacarnya Ridwan" tanya bapak bapak itu lagi
"Tapi jangan bilang bilang yah, masa seharian kak Ridwan sama pacarnya sejak pagi tidak keluar kamar" kata Aswan dibuat buat
"Hah... ini sudah nggak bener ini" kata bapak bapak itu.
"Nah kebetulan ada pak RT disini" kata bapak bapak tadi
"Ada apa ini" tanya pak RT
"Ini pak, si Ridwan berbuat mesum dikampung kita, masa dia bawa paacrnya masuk kamar dari tadi pagi nggak keluar keluar. Ngapain coba laki laki dan perempuan dewasa dalam satu kamar mereka bukan pasangan ini harus ditindak pak RT. Kalau tidak ditindak meresahkan warga" desak warga yang lain.
"Pak RT boleh melakukan tindakan ke kakak saya tapi saya mohon jangan libatkan saya, bisa bisa saya diamuk kakak saya" ucap Aswan ingin cuci tangan terhadap masalah yang barusan ia ciptakan.
"Ok, terima kasih atas laporanya. Sekarang kita kerumah kamu kita grebek kakak kamu" ucap pak RT.
Sesampainya dirumah Ridwan mereka langsung menuju kamar Ridwan dan benar saja kamarnya dikunci.
"Tok..tok..tok..Ridwan buka pintunya" kata ketua RT setempat
"Mas kok diluar Rame banget kenapa?" tanya Cahaya panik
"Mas juga nggak tau, mana ini kamar pintunya nggak bisa dibuka seingatku kuncinya diluar tadi" ucap Ridwan
"Ridwan... ! kalau pintunya tidak kamu buka maka terpaksa kami dobrak" ucap salab satu warga
"Pak ini kuncinya nggak ada" ucap Ridwan dari dalam
"Hallah alasan" ucap ketua RT
"Dobrak saja" teriak warga
"Brakkk.... " pintu terbuka.Cahaya ketakutan replek memeluk Ridwan
"Jadi ini kelakuan kamu Ridwan" bentak Ketua RT
"Bapak bapak salah faham, kami tidak melakukan apapun didalam kamar dan kami juga tidak tau kenapa pintu kamar saya terkunci" jawab Ridwan
"Sudah kepergok masih ngeles aja " teriak salah satu warga
" Hu....uuuuu" sorak warga lainya
"Sekarang kita kebalai Desa, dan kamu kasih tau alamat orang tua kamu biar orang tua kamu di jemput .Kalian harus segera dinikahkan sekarang juga agar tidak lagi berbuat zina" ucap Ketua RT
"Juederrr.... " bagai disambar petir disiang bolong.Cahaya kaget mendengar ucapan ketua RT tersebut. Malu itu sudah pasti .Ia bingung apa yang akan ia katakan pada kedua orang tuanya nanti.Cahaya menangis terisak menagisi nasibnya yang tragis .Sementara Ibunya Ridwan seolah olah tidak tau apa apa .Akirnya Cahaya dan Riwam digelandang ke kelurahan untuk dinikahkan malam itu juga .Bapak dan Ibunya juga sudah berada disana dijemput warga .
"Bagaimana saksi?" tanya Penghulu
"Sah ...." jawab mereka kompak
Akirnya selesai juga prosesi pernikahan mereka .
"Mempelai perempuan silahkan mencium tangan suaminya" kata penghulu.Cahaya tidak langsung mencium tangan suaminya.Ia masih syok dengan kejadian yang baru saja ia alami.
"Tadi aja seharian dikamar berduaan, sekarang pakai acara pura pura malu segala hu....uuuu" kata seoarang warga langsung disoraki warga yang lain.
" Sudah bosan kali, seharian main dikamar" ucap yang lainya
"Kalau belum sah itu justru menantang" kata yang lainya.Telinga Cahaya rasanya sangat panas mendengar tuduhan yang tidak mendasar dari warga setempat .Yang membuat ia lebih heran lagi keluarga Ridwan sama sekali tidak membantunya .Kini ia sudah menjadi seoarang Istri dadakan .Bayangan menikah dengan suasana meriah musnah sudah ,kini digantikan dengan pernikahan dadakan dan hanya bermodal mas kawin lima puluh ribu rupiah .
"Cahaya maafkan aku ,aku tidak pernah menyangka kejadianya akan seperti ini" ucap Ridwan
"Sudahlah mas semua sudah terjadi.Tak ada gunanya menyesali mungkin ini sudah jalanya kita menikah dengan cara begini" ucap Cahaya sembari menahan sesak didadanya.
"Aku janji setelah ini aku akan meresmikan pernikahan kita ke pengadilan agama" kata Ridwan sementara cahaya hanya menganguk patuh
"Nak Ridwan, sekarang Cahaya sudah menjadi tanggung jawab kamu,sayangi dia jangan pernah menyakitinya.Jika suatu saat kamu sudah tidak mencintainya maka kembalikan kepada kami dengan cara baik baik .Bapak berharap pernikahan kalian bahagia selamanya" Nasehat Bapaknya Cahaya
"Iya pak, saya janji dengan sepenuh hati akan menyayangi Cahaya dengan sepenuh hati dan akan memperlakuakanya dengan baik" Janji Ridwan pada Bapaknya Cahaya
"Bapak percaya padamu, kami titipkan Cahaya padamu" ucap Bapak Cahaya
"Iya pak" jawab Ridwan penuh keyakinan
"Kalau begitu Bapak dan Ibu pamit dulu, doa bapak semoga kalian bahagia selalu" ucap Bapaknya Cahaya
"Amin terimakasih Pak, Namun alangkah baiknya Bapak dan Ibu menginap dulu karena ini sudah malam" kata Ridwan.
"Iya Pak,Bu ini sudah larut malam, sebaiknya besuk pagi saja bapak dan Ibu pulangnya.Cahaya takut ada apa apa dijalan" kata Cahaya penuh harap.Ia masih ingin bersama kedua orang tuanya sebelum esuk harinya menjali kewajiban sebagai seorang Istri Ridwan
"Baiklah kalau kalian maksa" ucap Bapak dan Ibunya Cahaya.Sebenarnya ia merasa tidak enak pada Ibunya Ridwan karena sejak tadi diam saja tidak menawarkan menginap namun Cahaya dan Ridwan terus memaksa.Dengan terpaksa malam ini mereka menginap di rumah Ridwan.
Setelah sampai dirumah Ridwan kedua orang tua Cahaya tidur diruang makan hanya beralaskan tikar karena sudah tidak ada kamar lagi.Rumah Ridwan hanya memilik tiga kamar yaitu kamar Ibunya kamar Ridwan dan kamar Aswan.Cahaya ikut bergabung dengan Bapak dan Ibunya tidur di lantai yang beralaskan tikar dan Riwan ikut menyusul akirnya mereka berempat tidur dilantai yang beralaskan tikar saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
💎Kamarinaya👒
buat kesal si ibu dan aswan
2023-05-06
0