"Apa Pak Aaron dan Pak Sean asli orang Solo?” tanya Caitlin. Rasanya ia pernah melihat mereka berdua di salah satu kunjungan liburannya ke Solo, beberapa tahun yang lalu.
“Bukan,” ucap Jesse, nadanya mengindikasikan bahwa seharusnya Caitlin sudah bisa melihat dari wajah dan nama keduanya, bahwa mereka bukan asli orang Solo.
"Perusahaan ini saja baru berdiri 4 tahun yang lalu."
Caitlin mengangguk, ia kembali mengamati Aaron dan Sean, namun tiba-tiba saja Aaron mendongak dan beradu pandang dengan Caitlin, seketika Caitlin mengalihkan pandangan, ia nampak malu karena ketahuan sedari tadi memandangi atasannya.
'Apa yang kau lakukan, Caitlin. Bikin malu saja,' batinnya. Caitlin mengintip ke arah Aaron lewat sudut mata, dan ia melihat Aaron masih menatapnya. Caitlin hanya bisa menunduk menahan malunya.
"Kamu kenapa? Wajahmu merah," tanya Jesse, ia kemudian menoleh ke arah Aaron dan ia mengerti apa yang terjadi. “Pak Aaron memang sangat tampan dan single, tapi jangan buang-buang waktu untuk menyukainya. Dia tidak pernah terlihat dekat dengan seorang wanita atau pun berkencan, Kelihatannya tak satupun wanita disini yang cukup cantik baginya," ucap Jesse.
Caitlin menggigit bibirnya untuk menyembunyikan senyumnya, lalu ia kembali memandang Aaron yang sudah memalingkan wajah. Beberapa menit kemudian Aaron dan Sean meninggalkan kantin, tak bisa Caitlin nafikan jika atasannya itu sangat tampan dan mengagumkan.
Caitlin sedikit kecewa menyaksikan kepergian mereka bedua, bahkan Aaron tidak menoleh ke arahnya lagi. Ia duduk di kantin bersama Jesse hingga pukul 13.00, setelah itu barulah ia dan Jesse kembali ke kantor.
Ia dan Jesse berjalan ke kantor bersama-sama tanpa bicara, sebab mereka berdua kekenyangan menyantap dua porsi mie ayam.
"Bye, Caitlin." Jesse melambaikan tangannya saat mereka tiba di depan ruang kerja staff marketing. "Ruanganku ada di sebelah, telepon atau datanglah ke sana jika kau butuh bantuan."
"Thank you, Jess." Caitlin pun masuk ke ruang kerjanya.
Saat berjalan menuju meja kerjanya, Caitlin seperti mengenali Aaron dari rambutnya yang terlihat aneh, ia duduk disebelah kursi meja kerjanya. Aaron menatap Caitlin, matanya bertemu dengan sepasang mata Aaron. Caitlin bergegas memalingkan wajahnya, hingga ia tersandung kursi teman satu timnya dan nyaris terjembab hingga tangannya meraih ujung meja.
"Kau baik-baik saja?" tanya Liona, gadis itu terkekeh melihat Caitlin tersandung.
Caitlin berdiri tegak. "Yeah, aku baik-baik saja," ia kembali berjalan menuju meja kerjanya.
"Selamat siang pak," sapa Caitlin, ia terus menunduk ketika menempatkan dirinya berada di sisi Aaron, ia bingung oleh tatapan antagonis yang dilemparkan Aaron padanya.
"Siang," jawab Aaron singkat dan dingin.
Tanpa mengangkat wajah, Caitlin merapihkan meja kerjanya yang di penuhi oleh dokumen, tapi dari sudut mata bisa Caitlin bisa melihat posisi Aaron sedikit berubah. Ia menjauh dari Caitlin, menghampiri pegawai yang ada di sebelah Caitlin.
Aaron benar-benar memalingkan wajahnya dari Caitlin seakan-akan ia mencium bau yang tidak enak dari diri Caitlin, sehingga Caitlin pun langsung mengendus rambutnya. Aromanya seperti bunga lavender, aroma shampo kesukaannya dan baunya sangat enak.
Caitlin membiarkan rambutnya tergerai di bahu kanan, sebagai penghalang diantara dirinya dan Aaron yang tengah berbincang dengan teman satu timnya. Sementara Caitlin mencoba berkonsentrasi pada pekerjaannya, ia mulai menulis mengenai produk rotan yang akan di luncurkan pekan depan.
Caitlin tak bisa menahan diri, sesekali ia mengintip Aaron lewat celah rambutnya, dan tak sengaja Aaron memergokinya. "Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Aaron, beralih mendekat ke arah Caitlin.
"Aku sedang mencoba menulis konten produk rotan yang akan di luncurkan pekan depan," jawabnya dengan gugup. Pandanganya tertuju padatangan Aaron yang mengepal yang diletakkan di paha kirinya, otot-ototnya menyebul di balik kulit pucatnya.
Aaron mengenakan kemeja lengan panjang yang digulung sampai siku, sehingga terlihat dengan jelas lengannya yang kekar dan berotot di balik kulitnya yang pucat. "Jangan lupa buatlah dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris karena sebagian pelanggan kita berasal dari berbagai negara."
"Baik pak," Caitlin pun mengerjakannya dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah project pertamanya di perusahaan ini.
Setelah satu jam konten yang ia tulis hampir usai, dan Aaron masih duduk di seblahnya dengan kepalan tangannya belum juga mengendur? Tangannya terus terkepal. Aaron duduk tak bergeming sampai-sampai, Aaron seolah tidak bernapas. 'Ada apa dengan atasanku ini? Apakah ini juga perilaku normalnya?' batin Caitlin, mempertanyakan perilaku atasannya itu.
Mata Aaron tertuju pada komputer di hadapan Caitlin, ia melihat Caitlin telah menulis banyak. "Apa kontenmu sudah selesai?" tanyanya.
Caitlin mengangguk. "Hampir selesai, pak. Hanya tinggal bagian akhirnya saja," jawab Caitlin.
"Boleh aku tahu apa isi kontenmu?"
"Tentu, saja pak Aaron." Caitlin dengan antusias menjelaskan mengenai konten yang baru saja ia buat, yang berisi tentang keunggulan mebel berbahan rotan seperti: lebih ramah lingkungan, fleksibel, ringan, kuat menahan beban, tahan lama, memberikan kesan natural, dan cocok dengan aneka warna.
Tak lup Caitlin pun menyisipkan mebel rotan keluaran terbaru perusahaannya agar pembaca tertarik untuk membeli. "Hanya tinggal menambahkan kiat-kiat perawatan mebel rotan yang sangat mudah," ucap Caitlin.
"Good, aku suka dengan kontenmu," puji Aaron. "Selesaikanlah, aku mau malam ini sudah di upload di website kita. Kau minta bantuan Jesse saja untuk uploadnya, kamu sudah mengenalnya kan?"
Caitlin mengangguk, rupanya saat di kantin tadi Aaron memperhatikan dirinya bersama dengan Jesse. "Baik, pak. Nanti aku akan berkomunikasi dengan Jesse."
Aaron mengangguk kemudian ia beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan divisi marketing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
🏘⃝Aⁿᵘ ⏤͟͟͞R •𝕯• HSKᵝ⃟ᴸ
Wahh..Aaron langsung ngecek sendiri yaa pekerjaan di tim marketing
2023-03-18
3
🏘⃝Aⁿᵘ ⏤͟͟͞R •𝕯• HSKᵝ⃟ᴸ
astagaa Cait...malu ihh klu ketahuan ngelihatin 😂😂😂
2023-03-18
3
⏤͟͟͞R • Hapsari
waaaaaah diam-diam Pak Aaron juga menaruh perhatian pada Caitlin neeeh ceritanya 💃💃💃💃
2023-03-18
2