Tiga bulan telah berlalu sejak kejadian malam itu,malam dimana Elea hampir saja kehilangan kehormatannya,untunglah Calon Ayah tirinya itu menolongnya,entah apa yang akan terjadi jika lelaki itu tidak ada,bahkan setelah insiden itu terjadi,Jeff juga menyelidiki siapa kira kira yang ingin mencelakainya,namun tidak ditemukan barang bukti sedikitpun dari insiden itu,walaupun Elea punya feeling kalau Kania yang berniat mencelakainya,sayangnya tidak ada bukti kuat untuk menjerat teman sekolahnya itu,jadilah Elea menutipi dan menganggap kejadian itu tidak ada.
Hubungannya dengan Jordy masih berjalan dengan baik,namun sejujurnya Dia tidak punya perasaan apa apa padanya,Dia ingin memutuskan pemuda itu,namun rasanya tidak tega,Jordy sebenarnya lelaki yang baik dan sopan,walaupun sangat posesif dan pecemburu,tapi masih dalam batas wajar.Tidak ada perasaan cinta sama sekali,Dia hanya ingin memanfaatkan Jordy demi misi pemberontakannya kepada ibunya,tapi ternyata tidak berpengaruh sama sekali,justru Ibunya sangat mendukung hubungannya itu 1000%,benar benar membuatnya kesal.
Apalagi Ibunya sekarang sudah resmi menjanda seminggu yang lalu,dan hal itu membuat hubungan Jeff dan Ibunya semakin dekat,hampir setiap hari Elea melihat lelaki itu,namun dengan cepat Elea dan sebisa mungkin menghindarinya,tidak ada keberanian bagi dirinya untuk menampakkan diri dihadapan Lelaki itu,apalagi Kejadian itu selalu terngiang dikepalanya,Dia dapat mengingat dengan jelas,bagaimana sikapnya kepada Jeff saat Dia sedang dalam pengaruh obat,cumbuan dan sentuhannya kepada lelaki itu,membuat benar benar sangat malu,namun juga membuatnya senyum senyum sendiri,sambil membayangkan bagaimana Elea dwngan beringasnya menciumnya dan itu merupakan Ciuman pertamanya,Dia sering sekali membayangkan wajah Jeff yang sangat tampan dan seksi,Eleapun merasa terenyuh saat Jeff menunggunya sampai Dia terbangun saat insiden itu terjadu,Laki laki itu ternyata sangat baik,terbukti Dia menjaganya dan tidak berbuat buruk padanya,padahal bisa saja Dia mengambil kesempatan saat itu.bayangan wajah Jeff sejak kejadian itu selalu menghantuinya,Dia benar benar tidak mengerti dengan perasaannya,Ingin mengenyahkan rasa itu dihatinya,tapi begitu sulit,justru semakin membuatnya tersiksa.
Hubungannya dengan sang Ibupun kembali baik,Dia mengira kalau Elea telah merestui Dia dan Jeff,Elea tidak pernah ketus dan jutek lagi pada lelaki itu,yang ada kini Dia selalu sopan,dan tidak banyak bicara,cepat cepat dia pergi saat melihat sosoknya,seakan melihat hantu,padahal sebenarnya Dia malu,seolah ingin menghilang saja.
Elea bangkit dari ranjangnya,kemudian bergegas memnersihkan diri.setelah selesai,Dia pakai seragam sekolahnya yang super seksi bak seragam sekolah dikorea yang menggunakan mini skirt dan blouse yang ngepas dibadan,membentuk tubuhnya yang sintal dan montok.terdengar Bel pinti sedari tado bunyi,Dia pikir Ibunya itu sudahembukanya,karena Kamarnya berada diatas,sedangkan Elea berada diatas,dengam cepat Dia menuruni tangga itu,khawatir itu kurir yang biasa mengantar makanan untuk mereka karena ibunya itu jarang dan hampir saka sekali tidak pernah memasak.cepat cepat Elea membuka pintu.
"pagi Elea!"Jeff tersenyum sangat manis dihadaoannya membuat hatinya benar benar meleleh.
"pagi!"jawab Elea sembari tersenyum sangat Kaku.
Elea berlalu dari hadapannya,Dia tidak ingin berlama lama didekat pria itu.
"Elea tunggu!"
"I-iya Om..!"
"Apa Kamu sudah tau siapa pelakunya?"Bisik Jeff pada Elea,sengaja berbisik karena itu merupakan rahasia mereka berdua,atas permintaan dari Elea sendiri,agar Insiden itu jangan sampai diketahui orang lain,termasuk sang Mama.
"Om Aku sudah meluoakannya,Aku tidk mau mengingatnya lagi."Ucap Elea yang kini memberanikan diri menatap Lelaki tampan itu,membuat jantung Elea deg degan.
"Hey kalian sedang membicarakan apa?"tiba tiba Erna sudah ada dihadapan merekq berdua.
"Saaayaaang....!"Erna menghampiri sang kekasih dan menciumnya dengan mesra dihadapan Elea,membuat Dia segera beranjak dari tempat,malas sekali Dia melihatnya.
"Lea Ayo sarapan dulu,Mama sudah siapkan makan kesukaan Kamu!"
"Ayo sayaang!"
"Ma,Lea sarapan disekolah saja,Lea takut telat!"
"Ga akan telat sayaaang,biar Om Jeff yang mengantarmu!"
"Sekalian ada berita penting yang ingin Mama sampaikan!"ujar Erna membuat tak berani membantah.
Le duduk berhadapan dengan Jeff,sesekali keduanya bertemu pandang,Jeff memandangnya dengan tatapan aneh,tidak seperti biasanya.Le cepat cepat menunduk,pura pura menikmati pancake yang dibuat mamanya itu,rasanya memang sangat enak seperti biasanya tapi,entah kenapa Elea sama sekali tidak berselera.
"Lea sayang,2 bulan lagi Mama dan Om Jeff akan bertunangan!"
PRAANG..
sendok yang dipegangnya terjatuh seketika.Elea benar benar sangat terkejut mendengarnya,ada perasaan kecewa,sedih jadi satu.Dia tampak tertegun dan mencerna setiap kata yang disampaikan Ibunya itu.
"Maaf Ma!"ucap Elea.
"Tidak apa apa sayang,Mama mengerti perasaan Kamu,belum bisa menerima hubungan Mama dan Om Jeff,tapi Kamu bisa liat kan Le,Om sayang banget sama Mama,bahkan kini Dia mempercayakan salah satu perusahaannya untuk Mama pimpin,dan 2 hari lagi Kita akan pindah ke Mansion nya sayaang!"
"Hah!"Lea kembali terkejut.
"Ke-kenapa harus pindah,memang ada apa dengan rumah ini?"Tanya Lea.
"Rumah ini sebentar lagi akan disita oleh Bank,akibat hutang hutang PapaMu Lea,maafkan Mama."
"Tapi Mama akan memberikan yang terbaik untuk Putri kesayangan Mama,jadi Kamu tidak usah khawatis sayang,Iya kan Jeff?"tanyanya pada Jeff.
"Betul Lea,kalian tinggalah dirumahku,sebentar lagi kita akan menjadi keluarga!"Ucapnya sambil menncium mesra tangan Erna laku kembali menatap Elea dalam dalam.Gadis itu sangat risih ditatap Jeff seperti itu,Dia ingin sekali menyudahi acara sarapan pagi itu dan segera sampai disekolahnya.3 bulan menghindar dari Pria itu sepertinya percuma,karena sekarang mereka akan semakin dekat.
"Lea,Mama ingin sekali hubungan mu dan Om Jeff bisa akrab sebagaimana layaknya seorang Anak dan Ayah!"
"terimalah Dia dengan hati yang tulus,Dia akan jadi Daddymu yang sangat baik,yang pastinya akan sayaang banget sama Kamu."
"Kamu biasakan mulai sekrang panggil Dia Daddy!"suruh Erna.
Elea hanya mendelik kesal,Dia akui Jeff memang baik,namun tidak semudah itu bagi Dia bisa menerima lelaki itu dengan mudah.
"Ma,Elea berangkat sekolah sekarang ajaudah telat!"Ucapnya sambil cipika cipiki pada ibunya.
Dia berlari dengan cepat,agar tidak jadi diantar oleh Jeff,namun Lelaki itu sudah standbye didepan halaman rumahnya,sembari membukakan pintu mobil untuknya.
"Om biar Lea berangkat sendiri!"tolaknya dengan halus.
"cepat naik,bisa bisa telat nanti datengnya!"
"Ta tapi..!"
"Sudah Ayo cepat..!"perintah Jeff langsung menarik tangan Elea dengan lembut sambil tersenyum manis kearahnya,membuat jantungnya Elea semakin dag dig dug ser dibuatnya.
.
.
.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments