Bai Yin Xue berjalan mendekati kolam Yin Yang. Tanpa ragu-ragu dia melepas jubah luarnya, meninggalkan hanya pakaian tipis saja.
"Nona, kamu sungguh tidak tahu malu! Tidakkah kamu melihat ada seorang pria disini? Kenapa kamu melepas pakaianmu?" Ying Jun berseru dengan marah. Matanya yang dia jaga selama bertahun-tahun tidak bisa dinodai oleh tubuh wanita.
"Di mana pria? Kamu hanya seekor burung," jawab Bai Yin Xue dengan santai.
"Kamu ...." Ying Jun ditinggalkan diam tanpa kata.
Bai Yin Xue tidak memedulikan Ying Jun lagi. Dengan hati-hati dia mulai pergi memasuki kolam. Saat air dalam kolam menyentuh kulitnya, dia merasakan kesegaran yang luar biasa. Energi spiritual bisa dia rasakan lebih padat di kedalaman air ini.
Benar saja, ini memang harta yang tersembunyi!
Kedua kakinya ditekuk dalam posisi lotus. Dia akan mencoba untuk berkultivasi di tempat ini. Apakah semuanya nyata seperti yang dikatakan oleh Ying Jun?
Bai Yin Xue menoleh ke arah Ying Jun lalu berkata, "Phoenix Kecil, panggil aku saat matahari terbenam." Setelah mengatakan itu, dia langsung menutup matanya untuk memulai kultivasi.
"Bahhh! Phoenix Kecil pantatmu! Kamu tidak tahu sudah berapa lama tuan ini hidup!"
Ying Jun berteriak marah pada Bai Yin Xue. Bagaimana dia tidak marah, dia sudah hidup lebih dari 500 tahun, tapi disebut kecil oleh seorang gadis yang hanya berumur 15 tahun?
Benar-benar tidak sopan! Bahkan, seharusnya dia dipanggil leluhur dengan kehormatan yang tinggi oleh seorang manusia. Mungkin hanya gadis aneh seperti Bai Yin Xue yang akan menyebutnya Phoenix Kecil.
Ying Jun semakin cemberut ketika tidak mendapat respon dari Bai Yin Xue. Dengan kesal, akhirnya dia terbang keluar meninggalkan gadis itu seorang diri.
Bai Yin Xue mengabaikan teriakan Ying Jun dan hanya fokus pada kegiatannya. Saat ini dia bisa merasakan qi spiritual yang padat bergerak masuk ke dalam meridiannya.
Namun, tiak selang lama kemudian, sebuah kerutan muncul di dahinya. Meridian yang menjadi media saluran masuknya qi spiritual ternyata memiliki jalur yang sangat sempit. Hal ini mengakibatkan qi spiritual yang masuk hanya sepertiga dari manusia normal. Jika seperti ini, bagaimana dia akan mudah untuk menerobos?
"Gadis Kecil, sepertinya meridianmu bermasalah."
Sebuah suara berat memasuki telinga Bai Yin Xue. Dia refleks membuka kedua matanya. Kemudian menengok ke samping hanya untuk melihat seorang pria yang sedang duduk di sampingnya.
Wajahnya sangat tampan dengan rambutnya yang seputih salju. Pupil matanya berwarna emas. Auranya begitu dingin yang membawa perasaan dominasi dan kekejaman. Hanya dalam sekali pandang, Bai Yin Xue tahu pria ini pasti bukan orang sederhana.
"Siapa kamu?" Bai Yin Xue bertanya dengan suara dingin. Dia memeriksa sekeliling untuk mencari keberadaan Ying Jun. Namun, setelah beberapa saat dia tidak menemukan sosok kecilnya.
"Apakah kamu mencari phoenix bodoh itu? Dia sudah pergi melarikan diri," ucap pria asing itu dengan nada yang datar.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" Bai Yin Xue bertanya dengan waspada.
Jika Ying Jun tidak dapat menghadapinya, itu hanya menandakan bahwa pria di depannya ini pasti sangat kuat. Dihadapkan pada orang seperti itu, Bai Yin Xue hanya seperti seekor semut yang lemah.
Hatinya merasa tenggelam. Dia merasakan perasaan krisis yang akan segera datang. Bukankah dia hanya akan berakhir dengan kekalahan jika harus melawan orang ini?
Pria itu tidak menjawab pertanyaan Bai Yin Xue, sebaliknya dia melontarkan pertanyaan lain. "Gadis Kecil, tidakkah kamu ingin memperbaiki meridianmu?"
Bai Yin Xue tidak menjawab. Tatapan matanya hanya bisa dikatakan sedingin es. Dia memang ingin memperbaiki meridian agar lebih lebar sehingga dia dapat menyerap qi spiritual lebih banyak.
Hanya saja dia tidak tahu metode apa yang akan dilakukan pria yang ada di hadapannya. Dia tidak yakin jika orang ini akan menolongnya tanpa meminta imbalan apa pun.
Tiba-tiba pria itu mendekat ke arahnya. Matanya menatap dia dengan tajam. Ketika Bai Yin Xue melihat tatapan itu, jantungnya seperti tersedot ke dalam lubang hitam tak kasat mata.
Punggungnya menggigil saat keringat dingin mengalir di sana. Apakah akhirnya dia akan mati di tangan pria ini? Meskipun perasaannya kalut, wajahnya masih berusaha tetap datar tanpa ekspresi. Di permukaan dia memang terlihat sangat tenang.
Pria itu semakin mendekat hingga wajah mereka hanya terpisah sehelai rambut. Dengan sudut bibir yang sedikit dinaikkan, tangannya kanan pria itu menekan tengkuk Bai Yin Xue.
Tentu saja Bai Yin Xue terkejut dengan tindakan itu. Tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat dan kenyaal menempel di bibirnya. Ternyata pria asing itu mencium bibirnya!
'Sialan b*jingan ini!' Bai Yin Xue mengutuk dalam hati. Dari mana datangnya pria tidak bermoral seperti itu? Mencium gadis semaunya sendiri. Benar-benar tidak tahu malu!
Bai Yin Xue berontak untuk melepaskan ciuman itu, tapi tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang aneh. Arus hangat mengalir melalui tubuhnya dan berakhir di 17 titik akupoin yang terhubung ke 17 saluran meridian.
Dengan cepat Bai Yin Xue langsung menutup mata dan mengamati kondisi tubuhnya. Pada detik selanjutnya, apa yang terlihat membuat dia ingin melompat kaget. Bagaimana mungkin?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 502 Episodes
Comments
ᵔ◡ᵔ ꀿªᵖᵖᵞ☺ꔛ ♡
Pengobatan langkah. 😀
2024-03-05
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
pengobatan yg sempurnah dengan cara sempurnah pula😅
2023-04-09
2
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
pertemuan pertama dan mencuri ciuman pertama🤭. memang laju ya si pria tampan ini, sat set sat set😆
2023-04-09
2