Hari ini Lewis tidak berangkat kekantornya dikarenakan dia harus menunggu Olivia Smith dirumahnya, setelah mereka sepakat untuk tinggal selama satu bulan, Lewis pergi menemui kakeknya dan berkata jika dia akan mengikuti permintaan kakeknya untuk tinggal selama satu bulan bersama dengan Olivia Smith.
Tentu saja hal itu membuat Kakek Lewis, Joshep Simone sangat senang. Setidaknya dia tidak perlu malu pada sahabat lamanya Michael Smith.
Dia berharap cucu mereka bisa memiliki rasa saat mereka berdua tinggal satu atap selama satu bulan tapi Lewis bukanlah orang yang gampang membuka hatinya terhadap wanita.
Itu dikarenakan ayah Lewis telah tiada saat usia lewis 8 tahun dan ibunya yang kawin lari dengan seorang lelaki, hal itu membuat Lewis sedikit malas menjalin hubungan dengan wanita.
Dan itulah yang membuat kakek Lewis berinisiatif menjodohkan cucunya dengan cucu sahabatnya apalagi saat Michael Smith datang menemuinya dan memiliki niat yang sama dengannya, hal itu tidak disia-siakan Oleh kakek Lewis.
Lewis besar dijepang dan tinggal disana sampai dia berusia 15 tahun tapi saat Lewis ditelantarkan oleh ibunya, Joseph Simone pergi menjemput Lewis dijepang dan membawanya kembali ke California.
Dia juga mewariskan semua yang dia punya pada Lewis karena Lewis adalah cucu semata wayang yang dia punya.
Lewis melihat jam dipergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan jam dua belas siang. Tapi kenapa Olivia Smith belum juga datang?
Dia sudah menunggu sedari tadi, setidaknya sebagai tuan rumah dia harus sopan menyambut tamunya. Gadis yang hendak ditunangkan padanya.
Seharusnya dia meminta nomor ponsel Olivia waktu mereka bertemu, Lewis paling tidak suka menunggu seperti ini dan Olivia Smith adalah orang pertama yang sukses membuatnya harus menunggu dalam kegusaran.
Sementara itu dikediaman keluarga Smith, tampak Olivia sedang memeluk ibunya dengan erat, ini pertama kalinya dia harus berjauhan dari ibunya untuk waktu yang lama.
Jika saja tidak memikirkan kesehatan kakeknya maka dia tidak akan sudi tinggal satu atap dengan pria yang tidak dikenalnya.
"Mom, aku tidak mau pergi." rajuk Olivia dalam pelukan ibunya.
"Olivia, mommy tidak bisa apa-apa semua ini permintaan dari kekekmu." Samantha mengusap kepala putrinya dengan lembut.
"Aku tidak ingin berpisah dengan mommy." rajuknya lagi dengan manja.
"Olivia, kau sudah dewasa maka bersikaplah dewasa. Dulu mommy seusiamu sudah hidup mandiri jadi mommy juga ingin putri mommy bisa hidup mandiri diluar sana." hibur Samantha.
"Benarkah?"
"Yes, waktu usia mommy 25 tahun mommy menemukan kakakmu Edward dan mommy berjuang membesarkannya sampai bertemu dengan daddymu jadi kau jangan cengeng. Jadi aku percaya kau pasti bisa apalagi hanya untuk satu bulan."
"Baiklah, aku akan berjuang untuk satu bulan."
"Bagus itu baru putriku."
Samantha kembali memeluk putrinya dengan erat, dia juga merasa berat untuk berpisah tapi dia juga ingin putrinya bisa hidup mandiri jadi dia harus berusaha menahan hatinya.
Samantha melepas pelukannya dan mengusap wajah putrinya dengan lembut.
"Olivia sayang, ingat jangan lupa makan dan jangan lupa untuk menghilangkan kebiasaan jam karetmu itu."
"Walupun hanya satu bulan tapi buatlah kesan yang baik, jangan selalu bangun kesiangan." pesannya lagi.
"Baby, kau terlalu berlebihan."
Jhon menghampiri istri dan putrinya yang tampak sedang berat melepas satu sama lain.
"Daddy." Olivia langsung memeluk ayahnya.
"Olivia kau jangan khawatir, aku dengar Lewis Simone bukan orang yang gampangan."
"Apa benar begitu daddy?"
"Hei apa kau pikir aku akan melepaskan putri semata wayangku tinggal dengan serigala?"
"Tapi daddy bagaimana jika dia berani macam-macam denganku?"
"Olivia, habisi tanpa ragu." Jhon menggerakkan jari dilehernya.
Olivia mengangguk saat melihat ayahnya, tentu akan dia habisi Lewis Simone jika pria itu berani berbuat macam-macam dengannya.
"Siap dad!" jawabnya pula.
"Olivia." Jhon berbisik ditelinga putrinya dan pada saat Olivia mendengar perkataan ayahnya dia mengangguk dengan senyum mengembang diwajahnya.
"Mengertikan?" tanya Jhon.
"Tentu saja dad." jawab Olivia dengan yakin.
"Bagus itu baru putriku." ujar Jhon bangga.
"Hei kalian berdua, apa yang kalian rencanakan?" tanya Samantha curiga.
"Tidak ada apa-apa mom." Olivia tersenyum dengan manis pada ibunya
"Kalau begitu aku akan pergi." Olivia mengambil kopernya.
"Jaga dirimu Olivia." pesan ibunya.
Jhon merangkul pinggang istrinya dengan erat dan mereka masih berdiri didepan rumah untuk melihat kepergian putrinya.
Memang berat rasanya melepas kepergian putrinya walaupun hanya untuk satu bulan tapi hal itu harus mereka lakukan supaya putrinya bisa mulai hidup mandiri.
Tentu Jhon tidak melepaskan putri semata wayangnya begitu saja, dia sudah lama mengenal teman ayahnya Joseph Simone. Pria itu terkenal tegas dan disiplin jadi dia yakin cucunya Lewis Simone tidak jauh berbeda dengan kakeknya apalagi selama ini Lewis berada dibawah pengawasan Joseph Simone.
Jika pohon disiram dan dipupuk dengan baik maka akan menghasilkan buah yang baik pula, begitu pula dengan kehidupan. Seperti putranya Edward, Edward memang bukan darah dagingnya dan istrinya tapi karena berkat didikan mereka Edward menjadi sosok yang jauh lebih baik dari ayah dan ibu kandungnya.
Jadi dia percaya jika Lewis Simone akan seperti kakeknya Joshep Simone dan dia berharap putrinya bisa mandiri selama satu bulan tinggal dengan pria itu.
Jika Olivia dijodohkan dengan pria lain maka dia tidak akan pernah setuju apalagi harus tinggal satu atap, Jhon yakin Lewis Simone bisa merubah sifat putrinya yang manja menjadi lebih mandiri
Setelah mobil putrinya tidak terlihat lagi, Jhon segera membawa istrinya masuk kedalam. Sekarang rumahnya jadi sepi karena anak-anaknya sudah dewasa.
Sementara itu Olivia, selama diperjalanan dia hanya temenung memandangi jalanan yang dilaluinya karena saat itu dia sedang menuju rumah Lewis Simone.
Dia tidak tahu Lewis pria seperti apa tapi dia berharap pria itu baik dengannya nanti. Selama ini bukannya dia tidak mau punya pacar tapi kebanyakan pria mendekatinya hanya karena statusnya putri Jhon Smith.
Apalagi nama kakaknya begitu terkenal dikalangan pembisnis membuat pria yang mendekatinya selalu memiliki maksud terselubung.
Kebanyakan yang mendekatinya hanya untuk memanfaatkannya agar bisa dikenalkan dengan kakaknya dan agar bisa menjalin bisnis dengan kakaknya dan tentu saja tidak sedikit dari mereka yang ingin masuk kedalam keluarga Smith untuk mengangkat status mereka.
Siapa yang tidak mau menjadi menantu dari keluarga Smith? Sebab itulah Olivia belum mau menjalin hubungan dengan seseorang sampai saat ini.
Olivia menghembuskan nafasnya dengan berat dan melihat langit dari kaca jendela mobilnya, langit California tampak begitu cerah siang itu.
Dia jadi ingin tahu apakah Lewis Simone sama dengan kebanyakan pria yang dia kenal selama ini? Yang hanya memanfaatkan dirinya saja? Dia juga ingin tahu apakah Lewis memiliki maksud terselubung saat menerima perjodohan mereka?
Jika iya maka akan dia habisi tanpa ampun!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🍁K3yk3y🍁
semoga kayak kakakaka mu ya olive habisi tanpa ampun🤣
2023-01-27
1
Alexandra Juliana
Kebiasaan buruk Oliv...jam karet 😁😁
2022-08-25
0
Chastalia Qisya 🐊⃝⃟ 🐊
kebiasaan Olivia jam karet 😁
2022-02-25
0