Bab 2

Sepulang dari rumah teman barunya, Kai kembali merasakan perasaan hampa. Rumah semegah itu selalu sepi, kedua kakaknya sibuk dengan urusannya masing masing. Begitupula dengan ayah dan kakeknya. Semenjak kematian sang ibu, Kai tinggal bersama kakak laki laki, ayah dan kakeknya.

Namun gelimangan harta yang ia miliki tidak membuatnya bahagia, Kai kekurangan perhatian dari anggota keluarganya. Ia menjadi pribadi yang pendiam dan tertutup terhadap siapapun.

Namun sejak pertemuannya dengan Reinz. Rasa sepi yang di rasakan Kai sedikit berkurang. Ia memilih chating bersama Reinz sampai ia ketiduran di kamar pribadinya.

Suara langkah kaki mendekati kamarnya terdengar semakin mendekat. Kai membuka matanya menatap wajah kakak laki lakinya yang bernama Jimi.

"Kau tertidur?" Tanya Jimi menatap adik laki laki kesayangannya.

Kai mengangguk, lalu bangun dan duduk di atas ranjang.

"Aku menunggumu dari semalam, kenapa kakak baru pulang?" Kai balik bertanya.

"Maaf, aku banyak urusan. Lain kali aku usahakan pulang cepat." Jimi mengelus puncak kepala Kai kemudian beranjak pergi dari hadapan Kai.

"Aku buatkan kau sup kesukaanmu." Kata Jimi seraya berlalu dari kamar Kai.

Kai beranjak dari ranjangnya, lalu melangkahkan kakinya menyusul Jimi.

"Kapan Ayah pulang?" Tanya Kai berusaha mensejajarkan langkahnya.

"Ayah dan kakek, pulang minggu depan." Jawab Jimi, sesaat menghentikan langkahnya menatap Kai.

"Aku harap, suatu hari nanti akulah prioritas utama. Bukan pekerjaan." Celetuk Kai lalu balik badan kembali ke kamar pribadinya.

Jimi tertegun mendengar keluhan Kai. Menghela napasnya berat lalu melanjutkan langkah kakinya menuju kamar pribadinya.

***

Sementara di rumah Reinz.

Ia tengah asik melukis di taman rumahnya setelah Kai pulang. Tiba tiba ia di kejutkan dengan kedatangan seorang gadis cantik berambut panjang di ikat rapi, menghampiri dan menyapa Reinz.

"Boleh aku temani?" Gadis itu menawarkan diri, tersenyum ramah kepada Reinz.

Reinz menoleh ke arah gadis itu dan menatap tajam.

"Kalau kau tidak berkenan tidak apa apa." Kata gadis tersebut, menelan ludahnya mendapatkan tatapan tajam Reinz.

"Hmm!"

"A, apa?" Tanya gadis itu mulai bingung tiap kali ia mendekati Reinz namun selalu bersikap dingin dan menunjukkan sorot mata rasa tidak suka akan kehadirannya.

"Yumna." Panggil Reinz.

"Ya?" Jawab gadis yang bernama Yumna

"Pergilah, menjauh dariku." Reinz mendorong bahu Yumna dengan kasar hingga mundur kebelakang.

"Pergi!"

"Maaf.." kata Yumna menundukkan kepalanya.

"Pergi!"

Yumna menganggukkan kepalanya lalu balik badan. Sesaat terdiam, lalu melangkahkan kakinya menjauh dari Reinz. Entah sudah berapa kali Yumna selalu mendapatkan perlakuan kasar dari sosok Reinz yang ia cintai.

Sementara dari jauh, terlihat kakak laki laki Reinz memperhatikan adiknya bersikap kasar terhadap wanita. Ia menghela napas panjang lalu melangkahkan kakinya mendekati Reinz.

"Kakak?" Sapa Reinz sedikit terkejut dengan kedatangan kakaknya yang bernama Arkanza.

"Aku melihatnya." Kata Arkanza menatap tajam Reinz.

"Maaf, aku tidak bisa." Reinz menundukkan kepalanya.

Arkanza tersenyum tipis sambil menepuk bahu Reinz berkali kali.

"Kita makan di luar." Ajaknya.

Reinz menganggukkan kepalanya lalu melangkahkan kakinya mengikuti Arkanza dari belakang, lalu mereka berdua masuk ke dalam mobil.

"Kau tidak menyukainya?" Tanya Arkanza di dalam mobil.

Reinz menggelengkan kepala tanpa menoleh sedikitpun.

Arkanza melirik sesaat, lalu kembali fokus menatap ke depan.

"Aku akan pergi beberapa hari, kau akan tinggal sendirian di rumah."

"Tidak apa apa." Jawab Reinz melirik sesaat ke arah Arkanza.

Arkanza tersenyum tipis, sebenarnya ia tidak perlu meminta izin Reinz. Karena ia sudah terbiasa meninggalkan adiknya sendirian di rumah, yang terpenting buat Reinz adalah, ia tidak kekurangan kasih sayang dan perhatian dari nya.

Terpopuler

Comments

micha

micha

hadir

2022-04-13

1

Riskah ndut

Riskah ndut

hadir

2022-04-13

1

😾😾😾

😾😾😾

👍👍👍

2022-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!