Mahar 200 Ribu

Mahar 200 Ribu

Laura & Arvin

"Assalamualaikum wahai penghuni surga dan neraka" teriak seorang gadis yang baru memasuki kelas. seluruh mahasiswa dan dosen yang sedang berdiri menjelaskan pelajaran, menoleh ke arah sumber suara.

"Laura, bersikaplah seperti seorang siswi" tegur dosen muda dengan pandangan datar, menatap gadis yang sedang berjalan masuk.

"Hehehe maaf, kirain belom ada Bapak" ucap Laura menggaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal.

"Duduk" titah dosen. Laura mengangguk sambil tersenyum, kemudian berjalan ke arah meja yang kosong di belakang.

"Bangun siang lagi?" tanya Mila, sahabat yang duduk di sampingnya.

"Dead right" jawab Laura terkekeh.

"Lain kali pasang alarm sebelum Lo tidur, jadi nggak kesiangan terus" saran Mila sesekali melirik ke depan, mendengar penjelasan dosen.

"Nanti gue pikir-pikir lagi"

"Terserah Lo" Mila mendengus kesal, sudah biasa dengan sikap sahabatnya yang diluar prediksi.

Walau begitu, Mila akui bahwa Laura siswi yang pintar dan cerdas. terbukti saat dirinya yang memenangkan beberapa penghargaan internasional. selain itu, dia memiliki paras yang sangat menawan. hingga tidak heran begitu banyak pria yang terpesona dan jatuh cinta kepadanya pada pandangan pertama.

Namun Laura tetaplah Laura, dia masa bodoh dengan para pria yang menurutnya hanya memandang fisik. heh, jatuh cinta? Laura rasa itu hanya kedok semata.

"Akhirnya selesai juga" ucap laura meregangkan otot-otot tangannya.

"Laura, ikut keruangan saya" Fiza, dosen muda yang sangat tampan berjalan menghampiri.

"Ngapain?" tanya Laura mengerutkan alis

"Ikut atau kamu mau saya gendong?!" ucapannya yang terdengar seperti godaan pada pasangan, membuat beberapa mahasiswa yang masih di sana melongo. karena yang mereka tahu, Fiza adalah dosen muda yang di kenal tegas dan dingin, tidak ada celah sedikitpun untuk mahasiswi yang berusaha mendekatinya. tapi sekarang? dia malah mengancam akan menggendong Laura jika tidak menuruti kemauannya, si ratu tak tersentuh? pikir mereka.

"CK, iya iya" saut Laura berdecak kesal, beranjak pergi mengikuti dosen yang selalu merusak moodnya.

Sesampai di ruangan Fiza, Laura langsung duduk di sofa. bibir Fiza berkedut membentuk senyuman tipis, hampir tidak terlihat.

"nggak usah lama-lama pak. saya ini laper, dari pagi belom sarapan" Laura merengut kesal.

"Saya nggak mau kamu telat di jam saya berikutnya. jika itu terjadi, saya akan memberikan hukuman untuk kamu" Tegas Fiza duduk di sudut meja kerja, memasukkan tangan ke saku celana sambil menatap Laura.

"Hanya itu?" tanya Laura mengangkat satu alisnya ke atas.

"Ya" jawab Fiza mengangguk tanpa ekspresi apapun di wajahnya.

"Astoge, kalo aja Lo bukan dosen di sini, udah gue ajak gelud sekarang" Laura merutuk dalam hati.

"Pak, kalo cuma bilang itu kenapa malah nyuruh saya kesini sih? buang-buang waktu tau nggak" ketus Laura beranjak pergi meninggalkan ruangan Fiza. sungguh, dia di buat gondok oleh dosen killer satu itu.

Fiza melihat punggung Laura yang menghilang di balik tembok, kini tersenyum simpul.

****

Di perusahaan cabang kota Bandung, seorang pria sedang berdiri memandangi gedung pencakar langit yang hampir setara dari tempatnya berdiri saat ini. sesekali bibirnya tersenyum saat membalas ucapan seseorang dari seberang telepon.

"Oke, aku tunggu di tempat biasa baby" ucap Arvin mematikan sambungan telepon. yah, dia adalah Arvin Indorto anak dari Ben dan Keyla. di usianya yang sudah menginjak 22 tahun ini, dia sudah menjabat sebagai General Manager di salah satu cabang perusahan milik kakeknya.

"Tuan Arvin, klien kita sudah datang" seru Alden yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari bos nya berada.

"Ya, kita ke sana sekarang" saut Arvin berjalan keluar ruangan menuju ruang pertemuan.

"Selamat siang pak Ridwan, maaf sudah menunggu lama" ucap Arvin berjabat tangan.

"Tidak masalah, saya juga belum terlalu lama" saut Ridwan tersenyum.

Keduanya pun terus berbincang tentang proyek kerjasama yang akan menghasilkan keuntungan besar bagi kedua belah pihak. Arvin yang di kenal berbakat di usianya yang terbilang masih muda, membuat banyak orang kagum dan ingin bekerjasama dengan perusahaan miliknya.

"Jadi bagaimana kalau besok siang, kita pergi survey ke lokasinya langsung pak Arvin?" saran Ridwan sambil menyeruput minuman. Arvin tidak langsung menjawab, melainkan menoleh ke arah Alden.

"Maaf pak Ridwan, untuk besok jadwal pak Arvin sangat padat. bagaimana jika di gantikan esok lusa?" ucap Alden menggantikan Arvin berbicara.

"Baiklah, saya setuju" jawab Ridwan mengangguk.

"Kalau begitu saya pamit dulu. Untuk hal yang lainnya bisa hubungi asisten saya" Ridwan berjabat tangan.

Setelah kepergian klien, Arvin kembali ke dalam ruangannya untuk mengambil kunci mobil dan ponsel.

"Tuan mau kemana?" tanya Alden mengikuti langkah Arvin.

"Keluar" jawab Arvin masuk ke dalam lift menuju lobi.

"Tapi Tuan, dua jam lagi akan ada rapat" Alden mengingatkan

Ting

"CK, saya keluar hanya sebentar" ketus Arvin berjalan keluar saat pintu lift terbuka.

"Kenapa kamu malah ngikutin saya huh?" Arvin menghentikan langkah, karena Alden yang masih terus mengikutinya.

"Maaf tuan, saya hanya mau ngambil bekal yang tertinggal di mobil" jawab Alden yang membuat Arvin terdiam.

****

Cup

"Hai Baby" seru Arvin mendaratkan ciuman di pipi wanita seksi yang sedari tadi menunggunya di ruangan VIP restoran elit kota Bandung.

"Sayang, akhirnya kamu dateng juga. aku kangen banget sama kamu" ucap Indri langsung berdiri, merangkul mesra leher kekasih yang sangat dia rindukan.

"Tadi ada meeting sama klien" saut Arvin memasang wajah penuh sesal.

"Kamu nggak bohong kan?" tanya Indri menyelidik

"Bohong gimana sayang?" tanya Arvin pura-pura bingung.

"Siapa tau kamu ketemu sama wanita lain sebelum aku" ketus Indri masih di posisi yang sama.

"Sayang, cuma kamu yang ada disisi aku saat ini" ucap Arvin meyakinkan Indri.

"Karena nanti ada wanita lain di sisi gue, " batin Arvin menyeringai.

*

*

*

Bersambung.....

Dukung karya aku dengan cara 👇

🌳 Like 👍

🌳 Komen Sebanyak-banyaknya 🥰

🌳 VOTE

🌳 Hadiah🙈

🌳 Rating ⭐⭐⭐⭐⭐

Terpopuler

Comments

pensi

pensi

waalaikumsalam ya ahli surga

2022-12-15

0

☠ᵏᵋᶜᶟ𝒀𝑹ᵃᶦ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛˢ⍣⃟ₛ 𒈒⃟ʟʙᴄ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝒀𝑹ᵃᶦ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛˢ⍣⃟ₛ 𒈒⃟ʟʙᴄ

mampir dulu thor

2022-12-14

0

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)

Arvin playboy wkwkwk

2022-12-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!