Bab 2 Diusir

Hujan gerimis yang mengguyur kota hujan tidak membuat Shopia menghentikan langkahnya. Dia terus saia menyusuri jalanan di kawasan villa mewah Ganesha. Kekalutan hatinya dan rasa sakit yang dia rasakan, membuat Shopia tidak memperdulikan keadaannya. Dia berharap, hujan yang menerpa tubuhnya akan menghapus tiap jejak kesalahan yang dia lakukan bersama dengan Ganesha.

Sementara Ganesha hanya melewati gadis itu begitu saja. Ganesha benar-benar tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Shopia, karena menurutnya semua itu terjadi karena kesalahan dari gadis itu. Dia terus saja mempercepat laju kendaraannya saat tahu kalau Dora ternyata sudah pulang ke rumahnya.

Berbeda dengan Piero Sinclair, sahabat Ganesha. Dia merasa prihatin dengan apa yang terjadi pada Shopia. Tanpa berpikir dua kali, dia menghentikan mobilnya tepat di samping Shopia.

“Shopia, ayo ikut denganku! Jarak dari villa ke jalan raya jauh. Kamu pasti akan kelelahan berjalan sejauh itu,” ajak Piero.

“Tidak usah! Aku masih sanggup berjalan. Sebaiknya kamu jangan terlalu dekat denganku, aku menjijikan.” Shopia bicara dengan suara yang bergetar.

Tidak ingin berdebat panjang, Piero langsung menarik tangan Shopia dan membawanya masuk ke dalam mobil. Meskipun Shopia merasa enggan tapi akhirnya dia hanya menuruti keinginan Piero.

“Aku tahu, apa yang terjadi tidak sepenuhnya kesalahan kamu. Shopia, kamu jangan sungkan jika membutuhkan pertolonganku,” ucap Piero saat dia sudah menjalankan mobilnya kembali.

Shopia tidak menjawab ucapan Piero. Mulutnya dia kunci rapat-rapat. Hanya hatinya yang sedari tadi tidak berhenti menangis. Dia merasa hidupnya terjatuh sejatuh-jatuhnya ke dalam jurang kehinaan. Dia hanya bisa menyiapkan hatinya jika nanti mendapatkan penghinaan yang lebih dari pada yang dia dapat tadi dari teman-temannya.

Saat mobil yang Piero bawa sudah tiba di rumah kost-kostan Shopia, barulah Shopia mengeluarkan suaranya. “Terima kasih sudah mengantar aku,” ucapnya.

“Shopia, aku yakin kamu gadis yang kuat. Aku pulang dulu. Kalau ada apa-apa, kamu cepat hubungi aku!" pesan Piero saat Shopia akan membuka pintu mobil.

“Iya,” ucap Shopia pelan.

Gadis itu langsung keluar dari mobil Piero. Dia melangkahkan kakinya memasuki rumah kost-kostan mewah milik keluarga Dora. Memang, dia bisa bersahabat dengan Dora semenjak Shopia tinggal di sana.

Gadis dengan surai hitam panjang itu berjalan gontai menuju ke kamarnya. Namun, setibanya dia di depan kamar, Shopia sangat terkejut melihat barang-barangnya yang sudah berserakan di depan pintu kamar. Semua berkas penting miliknya berhamburan. Baju-bajunya berantakan di lantai. Begitupun dengan barang-barang berharga lainnya yang sudah tercecer.

Tega sekali Bu Tessa! Kenapa tidak menungguku jika ingin mengusir aku dari sini, jerit hati Shopia.

Saat dia memunguti barang-barangnya dan memasukkan ke dalam koper yang tergeletak di depan pintu kamar, terdengar ada orang yang berbicara tepat di ujung barang-barangnya yang berceceran. Rupanya Tessa sudah menunggu dari tadi kedatangan Shopia, sehingga saat dia melihat Shopia memasuki kos-kosan miliknya, dia pun bergegas untuk menemui gadis itu.

“Pelakor! Cepat bereskan semua barang-barang kamu! Aku tidak sudi melihat wajah benalu seperti kamu berkeliaran di rumahku. Sudah bagus aku menapung kamu di sini, tapi kamu dengan tega merebut calon suami anakku.” Wanita bertubuh gempal itu berkacak pinggang di depan Shopia.

“Maaf, Bu! Tapi aku tidak pernah berniat untuk merebut calon suami Dora.”

“Halah! Alasan saja kamu! Sekali pelakor kamu tetap pelakor. Masih bagus aku tidak membuang barang-barang kamu ke tong sampah. Sekarang cepat bereskan! Kenapa lelet sekali?” Tessa menginjak sebuah map yang berisi ijazah Shopia. Karena kaget, Shopia langsung menariknya hingga terdengar suara barang terjatuh yang cukup keras.

Gubrak!

Seketika tubuh Tessa jatuh ke lantai. Tentu saja hal itu membuat wanita paruh baya itu semakin marah kepada Shopia. Anak-anak kost lain yang melihat keributan itu langsung menolong Tessa. Meskipun sebenarnya mereka ingin tertawa.

Dengan wajah yang meringis kesakitan, Tessa menghampiri Shopia yang masih memunguti barang-barangnya. Tanpa segan lagi, dia langsung menjambak rambut Shopia dan membenturkan kepalanya ke tembok. Sampai terlihat tetesan darah keluar dari dahi gadis itu. Merasa belum puas, Tessa mendongakkan kepala Shopia agar melihat ke arahnya.

“Aw … Tante sakit!” Shopia hanya bisa meringis karena jambakan di rambutnya yang begitu keras. Rasanya, semua rambut yang tumbuh dikepalanya terlepas dari tempatnya.

“Anak sialan! Sudah membuat pernikahan anakku batal, sekarang kamu membuat aku terjatuh. Kamu pantas mendapatkannya,” geram Tessa. Dia akan membenturkan lagi kepala Shopia. Namun, ada salah satu anak kost yang merasa kasihan pada Shopia.

“Tante jangan! Dia bisa mati. Lihat darahnya sudah keluar,” tunjuk anak kost itu.

Seketika Tessa pun melepaskan jambakan di rambut Shopia, Dia langsung menghempaskan tubuh ringkih Shopia ke lantai. Tangannya langsung menunjuk tepat di depan dahi Shopia yang mengeluarkan darah.

“Cepat pergi dari sini! Sebelum aku benar-benar membunuh kamu. Karena kamu, putriku frustrasi hingga dia memutuskan untuk tinggal di luar negeri.” Tessa langsung berlalu pergi begitu saja. Dia tidak perduli dengan luka di kepala Shopia akibat ulahnya.

“Biar aku bantu bereskan barang-barangnya. Ayo aku obati dulu luka kamu!”

”Tidak usah! Terima kasih!” tolak Shopia.

Anak kost yang tadi hanya jadi penonton keributan Tessa dan Shopia, akhirnya mereka pun ikut membantu membereskan barang-barang gadis itu. Mereka merasa tidak tega melihat keadaan Shopia yang pasrah menerima semua perlakuan dari Tessa.

“Terima kasih, sudah membantuku!” ucap Shopia saat semua barangnya sudah masuk ke dalam koper dan tas ransel yang dibawanya. “Maaf, atas semua kesalahan yang tidak sengaja aku lakukan pada kalian,” lanjutnya.

“Yang kuat Shopia! Maaf aku tidak bisa banyak membantumu,” sesal salah satu anak kost.

"Tidak apa," ucap Shopia dengan memaksakan senyumnya.

Lagi dan lagi, Shopia menyusuri jalanan dengan menarik koper di tangannya. Luka di kepalanya tidak dia perdulikan, hingga darah itu mengering dengan sendirinya. Karena luka di hatinya terasa lebih sakit dibandingkan dengan luka di kepalanya.

“Sebaiknya aku beli minum dulu, tenggorokanku terasa kering,” gumam Shopia.

Tanpa melihat kiri kanan jalan, gadis itu langsung menyeberang begitu saja. Sampai tidak menyadari ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi mengarah kepadanya. Semua orang yang melihatnya berteriak histeris. Beruntung pengendara mobil itu menghentikan mobilnya tepat waktu, sampai terdengar suara gesekan ban dan aspal yang begitu nyaring.

"Awww …." Shopia hanya bisa menjerit kaget dengan tangan yang menutup wajahnya.

Cekittttt ….

"MAU MATI YA!" bentak pengendara mobil itu seraya keluar dari mobil. Namun, apa yang didapatnya membuat dia lebih kaget lagi karena orang yang hampir ditabraknya ternyata tidak sadarkan diri tepat di depan mobilnya.

"Mas, cepat bawa ke rumah sakit!" suruh salah satu warga yang menghampiri tempat kejadian.

"I-i-iya, saya akan membawanya," gugup pengendara mobil itu. "Tolong bantu bawa ke mobil saya."

...~Bersambung~...

...Jangan lupa dukungannya ya kawan! Klik like, comment, rate, gift, vote dan favorite....

...Terima kasih....

Terpopuler

Comments

Kamiem sag

Kamiem sag

kalo tak ingin halim harusnya Shopia temui dokter atau bidan sbg solusi

2023-10-12

1

Ana_Mar

Ana_Mar

issshhhh dasar2 ibj kost ga punya hati banget sie...
next

2022-10-02

2

Yuni Aqilla

Yuni Aqilla

bawangnya berapa kilo sih thor, bikin netes air mata

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Terjebak Pesta Lajang
2 Bab 2 Diusir
3 Bab 3 Tanggung Jawab
4 Bab 4 Pernikahan Tanpa Rencana
5 Bab 5 Rumah Baru
6 Bab 6 Puaskan hatimu, Anez!
7 Bab 7 Kedatangan Mama Mertua
8 Bab 8 Jangan Cemburu!
9 Bab 9 Be strong, Shopia
10 Bab 10 Kenapa harus marah?
11 Bab 11 Menertawakan Diri Sendiri
12 Bab 12 Lihat aku, Shopia!
13 Bab 13 Apa harus berdamai?
14 Bab 14 SHOPIA, KAMU DIMANA?
15 Bab 15 Mendadak Berubah
16 Bab 16 Sakit
17 Bab 17 Lain di Mulut Lain di Hati
18 Bab 18 Sandiwara Shopia
19 Bab 19 Hasutan Yang Gagal
20 Bab 20 Dora Kembali
21 Bab 21 Perintah Mertua
22 Bab 22 Apa kamu terpikat?
23 Bab 23 Bukan Shopia Yang Dulu
24 Bab 24 Barbeque
25 Bab 25 Terima kasih, Mas!
26 Bab 26 Terjebak Kembali
27 Bab 27 Kemarahan Prada
28 Bab 28 Selamat Tinggal Cinta Yang Tak Tergapai
29 Bab 29 Mencari Shopia
30 Bab 30 Mimpi Shopia
31 Bab 31 Desakan Dora
32 Bab 32 Bertemu Dora
33 Bab 33 Ganesha vs Piero
34 Bab 34 Diculik
35 Bab 35 Tertangkap
36 Bab 36 Shopia, kenapa menghukum aku?
37 Bab 37 Musibah Sebagai Teguran
38 Bab 38 Hampir Terbongkar
39 Bab 39 Menjenguk Ganesha
40 Bab 40 Jackpot!
41 Bab 41 Tolong Maafkan Anez!
42 Bab 42 Jangan sedih, Anez!
43 Bab 43 Apa mas mengintai aku?
44 Bab 44 I LOVE YOU, SHOPIA!
45 Bab 45 Menikmati Malam
46 Bab 46 Sambutan Hangat
47 Bab 47 Hanya Menjaga Jodoh Orang
48 Bab 48 Sania Sakit
49 Bab 49 Papa Egois
50 Bab 50 Mirip
51 Bab 51 Suara Aneh
52 Bab 52 Terima kasih, Mas!
53 Bab 53 Pacar Bohongan
54 Bab 54 Belimbing Wuluh
55 Bab 55 Tragedi Anniversary
56 Bab 56 Menginap
57 Bab 57 Menikah?
58 Bab 58 Akal-akalan Ganesha
59 Bab 59 Kedatangan Tuan Jody
60 Bab 60 Mochi
61 Bab 61 Perubahan Eliza
62 Bab 62 Penjelasan Jordan
63 Bab 63 Terkuak
64 Bab 64 Putri Kandung
65 Bab 65 Piero Mengintip
66 Bab 66 Nikah bohongan?
67 Bab 67 Menonton apa ditonton?
68 Bab 68 Sania Gugup
69 Bab 69 Menikmati Senja
70 Bab 70 Kedatangan Ibu
71 Bab 71 Penuturan Bu Kia
72 Bab 72 Periksa Kandungan
73 Bab 73 Di Rumah Prada
74 Bab 74 Hinaan Eliza
75 Giveaway
76 Bab 75 Was-was
77 Bab 76 Saksi Kunci
78 Bab 77 Menangkap Lucy
79 Bab 78 Kabur
80 Bab 79 Terima kasih, Dok!
81 Bab 80 Bayi Perempuan
82 Bab 81 Terjebak
83 Bab 82 Pilihan Untuk Eliza
84 Bab 83 El Zatta Oenelon
85 Bab 84 Hot Daddy
86 Bab 85 Apa Nike itu Vero?
87 Bab 86 Trauma Masa Kecil Nike
88 Bab 87 Sania Cemburu
89 Bab 88 Eliza vs Nike
90 Bab 89 Keinginan Lucy
91 Bab 90 Kepergian Nyonya Lucy
92 Bab 91 Baby Girl
93 Bab 92 Mengantar Nike Pulang
94 Bab 93 Ulah Nike
95 Bab 94 Membujuk Shopia
96 Bab 95 Pesan Mama Prada
97 Bab 96 Nasihat Sania
98 Bab 97 Janji Ganesha
99 Bab 98 Sayang Sewajarnya
100 Bab 99 Kemanjaan El Zatta
101 Bab 100 Bertemu Elgar
102 Bab 101 Blong
103 Bab 102 Siapa pelakunya?
104 Bab 103 Cepat kejar!
105 Bab 104 Siapa mereka?
106 Bab 105 Ambisi Eliza
107 Bab 106 Cepat sembuh ya, El!
108 Bab 107 Kekhawatiran Piero
109 Bab 108 Kebakaran
110 Bab 109 Pulang ke Rumah
111 Bab 110 Eliza Sadar
112 Bab 111 Tekad Jordan
113 Bab 112 Quality Time
114 Bab 113 Akal-akalan Jordan
115 Bab 114 Kesuksesan Rencana Jordan
116 Bab 115 Pernikahan Jordan
117 Bab 116 Kebersamaan
118 Bab 117 Tragedi Pesta Ulang Tahun
119 Bab 118 Pengakuan Tuan Yongki
120 Bab 119 Temani Mas tidur!
121 GiveAway
122 Promo Mainan CEO Arogant
123 Promo Novel Maaf Jika Aku Harus Pergi
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Bab 1 Terjebak Pesta Lajang
2
Bab 2 Diusir
3
Bab 3 Tanggung Jawab
4
Bab 4 Pernikahan Tanpa Rencana
5
Bab 5 Rumah Baru
6
Bab 6 Puaskan hatimu, Anez!
7
Bab 7 Kedatangan Mama Mertua
8
Bab 8 Jangan Cemburu!
9
Bab 9 Be strong, Shopia
10
Bab 10 Kenapa harus marah?
11
Bab 11 Menertawakan Diri Sendiri
12
Bab 12 Lihat aku, Shopia!
13
Bab 13 Apa harus berdamai?
14
Bab 14 SHOPIA, KAMU DIMANA?
15
Bab 15 Mendadak Berubah
16
Bab 16 Sakit
17
Bab 17 Lain di Mulut Lain di Hati
18
Bab 18 Sandiwara Shopia
19
Bab 19 Hasutan Yang Gagal
20
Bab 20 Dora Kembali
21
Bab 21 Perintah Mertua
22
Bab 22 Apa kamu terpikat?
23
Bab 23 Bukan Shopia Yang Dulu
24
Bab 24 Barbeque
25
Bab 25 Terima kasih, Mas!
26
Bab 26 Terjebak Kembali
27
Bab 27 Kemarahan Prada
28
Bab 28 Selamat Tinggal Cinta Yang Tak Tergapai
29
Bab 29 Mencari Shopia
30
Bab 30 Mimpi Shopia
31
Bab 31 Desakan Dora
32
Bab 32 Bertemu Dora
33
Bab 33 Ganesha vs Piero
34
Bab 34 Diculik
35
Bab 35 Tertangkap
36
Bab 36 Shopia, kenapa menghukum aku?
37
Bab 37 Musibah Sebagai Teguran
38
Bab 38 Hampir Terbongkar
39
Bab 39 Menjenguk Ganesha
40
Bab 40 Jackpot!
41
Bab 41 Tolong Maafkan Anez!
42
Bab 42 Jangan sedih, Anez!
43
Bab 43 Apa mas mengintai aku?
44
Bab 44 I LOVE YOU, SHOPIA!
45
Bab 45 Menikmati Malam
46
Bab 46 Sambutan Hangat
47
Bab 47 Hanya Menjaga Jodoh Orang
48
Bab 48 Sania Sakit
49
Bab 49 Papa Egois
50
Bab 50 Mirip
51
Bab 51 Suara Aneh
52
Bab 52 Terima kasih, Mas!
53
Bab 53 Pacar Bohongan
54
Bab 54 Belimbing Wuluh
55
Bab 55 Tragedi Anniversary
56
Bab 56 Menginap
57
Bab 57 Menikah?
58
Bab 58 Akal-akalan Ganesha
59
Bab 59 Kedatangan Tuan Jody
60
Bab 60 Mochi
61
Bab 61 Perubahan Eliza
62
Bab 62 Penjelasan Jordan
63
Bab 63 Terkuak
64
Bab 64 Putri Kandung
65
Bab 65 Piero Mengintip
66
Bab 66 Nikah bohongan?
67
Bab 67 Menonton apa ditonton?
68
Bab 68 Sania Gugup
69
Bab 69 Menikmati Senja
70
Bab 70 Kedatangan Ibu
71
Bab 71 Penuturan Bu Kia
72
Bab 72 Periksa Kandungan
73
Bab 73 Di Rumah Prada
74
Bab 74 Hinaan Eliza
75
Giveaway
76
Bab 75 Was-was
77
Bab 76 Saksi Kunci
78
Bab 77 Menangkap Lucy
79
Bab 78 Kabur
80
Bab 79 Terima kasih, Dok!
81
Bab 80 Bayi Perempuan
82
Bab 81 Terjebak
83
Bab 82 Pilihan Untuk Eliza
84
Bab 83 El Zatta Oenelon
85
Bab 84 Hot Daddy
86
Bab 85 Apa Nike itu Vero?
87
Bab 86 Trauma Masa Kecil Nike
88
Bab 87 Sania Cemburu
89
Bab 88 Eliza vs Nike
90
Bab 89 Keinginan Lucy
91
Bab 90 Kepergian Nyonya Lucy
92
Bab 91 Baby Girl
93
Bab 92 Mengantar Nike Pulang
94
Bab 93 Ulah Nike
95
Bab 94 Membujuk Shopia
96
Bab 95 Pesan Mama Prada
97
Bab 96 Nasihat Sania
98
Bab 97 Janji Ganesha
99
Bab 98 Sayang Sewajarnya
100
Bab 99 Kemanjaan El Zatta
101
Bab 100 Bertemu Elgar
102
Bab 101 Blong
103
Bab 102 Siapa pelakunya?
104
Bab 103 Cepat kejar!
105
Bab 104 Siapa mereka?
106
Bab 105 Ambisi Eliza
107
Bab 106 Cepat sembuh ya, El!
108
Bab 107 Kekhawatiran Piero
109
Bab 108 Kebakaran
110
Bab 109 Pulang ke Rumah
111
Bab 110 Eliza Sadar
112
Bab 111 Tekad Jordan
113
Bab 112 Quality Time
114
Bab 113 Akal-akalan Jordan
115
Bab 114 Kesuksesan Rencana Jordan
116
Bab 115 Pernikahan Jordan
117
Bab 116 Kebersamaan
118
Bab 117 Tragedi Pesta Ulang Tahun
119
Bab 118 Pengakuan Tuan Yongki
120
Bab 119 Temani Mas tidur!
121
GiveAway
122
Promo Mainan CEO Arogant
123
Promo Novel Maaf Jika Aku Harus Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!