Chapter 9 : Thief From Above

Pada tengah malam, aku mendapatkan kabar dari Sang Raja bahwa terjadi pembobolan ruang harta kerajaan. Beberapa barang berharga hilang, tetapi anehnya hanya baju pelindung, pedang, dan beberapa senjata lainnya saja yang hilang.

"Sialan... Si Tua Bangka itu menambah beban lagi! Dan bodohnya kenapa aku menerimanya begitu saja....!" Ucap ku sambil duduk memegangi kepalaku yang pusing.

"Ah... Mending tidur aja lah! Kepala ku pusing sekali." Ucapku dengan nada kesal dan lelah.

Paginya, aku bangun lebih awal seperti biasa dan memulai aktivitas keseharian ku. Yang membedakannya adalah hari ini aku dituntut untuk mengusut kasus semalam dengan cepat.

"Udah gila emang tuh Raja!... Tidak ada orang lain kah di kerajaan seluas ini? Udah bau tanah masih kebanyakan tingkah!" Aku pergi ke TKP dengan ocehan tak penting.

"Sampai kapan aku harus bepergian keluar rumah dengan jalan kaki terus menerus? Seharusnya dengan hasil kerja keras ku ini aku bisa membeli alat transportasi pribadi." Aku masih mengoceh di perjalanan dan diperhatikan banyak orang.

Sesampainya di sana, aku disuguhkan dengan pemandangan banyak orang berkumpul bak kerumunan semut yang menemukan gula. Ini kebetulan atau tidak, di sana pun aku bertemu lagi dengan Yukki, pelayan kafe tadi malam.

"Loh? Yukki? Kok bisa kesini kamu?" Tanyaku.

"Aku penasaran aja, kok banyak orang pada berdatangan di sini? Apa kau tahu?" Sahut Yukki yang penasaran.

"Oh itu... Kemarin ada pencuri berani yang menyusup ke dalam ruang harta kerajaan, dan dia hanya mencuri beberapa benda saja." Jawab ku.

"Jadi begitu... kau pasti kesini tidak hanya menonton saja kan?" Kata Yukki bak peramal.

"Aku diperintahkan mengusut kasus ini. Padahal aku sudah punya banyak pekerjaan. Huh...!" Kataku dengan menghela nafas berat.

"Kenapa tidak tolak saja? Itu cara termudah kan?" Tanya Yukki.

"Entah kenapa aku selalu merasa tidak enakan untuk menolaknya. Aku takut akan hal sesuatu jika ku tolak."

"Dengar ya Alex, kau harus tahu batas kemampuan dirimu, jangan memaksakan diri untuk melakukan hal yang di luar kemampuan mu. Jika begini terus, maka kau akan sangat mudah dimanipulasi dan dimanfaatkan." Kata Yukki yang mengerutkan dahinya.

"...ya aku mengerti sekarang." Jawab ku dengan menundukkan kepala.

"Bagus, kalau kamu sudah sadar diri. Kalau begitu, mari lihat lebih dekat!" Ucap Yukki dengan mengayunkan tangannya yang menandakan ajakan.

Kami pun melanjutkan dengan memasuki lebih dalam ke TKP. Di sana kami melihat sebuah tembok berlubang cukup besar seperti diledakkan dari luar. Tak hanya itu, kami juga memastikan harta kerajaan tetap berada di tempat yang aman.

"Bagaimana menurut penelusuran mu, Alex?" Tanya Yukki yang masih kebingungan.

"Hmm... aku rasa hanya 4 harta saja yang dibawa kabur oleh pencuri tersebut." Dugaan sementara ku.

"Untung hanya sedikit." Yukki yang merasa lega.

"Tapi! keempat harta itu sangat berharga untuk kerajaan!" Aku mengagetkan Yukki.

"...terus seberapa berharganya benda benda itu?" Tanya Yukki yang masih tidak tahu.

"Jadi begini, yang pertama adalah Dragon Slayer Armor. Lalu Gravestone Greatsword, ketiga itu Spear of Punisher. Dan terakhir adalah Crimson Skull Staff." Ucapku yang memperjelas.

"Apakah harta benda itu punya kekuatan yang besar?" Tanya sekali lagi Yukki.

"Tentu saja... Eh, tetapi aku juga melupakan kekuatan satu per satu dari harta tersebut." Jawab ku sambil menggaruk kepala.

"Yah... bisa bisanya orang seperti mu melupakan hal penting seperti itu." Ucap Yukki yang kecewa.

"Ya, maaf. Namanya juga manusia... aku tinggal dulu sebentar ya! ada urusan lain mendadak." Ucapku.

"Oh ya sudah, nanti kabari lagi!" Kata Yukki sambil melanjutkan penyelidikan.

Setelah perbincangan sebentar, aku meninggalkan Yukki untuk hal yang lebih penting. Tak lama kemudian, sampai lah aku di sebuah gang sempit kosong dan sepi.

"Halo, Maria! Apa kau masih bersamaku?" Batin ku.

[Ya, tuan. Saya selalu berada di dekat anda.]

"Aku mau tanya, kenapa kau tidak berkomunikasi kepadaku belakangan ini?"

[Tuan melupakan satu peraturan penting bagi System, yaitu System tidak akan berbicara sebelum tuannya memulai dulu.]

"Begitu rupanya, aku sampai lupa kalau punya system."

[...]

"Aku ingin tahu tentang keempat harta kerajaan yang hilang. Beritahu aku semua informasi tentang harta kerajaan tersebut!"

[Baik tuan.]

Dragon Slayer Armor : Sebuah baju zirah yang ditempa oleh ahli pandai besi terkemuka. Menggunakan bahan kulit asli dari Ancient Frost Dragon, itu yang membuat baju zirah ini awet dan kuat dalam hal pertahanan, juga tahan terhadap sihir tertentu.

Gravestone Greatsword : Pedang besar yang didapatkan dengan merebut dari pemilik aslinya, yaitu iblis Gravestone. Pedang ini cukup berat dan keras, dengan sekali ayunan saja bisa menyebabkan tanah terbelah dan bergetar.

Spear of Punisher : Tombak satu ini bukan tombak biasa, melainkan tombak yang dapat menembus hampir semua baju zirah yang pernah dibuat oleh manusia. Tidak lupa juga, senjata ini dapat diisi dengan satu sihir, tetapi sayangnya hanya bisa sekali pakai.

Crimson Skull Staff : Staff yang bisa memulihkan semua luka ringan hingga ke berat. luka amputasi pun bisa disembuhkan dengan mudah. Konon senjata ini berisi darah asli pemiliknya, yaitu Blood Shaman.

[Seperti itulah penjelasan dari saya! Apakah ada pertanyaan lagi?]

"Hmm... aku rasa cukup, informasi yang sangat bermanfaat! Terima kasih banyak!"

[Sama sama, tuan]

Setelah mendapatkan informasi, aku bergegas kembali ke TKP untuk menemui Yukki.

"Yukki, aku kembali!" Ucap ku.

"Oh Alex rupanya. Sudah selesai urusan pentingnya?" Sahut Yukki.

"Sudah selesai kok. Ngomong-ngomong, bagaimana dengan perkembangan mu?" Tanyaku kepada Yukki.

"Aku tidak tahu ini membantu atau tidak, tetapi aku menemukan sebuah bukti. Coba lihat ini!" Jawab Yukki sambil menyerahkan bukti.

"Hah? Sebuah jubah putih?" Tanyaku yang keheranan.

"Ya, sebuah jubah yang kemungkinan saja digunakan oleh pencuri saat melakukan aksinya." Jawab Yukki.

Aku memperhatikan jubah yang ku pegang dengan seksama. Hingga pada momen tertentu, sebuah ingatan terlintas dalam otakku. Dan membuatku teringat sesuatu hal tentang jubah putih itu.

"Ah, aku ingat dengan jelas! Aku yakin pelakunya adalah dia!" Ucapku dengan percaya diri.

"dia siapa yang kau maksud?" Bingung Yukki.

"Kalau kamu sangat ingin tahu, mari ikuti aku!" Ajak aku.

Setelah berjalan kaki cukup lama akhirnya sampai di tujuan.

"Kita dimana?" Tanya Yukki.

"Kita akan masuk ke dalam!"

"Kenapa kau sampai kepikiran ke Vigilo Prison sih?" Tanya Yukki sekali lagi.

"Masuk saja lah nanti kau akan tahu."

"Ughh....!" Geram Yukki.

Saat masuk, kami sedang mencari narapidana yang terkenal dengan bakat mencurinya. Lebih tepatnya aku sih... Karena Yukki tidak ku beritahu apapun tentang rencana ku. Dan akhirnya aku menemukan dia.

"Woi! Pencuri Armor!" Teriak ku mengagetkan Vernon dan Yukki.

"Hah....? Apakah matamu baik baik saja? Lantas mengapa kamu memanggilku pencuri Armor? Dasar kuda sialan!" Ucap Vernon terlihat mengelak dengan amarah.

"Siapa yang kau sebut kuda hah?" Kata ku juga mulai emosi.

"Ya kamu! Datang datang nuduh sembarang. Mau makan gaji buta kah?" Ucapan Vernon mulai memprovokasi ku.

Sementara aku lagi panas bersilat lidah dengan Vernon, di lain sisi Yukki diam saja dan memasang raut wajah bingung.

"Yukki! Kenapa pula kau membawa bajingan satu ini?" Tanya Vernon kepada Yukki.

"Hah..? Jadi kau kenal dia?" Tanyaku yang terheran.

"Ehehehe..." Tawa gugup Yukki.

"Ah, itu tidak penting!.... Vernon! Kau pasti yang menyelinap ke ruang harta kerajaan kan? Ayo mengaku lah! Aku ada bukti jelas di sini!" Ucapku dengan nada mengintimidasi.

"Jelas jelas aku ada di penjara sini, lantas bagaimana aku bisa mencurinya? Dan bukti yang kau pegang juga belum tentu valid." Ucap Vernon yang membela diri.

"Ah... pasti kau punya rekan atau pun anak buah, dan kau memerintahkan mereka melancarkan aksimu kan? Aku sudah tahu semua trik mu." Aku mencoba memojokkan Vernon.

"Lex... Sudah jelas di depan matamu! Bagaimana anak buahnya tahu akan perintah darinya kalau dia berada di penjara." Ucap Yukki yang berpikir rasional.

"Tidak mungkin! Atau jangan jangan kau selama ini yang mencurinya hah?" Ucapku yang tak ingin kalah mulai menuduh Yukki.

"Eh... Kok malah aku yang jadi pelakunya?" Elak Yukki.

"Ya pasti kau. Kamu kenal dengan Vernon, dan saat aku pojokkan Vernon, kamu malah membelanya. Itu berarti kamu lah pencurinya!" Ucapku yang

berkeringat.

"Alex... aku tahu beban mu banyak, tetapi jangan terlalu banyak beban yang kau terima tanpa berpikir panjang. Aku rasa kau perlu banyak istirahat!" Ucap Yukki sambil memegang tanganku.

"Tidak perlu! Aku baik baik saja. Aku rasa kamu benar. Aku terlalu banyak beban pikiran. Maafkan aku!" Ucapku yang menyesal.

"Tidak apa apa, aku tahu perasaan mu." Ucap Yukki dengan senyuman manis.

"Sudah berapa lam kau sembunyikan senyuman manis itu?" Ucap Vernon

Tiba tiba, aku merasa bahwa tanah yang aku pijak sekarang mulai bergetar cukup kuat. Sela beberapa saat kemudian tanah retak dan membelah. Membelah terus hingga membelah penjara menjadi dua. Setelah itu bangunan pun runtuh dan mengubur semua yang ada di dalamnya.

"Uhuk... uhuk..."

Nasib baik aku masih selamat dari robohnya penjara. Aku khawatir dengan keadaan Yukki, dia tidak muncul sama sekali.

Ketika aku mendaki tumpukan bagian bangunan penjara, aku merasakan tatapan mengancam dari atas. Aku melihat seseorang melayang di atas langit sambil memperhatikan ku.

"Itu kan... Dragon Slayer Armor, lalu Gravestone Greatsword, kemudian Spear of Punisher. Dan terakhir Crimson Skull Staff... Eh..." Ucapku sambil melihat ke atas.

Aku menyadari sekali lagi bahwa dia adalah pelaku pencurian dan dia pula yang menghancurkan penjara dengan Gravestone Greatsword.

Ketiga senjata itu berputar mengelilingi orang yang menggunakan Dragon Slayer Armor. Lalu, ia pun mengarahkan senjatanya ke arahku yang menandakan dia ingin bertarung dengan ku.

-

-

-

-

-

-

..."Terima Kasih Sudah Membaca"...

Episodes
1 [ Necro Tragedy ] Chapter 1 : Prologue
2 Chapter 2 : Teleport?
3 Chapter 3 : Stranger Girl
4 Chapter 4 : The Lost Member
5 Chapter 5 : The Truth
6 Chapter 6 : The Abysswalker
7 Chapter 7 : I Hate You!
8 Chapter 8 : Bulletline
9 Chapter 9 : Thief From Above
10 Chapter 10 : Turn Into Your Choice
11 Chapter 11 : For Eryka
12 Chapter 12 : The Greed Necromancher (END)
13 [No More Innocence] Chapter 1 : Prologue
14 Chapter 2 : Venzonia Kingdom
15 Chapter 3 : The Fault
16 Chapter 4 : The Offer From Darkness
17 Chapter 5 : Vigilo King's Rescue Preparation
18 Chapter 6 : Operation Begin
19 Chapter 7 : Climax
20 Chapter 8 : Smiles Cry
21 Chapter 9 : Frozen Peak King
22 Chapter 10 : A Deadly Forest
23 Chapter 11 : A Tower Standing In Snow
24 Chapter 12 : The Beginning of Disaster (END)
25 [The String of Despair] Chapter 1 : Prologue
26 Chapter 2 : Black Snow
27 Chapter 3 : Iced Cyclone
28 Chapter 4 : A Dreadful Foe
29 Chapter 5 : Grace's Desire
30 Chapter 6 : My Name?
31 Chapter 7 : Fatal Cold
32 Chapter 8 : Hero's Doom
33 Chapter 9 : Start Over
34 Chapter 10 : Doll's Country
35 Chapter 11 : Day 4, Build Your Own Pillars
36 Chapter 12 : Day 37, Gigant Trojan Desire (END)
37 [Lost In Snow] Chapter 1 : Prologue (Prequel)
38 Chapter 2 : Don't Trust The Hero!
39 Chapter 3 : You Can't Hide
40 Chapter 4 : Hide and Died
41 Chapter 5 : Other Side
42 Chapter 6 : Labyrinth
43 Chapter 7 : Deep Darkest Defeat
44 Chapter 8 : Meet The Triple D
45 Chapter 9 : I Can Tell You What's Killing Radiant
46 Chapter 10 : Nightmare's Prelude
47 Chapter 11 : Black Mold Part I
48 Chapter 12 : Black Mold Part II (END)
49 [Undefined Force] Chapter 1 : Prologue
50 Chapter 2 : Intruder Alert
51 Intermezzo
52 Chapter 3 : Blood Shaman's Torment Part I
53 Chapter 4 : Blood Shaman's Torment Part II
54 Chapter 5 : Blood Shaman's Torment Part III
55 Chapter 6 : Underworld Demonic City
56 Chapter 7 : Invade
57 Chapter 8 : Maid Combat Mk.333
58 Chapter 9 : The Dawnscreamer Part I
Episodes

Updated 58 Episodes

1
[ Necro Tragedy ] Chapter 1 : Prologue
2
Chapter 2 : Teleport?
3
Chapter 3 : Stranger Girl
4
Chapter 4 : The Lost Member
5
Chapter 5 : The Truth
6
Chapter 6 : The Abysswalker
7
Chapter 7 : I Hate You!
8
Chapter 8 : Bulletline
9
Chapter 9 : Thief From Above
10
Chapter 10 : Turn Into Your Choice
11
Chapter 11 : For Eryka
12
Chapter 12 : The Greed Necromancher (END)
13
[No More Innocence] Chapter 1 : Prologue
14
Chapter 2 : Venzonia Kingdom
15
Chapter 3 : The Fault
16
Chapter 4 : The Offer From Darkness
17
Chapter 5 : Vigilo King's Rescue Preparation
18
Chapter 6 : Operation Begin
19
Chapter 7 : Climax
20
Chapter 8 : Smiles Cry
21
Chapter 9 : Frozen Peak King
22
Chapter 10 : A Deadly Forest
23
Chapter 11 : A Tower Standing In Snow
24
Chapter 12 : The Beginning of Disaster (END)
25
[The String of Despair] Chapter 1 : Prologue
26
Chapter 2 : Black Snow
27
Chapter 3 : Iced Cyclone
28
Chapter 4 : A Dreadful Foe
29
Chapter 5 : Grace's Desire
30
Chapter 6 : My Name?
31
Chapter 7 : Fatal Cold
32
Chapter 8 : Hero's Doom
33
Chapter 9 : Start Over
34
Chapter 10 : Doll's Country
35
Chapter 11 : Day 4, Build Your Own Pillars
36
Chapter 12 : Day 37, Gigant Trojan Desire (END)
37
[Lost In Snow] Chapter 1 : Prologue (Prequel)
38
Chapter 2 : Don't Trust The Hero!
39
Chapter 3 : You Can't Hide
40
Chapter 4 : Hide and Died
41
Chapter 5 : Other Side
42
Chapter 6 : Labyrinth
43
Chapter 7 : Deep Darkest Defeat
44
Chapter 8 : Meet The Triple D
45
Chapter 9 : I Can Tell You What's Killing Radiant
46
Chapter 10 : Nightmare's Prelude
47
Chapter 11 : Black Mold Part I
48
Chapter 12 : Black Mold Part II (END)
49
[Undefined Force] Chapter 1 : Prologue
50
Chapter 2 : Intruder Alert
51
Intermezzo
52
Chapter 3 : Blood Shaman's Torment Part I
53
Chapter 4 : Blood Shaman's Torment Part II
54
Chapter 5 : Blood Shaman's Torment Part III
55
Chapter 6 : Underworld Demonic City
56
Chapter 7 : Invade
57
Chapter 8 : Maid Combat Mk.333
58
Chapter 9 : The Dawnscreamer Part I

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!