" Heh...jalan jongkok dari gerbang sampai lapangan !! Masih siswa baru saja sudah terlambat " Umpat Alicia pada juniornya.
Gadis cantik bernetra hazel itu hanya meringis pelan tapi tetap tersenyum ke arah Alicia yang memasang tampang galak.
" Eeh..disuruh jalan jongkok cuma nyengir. Jalan jongkok cepat !! " Bentak Alicia murka melihat juniornya hanya senyum senyum di depannya.
" Siap Kak !! " Gadis cantik itu terjengkit kaget lalu segera jongkok melakukan perintah seniornya.
" Hhff..gini amat yaa. Perasaan aku belum terlambat. Siswa yang hadir saja baru beberapa orang " Gerutu Valen sambil berjalanan jongkok menuju lapangan sekolah.
" Itu kan Kak Zian !! " Valen terpekik senang melihat bayangan laki laki yang di kenalnya sedang berdiri di sudut lapangan sambil memperhatikan panitia MOS dan siswa baru yang sedang melakukan kegiatan.
Valen semakin bersemangat berjalan mendekati lapangan, tepatnya ke arah Zian yang sedang berdiri.Betisnya yang pegal gara gara berjalan sambil jongkok dia tidak rasakan lagi, yang penting dia segera sampai ke tempat Zian.
" Kak Zian !! " Pekik Valen saat menyelesaikan hukumannya. Langkahnya dipercepat mendekati Zian.
Zian menoleh ke asal suara sambil menautkan keningnya.Tapi beberapa detik kemudian wajahnya mengeras dengan tatapan dingin ke arah Valen.
Remaja tampan berwajah datar itu beranjak lalu melengos pergi dari tempatnya dan buru buru menjauh sebelum Valen sampai di tempatnya.
" Kak !! " Pekik Valen lagi melihat Zian menghindarinya.
" Jangan coba coba cari perhatian dengan senior apalagi dengan Zian " Bisik seseorang di telinga Valen. Orang itu mencengkram lengan Valen dengan erat untuk menahan langkah Valen.
Langkah Valen terhenti seketika. Sontak dia menoleh ke arah orang yang berbisik di telinganya.
" Kak Alicia " Desis Valen melihat name tag yang tergantung di dada Alicia.
" Kak Zian kakakku, kak !! " Ucap Valen ragu ragu sambil menunduk menghindari tatapan Alicia yang mengintimidasinya.
" Oh ya ?! " Alicia mengangkat keningnya sebelah sambil bersedekap dada.
" Tapi kenapa dia mengabaikanmu. Dia bersikap tidak mengenalmu. Jangan bohong kau. Itu modus yang biasa hari hari kulihat, bukan cuma kau yang beralasan seperti itu untuk mendekati Zian. Basi tau !! " Sentak Alicia seraya memindai tubuh Valen.
Ada rasa iri dalam hati gadis remaja itu. Dia merasa terancam dengan kecantikan yang dimiliki Valen.
" Jangan coba coba kau mendekati Zian. Zian itu milikku. Kalau kau nekat mendekati Zian, habis kau di tanganku " Ancam Alicia mengintimidasi Valen. Matanya yang bulat indah mendelik ke arah Valen.
Valen tergagap. Jujur dia sangat takut dengan ancaman Alicia.
" Ii iya, kak !! "
" Ya sudah pergi sana, gabung sama teman temanmu. Ingat yang tadi " Ancam Alicia lagi sambil mendorong bahu Valen dengan kasar hingga hampir membuat Alicia jatuh tersungkur.
" Eeh...Alicia !! Kenapa kasar begitu sama junior !! Ingat, sudah tidak ada lagi masa pengenalan dengan tindakan yang kasar " Bentak seseorang yang berhasil menahan bobot tubuh Valen sampai tidak sampai jatuh tersungkur.
" Memang sudah tidak ada tindakan kasar. Tapi dia ini junior songong. Baru juga masuk sudah berani melawan perintah senior dan juga terlambat " Tukas Alicia mendelik ke arah temannya.
" Kau tidak apa apa dek ?? " Tanya laki laki itu tanpa menghiraukan gerutuan Alicia.Mata laki laki itu menatap wajah cantik Valen dengan tatapan penuh kagum.
" Tidak apa, kak. Terima kasih sudah menolongku " Ujar Valen seraya menunduk menghindari tatapan orang yang menolongnya.
" Eeh..Farid !! Urusanmu bukan cuma ngurusin senior songong ini !! Sentak Alicia sambil menarik lengan temannya dengan kasar. Dia geram temannya memperhatikan Valen.
" Kau pergi sana ke barisan " Bentak Alicia lagi pada Valen.
" Ii iya kak !! " Valen berlari menuju barisan teman temannya.
***
" Kak !! Ini bekal untuk kakak, Valen buat sendiri " Valen mendekati Zian yang sedang duduk di bangku dekat lapangan. Zian duduk bersama Farid dan Deny.
Zian mendongak melihat orang yang menyodorkan kotak makanan ke arahnya. Kotak bekal itu menggantung di udara menunggu Zian menyambutnya.
" Valen buat sebelum Valen berangkat ke sekolah tadi. Ini dari rumah Umi " Wajah ceria berhias seulas senyum tulus itu berharap Zian menerima pemberiannya.
Farid dan Deny melongo. " Zian mengenal gadis ini ?? " Batin mereka.
Zian menyeringai tanpa menatap wajah cantik di depannya. Diraihnya kotak bekal itu.
" Terima kasih " Ucap Zian singkat dengan wajah datar.
" Sama-sama kak !! " Valen gembira Zian mengambil pemberiannya. Seketika hatinya berbunga bunga dengan wajah sumringah.
" Farid !! Nih makan !! " Kata Zian tak punya hati sambil beranjak meninggalkan tempatnya.
" Deg "
Hati Valen yang tadinya berbunga seketika patah dengan sikap Zian. Zian tidak menghargainya. Makanan khusus buat Zian yang dibuatnya dengan cinta ditolak Zian dengan cara memberikannya kembali pada orang lain tepat di hadapan yang memberi makanan itu.
Farid melongo. Ada perasaan tidak nyaman dan iba terhadap Valen. Dia iba melihat gadis cantik itu sedang berusaha menyenangkan Zian tapi mendapat penolakan dengan begitu kejam.
" Dek !! " Ucap Farid ragu seraya menatap iba ke arah Valen.
" Dimakan bekalnya kak !! " Ujar Valen lembut dengan senyum yang terpaksa.
" Hak kak Zian mau diberikan pada siapa. Kan Valen sudah memberikannya pada kak Zian " Imbuhnya lagi dengan nada biasa saja untuk menyembunyikan luka hatinya.
" Ooh..iya. Terima kasih dek !! " Farid tersenyum canggung.
" Yaa sudah ayo kita makan. Rejeki itu, Rid !! " Deny yang sedari tadi diam tiba tiba berujar sambil menepuk bahu Farid.Dia berusaha menormalkan suasana canggung.
" Valen tinggal dulu yaa kak !! " Valen berbalik dan segera berlari meninggalkan tempat. Setetes cairan bening jatuh di pipinya yang putih kemerahan.
" Ooh..namanya Valen !? " Ucap Deny dan Farid serentak lalu terkekeh pelan sambil menatap punggung gadis cantik itu yang semakin menjauh.
***
" Kak !! bareng Valen saja pulangnya !! " Pekik Valen dengan suara ceria mengajak Zian masuk ke dalam mobil yang ditumpanginya. Dia melihat Zian berdiri di tepi jalan mungkin menunggu angkot, sebab kalau sudah jam segini bis sekolahnya sudah tidak ada.
Zian menatap datar Valen yang melongokan kepalanya dari jendela mobil yang berhenti di depannya.
Sopir Valen turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Zian.
" Mari nak Zian. Kebetulan saya mau antar nona Valen ke rumah Uminya nak Zian " Ujar sopir Valen.
Zian tersenyum ramah pada laki laki berumur empat puluhan itu.
" Tidak. Terima kasih pak !! Saya pulang ke panti asuhan pak. Jalannya berlawanan arah " Tolak Zian sopan dengan senyum ramah.
" Biar diantar sampai ke panti asuhan, kak. Sekalian Valen pengen jalan jalan " Timpal Valen dari dalam mobil.
Zian mendengus pelan sambil membuang pandangannya.
" Tidak usah pak !! Saya lagi menunggu teman saya " Ucap Zian tegas pada sopir Valen tanpa menanggapi ucapan Valen.
" Ooh..iya nak Zian " Ujar sopir bernama Doni itu serba salah. Dia ingin menuruti perintah Valen tapi bingung Zian menolak tawarannya.
" Kakak !! Lagi apa di situ ?? " Pekik seorang gadis dari dalam mobil Honda Brio warna merah yang berhenti tepat di belakang mobil Valen.
" Dek !! " Zian tersenyum lembut ke arah gadis berseragam putih biru itu lalu beranjak mendekatinya.
" Farah antar yaa kak ?! " Ujar gadis manis berlesung pipi itu lagi.
" Mm..apa tidak merepotkan, dek ?? " Ucap Zian sungkan ke arah sopir Farah.
" Biar kami antar nak Zian !! " Ucap sopir yang sebagian rambutnya berwarna putih itu dengan sopan.
" Ok.baiklah "
" Pak Doni. Saya numpang di mobil dek Farah saja pak !! " Ucap Zian mendekati sopir Valen sambil mengangguk sopan.
" Yeey..kakak ikut dengan Farah !! " Pekik Farah senang cukup meremas hati Valen.
Sungguh hati Valen sangat sedih, tak sedikitpun Zian memberinya ruang untuk bisa dekat dengannya.
Jujur hatinya sangat iri melihat Zian sangat dekat dengan Farah.Sebesar apapun usahanya untuk mendekati Zian, semakin besar juga kebencian Zian yang tidak beralasan terhadapanya.
" Apa tidak ada sedikitpun hatimu ingin melihatku, Kak ?! " Jerit batin Valen.
" Ya sudah lanjut pak !! " Titah Valen dengan nada sendu pada sang sopir ketika melihat mobil yang di tumpangi oleh Zian bergerak menjauh dari tempatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
✨Nana✨
zian zian skr km begitu benci sm valen,,,antara benci sm cinta itu beda tipis lo zian....mslh apa coba km segitunya sm valen,,,apa krn beda keyakinan,,,km tuh dah dewasa lo lulusan pesantren msk ga bs bedain yg baik sm yg kaya ulet nemplok mulu...apa ga risi km nih...km nya nganggep si farah ini adek,,la farah nya nanggepi km lain lo...perhatian cowok berlebih bs melumerkan hati cewek lo zian...itu yg bs bkn salah sangka si farah sm km.
2022-11-07
1