Seharian Bella berada di kamarnya. Menangis tanpa lelah. Dia merasa saat ini tubuhnya telah kotor. Perlakuan kasar Jhonatan membuktikan bahwa dirinya tidak jauh dari wanita murahan.
Remuk, sampai ia tidak bisa mengatakan seperti apa perasaannya saat ini.
Tok
Tok
Tok
Bella melangkah ke belakang pintu, sama sekali saat ini ia tidak berniat untuk bertemu dengan siapa pun.
"Bella, sepanjang hari kau tidak keluar dari kamar mu. Aku membawakan makan malam untuk mu," ucap wanita itu yang bernama Ana. Desas desus Bella yang berlari memakai kemeja putih dan menangis menjadi pembicaraan hangat para pelayan di rumah ini.
"Iya Bella, kita membawakan makan malam. Sepanjang hari kau tidak keluar," ucap Ani saudara kembar dari Ana.
Kedua gadis yang seumuran dengan Bella itu telah menjadi pelayan 3 tahun di rumah ini. Jadi mereka tahu, siapa istri dari sang tuan. Namun, demi hidup dan keluarganya. Kedua gadis itu bungkam.
"Aku tidak lapar, aku hanya ingin sendiri Ana. Biarkan aku sendiri, kalian pergilah."
Ana dan Ani saling menatap, tiga kali dia datang ke kamar Bella. Namun, wanita itu tak kunjung mau keluar.
"Bagaimana kalau kamu sakit?" Ana terus menawar. Ia sangat kasihan dengan Bella.
"Aku tidak akan sakit, dulu kalau sakit aku akan menangis dan takut. Tapi, kali ini aku lebih merasakan dari sakit."
Ani menghapus air matanya, sebagai seorang teman ia akan menguatkan temannya. "Aku tahu kau wanita yang kuat, Bella. Kau tidak akan sakit, tapi, makanlah."
"Benar Bella."
"Ana, Ani terima kasih, tapi, untuk saat ini aku tidak ingin makan. Aku ingin sendiri."
Ana dan Ani saling tatap, keduanya memutar tubuhnya. Bujukan kali ini pun gagal. Tapi, esok hari ia akan datang.
Seorang wanita berkacamata itu menatap Ana dan Ani. Dia ketua pelayan, di tugaskan untuk mengawasi Bella.
*
*
*
"Dimana dia?" tanya Jhonatan. Dia menatap tajam ke arah ketua pelayan.
"Maaf tuan, seharian dia tidak keluar," jawab ketua pelayan. Dia sangat tegas dalam masalah mengambil masalah apapun.
"Huh, kamu tahu kan, aku ingin wanita itu yang melayani ku," ucap Jhonatan. Dia ingin menjadikan Bella budaknya, entah di dalam rumah atau di luar rumah. Sekali budak tidak akan menjadi nyonya.
Sejujurnya, dia sebagai wanita juga ikut prihatin, tapi di sini dia sebagai ketua pelayan, di bayar untuk pekerjaannya. "Saya akan memanggilnya, tuan."
"Jho, biarkan aku saja yang melayani mu."
Jhonatan mendengus, wanita di sampingnya sangat ahli berakting sekaligus sebagai sepupunya yang berpura-pura menjadi kekasih Jhonatan. Dia dan Jhonatan sudah dekat semenjak kecil. Namun sebagai putri yang ingin menjadi seorang model, dia di usir dari keluarganya tanpa menggunakan nama aslinya. Sejujurnya, dia memiliki dendam pada Bella karena telah membuat kakak iparnya terbaring lemah.
Beruntungnya, seluruh penghuni kediaman ini tidak tahu, bahwa dia sepupu dari Jhonatan, hanya Jack lah yang tahu siapa dirinya.
"Kami tidak kasihan padanya."
"Kamu sebagai sepupu ku tahu, bahwa aku benci siapa pun yang menyentuh milik ku."
Angelina nama barunya, nama aslinya Rebecca Alester. Ayahnya saudara kandung dari Ayah Jhonatan, Antonio Aston.
"Ya sejujurnya aku kesal dengannya, tapi sepertinya dia gadis baik Kak."
Demi membuat sakit hati Bella. Jhonatan membuat rencana menyakitinya yaitu meminta Rebecca Alester atau Angelina untuk berpura-pura menjadi kekasihnya. Jhonatan, laki-laki yang tidak bisa di sentuh oleh orang lain kecuali orang yang ia sukai.
"Jangan terlalu benci, aku takut kakak akan menyukainya."
Sebagai seorang wanita, dia akui. Bella wanita yang cantik, tanpa polesan make up wajahnya tetap cantik. Seandainya kakaknya tidak menikah, dia akan membuat Bella masuk ke dalam hidup sang kakak.
"Tuan, dia sudah datang."
Wanita itu menunduk, kemudian berlalu setelah mengantarkan Bella.
Angelina menatap Bella. Wanita itu sama sekali tidak pernah melawannya. Ia jadi bingung, apa karena wanita itu sangat mencintai sang kakak atau memang lemah.
Selama di rumah ini, Bella tidak pernah membalas tatapan atau mencacinya.
"Bella, mulai hari ini. Apa pun yang berkaitan dengan ku. Kamu yang akan melayani, sekalipun itu tentang kekasih ku. Angelina,"
Angelina, lalu Gladies siapa? batin Bella.
Kedua tangannya mengepal. Dengan bibir gemetar dia menjawab. "Iya, aku akan melayani nyonya Angelina dengan baik. Hingga dia betah tinggal di sini dan menjadi nyonya di rumah ini."
Deg
Ada sesuatu yang membuat Jhonatan tak suka. Namun, ia bersikap acuh. Bukankah ini yang ia mau.
Dengan cekatan, Bella melayani Bella dan Angelina. Sedangkan Bella, dia berdiri menjadi patung. Ia menggigit bibir bawahnya agar tidak menangis. Dia berusaha agar terlihat kuat, sampai hati itu terbuka untuknya.
"Honey, makanlah dengan banyak," ucap Jhonatan. Dia mengupas kulit udang dan menaruhnya di piring Angelina.
"Honey, aku ingin kita mengabiskan di hotel. Rasanya di rumah ini, membuat ku sumpek."
"Baiklah, malam ini kita akan tidur di hotel."
Bella menunduk dengan lekat, suatu saat nanti akan ada cahaya. Dia yakin, hanya sementara. Di saat dia ingin menyerah, ia selalu ingat kebersamaannya dengan Jhonatan. Dia yakin, suatu saat nanti Jhonatan akan berubah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
mma ayu
sakit bngt yah Bella 😢😢
2023-08-11
1
Rara
kabur aja bell, laporkan ke polisi..jadi wanita jngn lemah..benci wanita yg lemah.
2022-09-06
1
Sumi Yati
org lemah itu mah
2022-08-19
0