"Loh kok makan indomie sih malam-malam begini Nak...sudah jangan masak indomie, tadi ibu masak banyak kok. Bentar ya ibu ambilkan." ucap Ibu kos yang selalu saja seperti itu jika Laura belum makan. Ibu kos segera masuk ke rumahnya lalu membuat bekal makanan untuk laura.
"Masya Allah bu...Nggak perlu repot repot...jadi nggak enak Laura ni." ucap Laura merasa tidak enak dengan Ibu kosnya karena memang ibu kosnya ini baik sekali, bahkan sangat perhatian kepada Laura dan para penghuni kontrakan lainnya, tak lupa tetangga tercintanya.
Akhirnya Laura pun memutuskan masuk ke dalam kos sepetak itu. Dia memasukkan sepeda jondernya tepat di belakang pintu masuknya. Tak lupa Laura mengunci kos- kosannya karena daerah situ rawat pencuri.
Laura pun mengambil baju dari lemari kecilnya, lalu pergi ke dalam kamar mandi yang berada di dalam kos kecil itu.Setelah mandi Laura memakan makanan bekal yang di berikan Ibu kosnya itu.
"Alhamdulillah malam ini makan iga sapi." ucapnya senang ketika melihat lauk yang di berikan ibu kosnya.
Jarang banget laura memakan makanan mewah seperti ini. Limited edition deh di dalam hidupnya makanan seperti itu. "Dtr...dtr.." terdengar suara panggilan dari handphone jadul milik Laura.
Laura tidak punya uang untuk beli handphone layar sentuh jadinya dia hanya membeli handphone yang main tekan. Lagian Laura merasa sayang dengan uangnya jika di keluarkan untuk beli hp, belum lagi kuota internet yang harus iya beli jika habis. Menurutnya mubazir. Tapi, kalau dia memakai handphone zaman dulu yang main tekan, dia hanya butuh membeli pulsa seharga lima ribu lalu di tukar dengan sms dan telpon murah, sehingga bisa bertahan beberapa minggu.
"Hallo, Assalammualaikum." ucap Laura setelah mengangkat telepon nya.
"Di mana?" tanya seorang gadis di ujung telpon.
"Di rumah Me." ucap Laura lembut sembari berjalan ke dapur mengambil segelas air.
"Alhamdulillah kalau sudah pulang. Aku tidur di kosmu boleh nggak? kebetulan lampu di kamarku putus." ucap Meme pada Laura.
"Boleh, kesinilah Me." ajak Laura dengan senyum mengembang. Dia sangat senang jika sahabatnya Meme mau menemaninya tidur di kos kecil itu.
"Ok..." ucap Meme dengan suara segede toa.
"Astaghfirullah Me...sakit tau kuping aku." ucap Laura kesal dengan tangan yang mengelus telinga.
"Hehehe...maaf ya." ucap Meme meminta maaf lalu mematikan telepon.
"Kebiasaan datang pergi nggak ucap salam. Hehe...Meme, Meme" ucap Laura nggak habis fikir dengan tingkah sahabatnya ini.
Laura pun melanjutkan kegiatan makannya sembari menunggu sahabatnya meme datang. "Tok tok tok" terdengar suara ketukan pintu kos laura.
"Laura..." panggil Meme cempreng.
"Ribut banget sih malam malam Me." ucap Laura ketika sudah membuka pintu kamar kosnya.
"Maaf." ucapnya sembari tersenyum senang.
"Ngapain Laura?" tanya Meme bingung.
"Makan. Kau sudah makan?" tanya Laura balik.
"Belum ni, makanya aku belikan kulit ayam krispi yang ada di depan pasar tu. Yuk makan lagi." jawab Meme sembari menunjukkan tengtengan nya kepada Laura sahabatnya.
"Untung saja aku baru makan setengah nasinya Me." ucap Laura pada Meme sahabanya.
"Iya Laura. Ya sudah yuk kita makan dulu. Ngomongnya nanti saja ya. Hehehe." ucap Meme yang sudah tidak sabar untuk memakan kulit ayam krispi nya.
"Hmm..." dehem Laura dengan senyum simpul dan manisnya. Akhirnya merekapun mulai memakan makanannya dengan lahap dan tenang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
buseeet dah keren banget lanjutkan thor
2023-02-07
0