Cafe Permata.

Suara dering dari hp Ara menghentikan langkahnya menuju halte bis,Ara merogoh kantong tasnya dan mengangkat panggilan telepon dari Cerin sahabatnya.

"Halo Rin,ada apa"ucap Ara

"Lo dimana Ra,gue mau berangkat nih"

"gue juga mau berangkat,lagi nunggu bis"ucap Ara

"Lo mau berangkat sama gue gak,biar gue jemput"balas Cerin

"gak usah bentar lagi bisnya sampai ,Lo duluan aja"balas Ara

Sepanjang perjalanan Ara selalu teringat dengan laki laki yang pernah ia tabrak di sekolah kemarin,semalaman ia hampir tidak bisa tidur,mungkinkah Ara menyimpan rasa kepada laki laki itu ntahlah ia juga bingung dengan perasaannya.

Pelajaran pertama telah dimulai dengan konsentrasi Ara yang sama seperti biasa dan beberapa materi yang diajarkan sudah selesai .

Ara yang tengah berada di kantin karena ajakan dari Cerin tertegun ketika melihat laki laki waktu itu berjalan menuju kantin dengan 2 orang temannya.Jantung Ara yang berdebar kencang ketika mereka semakin dekat ke arah kantin dan sorakan dari para fansnya yang membuat suasana kantin menjadi heboh.

Laki laki tersebut duduk disebuah meja kosong yang berada di samping meja Ara dan memesan menu makan siang,dengan penampilan cool mereka berhasil membuat semua pasang mata tak berkedip

.

.

.

area parkir sekolah yang tampak sudah ramai dan satu persatu kendaraan mulai meninggalkan tempat itu,Ara yang sudah sampai di area parkir itu pun mulai melangkahkan kakinya menuju sebuah cafe yang berada tidak jauh dari sekolahnya,seperti biasa Ara mengganti pakaiannya dan mulai merapikan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan pengunjungnya.Ya semenjak orang tuanya meninggal,Ara mulai mencari pekerjaan untuk bisa mencukupi kebutuhannya walaupun dia mendapatkan beasiswa yang juga akan diberikan sekolah kepadanya setiap bulan tapi Ara tidak menjadikan patokan bahwa itu bisa mencukupi kebutuhannya mendatang

"wah wah Ara kerjamu sangat cepat,tidak salah saya menerimamu bekerja disini"ucap pak Lian pemilik Cafe Permata tempat Ara bekerja

"pasti lah pak,bapak beruntung bisa mempunyai karyawan seperti saya,sudah cantik,pintar,cekatan lagi makanya pak tambahin lah gaji saya"balas Ara dengan cengengesan

Tuk

"adu pak kenapa pakek jentik jidat saya sih,ntar kalo otak saya yang limited edition ini geser kek mana,bapak mau orderin yang baru buat saya" dengan raut wajah cemberut

"kamu ada ada aja Ara,mana ada kena jentik bisa geser otak lagian mintak tambah tambah gaji aja,bulan kemarin udah saya tambah sekarang mintak dinaikin lagi,bangkrut saya Ra"jawab pak lian

"Ye si bapak pelit amat,kalo bapak sedekah ke saya mah gak bakal kurangin isi dompet bapak dahlah saya kerja dulu pak"meninggalkan pak lian yang sedang menatap heran kepada Ara

"Sabar yan,untung cantik kalo kagak dah gue karungin tuh anak"berlalu ke ruangannya

satu persatu pekerjaan telah diselesaikan dan jam yang sudah menunjukkan pukul 5 sore mengakhiri aktifitas Ara.setelah siap beres beres Ara berlalu menuju meja kasir dan menarik sebuah kursi kedekatnya.

"Huft,ternyata cari uang yang banyak tuh susah amat ya Za,kapan yah gue bisa kaya"dengan raut wajah memelas

" Ya elah Ra namanya juga kerja,kalo lo mau dapet uang banyak tapi gak perlu kerja keras mah gue punya solusi,lo mau ngak Ra"tanya Eza teman Ara

"paan tuh,gue pengen coba lah"seru Ara dengan semangat

"kerjanya gampang,ngepet aja lo mau gak

nanti urusan jaga lilin biar gue yang urus"balas Eza dengan cengir kuda

"Kamvret lo Za,Emang bener bener ya lo temen gak ada akhlak

terus lo nyuruh gue jadi babi nya gitu"balas Ara sambil mukul lengan Eza

"duh sakit Ra,gue becanda kok"sambil senyum senyum

"dahlah gue pulang dulu,bisa stress gue kalo lama lama deket lo Za" berlalu ke luar Cafe

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!