Hari ini adalah tanggal 14 juli. Saatnya pendaftaran sekolah SMK yang diinginkan Kania resmi dibuka pendaftrannya. Kania yang tak lupa diantar oleh Linda sahabatnya itu, setelah jam menujukan pukul 07.00WIB Kania dan Linda bersiap-siap untuk berangkat menuju ke sana.
"Cielehhhh, yang sudah gak sabaran daftar sekolah udah rapi bener , mau pergi kemana neng. Hahahaha.." Linda yang tak henti-hentinya selalu menggoda Kania dan Kania yang selalu merasa sedikit kesal karena selalu saja diledek oleh sahabatnya itu..
"Mulai dehh isengnya, udah ahh ayo kita berangkat sekarang nanti keburu pendaftarannya dimulai lagi". Gerutu Kania yang tak ingin Linda meledek dirinya..
"Okee bestiku saatya kita berangkat, buruan naik jangan lupa pegangan yang erat nanti jatuh lagi" cerca Linda kepada Kania.
Mereka berdua pun melajukan sepeda montornya dengan hati-hati. Tak lupa Kania berdoa agar nanti diberi kelancaran agar bisa lolos pendaftrannya.
"Bismillah, tolong beri kelancaran untuk hamba dalam melaksanakan pendaftran nanti ya Allah." Ucap Kania di dalam hatinya sambil sedikit mengulas senyum dibibirnya..
Sekitar 20menit berlalu sampailah mereka berdua di Sekolah. Kania memperhatikan sekelilingnya karena banyak sekali calon peserta didik baru yang ingin mendaftar di Sini. Karena Sekolah ini adalah Sekolah favorit para wanita bahkan kebanyakan murid di sini itu mayoritas dengan perempuan. Disini pun ada beberapa macam kejuruan diataranya yaitu Pemasaran, Perkantoran, Tata Busana, dan juga Multimedia.
"Kania ayo kita naik ke Lantai 2 soalnya untuk jurusan pemasaran daftranya disana tu" cerca Linda kepada Kania.
"Ohhh ya sudah ayo kita buruan naik ke lantai 2 kalo begitu aku lihat disana udah banyak orang takutnya nanti ndak muat lagi tempatnya." Kata si Kania . Akhirnya mereka berdua pun bergegas untuk naik dan ternyata sudah banyak peserta yang duduk dibangku sambil memperhatikan ibu guru memberi pengarahan. Kania pun mengedarkan pandangannya dan mencari bangku yang kosong untuk Kania duduki. Dan akhirya Bangku sebelah tengah ada yang kosong Kania pun mulai melangkah menuju bangku tersebut dan mulai duduk disana. Setelah semua peserta sudah penuh ibu guru pun mengarahkan kepada semua untuk mengisi formulir pendaftaran untuk peserta didik barunya.
"Anak-anak semua sebelum kita melakukan tahan selanjutnya kita diwajibkan untuk mengisi lembar pendaftarannya terlebih dahulu. Setelah kita selesai mengisinya baru kita menuju ke tahap selanjutnya yaitu Tes akademi yang di lakukan dengan menggunakan komputer. Tas itulah nantinya yang akan menentukan kalian nanti diterima tidaknya di Sekolah ini" ujar bu Guru memberi penjelasan kepada peserta didik barunya.
Setelah murid-murid selesai mengisi formulir pendaftarannya. Mereka di bina ibu guru menuju ruang Lab komputer untuk melaksanakan Tes Akademi. Kania yang sedari tadi tak hentinya berdoa agar diberi kelancaran untuk melaksanakan Tesnya selalu bermonolog sendiri di dalam hatinya sambil berkata "Bismillah semoga aku bisa". Dan di luar ruangan Linda yang selalu setia mendampinginya pun menunggu di luar sampai pendaftaran Kania berjalan Lancar.
"Kania, semangat kamu pasti bisa dan kamu pasti lolos". Ujar Linda sambil menunjukkan 2 jempolnya kepada si Kania. Kania pun yaang berjalan menuju Lab komputer tersebut tersenyum melihat Linda yang sedari tadi megamatinya dan memberinya semangat sambil menunjukkan 2 jempolnya kepada Linda.
Setelah berjalan beberapa menit sampailah di Lab komputer peserta didik itu dibagi menjadi 2 kloter karena kapasitis komputernya hanya miat untuk 25 orang. Kania yang mendapat giliran kloter pertama pun akhirnya masuk ke dalam dan duduk di bangku di depan komputer tersebut. Sambil menunggu ibu guru memberi pengarahan dan petunjuknya.
"Baiklah anak-anakku semuanya pertama kita buka dulu tombol on pada komputernya setelah itu kita buka linknya di Google dengan menuliskan www.pesertaPPDB.com untuk membuka soal yang kalian nanti kerjakan" kata Ibu Guru.
Akhirnya Kania dan juga lainnya puni membuka Link yang diMinta oleh Ibu Guru itu mereka pun mulai mengerjakan tes yang diberikan oleh ibu guru itu.
"Bismillah aku bisa" Tak lupa Kania selalu berkata seperti itu untuk memberi semangat untuk dirinya sendiri. Dan Kania pun akhirnya selesai mengerjakan soal Tes yang diberikan oleh Ibu Guru itu.
"Baiklah anak-anak setelah kita selesai mengerjakan Tes ini nanti. Ibu minta kalian semuanya menunggu hasil dari Tes yang kalian kerjakan tadi. Setelah kalian nanti mengetahui hasilnya dan didalam lembarnya nanti pun kita langsung melihat lulus atau tidaknya kalian nanti. Jadi ibu mohon kalian menunggu hasil tesnya dengan sabar ya. Karena setelah kalian nanti mengetahui hasil lulus atau tidaknya kalian nanti yang diterima disini langsung disuruh untuk mengurus biaya daftra ulangnya. Mengerti kalian semua dengan apa yang saya sampaikan?" Tanya Ibu Guru kepada peserta didik barunya.
"Mengerti Bu" jawab murid-murid tersebut
"Kalau begitu semua boleh keluar dan duduk di luar untuk menunggu hasil kalian nanti dan ibu akan melanjutkan tes teman-teman kalian yang lain". Ujar Ibu Guru .
Semua murid-murid yang didalam pun akhirnya keluar. Begitu pun dengan Kania yang bergegas mencari Linda dan menghampirinya.
"Gimana besti lancarkan Tesnya tadi?" Tanya Linda kepada Kania.
"Alhamdulilah lancar Lin, tapi aku deg-degan dehh, dengan hasilnya. Karena kita semua disuruh menunggu hasilnya karena Tes itu nantinya yang menentukan Lolos tidaknya kita Disini nanti". Cerca Kania sambil merasakan was-was pada hasil Tes yang Dia kerjakan tadi.
"Tenang dan yakinlah pasti kamu lolos kok
Percaya deh dan jangan lupa selalu berdoa ya" imbuh Linda menyemangati Kania sambil tersenyum kepadanya.
Setelah kurang lebih 30menit Ibu Guru pun akhirnya keluar dari ruang Lab komputer dan membawa selembar kertas yang akan dipasang di Dinding dan itu tampaknya adalah hasil kelulusan yang murid-murid tadi melaksanakan Tes Akademi.
"Anak-anak peserta didik baru ini hasil kelulusan untuk jurusan Pemasaran. kalian semua sudah bisa melihat hasil kalian Tes tadi tapi lihatnya dengan tertib jangan berkerumunan ya" kata Ibu Guru sambil meninggalkan lembar hasilnya tadi dan masuk ke Dalam Lab komputer lagi untuk melanjutkan kloter kedua.
Seketika anak-anak yang lainnya pun sangat excited sekali ingin mengetahui hasilnya dan Kania pun juga tak sabar ingin melihat hasilnya bagaimana. Dan Kania pun melangkah melihat namanya di lembaran itu. Dan akhirnya Kania pun Lolos dan diterima untuk menjadi Peserta didik di SMK ini. Kania langsung berlari menuju Linda sahabatnya sambil memeluk sahabatnya itu.
"Alhamdulilah Linda aku lolos dan diterima sekolah di Sini" ujarnya sambil meneteskan air mata bahagianya.
"Alhamdulilah Kania kamu lolos kan. Aku sudah bilang pasti kamu lolos kok" imbuh Linda dan mereka pun saling berpelukan dan Linda menghapus air mata Kania yang tak hentinya menetes.
"Udahlah jangan nangis lagi, memangnya masih kurang yaa kemarin nangis seharian dan mengurung diri di Kamar karena takut ndak di Sekolahin" ledek Linda dan sontak saja membuat Kania pun tertawa sambil mencubit tangan Linda karena merasa geram di Ledekin oleh sahabatnya itu
"Sakittt tauu main cubit2 aja. Emangnya tanganku ini kue cubit apa" Linda yang sedikit merengek kesakitan karena ulah Kania kepadanya.
"Sukurin emangnya enak siapa suruh ngledekin aku tros" Kania yang menertawakan Linda karena sedikit manyun oleh ucapan Kania.
Setelah mereka semua melihat hasilnya Ibu Guru pun kembali keluar dan datang
"Ohh iya anak-anak kalian semua kan sudah tau hasilnya dan sekarang Ibu minta kalian masuk kembali kedalam ruang kelas yang tadi untuk melakukan daftar ulang" kata Ibu Guru . Dan langsung saja mereka berjalan menuju ke Dalam ruang kelas yang tadi untuk melakuakan daftar ulang.
Sesampainya di Dalam Ruang Ibu Guru pun menjelaskan tentang biaya dan juga rinciannya.
"Anak-anak semua untuk biaya pendaftarn tahun ini Gratis tidak dipungut biaya apapun hanya saja kalian hanya membayar uang seragam dengan jumlah Rp 875.000 per anaknya . Nanti kalian semua akan diberi e sragam dan juga atribut seperti dasi, topi dan kaos kaki. Dan sekarang ibu minta kalian duduk dan ibu akan memanggil nama kalian satu persatu untuk melakukan daftra ulang" kata Ibu Guru.
Giliran Kania pun dipanggil oleh Ibu Guru untuk melakukan pembayaran daftra ulang.
"Ini jumlah biaya yang harus di Bayar dan kamu tanda tangan disini ya untuk memastikan jika kamu menyetujui dengan biaya pembayaran ini" ujar Ibu Guru.
"Baik Bu" kata Kania sambil menandatangani kwitansi yang diberikan Ibu Guru kepadanya. Sambil Kania meyodorkan uang merah berjumlah 9 lembar Rp 900.000 .
"Uangnya saya terima dan ini kwitansi serta uang kembaliannya ya dan jangan lupa nanti tanggal 18 Juli hari pertama masuk sekolah ya" kata Bu Guru sambil mengingatkan Kania untuk masuk sekolah.
"Baik Bu saya terima kasih dan saya tidak akan lupa tanggal masuknya kok Bu" balas Kania kepada Bu Guru.
Kania pun keluar meninggalkan Ruangan dan menghampiri temannya Linda. Untuk mengajaknya pulang karena pendaftarannya sudah selesai
"Sudah beres semuanya Kan.??" Tanya Linda kepada Kania.
"Sudah ayo kita balik ke Rumah sekarang saja takutnya nanti kamu kecapean lagi" ajak Kania . Dan mereka pun berjalan menuju Parkiran mengambil sepeda montornya dan menuju pulang ke Rumah. Setelah 30menit berlalu akhirnya mereka pun sampai di Rumah.
"Linda menurutmu bagaimana kalo yang aku bayarkan untuk membayar biaya sekolah tadi uang yang di berikan Bapakku kemarin dan uang yang dari Kakekku aku kembalikan lagi". Tanya Kania
"Menurut aku nih ya lebih baik kamu kembalikan saja uang Kakekmu itu, kan yang harus membayar biaya sekolahmu kan Bapakmu bukan Kakekmu dan biar Bapakmu yang menanggung kebutuhanmu Kania." Ujar Linda.
Raut wajah Kania pun berubah muram karena teringat dengan perkataan Bapaknya kemarin yang tidak mau membiayainya sekolah. Dia merasa dirinya itu adalah beban untuk kedua orang tuanya. Sedangkan dengan Reno adiknya selalu diutamakan dibandingkan dirinya .
Memang sedari kecil Kania selalu dibandingkan dengan adiknya itu Bapaknya sangat menyayangi Reno daripada Kania. Kania juga tidak mengerti kenapa apa salah Kania sampai sekarang dia tidak pernah diutamakan berbeda dengan adiknya itu.
Sejak kecil Kania selalu di suruh-suruh melakukan pekerjaan rumah sampai-sampai dia jarang ada waktu untuk bermain dengan teman-temannya. Berbeda dengan adiknya yang kerjaannya selalu bermain dan bermain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments