Part 2

Sudah seminggu sejak pernikahan Arga berlangsung, dan selama itu pula sikap Alatha benar-benar berubah. Gadis yang semula manja seperti anak kucing itu, kini berubah menjadi gadis yang sangat egois dan susah di atur, tidak ada yang bisa menebak jalan pikirannya.

Mungkin benar kata seseorang, bahwa cinta bisa merubah segalanya, termasuk kepribadian seseorang.

Jika pada umumnya gadis yang di tinggal nikah oleh kekasihnya akan menjadi pendiam dan menyerah pada kehidupan, maka itu sangat berbeda dengan Alatha.

Bukannya menyerah, dia malah merencanakan sesuatu untuk menghancurkan rumah tangga abangnya sendiri.

Prinsip Alatha sangatlah egois.

Tidak ada yang bisa mengambil milik aku, jika itu terjadi, maka aku akan merebutnya kembali.

Gadis cantik dan manis itu, berubah menjadi iblis hanya karena sakit hati, mungkin jika wanita yang di nikahi Arga orang lain, bukan Clara, dia tidak akan sekeras ini. Namun, musuhnya datang sendiri padanya.

Alatha keluar dari lift setelah benda persegi itu terbuka. Penampilan gadis itu bisa di katakan sangat terbuka, tapi siapa yang peduli, dia perpakaian seperti itu untuk menggoda abangnya.

"Kamu mau kemana Nak, pakaian kamu kenapa seperti itu?" tanya Alana, mommy Alatha.

"Alha ada janji sama teman-teman, Mom," jawab Alatha santai.

Gadis itu menghampiri mommynya dan mengecup pipi wanita itu.

"Mommy cantik, Alha pergi dulu ya," pamitnya.

"Alha, baju kamu nak!" Tegur Alana.

"Kenapa dengan baju aku Mom? Ini model terbaru, tidak perlu di permasalahkan. Lagi pula umur Alatha sudah 24 tahun, bukan anak kecil lagi," jawab Alatha tanpa ada rasa takut.

Alana hanya bisa menghembuskan nafas kasar, anak bungsunya memang sangat sulit di atur jika mengingikan sesuatu, berbeda dengan kakak kembarnya, walau nakal dia masih mendengarkan nasehat orang tua.

Apa ini hukuman untuknya, karena dulu pernah menyakiti perasaan Alvi dengan segala tingkahnya?

***

Senyuman Alatha mengembang seraya berjalan memasuki sebuah gedung perusahaan yang terbilang cukup besar. Beberapa karyawan langsung menunduk untuk sekedar menyapa.

Siapa yang tidak mengenal Alatha? Gadis cantik, anak bungsu pemegang dua perusahaan ternama.

"Selamat siang nona," sapa petugas resepsionis yang di lewati Alatha.

Dengan keramahan yang Alatha punya, dia membalas senyuman karyawan Arga.

Ya, Alatha mengunjungi Arga tanpa memperdulikan perasaan istri abangnya itu, dia berusaha menarik kembali hati Arga, bahkan jika menjadi yang kedua tidak masalah, bukankah itu adalah balas dendam terdalam bagi Clara? Tidak ada wanita yang ingin di madu, apa lagi masih berstatus pengantin baru.

"Siang juga, ayo semangat kerjanya," balas Alatha mengepalkan tangannya.

Gadis cantik itu langsung membuka pintu setelah sampai di depan ruangan Arga. Dia tersenyum sangat cantik melihat abangnya tengah serius mengerjakan sesuatu.

"Abang!" Panggil Alatha dengan sedikit pekikan.

Laki-laki yang tengah fokus pada dokumen-dokumen di hadapannya segera mendongak. Arga melepas kacamata yang melekat di wajahnya.

Terkejut? Tentu saja dia terkejut dengan kedatangan Alatha tiba-tiba. Sejak menikah, baru kali ini Alatha menemuinya lagi.

"Alha kangen sama abang." Alatha langsung duduk di pangkuan Arga, mengalungkan lengannya di leher laki-laki itu.

Sebuah kecupan tak lupa mendarat di bibir Arga.

"Alha, apa yang kamu lakukan?" Tegur Arga.

"Apaan sih bang, kemarin-kemarin juga yang minta cium kan abang."

"La, sekarang Abang sudah menikah, kita sudah ...."

"Mau abang sudah menikah sekalipun, abang tetap milik Alatha!" ucap Alatha dengan suara penuh tekanan.

Arga mengusap wajahnya kasar, jika terus begini, bagaimana dia bisa melupakan Alatha? Tidak tahukah gadis itu bahwa rasa cintanya lebih besar? Dia memutuskan untuk menikahi Clara karena ingin melupakan Alatha, berlajar mencintai Clara seperti dia mencintai Alatha.

"Abang, Alha lapar," rengek Alatha memainkan dasi Arga.

Perbuatannya membuat Arga sesak tiba-tiba, laki-laki itu menelan salivanya kasar dengan mata terpejam.

Sulit, ini sangat sulit untuk Arga, hingga pikirannya mulai di hasut oleh makhluk tak kasat mata. Tatapan yang semula redup, kini terlihat sayu.

Tanpa permisi, Arga meraup bibir yang selalu dia cumbu ketika Alatha bermalam di apartemennya. Mungkin jika Alatha bukan adiknya, sudah lama Arga merengut kesucian gadis itu.

"Aku tahu, abang masih cinta kan sama aku?" Alatha mengelus rahang tegas Arga setelah pengutan mereka terlepas.

"Tidak masalah abang sudah menikah, aku bisa menjadi selingkuhan."

"Alatha!" bentak Arga.

"Kenapa abang Sayang?" tanya Alatha dengan nada menggoda.

Baru saja Alatha mendekatkan bibirnya pada bibir Arga, suara ketukan pintu terdengar.

Arga dan Alatha terperanjat, ketika mengenali suara bariton itu, sangat di untungkan, saat Alatha masuk tadi, dia sempat mengunci pintu.

"Daddy?" tanya Alatha memastikan.

"Hm, turunlah, atau Daddy akan tahu apa yang kamu lakukan pada abang tadi," ucap Arga.

Karena takut, akhirnya Alatha menyerah. Gadis itu turun dari pangkuan Arga, kemudian menunduk, bersembunyi di balik meja.

Setelah di rasa aman, barulah Arga memencet sesuatu di atas meja hingga pintu terbuka.

"Kenapa kau mengunci pintu seperti itu?" tanya Alvi.

"It-itu karena Arga tidak ingin di ganggu oleh siapapun Dad, Arga tidak bisa fokus bekerja," alibinya. "Ada apa Daddy ke perusahaan Arga?" tanyanya.

"Daddy tidak sengaja lewat, akhirnya mutusin mampir sekalian memeriksa keadaan. Kenapa kau terlihat gugup seperti itu, Nak?"

Bagaimana Arga tidak gugup, Alatha malah semakin masuk ke kolom meja, hingga kepalanya tepat berada di antara kaki Arga, sekali gadis itu bergerak, maka bagian tubuh Arga semakin menegang.

"Shiiit," umpat Arga tanpa sadar.

"Arga?" Langkah Alvi semakin dekat pada meja. "Kau menyembunyikan sesuatu dari Daddy?" Selidik Alvi.

"Ti-tidak Daddy, Arga cuma takut, Daddy dengar suara cacing di perut Arga yang sedang konser."

Alvi sontak tertawa mendengar jawaban putranya. "Makan sianglah dulu, Nak! Pekerjaan bisa nanti saja, kesehatan yang lebih penting."

"Ini Arga baru mau makan siang."

"Bareng Daddy saja kalau begitu, lagian Daddy ...."

"Arga makan siang dengan Clara Dad."

"Baiklah."

Arga bernapas lega, setelah Alvi berjalan menjauh dari meja. Namun, kelegaannya tidak bertahan lama ketika pertanyaan kembali keluar dari mulut Alvi.

"Kata resepsionis, tadi Alatha datang kesini?"

"Iy-iya, tadi dia datang minta uang sama Arga Dad, katanya mau beli sesuatu."

"Anak itu, padahal kamu sudah menikah, dia masih saja seperti itu. Semoga istri kamu bisa mengerti dengan tingkahnya. Daddy pergi dulu, jangan lupa makan siang!"

"Siap Dad."

Tepat setelah pintu tertutup, barulah Alatha keluar dari kolom meja dengan wajah cemberut.

"Abang kenapa sih, gelisa banget? Kepala Alha kan kejedot!" gerutunya.

"Pulang Alha, jangan sampai Daddy dan Mommy tau hubungan kita dulu, sekarang abang ingin memulai hidup baru."

"Dan melupakan aku begitu saja?" tanya Alatha.

"Abang tidak mungkin lupa sama kamu Alha, kamu itu adik abang yang ...."

"Makan siang sudah datang."

Keduanya menoleh ke sumber suara, dan mendapati Clara berdiri di ambang pintu.

...****************...

Ritual setelah membaca, kuy tebar kembang yang banyak biar wangi. Jangan lupa juga tekan tombol vote, like, fav dan ramaikan kolom komentar. Jika kalian sayang sama otor jangan lupa nonton iklan setelah baca ya, iklannya bisa di lihat di bar pemberian hadiah🥰💃💃💃💃💃💃🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Follow untuk melihat visual

IG: Tantye005

Tiktok: Istri sahnya Eunwoo

Terpopuler

Comments

Arafah Halwatunnisa

Arafah Halwatunnisa

baru Kali ini Ada Pelakor dapat dukungan 🤣

2024-03-28

0

Mey

Mey

nyari ceritanya agatha kak,.,

2023-03-06

1

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Bisa yahh pacaran satu rumah ndak ada yang tau

2022-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Cinta dan Masa Lalu
45 Part 44
46 Part 45
47 Part 46
48 Part 47
49 Part 48
50 Part 49
51 Part 50
52 Part 51
53 Part 52
54 Part 53
55 Part 54
56 Part 55
57 Part 56
58 Part 57
59 Part 58
60 Part 59
61 Part 60
62 Part 61
63 Part 62
64 Part 63
65 Part 64
66 Part 65
67 Part 66
68 Part 67
69 Part 68
70 Part 69
71 Part 70
72 Part 71
73 Part 72
74 Part 73
75 Part 74
76 Novel Baru
77 Boncap 1
78 Boncap 2
79 Boncap 3
80 Boncap 4
81 Novel baru otor - Lost Love
82 Promo novel Baru
83 Asa di Bintang Altair
84 Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
85 Novel Baru
86 Pesona Tukang Parkir
87 Novel baru ~Panggung Kehidupan~
88 Novel Baru ~ Aku, Suami dan Sahabatku
89 Novel Baru ~Saat Nafkah tak lagi Cukup
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Cinta dan Masa Lalu
45
Part 44
46
Part 45
47
Part 46
48
Part 47
49
Part 48
50
Part 49
51
Part 50
52
Part 51
53
Part 52
54
Part 53
55
Part 54
56
Part 55
57
Part 56
58
Part 57
59
Part 58
60
Part 59
61
Part 60
62
Part 61
63
Part 62
64
Part 63
65
Part 64
66
Part 65
67
Part 66
68
Part 67
69
Part 68
70
Part 69
71
Part 70
72
Part 71
73
Part 72
74
Part 73
75
Part 74
76
Novel Baru
77
Boncap 1
78
Boncap 2
79
Boncap 3
80
Boncap 4
81
Novel baru otor - Lost Love
82
Promo novel Baru
83
Asa di Bintang Altair
84
Novel baru ~ Guruku Suami Idaman
85
Novel Baru
86
Pesona Tukang Parkir
87
Novel baru ~Panggung Kehidupan~
88
Novel Baru ~ Aku, Suami dan Sahabatku
89
Novel Baru ~Saat Nafkah tak lagi Cukup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!