"KEMATIAN IBU"

Semakin hari kesehatan ibu semakin memburuk, tubuh nya semakin kurus. malah bisa di katakan hanya tinggal tulang berlapis kulit. ..

Aku sering memaksa ibu untuk makan, namun dia hanya makan sedikit. aku sampai membelikan nya bubur, namun ibu tetap tidak mau makan.

Dia selalu berdalih mulut nya sangat pahit.

entah harus berbuat apa?

Tak tega rasanya aku melihat kondisi ibu yang memburuk ini, ibu sering menangis karna tidak bisa ke makam Ayah, dia sampai menangis semalaman jika belum berkunjung ke makam Ayah,

Aku pun tidak memiliki cara lain, selain menuruti keinginan ibu.

dengan susah payah, ku gendong tubuh ibu yang memang sangat kurus untuk duduk di samping makam Ayah,

"Hari itu........

Sepulang dari pasar aku sudah membawakan teh botol yang ibu mau, semalaman ibu meminta teh botol yang biasa di jual di warung warung, namun apa daya. aku tidak memiliki uang sama sekali. mencoba berhutang pun mereka tak memberikan nya,

"Mau bayar pake apa kamu berani berhutang di warung saya!" ucap penjual warung kala aku meminta untuk berhutang teh botol

"Ibu saya sedang sakit Bu, dari tadi dia minta teh botol terus, besok saya bayar" jawab ku seadanya.

.

"Ah, tidak ada. mau ibumu sakit ke. mau sekarat ke. pokonya kamu tidak boleh ngutang. sana pergi! ucapnya mengusirku pergi dari warung nya....

******

Akhirnya setelah bekerja keras seharian ini. aku mendapat rejeki untuk membeli kan apa yang ibu mau,

"Bu, Lihat apa yang Lea bawa? Lea bawa teh botol yang ibu mau" ucapku pada ibu yang tengah terpejam tak menyahut ucapan ku.

"Bu..." kali ini aku menyentuh tangan nya.

Namun ibu masih tidak merespon gerakan ku.

"Bu, ibu tidur? ini Lea bawa apa yang ibu mau" ucapku lagi sembari sedikit menggoyangkan tubuh ibuku.

Seketika jantung ku terasa terpacu begitu hebat, ada ketakutan yang luar biasa di dalam sini.

"Bu, Ibu. Ayo bangun Bu, lihat Lea bawa apa!" ucapku dengan nafas yang mulai berat.

Ku tempelkan telinga di dada ibu, masih ada detak jantung namun sangat lambat, ku lihat perut ibu. masih ada nafas namun sangat lambat.

Aku segera berlari keluar rumah. berharap ada yang Sudi membantuku untuk membawa ibu ke dokter.

"Tolong...

Ucapku berlari menghampiri segerombolan orang orang di pos ronda.

"Pak, Bu, saya mohon bantu saya. ibu, ibu saya sedang sakit parah. dia tidak bangun bangun. saya mohon bantu saya" ucapku sambil menakupkan kedua tangan di dada.

Namun, mereka seperti tak mendengar ucapan ku. mereka kembali mengobrol tanpa melihat ke arah ku.

"Pak, saya mohon bantu saya" ucapku seraya memegang tangan seorang lelaki paruh baya.

"Minggir!" jawabnya seraya menarik tangan nya.

"Bu, saya mohon bantu saya" ucapku memegang kaki seorang wanita.

"Apa an sih, saya sibuk!" jawabnya seraya melepaskan tanganku secara paksa

"Saya mohon tolong ibu saya .." ucapku sambil menangis. namun mereka malah pergi meninggalkan ku sendiri disini.

Aku pun berjalan dan mencari orang lain. mungkin ada manusia berhati baik di pemukiman ini yang Sudi membantuku.

Beberapa saat berlari, aku menemukan dua orang di sebuah warung nasi.

"Pak, saya mohon bantu saya ibu saya sedang sakit parah" ucapku dengan keringat membasahi tubuh.

Beberapa kali aku meminta bantuan, orang tersebut sama sekali tidak menjawab ucapan ku.

Aku berlari ke segala arah, mencari bantuan untuk ibuku.

sampai aku menemukan sosok 2 lelaki yang tengah mengobrol di sudut gang.

"Pak, ibu saya sedang sakit parah, saya mohon bantu saya" ucapku kembali menakupkan kedua tanganku. berharap kali ini ada sebuah keajaiban.

Namun kedua orang tersebut masih diam.

"Saya mohon pak," ucapku kemudian.

"Dimana ibu mu" jawabnya seraya mendekat dan memegang daguku.

Aku yang merasa ada nya ketidak beresan mundur beberapa langkah,

"Kami akan menolong ibumu, tapi setelah kita bermain main" ucap salah satu lelaki itu. seraya tersenyum menyeringai.

"Apa yang mau kalian lakukan?" tanyaku sambil terus mundur.

Ku lihat salah satu dari mereka seperti memberi aba aba. melihat ada nya ketidak beresan. aku pun berlari sekuat tenaga, namun mereka terus mengejar ku.

Aku berlari menyusuri gang yang tadi ku lalui. namun karna hari sudah gelap. tak terasa kaki ku berlari ke sembarang arah, hingga aku masuk kesebuah lahan kosong yang hendak di jadikan kebun sayuran oleh pemiliknya.

Mereka masih mengejarku, hingga sebuah tangan berhasil menarik bagian atas bajuku.

aku pun terjatuh.

"Tidak, saya mohon jangan" ucapku.

"Tidak apa apa, tidak akan lama. nanti kamu juga keenakan!" ucap salah satu dari mereka.

"Jangan, saya mohon biarkan saya pergi. saya harus membantu ibu saya" ucapku memohon

Namun bukan nya merasa iba padaku, mereka malah melancarkan aksinya.

beberapa kali aku berusaha berontak, namun tubuh ku yang kecil tidak lah mungkin bisa mengalahkan dua lelaki di hadapan Ku.

sebuah kebun kosong, menjadi saksi kekejaman dua lelaki yang berhasil merenggut mahkota yang ku jaga selama ini, di usia ku yang masih terbilang belia mereka dengan ganas nya menggilir ku secara bergantian.

Mereka berdua meninggalkan ku sendiri setelah merasa puas dengan apa telah mereka lakukan padaku,

kini tinggal aku sendiri terbaring lemas tanpa sehelai benang pun di tubuhku.

Tangis ku tumpah, bukan hanya merasakan sakit di bagian terlarang ku, aku juga merasa sangat sakit pada warga disini, mengapa mereka sangat kejam pada keluargaku?

Aku pun segera memunguti pakaian ku dan mengenakan nya kembali, aku berjalan hendak pulang. namun kali ini aku tidak bisa berlari, karna terasa sangat perih.

Dalam perjalanan, beberapa orang tengah asik berbincang di pekarangan rumah. "Bukan kah itu ibu ibu dan bapak bapak tadi, yang ku minta bantuan. namun mereka dengan tegas nya menolak karna sibuk! rupanya ini kesibukan mereka?

mereka lebih memilih berbincang santai dari pada menolong ibuku!

Aku pun sampai ke rumah, Ibu masih terpejam. dengan perlahan aku mendekat ke arahnya. aku pun duduk perlahan karna merasa sakit. ku lihat ibu masih terpejam. lekas ku tempelkan kembali telinga di dada ibu. namun kali ini tidak ku dapati detak jantung nya,

air mataku mulai tumpah, ku tatap lekat tubuh ibu. berharap masih ada nafas di sana. namun beberapa menit tidak ku temukan pergerakan di sana.

nafas ku rasanya sangat sesak.

"Aaaaaaaaaaaaaa! Teriakku kala mendapati bahwa ibuku telah meninggal.

Aku pun menangis di pelukan ibu, tidak sanggup rasanya aku berucap lagi. mengapa semua ini harus terjadi?

baru setahun yang lalu aku di tinggal Ayah secara tragis, dan sekarang aku harus kehilangan Ibu dengan cara yang sangat menyedihkan.

Bukan hanya kehilangan kehormatan ku. aku juga harus kehilangan ibuku.

mengapa orang orang itu begitu kejam. jika saja mereka mau menolongku, pasti ibu masih bisa di selamatkan.

Ku peluk erat tubuh ibu yang telah tak bernyawa itu, ku tumpahkan semua sesak di dada. beberapa saat larut dalam derita dan air mata.

ku pandangi wajah ibu yang sudah pucat pasi, tulang tulang di bagian wajah nya nampak jelas terlihat. ku pegang tangan yang dulu selalu memeluk ku dengan kasih sayang,

tangan yang dulu selalu menyambut ku, ku lihat tangan yang sangat kurus ini, dengan tangan ini lah aku bisa berdiri hingga saat ini,

Tangan yang menyuapi ku saat kecil, tangan yang mengajarkan ku berdiri tegak, dan mengusap tiap air mata ku, kala aku sudah merasa sangat lelah akan kerasnya dunia.

Ku usap perut ibuku, tidak ada daging di sana!

perut nya benar benar kurus...

'Jika setiap manusia di ciptakan dengan hati, untuk bisa merasakan belas kasih. lantas, mengapa manusia di sini tidak memiliki rasa empati sedikitpun?

Aku berbaring di samping ibu, ku peluk tubuhnya. dan rasanya tidak ingin ku lepaskan...

Terpopuler

Comments

Muawanah

Muawanah

dah aku ksh secangkir ☕...

2023-09-28

0

Muawanah

Muawanah

nyesek...

2023-09-28

0

Niswah

Niswah

ya Allah,

2023-08-29

0

lihat semua
Episodes
1 "HARI KEMATIAN AYAH"
2 "TINGKAH IBU"
3 "BERTEMU JALU"
4 "KEMATIAN IBU"
5 "MENGUBUR IBU"
6 "PENGUSIRANKU"
7 "KESUSAHAN KU"
8 "MAKANAN ENAK"
9 "TAWARAN BEKERJA"
10 "MENEMUI MBAK NURMA"
11 "PEKERJAAN BARU"
12 "GAJI PERTAMAKU"
13 "MEMBAYAR MBAK NURMA"
14 "SIKAP MBAK SITI"
15 "MARAHNYA MBAK SITI"
16 "MARAHNYA MAJIKAN KU"
17 "KETERTARIKAN REHAN"
18 "RENCANA REHAN"
19 "SIKAP LEA"
20 "DI TAMPAR MBAK SITI"
21 "MENEGUR MBAK SITI"
22 "UNDANGAN REUNI"
23 "ACARA REUNI"
24 "MENYATAKAN CINTA"
25 "TAHUNYA MBAK SITI"
26 "FITNAH MBAK SITI"
27 "AWAL KEBANGKITAN KU"
28 "NIATAN UNTUK MENUNTUT BALAS"
29 "MASA LALU KAK SINDI"
30 "MENCARI MBAK NURMA"
31 "MENCARI ALAMAT RUMAH MBAK NURMA"
32 "PERJALANAN MENUJU RUMAH MBAK NURMA"
33 "PERJUMPAAN KU DENGAN IBUNDA MBAK NURMA"
34 "BERTEMU ZIAN DAN ZANI"
35 "KEMBALI KE KOTA"
36 "KEPUTUSAN BESAR KU"
37 "KENCAN PERTAMA KU"
38 "SHOPING PERTAMA KU"
39 "MENGIRIM UANG"
40 "MENEMUI SITI"
41 "DI PENJARANYA MBAK SITI"
42 "SATU TAHUN KEMUDIAN"
43 "MENGHABISI JALU"
44 "MENCARI PEMERKOSAKU"
45 "KABAR BAPAK SAKIT"
46 "DATANG KE KAMPUNG"
47 "BELANJA KE PASAR"
48 "MENUTUP HATI"
49 "KEMBALI KE KOTA"
50 "BERTEMU OM ROY"
51 "200 JUTA"
52 "BERZIARAH KE MAKAM ORANG TUA KU"
53 "MEMBERI KEJUTAN PADA WARGA KAMPUNG"
54 "MEMERAS WARGA"
55 "RESTO BARUKU"
56 "PIKIRAN REHAN"
57 "BERTEMU LEA"
58 "KEMARAHAN LEA"
59 "RENCANA KU"
60 "PEMBALASAN DENDAM"
61 "UNDANGAN IBU REHAN"
62 "KEJUTAN"
63 "SAKITNYA MBOK INAH"
64 "PERMINTAAN MBOK INAH"
65 "KESEDIHAN LEA"
66 "MIMPI LEA"
67 "SARAN KAK SINDI"
68 "AROMA WANGI"
69 "SARAN MANG AMIN"
70 "BERTEMU AYAH DAN IBU"
71 "BERTEMU USTADZAH"
72 "SARAN DARI USTADZAH"
73 "NIAT BERHENTI"
74 "KECELAKAAN"
75 "TERTABRAK NYA LEA"
76 "SADARNYA LEA"
77 "CERITA LEA"
78 "MENCARI KAK SINDI"
79 "DALAM BAHAYA"
80 "MENCARI SINDI"
81 "SHOLATNYA LEA"
82 "RENCANA PENJEMPUTAN SINDI"
83 "PERJALANAN MENJEMPUT SINDI"
84 "JATUHNYA HUKUMAN MOMMY"
85 "TERBEBASNYA LEA"
86 "MEMIKIRKAN DANU"
87 "BERTEMU MAS REHAN"
88 "KEDATANGAN DANU"
89 "JAWABAN ANGGA"
90 "AJAKAN ANGGA"
91 "RENCANA ANGGA"
92 "JAWABAN SARI"
93 "UNDANGAN MAKAN BERSAMA"
94 "MEMIKIRKAN UCAPAN DANU"
95 "DATANG KE RUMAH LEA"
96 "LAMARAN"
97 "KENYATAAN DANU"
98 "RESTO LEA"
99 "SIKAP REHAN"
100 "MENEMUI MAS REHAN"
101 "NIAT UNTUK MEMBANTU REHAN"
102 "KELAKUAN MAS REHAN"
103 "RENCANA KAMI"
104 "MASA LALU ORANG TUA LEA"
105 "DATANGNYA IBU MAS REHAN"
106 "SIKAP IBU MAS REHAN"
107 "SIKAP DANU"
108 "MEMASAK"
109 "KESABARAN DANU"
110 #SOSOK LELAKI MISTERIUS"
111 "SURAT PERJANJIAN"
112 "MEMERGOKI PERBUATAN IBU MAS REHAN"
113 "TERCIDUK NYA PERBUATAN IBU MAS REHAN"
114 "DITANGKAP NYA IBU DAN MAS REHAN"
115 "KENYATAAN PAHIT KEDUA ORANG TUAKU"
116 "SIKAP BURUK KEDUA ORANG TUAKU"
117 "MEMBERI TAHU DANU"
118 "KEMARAHAN DANU"
119 "KISAH DANU"
120 "PENJEMPUTAN INDAH DAN PUTRI"
121 MENJELANG PERNIKAHAN
122 "HARI PERNIKAHAN"
123 TRAGEDI MEMILUKAN
124 KOMA NYA LEA
125 PUTUSAN HAKIM
126 WANITA MISTERIUS
127 KESADARAN LEA
128 CERITA LEA
129 KUASA TUHAN
130 KEPULANGAN LEA
131 TIBANYA DI RUMAH
132 SEBUAH KEJUTAN
133 MEMULAI KEBAHAGIAAN
134 MENJENGUK REHAN
135 ENDING KISAH KU
Episodes

Updated 135 Episodes

1
"HARI KEMATIAN AYAH"
2
"TINGKAH IBU"
3
"BERTEMU JALU"
4
"KEMATIAN IBU"
5
"MENGUBUR IBU"
6
"PENGUSIRANKU"
7
"KESUSAHAN KU"
8
"MAKANAN ENAK"
9
"TAWARAN BEKERJA"
10
"MENEMUI MBAK NURMA"
11
"PEKERJAAN BARU"
12
"GAJI PERTAMAKU"
13
"MEMBAYAR MBAK NURMA"
14
"SIKAP MBAK SITI"
15
"MARAHNYA MBAK SITI"
16
"MARAHNYA MAJIKAN KU"
17
"KETERTARIKAN REHAN"
18
"RENCANA REHAN"
19
"SIKAP LEA"
20
"DI TAMPAR MBAK SITI"
21
"MENEGUR MBAK SITI"
22
"UNDANGAN REUNI"
23
"ACARA REUNI"
24
"MENYATAKAN CINTA"
25
"TAHUNYA MBAK SITI"
26
"FITNAH MBAK SITI"
27
"AWAL KEBANGKITAN KU"
28
"NIATAN UNTUK MENUNTUT BALAS"
29
"MASA LALU KAK SINDI"
30
"MENCARI MBAK NURMA"
31
"MENCARI ALAMAT RUMAH MBAK NURMA"
32
"PERJALANAN MENUJU RUMAH MBAK NURMA"
33
"PERJUMPAAN KU DENGAN IBUNDA MBAK NURMA"
34
"BERTEMU ZIAN DAN ZANI"
35
"KEMBALI KE KOTA"
36
"KEPUTUSAN BESAR KU"
37
"KENCAN PERTAMA KU"
38
"SHOPING PERTAMA KU"
39
"MENGIRIM UANG"
40
"MENEMUI SITI"
41
"DI PENJARANYA MBAK SITI"
42
"SATU TAHUN KEMUDIAN"
43
"MENGHABISI JALU"
44
"MENCARI PEMERKOSAKU"
45
"KABAR BAPAK SAKIT"
46
"DATANG KE KAMPUNG"
47
"BELANJA KE PASAR"
48
"MENUTUP HATI"
49
"KEMBALI KE KOTA"
50
"BERTEMU OM ROY"
51
"200 JUTA"
52
"BERZIARAH KE MAKAM ORANG TUA KU"
53
"MEMBERI KEJUTAN PADA WARGA KAMPUNG"
54
"MEMERAS WARGA"
55
"RESTO BARUKU"
56
"PIKIRAN REHAN"
57
"BERTEMU LEA"
58
"KEMARAHAN LEA"
59
"RENCANA KU"
60
"PEMBALASAN DENDAM"
61
"UNDANGAN IBU REHAN"
62
"KEJUTAN"
63
"SAKITNYA MBOK INAH"
64
"PERMINTAAN MBOK INAH"
65
"KESEDIHAN LEA"
66
"MIMPI LEA"
67
"SARAN KAK SINDI"
68
"AROMA WANGI"
69
"SARAN MANG AMIN"
70
"BERTEMU AYAH DAN IBU"
71
"BERTEMU USTADZAH"
72
"SARAN DARI USTADZAH"
73
"NIAT BERHENTI"
74
"KECELAKAAN"
75
"TERTABRAK NYA LEA"
76
"SADARNYA LEA"
77
"CERITA LEA"
78
"MENCARI KAK SINDI"
79
"DALAM BAHAYA"
80
"MENCARI SINDI"
81
"SHOLATNYA LEA"
82
"RENCANA PENJEMPUTAN SINDI"
83
"PERJALANAN MENJEMPUT SINDI"
84
"JATUHNYA HUKUMAN MOMMY"
85
"TERBEBASNYA LEA"
86
"MEMIKIRKAN DANU"
87
"BERTEMU MAS REHAN"
88
"KEDATANGAN DANU"
89
"JAWABAN ANGGA"
90
"AJAKAN ANGGA"
91
"RENCANA ANGGA"
92
"JAWABAN SARI"
93
"UNDANGAN MAKAN BERSAMA"
94
"MEMIKIRKAN UCAPAN DANU"
95
"DATANG KE RUMAH LEA"
96
"LAMARAN"
97
"KENYATAAN DANU"
98
"RESTO LEA"
99
"SIKAP REHAN"
100
"MENEMUI MAS REHAN"
101
"NIAT UNTUK MEMBANTU REHAN"
102
"KELAKUAN MAS REHAN"
103
"RENCANA KAMI"
104
"MASA LALU ORANG TUA LEA"
105
"DATANGNYA IBU MAS REHAN"
106
"SIKAP IBU MAS REHAN"
107
"SIKAP DANU"
108
"MEMASAK"
109
"KESABARAN DANU"
110
#SOSOK LELAKI MISTERIUS"
111
"SURAT PERJANJIAN"
112
"MEMERGOKI PERBUATAN IBU MAS REHAN"
113
"TERCIDUK NYA PERBUATAN IBU MAS REHAN"
114
"DITANGKAP NYA IBU DAN MAS REHAN"
115
"KENYATAAN PAHIT KEDUA ORANG TUAKU"
116
"SIKAP BURUK KEDUA ORANG TUAKU"
117
"MEMBERI TAHU DANU"
118
"KEMARAHAN DANU"
119
"KISAH DANU"
120
"PENJEMPUTAN INDAH DAN PUTRI"
121
MENJELANG PERNIKAHAN
122
"HARI PERNIKAHAN"
123
TRAGEDI MEMILUKAN
124
KOMA NYA LEA
125
PUTUSAN HAKIM
126
WANITA MISTERIUS
127
KESADARAN LEA
128
CERITA LEA
129
KUASA TUHAN
130
KEPULANGAN LEA
131
TIBANYA DI RUMAH
132
SEBUAH KEJUTAN
133
MEMULAI KEBAHAGIAAN
134
MENJENGUK REHAN
135
ENDING KISAH KU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!