Pemuda itu terkejut. Dia sadar dari lamunannya dan menoleh.
"Eh... kak Anjas. Maaf kak tadi Dendi lagi melamun. Kakak bilang apa tadi?" saut Dendi yang melihat Anjas sudah duduk di sebelahnya.
"Kamu ngelamun kenapa?" tanya Anjas.
"Tadi aku lihat anak-anak pakai seragam SMA kak. Aku iri, mereka bisa lanjut tapi aku tidak bisa." Dendi terlihat sedih dan lesu.
"Sudah. Tidak usah dipikirkan. Nanti kakak kasih mie cup." ajak Anjas lalu berdiri. "Gerobak kau tinggal di sini aja. Kan dekat." lanjut Anjas.
5 menit kemudian. Dendi dan Anjas sedang asik makan mie cup goreng. Di depan Toserba tempat kerja Anjas.
Dendi sebenarnya pemuda pemulung yang baru 2 bulan lalu kenal dengan Anjas. Anjas yang memang tidak memandang status sosial dan ekonomi orang lain. Bisa langsung berteman dengan Dendi yang lebih muda 2 tahun darinya.
Dendi tinggal dengan ibunya yang juga pemulung. 2 tahun lalu ayah Dendi meninggal dunia karena serangan jantung. Dengan meninggalkan banyak hutang sehingga rumah mereka disita untuk menebus hutang mereka. Akhirnya mereka berdua menjadi pemulung untuk menyambung hidup.
Selesai makan mereka ngobrol lagi. Anjas berniat membantu perekonomian Dendi dan ibunya.
"Den... kau mau pekerjaan yang lebih layak tidak? Dengan gaji tinggi per bulan." tanya Anjas. Di sela obrolan.
"Tentu saja aku mau kak. Emang ada ya pekerjaan yang gaji tinggi tapi cuma dengan ijazah SMP?" tanya Dendi penasaran.
"Kalau kau mau, besok datang lagi kesini. Tidak usah bawa gerobak. Kakak ada pekerjaan buat kamu." jawab Anjas mantap.
"Iya kak mau. Besok aku akan datang ke sini lagi!" seru Dendi semangat.
"Kalau begitu kau pulang dulu. Juga ini kau beli baju baru. Yang lebih bagus dari ini." kata Anjas sambil memberi uang sebesar 300 ribu pada Dendi.
"Ini beneran kak. Makasih banyak ya kak. Kalau begitu aku pulang dulu." lalu Dendi pergi dengan senyuman.
Anjas senang melihat pemuda itu senang. Dia sudah berbuat baik hari ini.
\[Bing! Selamat anda mendapatkan \+15 exp. Karena sudah berbuat baik kepada orang lain.\]
Bunyi notifikasi sistem terdengar. Anjas langsung mengerti dan tahu bagaimana cara mendapatkan experience atau pengalaman untuk menaikkan level tanpa dijelaskan oleh sistem.
Karena sudah mau masuk jam kerja Anjas lalu bergegas masuk ke toserba untuk bersiap. Toserba itu mulai buka jam 9 pagi. Tapi Anjas mulai bekerja jam setengah satu. Dari jam sembilan itu yang menjaga toserba adalah anak dari pemilik toserba. Yunita Widiasari, yang sering dipanggil Yuni. Mereka hanya beda setahun, Yuni lebih tua.
"Anjas. Tadi itu siapa?" tanya Yuni saat Anjas. Sudah akan mengganti posisinya sebagai kasir.
"Teman aku." jawab Anjas.
"Kok kusut gitu? Kayak belum mandi." tanya Yuni heran.
"Sudahlah Yun. Nanti aku jelaskan. Kau mau pergi kuliah kan?" Anjas menghardik Yuni.
"Oh iya. Aku pergi dulu yah." kata Yuni yang langsung berlari keluar toko.
Selagi menunggu. Biar tidak bosan Anjas mengingat bahwa dia punya tiket 2 lotre yang belum dia pakai.
"*Pakai satu tiket* **Lotre**." benak Anjas.
\[1 tiket Lotre terpakai. Sedang memutar roda hadiah...\]
\[Bing! Selamat anda mendapatkan Teknik Karate Legendaris.\]
Seketika Anjas merasakan kepalanya terisi oleh begitu banyak pengetahuan tentang teknik Karate. Anjas Marasa dia sudah menguasai semua teknik itu. Juga gambaran pengalaman bertarung melawan banyak orang juga.
"*Buka Status*." benak Anjas.
\[Nama \=\> Anjas Rahadi \]
\[Kesehatan \=\> 98% (Sehat)\]
\[Level \=\> 1/100 (15/150 - exp)\]
\[Keahlian \=\> Karate Legendaris \]
\[Kekuatan \=\> 80\]
\[Kecepatan \=\> 70\]
\[Ketahanan \=\> 82\]
\[Kecerdasan \=\> 90\]
\[Mental \=\> 100% (Sehat)\]
\[Saldo rekening \=\> Rp. 302.614.810.000\]
\[Poin Sistem \=\> 10.000\]
\[Status Hubungan \=\> Jomblo Akut\]
\[Inventori \=\> Berisi barang kebutuhan pemilik sistem. \]
\[Tiket lotre \=\> 1 Tiket Lotre \]
\[Tugas atau Misi \=\> - Misi: Membiayai pengobatan Ayah.\]
\[Shop \=\> Shop terbuka setelah menyelesaikan 5 misi sistem.\]
"Oh iya. Aku harus tahu kabar dari ibu tentang ayah." Anjas mengambil hp nya. Lalu menelpon Ibunya.
"Tut... Tut... cekk. Halo assalamualaikum. Ada apa nak?" jawab ibunya di seberang.
"Wa'alaikumsalam. Bagaimana keadaan ayah Bu?" tanya Anjas.
"Ayah semakin memburuk nak. Kata dokter dia harus segera dioperasi agar lendir yang menggenang di paru-paru ayah bisa dikeluarkan." jawab ibunya.
"Katakan pada dokter segera lakukan operasi itu. Biar Ayah bisa membaik." kata Anjas.
"Bagaimana bisa nak? Operasi itu butuh uang yang banyak. Setidaknya 160 juta yang kita butuhkan nak. Punya uang dari mana kita nak?" sanggah ibunya.
"Tenang saja Bu. Saya tadi malam baru saja menang undian sebesar 500 juta. Itu sudah lebih dari cukup untuk biaya operasi dan rawat inap ayah." Anjas mendapati alasan saat dia melihat stiker undian berhadiah uang 500 juta di meja toko. Itu juga yang akan Anjas sampailah pada Anin sebagai alasan.
"Jangan bercanda nak." masih menganggap anaknya sedang bercanda untuk menghiburnya.
"Saya serius Bu. Saya transfer 300 juta ke rekening ibu sekarang." kata Anjas langsung memutuskan telpon.
Dia langsung mengirimi uang yang dia sebut tadi. Tanpa ragu sama sekali. Dia sedikit lega juga saat transaksi sukses.
Di rumah sakit.
Adela baru saja menerima notifikasi SMS banking. Dia baru saja menerima kiriman uang sebesar Rp. 300 juta.
Langsung saja dia pergi ke ATM BCA untuk memeriksa saldonya. Setelah dicek ternyata benar saldonya bertambah. Perasaan senang dan bahagia tergambar dalam senyuman. Segera dia menarik sebesar 1 juta untuk menebus obat yang belum dibayarkan.
Kembali ke Anjas. Anjas kembali menelpon ibunya.
"Halo nak." suara ibunya yang terdengar senang.
"Maaf Bu. Tadi Anjas langsung tutup telepon." saut Anjas.
"Tidak apa-apa nak. Ibu mengerti. Terimakasih banyak nak. Ayah bisa tertolong karena kamu nak. Tadi ibu sudah menghubungi dokter meminta untuk langsung melakukan operasi." kata ibunya dengan lembut.
"Baiklah kalau begitu. Nanti setelah kerja di Toko saya akan ke rumah sakit Bu. Jaga kesehatan ya Bu. Assalamualaikum." lalu Anjas menutup telepon.
5 menit kemudian.
\[Bing! Misi terselesaikan.\]
\[Selamat anda mendapatkan 1 kotak Emas.\]
\[Selamat anda mendapatkan 1 Tiket Lotre.\]
"Kotak Emas ya." Anjas berpikir untuk membuka 2 kotak emas yang dia dapatkan.
Tapi saat baru ingin membuka kotak Emas. Anjas dikejutkan dengan adanya orang yang mau bayar ke kasir.
"Mas mau bayar ini." seorang gadis cantik membawa sebungkus coklat ke kasir. Gadis itu memakai jeans biru dan jaket kulit hitam.
"Ada yang lain mbak?" tanya Anjas.
"Itu aja mas." jawab si gadis.
\[Terdeteksi barang bukan hak.\]
"*Apa maksudnya*? " benak Anjas heran dengan sistem. Dia terdiam sejenak.
\[Gadis itu mengambil barang dan tidak ingin membayar. Scan dilakukan...\]
Anjas melihat ke arah si gadis. Sebuah garis hijau horizontal bergerak dari atas kepala ke kaki si gadis.
Melihat itu Anjas merasa kagum dengan sistem. Bisa melakukan scanning electron pada orang.
\[Benda yang diambil ada di saku jaket sebelah kanan. 2 bungkus coklat.\]
Anjas pun mengernyitkan dahi. Ada yang mau mencuri di toko ini.
"Apa cuma ini mbak?" Anjas menatap sinis ke si gadis.
"Maksudnya apa mas?" si gadis merasa si kasir mencurigai dirinya.
"Cepat keluarkan 2 bungkus coklat di saku kanan jaket kamu. Sebelum aku bertindak menelpon Polisi." kata Anjas pelan tapi tegas. Dia menekan kata polisi di sana.
Si gadis terkejut. Bagaimana bisa si kasir mengetahui apa yang dia ambil tadi. Padahal di toko ini tidak ada CCTV. Takut dengan ancaman si kasir dia pun mengeluarkan apa yang dia sembunyikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
DediKarismatikCharlieWade84
Sistem nya Super paling Tertinggi juga tercanggih didunia dari Masa Drpan Di Tahun 2122 ,,Pantesan sistem nya mampu ngeScan Seluruh tubuh manusia Didunia 100 tahun kebelakang 👍👍👍
2023-07-13
4
John Singgih
wih jadi berwibawa nih
2023-07-09
1
menghardik kan kata kasar?
2023-07-02
1